Anda di halaman 1dari 6

data problem etiologi

Ds : Nyeri akut Agen pencedera fisiologis


(penekanan pada benjolan)
- Klien mengatakan nyeri saat digerakan
Do :
- Klien mengatakan nyeri dengan skala 4
- Nyeri tekan pada area benjolan.
- Klien tampak meringis
- kekutan otot
4455 5555
5555 5555

Ds : Ansietas Kurang terpapar informasi


- Merasa khawatir dengan kondisi yang di
hadapi
- Klien sudah mengetahui akan
- direncanakan operasi tetapi belum dapat
menjawab dengan benar saat ditanya
persiapan operasi
Do :
- Tampak gelisah
- Tampak tegang Klien tampak bertanya
tanya tentang penyakitnya
- Klien tampak bingung
ANALISA DATA PRE OP
Analisa post op
data problem etiologi
Ds : Nyeri Akut Agen Pencedera Fisik
(Prosedur Invasif)
- Klien mengatakan nyeri
Do :
- Klien nyeri dengan skala 7
- Adanya luka insisi pada pangkal
punggung tangan kiri
- Klien tampak meringis

Ds : Resiko Efek Prosedur Invasif


Infeksi
- Klien mengatakan nyeri
Do :
- Adanya luka insisi ± 4 cm

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Diagnosa keperawatan prioritas yang dapat ditegakkan berdasarkan hasil analisa


terhadap Nn. Z adalah sebagai berikut :

Diagnosa preoperasi (15 Mei 2019).

1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis (penekanan pada benjolan)
ditandai dengan nyeri dengan skala 4, nyeri saat digerakan, nyeri saat ditekan dan klien
tampak meringis.
2. Ansietas berhubungan dengan kurang terpapar informasi ditandai dengan merasa
khawatir dengan kondisi yang di hadapi, klien sudah mengetahui akan direncanakan
operasi tetapi belum dapat menjawab dengan benar saat ditanya persiapan operasi,
tampak gelisah, tegang, bingung dan tampak bertanya tanya tentang penyakiitnya.
Diagnosa post operasi (16 Mei 2019)

1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik (prosedur invasif) ditandai dengan
klien mengatakan nyeri dengan skala 7, adanya luka insisi pada pangkal punggung
tangan kiri, klien tampak meringis.
2. Resiko infeksi berhubungan dengan efek prosedur invasif ditandai dengan klien
mengatakan nyeri pada luka insisi, adanya luka insisi pada pangkal punggung tangan
kiri ± 4 cm

INTERVENSI

diagnosa tujuan rencana


Nyeri akut berhubungan Setelah di lakukan Manejemen Nyeri
dengan agen pencedera asuhan keperawatan selama 3 1. Lakukan pengkajian
fisiologis (penekanan pada x 24 jam diharapkan nyeri Nyeri secara
komprehensif Termasuk
benjolan)Ditandai dengan Ds menghilang dengan kriteria
lokasi, durasi, frekuensi,
: hasil : faktor pencetus.
- Klien mengatakan nyeri Tingkat nyeri 2. Gunakan teknik
dengan skala 4 komunikasi terapeutik
1. Tidak melaporkan nyeri
- Klien mengatakan nyeri untuk mengetahui
2. Tidak meringis
saat digerakan pengalaman nyeri klien
3. Tidak ada ekspresi wajah
dan sampaikan
nyeri
Do : penerimaan klien
4. Tekanan darah dibatas
- Nyeri tekan pada area terhadap nyeri
normal
benjolan 3. Ajarkan penggunaan
5. Pemberian terapi
Klien tampak meringis teknik non farmakologi
farmakologi
seperti relaksasi napas
dalam.
4. Kolaborasi dengan klien,
orang terdekat, tim
kesehatan untuk memilih
penurunan nyeri sesuai
dengan kebutuhan.

Pemberian analgesik
5. Tentukan lokasi, kualitas
nyeri
6. Cek intruksi dokter
meliputi
7. obat, dosis dan
keterlibatan terhadap
klien.
8. Tentukan analgesik
sebelumnya,rute
9. pemberian dan dosis
untuk pengurangan
nyeri yang optimal
10. Monitor tanda tanda
vital

Setelah di lakukan Pengurangan


asuhan keperawatan selama 3 Kecemasan
x 24 jam di harapkan 1. Gunakan pendekatan yang
perasaan ansietas menghilang tenang dan meyakinkan
2. Dorang keluarga untuk
dengan kriteria hasil
mendampingi klien
Tingkat Kecemasan dengan cara yang tepat.
1. Tidak terjadi distres 3. Identifikasi pada saat
2. Tidak ada perasaan gelisah terjadi perubahan tingkat
3. Wajah tidak tampak kecemasan.
tegang

Persiapan pembedahan
1. perkuat pengajaran
informasi preoperasi
2. pastikan riwayat dan
pemeriksaan fisik
lengkap tercatat dalam
catatan perkembangan
3. Pastikan bahwa
barang berharga telah
ditempatkan dengan
aman

Pengajaran perioperatif
1. Menginformasikan pada
klien dan keluarga untuk
menjadwalkan tanggal,
waktu, dan lokasi operasi
2. Menginformasikan pada
klien dan keluarga untuk
menjadwalkan tanggal,
waktu, dan lokasi operasi
3. Menginformasikan pada
keluarga jadwal, tanggal,
waktu, dan lokasi operasi

Koordinasi Preoperatif
1. Pertimbangkan harapan
klien mengenai operasi
2. Dapatkan persetujuan
klien untuk
memverifikasi operasi
3. Menginformasikan pada
klien (jenis anastesi, diit
yang sesuai,
pengosongan saluran
cerna, lab yang
dibutuhkan, area operasi,
terapi intravena, pakaian
operasi, ruang tunggu
keluarga, trasportasi
menuju ruang operasi)
4. Tujukan pada kelurga
ruang postoperasi dan
ruang tunggu

Setelah di lakukan Perawatan Daerah


asuhan keperawatan selama 3 (Area) Sayatan
x 24 jam di harapkan resiko 1. Monitor sayatan untuk
infeksi tidak terjadi kriteria tanda dan gejala infeksi
2. Bersihkan daerah sekitar
hasil:
sayatan dengan
Kontrol Resiko : Proses mengganti balutan.
Infeksi 3. Ajarkan klien cara
merawat luka insisi
1. Mengetahui tanda dan
gejala resiko infeksi selama di rumah
2. Mengetahui cara untuk 4. Arahkan klien bagaimana
mengontrol infeksi meminimalkan tekanan
3. Asupaan protein pada daerah insisi.
terpenuhi. 5. Arahkan klien dan
keluarga cara merawat
luka insisi, termasuk
tanda tanda dan gejala
infeksi.
6. Motivasi klien untuk
makanan yang tinggi protein,
tinggi kalori, dan mudah di
konsumsi.

Anda mungkin juga menyukai