Anda di halaman 1dari 42

Modul Sistem Operasi

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) TARUNA BHAKTI

DEPOK TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Disusun Oleh:

Nama : Syaabill Oktori Abimulya


Kelas : XII TKJ 5
Kompetensi Keahlian : Teknik Komputer Jaringan (TKJ)

Alamat Sekolah:
Jalan Raya pekapuran RT 02 RW 07, Kel. Curug, Kec. Cimanggis, Kota
Depok Tel/Fax (021)8744810
Website:

www.smktarunabhakti.net

Email:

taruna@smktarunabhakti.net

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah dengan memanjatkan puji syukur atas kehadirat Allah


SWT karena rahmat dan karunia-Nya, sehingga diberi kemudahan dalam
menyelesaikan modul dengan judul “Sistem Operasi”.

Saya sangat berharap dengan modul “Sistem Operasi” ini dapat


bermanfaat dalam rangka menambah pengetahuan juga wawasan bagi
pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya.

Saya pun menyadari bahwa di dalam modul ini masih sangat jauh
dari kata kesempurnaan, maka dari itu saya mengharapkan adanya kritikan
dan saran demi perbaikan modul yang akan saya buat di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.

Mudah-mudahan makalah sederhana ini dapat dipahami oleh semua


orang khususnya bagi para pembaca. Saya mohon maaf yang sebesar-
besar jika terdapat kata-kata yang kurang berkenan.

Depok, 29 Agustus 2021

Syaabill Oktori Abimulya

2
Daftar Isi
KATA PENGANTAR ....................................................................................................2
BAB 1 SISTEM OPERASI KOMPUTER ..........................................................................5
1. Definisi Sistem Operasi Komputer .......................................................................5
2. Sejarah Sistem Operasi Komputer ..................................................................5
3. Jenis – Jenis Sistem Operasi Komputer ..........................................................6
4. Fungsi Dari Sistem Operasi Komputer ............................................................6
5. Sasaran Sistem Operasi Komputer .................................................................6
Latihan soal! .........................................................................................................7
Kunci jawaban .......................................................................................................7
Rangkuman ...........................................................................................................7
BAB 2 SERVICE PADA SISTEM OPERASI .....................................................................8
1. Service pada sistem operasi ..........................................................................8
Latihan Soal! ....................................................................................................... 10
Kunci Jawaban .................................................................................................... 11
Rangkuman ......................................................................................................... 11
BAB 3 PROSES BOOTING PADA SISTEM OPERASI ..................................................... 12
1. Booting ...................................................................................................... 12
4. Tahap Proses Booting ...................................................................................... 13
2. Bios (Basic Input Output System) ................................................................ 13
3. POST ( Power On Self Test ) ....................................................................... 15
A. Prosedur POST (Power on Self-Test) ......................................................... 15
B. Pesan/Peringatan Kesalahan POST (Power on Self-Test) ............................ 16
4. PROSES BOOTING SISTEM OPERASI WINDOWS .......................................... 19
Latihan Soal! ....................................................................................................... 20
Kunci Jawaban .................................................................................................... 20
Rangkuman ......................................................................................................... 21
BAB 4 INSTALASI SISTEM OPERASI ......................................................................... 22
1. Partisi Harddisk dan File Sistem ................................................................... 22
A. Partisi Harddisk........................................................................................... 22
B. File Sistem ................................................................................................. 22
C. Manfaat Partisi Harddisk .............................................................................. 23
D. Mengatur Pembagian (Partisi) Harddisk ........................................................ 23

3
2. Metode Installasi Sistem Operasi ................................................................. 24
3. Instalasi Windows 10 .................................................................................. 24
A. Setting BIOS............................................................................................... 24
C. Tahap Partisi .............................................................................................. 30
Latihan Soal! ....................................................................................................... 39
Kunci Jawaban .................................................................................................... 39
Rangkuman ......................................................................................................... 40
KESIMPULAN .......................................................................................................... 41
PENUTUP ............................................................................................................... 42

4
BAB 1 SISTEM OPERASI KOMPUTER

1. Definisi Sistem Operasi Komputer


Sistem Operasi (OS) merupakan perangkat lunak bertindak sebagai antarmuka antara
pengguna komputer dan perangkat keras komputer serta mengontrol pelaksanaan
semua jenis program.

2. Sejarah Sistem Operasi Komputer


Sistem oprasi komputer mengalami perkembangan yang sangat cepat, jika
dibandingkan dengan sestem operasi komputer terdahulu maka sistem operasi yang
kita rasakan sekarang ini adalah bentuk dari perkembangan sistem operasi tersebut.

Sejarah sistem operasi komputer terbagi kedalam 4 generasi yaitu :

Sistem operasi generasi pertama (Tahun 1945 – 1955).


Sistem operasi generasi pertama merupakan awal perkembangan sistem komputasi
elektronik sebagai pengganti sistem komputasi mekanik. Pada generasi ini belum ada
yang namanya sistem operasi komputer, maka sistem komputer diberi instruksi yang
harus dikerjakan secara langsung.

Sistem operasi generasi ke-dua (Tahun 1955 – 1965).Sistem operasi generasi ke-dua
memperkenalkan BPS (batch processing sistem) yaitu pekerjaan yang di kerjakan dalam
satu rangkaian, lalu di eksekusi secara berururan. Pada generasi ini sistem komputer
belum dilengkapi dengan sistem operasi, tetapi beberapa fungsi sistem operasi telah
ada.

Sistem operasi generasi ke-tiga (Tahun 1965 – 1980).


Pada generasi ini perkembangan sistem operasi dikembangkan untuk melayani banyak
pemakai sekaligus, dimana user atau penguna dapat berkomunikasi lewat terminal
secara online ke komputer, maka sistem operasi menjadi multi user (Digunakan oleh
banyak penguna sekaligus). Dan multi programing (Melayani banyak program
sekaligus).

Sistem operasi generasi ke-empat (Tahun 1980an – Sekarang).


Dewasa ini sistem operasi digunakan untuk jaringan komputer, dimana user menyadari
keberadaan komputer – komputer yang saling terhubung satu dengan yang lain.
Nah itulah tadi sejarah sistem operasi berdasarkan generasinya. Berikutnya Kita lanjut
kepada jenis – jenis sistem operasi pada komputer.

