Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PENANGANAN PENYAKIT

TUBERCULOSA PARU (TBC)

Disusun Oleh:

1. Aris Septin Wulandari


2. Dita Kusuma Ningrum
3. I Putu Indrawan A
4. Lilik Sugianti
5. Lona Listiana
6. Nani Rosita
7. Ni Komang Surti A
8. Nurul Fitri Afifah
9. Sang Ayu Made W
10. Siti Nurrakhmah

KEMENTRIAN KESEHATAN REPIBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM JURUSAN
KEPERAWATAN PRODI PROFESI NERS 2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Tuberculosa Paru (Tbc)


Sub Pokok Bahasan : Penanganan Tbc
Sasaran : Masyarakat Desa
Waktu : Sabtu 18 September 2021 ( 10.00 Wita)
Tempat :

A. Tujuan Intruksional
Setelah penyuluhan pada masyarakat mampu mengubah pola perilaku
sehingga penyakit TBC dapat ditangani dan tidak menular kepada
anggota keluarga yang lain.

B. Tujuan Intruksional Khusus


Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, masyarakat diharapkan
mampu:
1. Mengerti mengenai pengertian TBC
2. Mengerti Etiologi dari TBC
3. Mengerti Manisfestasi Klinis dari TBC
4. Mengerti Komplikasi dari TBC
5. Mengerti Macam–Macam Pencegahan TBC
6. Mengerti Penanganan TBC

C. Materi
1. Pengertian Penyakit TBC
2. Etiologi dari TBC
3. Manisfestasi Klinis dari TBC
4. Komplikasi dari TBC
5. Macam–Macam Pencegahan TBC
6. Penanganan Penyakit TBC
D. Kegiatan Pembelajaran
No. Kegiatan Materi Penyuluhan Hasil

1 Pembukaan (5 menit)  Mengucapkan salam  Menjawab


 Memperkenalkan diri salam

 Kontrak waktu  Menyetujui


kontrak waktu
 Menyampaikan tujuan
penyuluhan  Menyimak
tujuan
penyuluhan

2 Isi (15 menit)  Menjelaskan  Menyimak


mengenai pengertian TBC penjelasan yang
 Menjelaskan Etiologi dari disampaikan oleh
TBC penyuluh
 Menjelaskan Manisfestasi  Mengajukanp
Klinis dari TBC ertanyaan

 Menjelaskan Komplikasi
dari TBC
 Menjelaskan Macam–
Macam Pencegahan TBC
 Menjelaskan
Penanganan
TBC

3 Penutup (10 menit)  Melakukan evaluasi  Menjawab


tentang penjelasan yang pertanyaan
telah disampaikan  Menjawab
 Mengucapkan salam salam

E. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
F. Media
1. Materi SAP
2. Leaflet

G. Evaluasi
Prosedur
pertanyaan :
Lisan Isi
pertanyaan :
1. Sebutkan Pengertian dari Penyakit TBC
2. Sebutkan Etiologi dari TBC
3. Sebutkan Macam–Macam Pencegahan Penularan TBC
MATERI PENYULUHAN TUBERCULOSA PARU (TBC)

A. Pengertian TBC
.Tuberkulosis (TB) paru adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh
Mycobacterium tuberculosis dengan gejala yang sangat bervariasi
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksius, yang terutama menyerang
parenkim paru Jadi dapat disimpulkan TBC (tuberculosis) merupakan suatu
penyakit menular yang disebabkan oleh microbacteriumtu berculosis yang
ditularkan melalui udara dan jika tidak ada pengobatan yang efektif dapat
mengakibatkan perjalanan penyakit yang kronis dan bisa menimbulkan
kematian.

B. EtiologidariTBC
TB paru disebabkan oleh kuman tahan asam yaitu Mycobacterium
Tuberculosa. Setelah terinfeksi kuman tersebut kira-kira 50% kuman akan
berkembang menjadi TBC aktif dalam satu tahun, sisanya kuman ini akan
menyebabkan infeksi laten.
Adapun faktor yang mungkin terjadi antara lain:
1. Kontak langsung dengan penderita TBC aktif.
2. Menurunnya kekebalan tubuh
3. Kurang nutrisi yanga dekuat.
4. Lingkungan dengan prevalensi TB yang tinggi
5. Pengobatan paru yang tidak tuntas.

