1. Menganalisis Kebutuhan
Merupakan suatu proses yang digunakan untuk menentukan bahwa suatu pelatihan perlu diadakan.
Ada 3 hal yang dapat dilakukan saat menganalisis kebutuhan suatu pelatihan, yakni :
1) Analisis Organisasi
Merupakan suatu proses untuk menentukan kelayakan bisnis dari suatu pelatihan. Manager harus
mempertimbankan 3 hal sebelum memutuskan suatu pelatihan yakni, Tujuan Strategis Organisasi,
Ketersediaan Sumber Daya Pelatihan dan Dukungan Dari Manajer dan Rekan Terhadap Aktivitas
Pelatihan.
2) Analisis Individu
Untuk mencari program pelatihan atau pengembangan apa yang dibutuhkan oleh karyawan sesuai
dengan tugasnya masing-masing. Analisis individu melibatkan :
3) Analisis Tugas
Merupakan proses mengidentifikasi tugas, pengetahuan, keahlian, dan sikap yang perlu ditekankan
dalam proses pelatihan nantinya.
Usaha yang dilakukan untuk meningkatkan motivasi belajar adalah peningkatan efesiensi diri yang
dapat meningkatkan kepercayaan calon peserta pelatihan bahwa mereka akan berhasil
memperlajari apa yang disampaikan dalam program pelatihan tersebut.
2) Kemampuan Awal
Kemampuan awal meliputi kemampuan kognitif serta kemampuan membaca dan menulis. Penelitian
menyatakan bahwa kemampuan kognitif mempengaruhi belajar dan kinerja. Kemampuan kognitif
meliputi dimensi pemahaman verbal, kemampuan kuantitatif dan kemampuan pengambilan
keputusan secara logis dalam memecahkan suatu masalah.
Tujuan pelatihan disusun berdasarkan analisis kebutuhan yang sebelumnya dilakukan dan
diinformasikan kepada calon peserta pelatihan sehingga mereka mengetahui mengapa mereka
membutuhkan program pelatihan tersebut.
Calon peserta pelatihan akan lebih menyerap materi pelatihan jika berkaitan dengan pengalaman
kerja dan penugasan mereka
3) Praktik
Metode praktik memberikan kesempatan bagi para peserta latihan untuk menunjukkan kemampuan
belajar mereka seperti yang telah ditetapkan dalam tujuan pelatihan.
4) Umpan Balik
Merupakan informasi tentang sebaik apa peserta pelatihan mencapai tujuan pelatihan yang telah
ditetapkan sebelumnya
5) Observasi Lainnya
Berdasarkan teori belajar sosial, manusia dapat belajar dengan baik melalui pengamatan dan meniru
perilaku model. Agar pelatihan menjadi efektif, perlihatkan model yang karakteristiknya sesuai
dengan peserta pelatihan dan tunjukkan tujuan pencapaian pengetahuan dan keahlian yang
diharapkan dari suatu program pelatihan.
1) Iklim Transfer
Merupakan persepsi peserta latihan tentang lingkungan kerja (dukungan sosial dan keterbatasan
kondisi) yang dapat memfasilitasi atau menghambat penggunaan kemampuan yang dipelajari
selama pelatihan.
Dengan menekankan pentingnya mengikuti program peltihan dan menerapkan ke dalam pekerjaan.
1) Metode Presentasi
Merupakan metode dimana peserta pelatihan menjadi penerima informasi pasif. Metode ini
meliputi :
c. Audio visual
2) Metode Hand-On
Merupakan metode yang melibatkan peserta pelatihan secara aktif dalam proses belajar, metode ini
cocok untuk pengembangan keahlian tertentu.
b. Simulasi
d. Model perilaku
e. Video interaktif
f. E-Learning
3) Metode Kelompok
b. Belajar berpetualang
c. Pelatihan kelompok
d. Belajar aksi
a. Hasil kognitif
c. Hasil afektif
b. Untuk menilai apakah isi, organisasi dan administrasi program berkontribusi pada
belajar dan penggunaan materi pelatihan dalam pekerjaan
c. Untuk mengidentifikasi peserta pelatihan yang potensial dan tidak dalam pelatihan
d. Untuk mengumpulkan data marketing dengan bertanya pada peserta apakah mereka
akan merekomendasikan program pelatihan tersebut kepada yang lain, mengapa
mereka mengikuti pelatihan dan tingkat kepuasan mereka terhadap program
e. Untuk menentukan keuntungan finansial dan biaya yang dikeluarkan untuk program
tersebut
3) Analisis Cost-Benefit
Merupakan proses menentukan keuntungan ekonomi dari program pelatihan dengan menggunakan
metode akunting yang melibatkan penentuan biaya dan keuntungan pelatihan.