5
3. Jenis – Jenis Sistem Operasi Komputer
Jenis sistem operasi yang bisa digunakan antara lain :
Posix, Unix, Microsoft Dos, Microsoft Windows, Linux, Apple dan masih banyak lagi.

Dari sekian banyak sistem operasi dapat dibagi menjadi dua berdasarkan kontak
(interface) yaitu :

1) Command line interface (CLI)


Coman line interface (CLI) adalah kontak user dengan perangkat keras berbasis text
(huruf, angka, dan simbol atau tanda baca) contonya : Microsoft Dos, posix, linux.

2) Graphical user interface (GUI)


Graphical user interface (GUI) adalah kontak user dengan perangkat keras berbasis
gambar atau grafik. contohnya: Microsoft windows, unix, Linux

4. Fungsi Dari Sistem Operasi Komputer


Fungsi sistem operasi terbagi menjadi tiga, yaitu :

1) Sebagai pengatur penggunaan perangkat keras oleh berbagai program Aplikasi


serta para user.
2) Sebagai pengawas penggunaan perangkat keras, Program aplikasi dan user
(resource allocator).
3) Sebagai pengendali yang bertujuan untuk Menghindari kekeliruan (error) dan
penggunaan komputer yang tidak perlu.

5. Sasaran Sistem Operasi Komputer


Sistem operasi mempunyai tiga sasaran utama, yaitu :

1) Kenyamanan (Membuat user komputer menjadi lebih nyaman dalam


mengunakan komputer).
2) Efisien (Penggunaan sumber dasa sistem komputer tepat tujuan “terarah dan
terkendali”).
3) Evolusi (Sistem Operasi harus dibagun, sehingga memungkinkan dan
memudahkan pengembangan, pengujian dan menciptakan sistem operasi baru
yang lebih bagus lagi.

6
Latihan soal!
1. Apa yang dimaksud sistem operasi komputer?
2. Sejarah sistem komputer terbagi dalam berapa generesi?
3. Sistem operasi komputer generasi berapa yang memperkenalkan BPS (batch
processing system)?
4. Microsoft Windows menggunakan interface?

Kunci jawaban
1. Perangkat lunak bertindak sebagai antarmuka antara pengguna komputer dan
perangkat keras komputer serta mengontrol pelaksanaan semua jenis program.
2. 4 generasi
3. Generasi 2
4. Graphical user interface (GUI)

Rangkuman
1. Sistem Operasi (OS) merupakan perangkat lunak bertindak sebagai antarmuka
antara pengguna komputer dan perangkat keras komputer serta mengontrol
pelaksanaan semua jenis program.
2. Sejarah sistem operasi komputer terbagi kedalam 4 (1940 – 1955, 1955 – 1965,
1965 – 1980, 1980 – sekarang).
3. Jenis system opereeasi dibagi menjadi 2, yaitu command line interface (CLI) dan
graphical user interface.
4. Fungi sistem operasi : sebagai pengatur, pengawas, dan pengendali.
5. Sasaran utama sistem operasi dibagi menjadi 3 : kenyamanan, efesien, dan evolusi

7
BAB 2 SERVICE PADA SISTEM OPERASI

1. Service pada sistem operasi


Sistem Operasi menyediakan layanan bagi pengguna dan program.
1) Sistem Operasi memyediakan sebuah lingkungan program yang akan dieksekusi.
2) Sistem Operasi menyediakan pengguna layanan untuk menjalankan program
dengan cara yang nyaman.

Berikut adalah beberapa layanan yang disediakan oleh sistem operasi, diantaranya:

1. Eksekusi program
Sistem operasi menangani berbagai jenis aktivitas dari program pengguna hingga
program sistem seperti spooler printer, server nama, server file, dll. Masing-masing
kegiatan ini diringkas sebagai suatu proses. Suatu proses mencakup konteks eksekusi
yang lengkap (kode untuk dieksekusi, data untuk dimanipulasi, register, sumber daya
OS yang digunakan).

Berikut ini adalah kegiatan utama dari sistem operasi sehubungan dengan manajemen
program:

1) Memuat program ke dalam memori.


2) Menjalankan program.
3) Menangani eksekusi program.
4) Menyediakan mekanisme untuk sinkronisasi proses.
5) Menyediakan mekanisme untuk proses komunikasi.
6) Menyediakan mekanisme untuk penanganan jalan buntu.

2. Operasi I/O (Input/Ouput)


Sebuah Subsistem I/O terdiri dari perangkat I/O dan driver perangkat lunak yang
sesuai. Driver menyembunyikan kekhasan perangkat keras tertentu dari pengguna.
Sistem Operasi mengelola komunikasi antara pengguna dan driver perangkat.

o Operasi I/O berarti operasi membaca atau menulis dengan file apa pun atau
perangkat I/O tertentu.
o Sistem operasi menyediakan akses ke perangkat I/O yang diperlukan bila
diperlukan

8
3. Manipulasi sistem file
File mewakili kumpulan informasi terkait. Komputer dapat menyimpan file di disk
(penyimpanan sekunder), untuk tujuan penyimpanan jangka panjang. Contoh media
penyimpanan termasuk pita magnetik, disk magnetik dan drive disk optik seperti CD,
DVD. Masing-masing media ini memiliki sifat sendiri seperti kecepatan, kapasitas,
kecepatan transfer data dan metode akses data. Sistem file biasanya disusun dalam
direktori untuk navigasi dan penggunaan yang mudah. Direktori ini dapat berisi file dan
arahan lainnya.

Berikut ini adalah kegiatan utama dari sistem operasi sehubungan dengan manajemen
file:

1) Program perlu membaca file atau menulis file.


2) Sistem operasi memberikan izin kepada program untuk operasi pada file.
3) Izin bervariasi dari baca-saja, baca-tulis, ditolak, dan sebagainya.
4) Sistem Operasi menyediakan antarmuka bagi pengguna untuk
membuat/menghapus file.
5) Sistem Operasi menyediakan antarmuka kepada pengguna untuk
membuat/menghapus direktori.
6) Sistem Operasi menyediakan antarmuka untuk membuat cadangan sistem file.