C. Manisfestasi Klinis dari DM.


Gambaran klinik TB paru dapat dibagi menjadi 2 golongan, gejala
respiratorik dan gejala sistemik:

1. Gejala respiratorik, meliputi:


a. Batuk
Gejala batuk timbul paling dini dan merupakan gangguan yang
paling sering dikeluhkan. Mula-mula bersifat non produktif
kemudian berdahak bahkan bercampur darah bila sudah ada
kerusakan jaringan.
b. Batuk darah
Darah yang dikeluarkan dalam dahak bervariasi, mungkin
tampak berupa garis atau bercak-bercak darah, gumpalan darah
atau darah segar dalam jumlah sangat banyak. Batuk darak
terjadi karena pecahnya pembuluh darah. Berat ringan nya
batuk darah tergantung dari besar kecilnya pembuluh darah
yang pecah.
c. Sesak napas
Gejala ini ditemukan bila kerusakan parenkim paru sudah luas
atau karena adahal-hal yang menyertai seperti efusipleura,
pneumothorax, anemia dan lain-lain.
d. Nyeri dada
Nyeri dada pada TB paru termasuk nyeri pleuritik yang ringan.
Gejala ini timbul apa bila sistem persarafan di pleura terkena.
2. Gejala sistemik, meliputi:
a. Demam
Merupakan gejala yang sering dijumpai biasanya timbul pada
sore dan malam hari mirip demam influeza, hilang timbul dan
makin lama makin panjang serangan nya sedang masa bebas
serangan makin pendek.
b. Gejala sistemik lain
Gejala sistemik lain ialah keringat malam, anoreksia, penurunan
berat badan serta malaise.Timbulnya gejala biasanya gradual
dalam beberapa minggu-bulan, akan tetapi penampilan akut
dengan batuk, panas, sesak napas walaupun jarang dapat juga
timbul menyerupai gejala pneumonia.

D. KomplikasiTBC
1. Hemoptisis berat (pendarahan darisaluran pernapasan) yang dapat
mengakibatkan kematian karena syok hipovolemik atau tersumbat
nya jalan napas.
2. Kolaps lobus retaksi brinkial
3. Bronkhiektasis dan fibrosisfau : terjadi pelebaran bronkus dan terjadi
pembentukan jaringan ikat pada proses pemulihan atau reaktif
4. Pneumotoraks pontan: kerusakan jaringan paru dan adanya udara
didalam rongga pleura
5. Penyebaran infeksi

E. Pencegahan Penularan TB Paru


1. Perbaikan Status Gizi
Konsumsi makanan seseorang dapat menentukan tercapainya tingkat
kesehatan (disebut juga status gizi). Apabila tubuh berada dalam
tingkat kesehatan gizi optimum dimana jaringan penurunan semua zat
gizi maka keadaan ini disebut status gizi optimum. Dalam kondisi
demikian tubuh terbebas dari penyakit dan melilki dayatahan tubuh
yang setinggi-tingginya. Untuk mencapai kesehatan yang optimal
diperlukan makanan yang mengandung gizi atau zat gizi yaitu
Karbohidrat. Vitamin, lemak, protein dan mineral (Notoajmajo, 2003)
2. Kontak Dengan Penderita
Penyakit Tubercolosis paru sangatlah mudah menular yaitu melalui
udara disekitar penderita dan melalui dropler yang keluar bersama
dahak penderita (DepkesRI, 2001)
3. Imunisasi BCG
BCG salah satu upaya pencegahan penyakit yaitu dengan imunisasi.
Pemberian imunisasi dimaksudkan untuk menurunkan morbilitas,
mortalitas dan cacat serta bila mungkin didapatkan eradiksi disuatu
daerah atau negeri. Berdasrkan asal mulanya imunisasi dibagi dalam
dua bagian pasif dan aktif.
Pasif adalah bila tubuh tidak bekerja membentuk kekebalan, tetapi
hanya menerima saja sedangkan aktif ialahbila tubuhikut
menyelenggarakan terbentukya imunitas.
Imunisasi BCG termasuk imunitas kedalam imunitas yang didapat.
BCG adalah vaksin yang terdiri dari basil hidup yang dihilangkan
virulensinya. BCG merangsang kekebalan, meningkatkan daya tahan
tubuh, tapi dalam kebanyakan kasus, daya pertahanan tubuh yang
meningkatakan mengendalikan atau membunuh kuman-kuman
mikrobacterium tubercolosis tersebut (Crofton, 2002).
4. Olahraga dan Hidup sehat
Manfaat dari olahraga adalah agar paru-paru berkembang dengan
baik. Tubuh harus dijaga kondisinya agar tetap baik denagan
menerapkan pola hidup sehat dengan tidak merokok dan
mengkonsumsi minuman beralkohol yang merupakan factor toksi dan
dapat menurunkan dayatahan tubuh.

F. PengobatanTB Paru
Tujuan pengobatan tubercolosis
1. Menyembuhkan pasien dengan gangguan seminimal mungkin dalam
hidupnya.
2. Mencegah kematian pada pasien dengan sakit yang sangat berat.
3. Mencegah kerusakan paru lebih luas dankompliksi yang terkait.
4. Mencegah kambuhnya penyakit
5. Mencegah kuman TBC menjadi resisten
6. Melindungi keluarga dan masyarakat di sekitar penderita
terhadap infeksi Pengobatan yang buruk atau tidak adekuat
dapat berakibat :
1. Kegagalan penyembuhan pasien
2. Kuman TBC menjadi tebal terhadap tubercolosis
3. Pasien tetapi hidup (setidaknya selama beberapa waktu) dan
menularkan penyakit tersebut kepada orang lain (kemungkinan
dengan kuman yang resisten).

Anda mungkin juga menyukai