4. Komunikasi
Dalam hal sistem terdistribusi yang merupakan kumpulan prosesor yang tidak
berbagi memori, perangkat periferal, atau jam, sistem operasi mengelola komunikasi
antara semua proses. Berbagai proses berkomunikasi satu sama lain melalui jalur
komunikasi dalam jaringan. Sistem operasi menangani perutean dan strategi
koneksi, dan masalah pertikaian dan keamanan.

Berikut ini adalah kegiatan utama dari sistem operasi sehubungan dengan
Komunikasi:

1) Dua proses sering membutuhkan data untuk ditransfer di antara mereka


2) Kedua proses dapat di satu komputer atau di komputer yang berbeda, tetapi
terhubung melalui jaringan komputer.
3) Komunikasi dapat diimplementasikan dengan dua metode, baik dengan Memori
Bersama atau lewat Pesan.

5. Menangani Masalah
Kesalahan dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Kesalahan dapat terjadi pada
CPU, di perangkat I/O atau di perangkat keras memori.

9
Berikut ini adalah kegiatan utama dari sistem operasi sehubungan dengan
penanganan kesalahan:
1) Sistem operasi terus-menerus memeriksa kemungkinan kesalahan.
2) Sistem opera mengambil tindakan yang tepat untuk memastikan komputasi yang
benar dan konsisten.

6. Pengelolaan Sumber Daya


Dalam hal lingkungan multi-pengguna atau multi-tugas, sumber daya seperti
memori utama, siklus CPU dan penyimpanan file harus dialokasikan untuk setiap
pengguna atau pekerjaan.

Berikut ini adalah kegiatan utama dari sistem operasi sehubungan dengan
manajemen sumber daya:

1) Sistem operasi mengelola semua jenis sumber daya menggunakan penjadwal.


2) Algoritma penjadwalan CPU digunakan untuk pemanfaatan CPU yang lebih baik.

7. Perlindungan
Mempertimbangkan sistem komputer yang memiliki banyak pengguna dan eksekusi
bersamaan dari berbagai proses, berbagai proses tersebut harus dilindungi dari
kegiatan masing-masing. Perlindungan mengacu pada mekanisme atau cara untuk
mengontrol akses program, proses, atau pengguna ke sumber daya yang ditentukan
oleh sistem komputer.

Berikut ini adalah kegiatan utama dari sistem operasi sehubungan dengan
perlindungan:

1) Sistem operasi memastikan bahwa semua akses ke sumber daya sistem


dikontrol.
2) Sistem operasi memastikan bahwa perangkat I/O eksternal dilindungi dari upaya
akses yang tidak valid.
3) Sistem operasi menyediakan fitur otentikasi untuk setiap pengguna dengan kata
sandi.

Latihan Soal!
1. Sebutkan service yang ada di sistem operasi!
2. Dalam hal sistem terdistribusi yang merupakan kumpulan prosesor yang tidak
berbagi memori, perangkat periferal, atau jam, sistem operasi mengelola

10
komunikasi antara semua proses. Adalah definisi dari?

Kunci Jawaban
1. Eksekusi program, Operasi I/O (Input/Ouput), Manipulasi sistem file, Komunikasi,
Menangani Masalah, Pengelolaan Sumber Daya, Perlindungan.
2. Komunikasi dalam sistem operasi

Rangkuman
1. Sistem Operasi menyediakan layanan bagi pengguna dan program (menyediakan
sebuah lingkungan program dan menyediakan pengguna layanan)
2. Service pada sistem operasi ada 7, yaitu : Eksekusi program, Operasi I/O
(Input/Ouput), Manipulasi sistem file, Komunikasi. Menangani Masalah, Pengelolaan
Sumber Daya, Perlindungan

11
BAB 3 PROSES BOOTING PADA SISTEM OPERASI

1. Booting
Untuk mengaktifkan komputer, minimal dibutuhkan tiga komponen, yaitu hardware,
software dan user (brainware). hardware merupakan perangkat keras yang terdiri dari
CPU, Keyboard, dan perangkat pendukung lainnya. Software adalah program yang
mendukung untuk operasional hardware. sedangkan, user atau brainware adalah
pengguna komputer. langkah awal dalam mengoperasikan komputer adalah proses
booting. booting adalah proses pemasukan arus listrik kedalam peralatan komputer
sehingga komputer dapat berkomunikasi dengan pengguna. tahap awal proses booting
yang dilakukan oleh sistem operasi adalah bootstrap loader yang bertujuan untuk
melacak semua I/O yang terpasang pada computer

Macam-macam booting:

A. Cold Booting adalah proses booting saat komputer yang tadinya mati harus lebih
dahulu menghidupkan power.langkah-langkah melakukan cold booting:

1. Pastikan bahwa kabel pada power suply atau listrik sudah terpasang
dengan baik.
2. Hidupkan monitor dengan menekan tombol power pada monitor, biasanya
ada pada bagian bawah monitor.
3. Tekan tombol power pada bagian depan CPU.
4. Klik tombol start.
5. Klik turn off computer

B. Warm Booting adalah booting komputer dalam keadaan hidup. cara untuk
melakukan warm booting antara lain mengikuti langkah-langkah:

1. Pastikan komputer masuk pada Sistem Operasi. Lakukanlah restart pada


komputer anda dengan memilih menu yang ada pada OS.
2. Ketika komputer belum masuk ke OS, tekan tombol CTRL+ALT+DEL.
3. Tekan tombol restart yang ada pada casing PC.

12
4. Tahap Proses Booting

2. Bios (Basic Input Output System)


BIOS adalah sebuah chip yang tersimpan dalam EPROM (Erasable Programmable ROM)
atau EEPROM (Electrical Erasable PROM) yang dapat digunakan untuk mengontrol
hardware yang terpasang dalam sebuah komputer.
Pada saat booting BIOS akan mengenali semua komponen dan memastikan bahwa
komponen yang terpasang bekerja dengan normal dan dalam kondisi baik.
Ada banyak merek dipasaran antara lain AMI AWARD, Phoenix, dll, tergantung dari
merk motherboard yang digunakan, biasanya motherboard yang ada pada komputer
build up terdapat BIOS yang dibuat sendiri dari vendornya (ex : Dell, Hp, Acer).

A. Kegunaan Bios

Diatas memang sudah dijelaskan bahwa salah satu kegunaan BIOS adalah untuk
mengontrol hardware yang terpasang. Selain itu BIOS juga dapat melakukan hal-
hal seperti di bawah ini :

1) Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap (hardware) dalam proses


POST(Power On Self Test).
2) Memuat dan menjalankan system operasi.
3) Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam computer (tanggal, waktu,
konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta
kestabilan computer).
4) Membantu system operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat
keras (hardware) dengan menggunakan BIOS Runtime Services.

B. Komponen Bios

Dalam BIOS terdapat komponen-komponen :

1) Program BIOS Setup yang memungkinkan pengguna untuk mengubah


konfigurasi computer (tipe harddisk, disk drive, manajemen daya listrik,
kinerja computer , dan masih banyak lagi) sesuai keinginan. BIOS
menyembunyikan detail-detail cara pengaksesan hardware yang cukup rumit
apabila dilakukan secara langsung.
2) Driver untuk hardware dasar, seperti video adapter, perangkat input,
processor, dan beberapa perangkat lainnya untuk system operasi dasar 16-bit
(dalam hal ini adalah keluarga DOS).

13
3) Program bootstraper utama yang memungkinkan computer dapat malakukan
proses booting ke dalam system operasi yang terpasang.

C. Produsen Bios

Beberapa perusahaan yang menyediakan BIOS adalah sebagai berikut :

1) Award Software, yang meluncurkan Award BIOS, Award Modular BIOS dan
Award Medallion BIOS.
2) Phoenix Technologies, yang meluncurkan Phoenix BIOS, dan setelah
melakukan merjer dengan Award Software, meluncurkan Phoenix-Award
BIOS
3) American Megatrends Incorporated (AMI) yang meliris AMI BIOS, dan AMI
WinBIOS.
4) Para OEM (Original Equipment Manufacturer), seperti Hewlett-
Packard/Compaq, IBM/Lenovo, Dell Computer, dan OEM-OEM lainnya.

D. Setting Bios
Sebenarnya setting bios digunakan untuk mendapatkan sistem dengan
kecepatan tinggi. jika kita dapat menyetting BIOS dengan menghasilkan system
yang cepat tapi tidak ada kestabiilan maka percuma saja. Tentu kita ingin
menyeting BIOS dengan menghasilkan system yang stabil dan cepat. Oleh
karena itu kita harus mengenali fungsi dari masing-masing bagian BIOS.

Cara untuk mengoptimalkan settingan BIOS:


1) Untuk mendapatkan settingan BIOS yang baik biasanya menggunakan pilihan
auto adalah pilihan yang tepat. Karena kebanyakan produsen motherboard,
menyesuaikan setting CPU frequency sesuai dengan beban kerja PC.
Beberapa juga menyediakan preset profile, dengan beberapa tingkatan.
Selama tidak ada masalah kestabilan, hal ini dapat terus dilakukan.
2) Quick Power on Self Test pilihlah Enabled. Proses ini adalah proses
pemeriksaan komponen-komponen PC. Jika kita pilih Disabled maka proses
akan di lakukan lebih lama.
3) Boot Virus Detection pilihlah Disabled. Fungsi ini tidak banyak gunanya,
karena tidak mempunyai perlindungan terhadap serangan virus.
4) Internal dan External Chace pilihlah Enabled. Chace Internal dan External
berfungsi sebagai buffer data cepat antara CPU dan RAM.
5) Port ide yang tidak terpakai pilihlah disabled.
6) AGP Aperture size digunakan untuk menentukan jumlah RAM yang
dialokasikan
7) Pilihlah setengah dari jumlah Ram yang anda miliki.

14
8) AGP fast write pilihlah enabled. Fungsi ini akan mempercepat pengoperasian
software dan penggunaan game 3D.
9) Boot sequence digunakan untuk menentukan urutan proses booting yang
akan dilakukan.
10)Agar cepat pilihlah booting dari harddisk.
11)Boot up Floppy Seek pilihlah Disabled. Karena floppy drive sekarang sudah
jarang digunakan. Hal ini juga dapat mempercepat proses booting.
12)CPU speed dihasilkan dari perkalian antara clock dan multiplier.

3. POST ( Power On Self Test )


POST (Power on Self-Test) yaitu test yang dilakukan oleh PC untuk mengecek fungsi-
fungsi komponen pendukung PC apakah bekerja dengan baik. POST dilakukan PC pada
saat booting, jika PC mengalami suatu masalah maka akan dapat terdeteksi gejala
kesalahannnya melalui POST, PC akan memberikan pesan/peringatan kesalahan dalam
bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker atau tampilan visual di monitor. Selain itu
pesan/peringatan kesalahan juga dapat dideteksi melalui kinerja dari PC, misalkan PC
tidak hidup walaupun sumber listrik AC sudah terhubung dan tombol power sudah
ditekan.

POST memungkinkan user dapat mendeteksi, mengisolasi, menentukan, dan


menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpangan atau kerusakan
yang terjadi pada PC. Mekanisme POST disediakan oleh semua produk PC atau
motherboard dan tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS. Secara umum proses
dan prosedur yang dilakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama.
Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari produk motherboard tertentu,
tetapi pada dasarnya tetap sama.

A. Prosedur POST (Power on Self-Test)

POST dilakukan sesaat setelah komputer dihidupkan dan mulai booting, proses
ini dilakukan oleh BIOS. Adapun urutan prosedur POST adalah sebagai berikut :

1) Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas
pendingin power supply berputar.
2) Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power
good yang dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat
dihidupkan, kemudian CPUmulai melaksanakan instruksi awal pada ROM
BIOS dan selanjutnya.
3) Pengecekkan terhadap BIOS dan isinya. BIOS harus dapat dibaca.
Instruksi awal ROMBIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST.
4) Pengecekkan terhadap CMOS, CMOS harus dapat bekerja dengan baik.

15
Program POSTdiawali dengan membaca data setup (seting hardware
awal) pada RAM CMOS setup,sebagai data acuan untuk pengecekan
5) Melakukan pengecekkan CPU, timer (pewaktuan), kendali memori akses
langsung,memory bus dan memory module.
6) Memori sebesar 16 KB harus tersedia dan dapat dibaca/ditulis untuk
keperluan ROM BIOS dan menyimpan kode POST.
7) Pengecekkan I/O controller dan bus controller. Controller tersebut harus
dapat bekerja untuk mengontrol proses read/write data. Termasuk I/O
untuk VGA card yang terhubungdengan monitor.

Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka PC akan menerima
pesan/peringatan kesalahan dari POST. Pesan/peringatan kesalahan berupa kode beep
yang dikeluarkan melalui speaker yang terhubung dengan motherboard atau tampilan
di layar monitor sesuai dengan standar masing-masing motherboard.

B. Pesan/Peringatan Kesalahan POST (Power on Self-Test)

Pesan/peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance PC, visual di


monitor dan beep dari speaker. Sesuai dengan urutan prosedur POST yang dilakukan
oleh BIOS maka gejala-gejala permasalahan yang muncul adalah sebagai berikut:

No Gejala Diagnosa Pesan/Peringatan Kesalahan


CPU dan Monitor mati, tidak 1. Instalasi fisik ke tegangan listrik AC 110/220V
1
ada beep 2. Power supply
CPU hidup, Monitor Mati, 1. Instalasi kabel data dari VGA card ke Monitor
2
Tidak ada beep 2. Monitor
CPU hidup, Monitor Mati, ada
3 1. Disesuaikan dengan beep
beep

Prosedur test POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit power supply
dan monitor bekerja dengan baik. Jika tahap ini dapat dilewati maka bios mulai
meneruskan POST selanjutnya. Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan
kode beep apabila ditemukan permasalahan. Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai
dengan BIOS yang digunakan.

16
Kode Beep AWARD BIOS

No Gejala Diagnosa Pesan/Peringatan Kesalahan

1 1 beep pendek PC dalam keadaan baik

2 1 beep panjang Problem di memori

1 beep panjang 2 beep


3 Kerusakan di modul DRAM parity
pendek
1 beep panjang 3 beep
4 Kerusakan di bagian VGA.
pendek
Kerusakan di modul memori atau memori
5 Beep terus menerus
video

Kode Beep AMI BIOS

No Gejala Diagnosa Pesan/Peringatan Kesalahan

1 1 beep pendek DRAM gagal merefresh

Sirkuit gagal mengecek keseimbangan DRAM


2 2 beep pendek
Parity (sistem memori)

3 3 beep pendek BIOS gagal mengakses memori 64KB pertama

4 4 beep pendek Timer pada sistem gagal bekerja

Motherboard tidak dapat menjalankan


5 5 beep pendek
prosessor
Controller pada keyboard tidak dapat berjalan
6 6 beep pendek
dengan baik

7 7 beep pendek Video Mode error

8 8 beep pendek Tes memori VGA gagal

9 9 beep pendek Checksum error ROM BIOS bermasalah

17
10 10 beep pendek CMOS shutdown read/write mengalami errror

11 11 beep pendek Chache memori error

1 beep panjang 3 beep


12 Conventional/Extended memori rusak
pendek
1 beep panjang 8 beep
13 Tes tampilan gambar gagal
pendek

Kode Beep IBM BIOS

No Gejala Diagnosa Pesan/Peringatan Kesalahan


Power supply rusak, card monitor/RAM tidak
1 Tidak ada beep
terpasang

2 1 beep pendek Normal POST dan PC dalam keadaan baik

Power supply rusak, card monitor/RAM tidak


3 Beep terus menerus
terpasang
Power supply rusak, card monitor/RAM tidak
4 Beep pendek berulang-ulang
terpasang
1 beep panjang 1 beep
5 Masalah Motherboard
pendek
1 beep panjang 2 beep
6 Masalah bagian VGA Card (mono)
pendek
1 beep panjang 3 beep
7 Masalah bagian VGA Ccard (EGA)
pendek

8 3 beep panjang Keyboard error

9 1 beep, blank monitor VGA card sirkuit

18
Pada PC tertentu menggunakan tone yang pada prinsipnya sama dengan beep untuk
memberikan pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk suara.

Selain beep biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga pesan/peringatan
kesalahan dalam bentuk text yang ditampilkan pada layar monitor. Text tertulis
merupakan bagian dari POST yang dapat dilaksanakan apabila VGA card dan monitor
dalam keadaan baikdan terinstalasi dengan benar. User dapat langsung mengetahui
masalah yang ada dengan membaca text peringatan. Misalnya yaitu:

1) Keyboard error untuk masalah pada keyboard


2) CMOS error cmos battery error atau ada masalah pada setting peripheral
3) HDD not Install harddisk tidak terpasang

Secara umum pesan/peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah untuk difahami


oleh user. Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris.

4. PROSES BOOTING SISTEM OPERASI WINDOWS


Pada saat komputer dinyalakan komputer akan melakukan suatu proses yang di sebut
Booting. Pengertian Booting adalah proses pemasukan arus listrik ke dalam peralatan
komputer sehingga komputer dapat berkomunikasi dengan pengguna.Langkah awal
proses booting yang dikerjakan oleh Sistem Operasi adalah Bootstrap Loader,tujuannya
untuk melacak semua I/O yang terpasang pada computer.

Proses start up booting Windows dapat diuraikan sebagai berikut :

1) MBR (Master Boot Record) adalah sebuah program yang sangat kecil yang
terdapat pada sector pertama hardisk, MBR kemudian me-load suatu program
bernama NTLDR ke dalam memori.
2) NTLDR kemudian memindahkan komputer ke "flat memory model" (bypassing
the 640KB memory restrictions placed on PCs) kemudian membaca file
BOOT.INI.
3) Jika komputer mempunyai beberapa partisi yang bootable, NTLDR akan
menggunakan informasi yang terdapat pada file BOOT.INI untuk menampilkan
pilihan boot, apabila hanya terinstall windows xp saja maka tampilan menu akan
dilewati dan windows akan me-load windows xp.
4) Sebelum meload windows xp, NTLDR membuka program lain ke dalam memory
yang disebut NDETEC.COM. File ini melakukan pengecekan semua hardware
yang terdapat pada komputer. Setelah semua hardware ditemukan,
NDTECT.COM memberikan kembali informasi tersebut ke NTLDR.
5) NTLDR kemudian berusaha me-load versi Windows XP yang dipilih pada step 3.
Hal ini dilakukan dengan menemukan file NTOSKRNL pada folder System32 yang
terdapat pada directory windows xp . NTOSKRNL adalah program utama pada

19
system operasi windows yaitu sebuah "kernel" Setelah kernel tersebut di-load ke
memory, NTLDR passes control of the boot process to the kernel and to another
file named HAL.DLL. HAL.DLL controls Windows’ famous hardware abstraction
layer (HAL).
6) NTOSKRNL kemudia menangani proses boot selanjutnya. Langkah pertama
adalah meload beberapa "low-level system drivers". Kemudian NTOSKRNL me-
load semua file-file yang dibutuhkan untuk membuat "core" sistem operasi
windows xp.
7) Kemudian, Windows akan memverifikasi apakah terdapat lebih dari satu
konfigurasi hardware profile pada komputer, kalau terdapat lebih dari satu
hardware profile windows akan menampilkan menu pilihan, tetapi apabila hanya
terdapat satu profile maka windows akan langsung me-load default profile.
8) Sesudah windows mengenali hardware profile yang digunakan, windows
kemudian meload semua device driver untuk semua hardware yang terdapat
pada komputer, Pada saat ini tampilan monitor menampilkan "Welcome To
Windows XP boot screen".
9) Terakhir windows menjalankan semua service yang dijadwalkan secara otomatis.
Pada saat ini tampilan monitor menampilkan "logon screen".

Latihan Soal!
1. Apakah yang dimaksud dengan Booting
2. Sebutkan dan jelaskan macam-macam booting

Kunci Jawaban
1. Pada saat komputer dinyalakan, komputer akan melakukan suatu proses yang di
sebut Booting. Proses pemasukan arus listrik ke dalam peralatan komputer
sehingga komputer dapat berkomunikasi dengan pengguna.
2. Cool Booting, proses booting saat komputer yang tadinya mati harus lebih
dahulu menghidupkan power.
Warm Booting, booting komputer dalam keadaan hidup.

20
Rangkuman
1. BIOS adalah sebuah chip yang tersimpan dalam EPROM (Erasable Programmable
ROM) atau EEPROM (Electrical Erasable PROM) yang dapat digunakan untuk
mengontrol hardware yang terpasang dalam sebuah komputer.
2. Dalam BIOS terdapat komponen-komponen : Program BIOS Setup, Driver untuk
hardware dasar, Program bootstrapper.
3. Produsen Bios : Award BIOS, Phoenix BIOS, AMI BIOS, OEM.
4. Setting Bios : Untuk mendapatkan settingan BIOS yang baik biasanya
menggunakan pilihan auto adalah pilihan yang tepat, Quick Power on Self Test
pilihlah Enabled, Boot Virus Detection pilihlah Disabled, Internal dan External,
Chace pilihlah Enabled, AGP fast write pilihlah enabled, Boot sequence
5. POST (Power on Self-Test) yaitu test yang dilakukan oleh PC untuk mengecek
fungsi-fungsi komponen pendukung PC apakah bekerja dengan baik.

21
BAB 4 INSTALASI SISTEM OPERASI

1. Partisi Harddisk dan File Sistem

A. Partisi Harddisk
Partisi disk merupakan suatu bagian logical dari disk drive. Setiap partisi dapat
dinyatakan oleh sebuah huruf dan akan menjadi drive yang bisa diakses pada sistem
operasi anda. Mengapa kita perlu membagi harddisk lebih dari satu? Hal ini dapat
mempermudah anda dalam melakukan pengorganisasian, mempercepat kinerja
harddisk, menjaga keamanan data anda dengan pemisahan data dan sistem. Ketika
sistem rusak, data tidak terpengaruh. Selain itu, mempermudah anda dalam melakukan
penginstalan beberapa sistem operasi agar bisa dual boot.

Beberapa jenis partisi yang dikenal, sebagai berikut:

1) Partisi Primary atau partisi utama. Partisi ini dapat anda fungsikan untuk
menginstalasi sistem operasi utama anda dan harus diaktifkan terlebih
dahulu(active partition). Jumlah maksimal dari partisi ini maksimal empat.
2) Partisisi Extended adalah salah satu jenis dari primary partition. Jenis partisi ini
tidak bisa diisi dengan data, hanya sebagai wadah partisi logical. Jumlah
maksimal hanya satu.
3) Partisi Logical adalah partisi yang berada di dalam partisi Extended. Anda dapat
membuat partisi lebih dari empat.

B. File Sistem
File sistem adalah metode penyimpanan dan pengaturan berbagai file dan data-data di
dalam komputer agar mudah dicari dan diakses. Proses pembuatan file sistem disebut
dengan format. Sistem operasi pada umumnya menerapkan file sistem yang berbeda
satu sama lain.

Berikut adalah file sistem di microsoft windows:

1) FAT 16 adalah jenis file sistem yang mulai digunakan pada saat DOS. FAT 16
dapat menyimpan data hingga 2 GB.
2) FAT 32 adalah file sistem yang mulai diperkenalkan pada Windows 95. FAT 32
tidak menyediakan fasilitas enkripsi pada file sistem sehingga keamanan operasi
menjadi rentan.
3) NTFS adalah file sistem yang mulai diperkenalkan pada Windows NT.
Menggunakan beberapa fungsi tambahan kompresi, enkripsi, kuota, dan

22
kecepatan yang lebih baik dari pada FAT 32.

C. Manfaat Partisi Harddisk


Partisi Hardisk (Disk Partitioning) adalah membagi Hardisk menjadi beberapa bagian,
yang biasa disebut dengan istilah Partisi. Pada Sistem operasi windows, biasanya
dimulai dengan Drive C:, dan bisa berlanjut sampai Z:. Dengan semakin besarnya
ukuran Hardisk, maka Hardisk memang sebaiknya di partisi menjadi beberapa bagian.
banyak sekali manfaat mempartisi hardisk.

zApa saja manfaat kita mem-partisi Harddisk ? Berikut selengkapnya.

1) Memisahkan antara file-file sistem operasi dan Data atau dokumen. Meski bisa
saja menjadi satu, tetapi dengan dipisahkan akan lebih aman dan mudah
pengaturannya.
2) Sebagai tempat Virtual Memory untuk Sistem operasi. Seperti misalnya pada
Linux.
3) Menjaga agar lokasi program yang digunakan atau data saling berdekatan. Hal
ini selain mempercepat eksekusi program juga lebih efisien.
4) Digunakan untuk booting atau menjalankan Sistem Operasi lebih dari satu,
misalnya Windows XP, Windowx 7, Linux, Mac OS X dan lainnya.
5) Melindungi atau memisahkan file-file untuk mempermudah recovery data ketika
sistem rusak. Karena jika satu partisi rusak, partisi lain tidak akan terpengaruh
sehingga data masih bisa di selamatkan.
6) Meningkatkan keseluruhan performa (kinerja) komputer pada sistem yang disana
file sistem kecil lebih efisien. Misalnya pada tipe File system NTFS ( bawaan
windows XP, 2003, Vista dan Windows 7), ukuran Hardisk yang besar akan
mempunyai Master File Table (MFT) yang lebih besar sehingga waktu akses juga
lebih lama dibanding MFT yang lebih kecil.

D. Mengatur Pembagian (Partisi) Harddisk


Mengatur Pembagian Hardisk (HDD) memang tidak ada standard khusus, biasanya hal
iniberdasarkan pengalaman ataukeperluan. Cara terbaik adalah dengan menentukan
terlebih dahulu kategori yang akan digunakan. Misalnya UntukSistem Operasi, Data,
Master Program, Audio/video dan lainnya. Perlu diingat bahwa HDD 80 GB tidak
sepenuhnya dapat menyimpan data sebesar 80 GB, demikian juga ketika terbacadi
komputer. Untuk HDD 80 GB, biasanya hanya mampu menyimpan data atau akan
terbaca maksimal 74 GB. Untuk 40GB menjadi 37 GB, 160 GB = 149 GB, 250=232 GB,
320 = 298 GB, 500 GB = 465 GB, 640 = 596 GB, 1 TB (TeraByte) =931 GB dan
seterusnya. Sehingga kita tidak bisa membagi HDD 80 GB menjadi 4 drive dengan

23
masing-masing berukuran sama dan terbaca 20 GB semua.

2. Metode Installasi Sistem Operasi


Sebuah OS diinstal pada hard disk, dan simpan pada sebuah partisi disk. Ada berbagai
metode untuk menginstal sebuah OS. Metode yang dipilih untuk instalasi ini didasarkan
pada sistem perangkat keras, OS yang diinstal, dan kebutuhan pengguna. Ada empat
pilihan dasar yang tersedia untuk instalasi OS baru:

A. Clean Install
Metode ini dilakukan jika OS sebelumnya tidak bisa di upgrade sehingga harus
dilakukan pembersihan atau penghapusan OS sebelumnya dengan cara
menghapus semua data pada partisi tempat OS yang sebelumnya dan
membutuhkan software untuk menginstal OS yang baru. Proses ini juga merusak
OS yang sebelumnya.
B. Upgrade
Metode ini dilakukan jika OS sebelumnya tidak bisa di upgrade sehingga harus
dilakukan pembersihan atau penghapusan OS sebelumnya dengan cara
menghapus semua data pada partisi tempat OS yang sebelumnya dan
membutuhkan software untuk menginstal OS yang baru. Proses ini juga merusak
OS yang sebelumnya.
C. Multi-boot
Hal ini dimungkinkan untuk menginstal lebih dari satu OS di komputer untuk
membuat sistem multi-boot. Setiap OS terkandung dalam partisi sendiri dan
dapat memiliki file sendiri dan pengaturan konfigurasi. Pada start-up, pengguna
disajikan dengan menu untuk memilih OS yang diinginkan. Hanya satu OS dapat
berjalan pada satu waktu dan mengendalikan semua perangkat keras.
D. Virtualization
Virtualisasi adalah teknik yang sering digunakan pada server. Hal ini
memungkinkan beberapa salinan dari sebuah OS yang akan dijalankan pada satu
set perangkat keras, sehingga menciptakan banyak mesin virtual. Setiap mesin
virtual dapat diperlakukan sebagai komputer yang terpisah. Hal ini
memungkinkan sumber daya fisik tunggal untuk berfungsi sebagai sumber daya
beberapa logical.

3. Instalasi Windows 10

A. Setting BIOS
1) Nyalakan atau restart komputer/ laptop anda. Setelah itu, tekan
tombol DEL(Delete) berulang kali sampai muncul tampilan BIOS seperti

24
gambar dibawah ini. Oh yah, tidak semua komputer/ laptop menggunakan
tombol DEL untuk masuk ke menu BIOS loh, ada beberapa tombol yang
paling umum digunakan seperti F1, F2, atau Fn+F2 tergantung
manufacturernya. Selanjutnya pindah ke tab Boot.

2) Seperti yang anda lihat bahwa Hard Drive atau HDD berada pada urutan
teratas. Hal tersebut menandakan bahwa booting pertama kali dilakukan
dari HDD.

25
3) Supaya booting pertama kali dilakukan dari DVD, silakan pilih CD-ROM
Drive/Flashdisk kemudian geser sampai berada di urutan teratas seperti
yang tampak pada gambar berikut.

4) Jangan lupa masukkan DVD installer windows 10nya ke


DVDROM/Flashdisk, kemudian simpan hasil settingan BIOS anda tadi
dengan menekan tombol F10, lalu pilih Yes.

26
B. Langkah Langkah Instalasi Windows 10

Setelah anda sudah setting BIOS agar booting pertama kali dari DVD, saatnya
anda melakukan instalasi win ows 10. Simak langkah-langkah berikut ini untuk
menginstall windows 10 :

1) Tekan sembarang tombol untuk memulai instalasi windows 10. Misalkan


anda dihadapkan kembali dengan tampilan seperti ini pada tengah-tengah
proses instalasi, jangan tekan tombol apapun ya, karena anda akan
dibawa kembali ke proses awal instalasi jika melakukannya.

2) Pilih Indonesian (Indonesia) pada Time and currency format, untuk yang
lainnya seperti Language to install dan Keyboard or input method biarkan
default, tidak perlu diganti.

27
3) Selanjutnya pilih Install now
.

28
4) Kemudian centang I accept the license terms, lalu pilih Next untuk
melanjutkan.

5) Pada langkah berikut ini, silakan pilih Custom: Install Windows only
(advanced).

29
C. Tahap Partisi
1) Misalkan anda ingin melakukan install ulang maupun upgrade/ downgrade
dari sistem operasi windows lama anda ke windows 10, cukup delete
Drive 0 Partition 2 (partisi C:) dan Drive 0 Partition 1 : System
Reserved, nanti secara otomatis, kedua partisi yang anda hapus tersebut
menjadi Unallocated Space (belum dipartisi).
2) Nah, selanjutnya silakan buat partisi baru lagi dan jadikan Drive 0
Partition 2 sebagai lokasi instalasinya, lalu pilih Next untuk melanjutkan.
Dengan begitu, data-data pada partisi lain tetap aman (tidak terhapus).
3) Seperti yang anda lihat pada gambar berikut bahwa ruang HDD masih
kosong (Unallocated Space). Untuk itu, anda harus mempartisinya. Untuk
jumlah partisinya, bisa 2 atau lebih, sesuai keinginan anda.

4) Silakan pilih Drive 0 Unallocated Space > New, tentukan ukuran partisi
tersebut, lalu pilih Apply. Ukurannya jangan terlalu banyak dan jangan
terlalu sedikit juga. Misalkan ukuran HDD anda 320GB/ 500GB, beri
ukuran 100GB saja sudah cukup, karena partisi yang pertama kali anda
buat ini merupakan partisi system (partisi C:)

30
5) Pilih OK untuk pembuatan sistem reserved partition

31
6) Silakan buat 1 atau lebih partisi lagi dengan cara yang sama.

7) Seperti yang anda lihat pada gambar berikut ini, saya hanya membuat 2
partisi utama. Selanjutnya pilih Drive 0 Partition 2 untuk lokasi instalasinya
(jangan ditempatkan di partisi lain ya), lalu pilih Next.

32
8) Proses instalasi sedang berjalan. Proses ini memakan waktu kira-kira 30
menitan, tunggu saja sambil makan keripik. Ketika proses ini sudah
mencapai 100%, anda bisa mencabut flashdisknya supaya nanti tidak
kembali ke jendela awal instalasi.

9) Komputer/laptop akan restart sendiri berulang kali, jadi jangan kuatir,


karena hal tersebut sebagian dari proses instalasi windows 10.

33
10)Langkah selanjutnya adalah memilih bahasa sesuai lokasi anda, disini kita
memilih Indonesia.

11)Untuk layout keyboard yang digunakan, pilih saja US.

34
12)Pilih Skip untuk opsi second layout.

13)Disini kita menggunakan komputer / laptop untuk keperluan pribadi, maka


dari itu pilih Set up for personal use kemudian pilih Next.

35
14)Disini kita disuruh untuk login ke akun Microsoft, jika tidak punya. Maka
dari itu, pilih Offline account.

15)Jika anda dihadapkan pada tampilan berikut ini, pilih No.

36
16)Masukkan nama komputer / laptop anda, kemudian pilih Next

17)Jika tidak ingin sembarang orang dapat mengakses komputer/ laptop,


maka silakan beri password. Namun sebagai contoh, disini saya tidak
memberikan password dan langsung pilih Next.

37
18)Pada halaman ini, pilih No

19)Sesuaikan opsi pengaturan ini sesuai yang di inginkan.

38
20) Windows 10 berhasil ter-install.

Latihan Soal!
1. Apa yang dimaksud Partisi Harddisk?
2. Sebutkan jenis jenis Partisi Harddisk!
3. Apa yang dimaksud File Sistem?

Kunci Jawaban
1. Partisi disk merupakan suatu bagian logical dari disk drive
2. Partisi Primary, Partisisi Extended , Partisi Logical
3. Metode penyimpanan dan pengaturan berbagai file dan data-data di
dalam komputer agar mudah dicari dan diakses.

39
Rangkuman
1. Partisi disk merupakan suatu bagian logical dari disk drive (Partisi Primary,
Partisisi Extended, Partisi Logical)
2. File sistem adalah metode penyimpanan dan pengaturan berbagai file dan data-
data di dalam komputer agar mudah dicari dan diakses
3. Berikut adalah file sistem di microsoft windows (FAT 16, FAT 32, NTFS)
4. Manfaat Partisi Harddisk : Memisahkan antara file-file sistem operasi dan Data
atau dokumen, Sebagai tempat Virtual Memory untuk Sistem operasi, Menjaga
agar lokasi program yang digunakan atau data saling berdekatan, Digunakan
untuk booting atau menjalankan Sistem Operasi lebih dari satu, Melindungi atau
memisahkan file-file untuk mempermudah recovery data ketika sistem rusak,
Meningkatkan keseluruhan performa (kinerja) komputer pada sistem yang disana
file sistem kecil lebih efisien., Sebuah OS diinstal pada hard disk, dan simpan
pada sebuah partisi disk.
5. Ada berbagai metode untuk menginstal sebuah OS (Clean Install, Upgrade,
Multi-boot, Virtualization)

40
KESIMPULAN

Sistem operasi pada komputer mungkin terdengar sangat simpel bagi sebagaian orang,
akan tetapi, jika kita memperdalam pengetahuan, maka kita akan tahu bahwa sistem
operasi pada komputer bukan hanya windows, linux, Debian, dan masih banyak lagi.

41
PENUTUP

Demikian dari modul ini penulis berharap bisa digunakan dan bermanfaat bagi
pembaca, mohon maaf apabila ada kesalahan pengertian dan salah kosakata. Hanya
manusia biasa yang cuma berusaha. Semoga modul ini membantu kalian dan
menambah wawasan baru dari hasil yang kalian baca dari modul ini. Dan penulis
mengucapkan terima kasih kepada Guru Pembimbing atas pembelajarannya.

42

Anda mungkin juga menyukai