Anda di halaman 1dari 4

ANALISA JURNAL

Dosen Pembimbing :
Diah Ayu Fatmawati, S.Kep., Ns., M.Kes

Oleh :
Aldi Praja Alamin (7240002)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM
JOMBANG
2021
JUDUL : Persepsi Wanita Beresiko Kanker Payudara Tentang Pemeriksaa Payudara
SendiriDi kota Semarang, JAWA TENGAH
PENELITI : Ophi Indria Desanti, IM. Sunarsih, Supriyati

ABSTRAK
Latar Belakang: Kanker payudara adalah penyebab utama kematian akibat kanker di Kota
Semarang. Kanker payudara bisa terdeteksi melalui pemeriksaan payudara sendiri. Persepsi
tentang manfaat serta persepsi tentang kendala pemeriksaan payudara sendiri mempengaruhi
perilaku pemeriksaan payudara sendiri. Penelitian ini dilakukan pada wanita dengan Risiko yang
relatif tinggi terkena kanker payudara.
A. Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi persepsi wanita dengan risiko kanker
payudara tentang selfexamination payudara dan mengidentifikasi hubungan antara persepsi
dan perilaku pemeriksaan diri payudara.
B. Desain penelitian
Desain penelitian ini menggunakan studi analitis dengan desain cross sectional. Desain
cross sectional adalah Desain cross-sectional merupakan desain penelitian dengan
pengumpulan data lebih dari satu kasus atau variabel dan dilakukan dalam satu waktu
tertentu. Data yang dikumpulkan bisa berupa data kuantitatif maupun kualitatif. Ada
sejumlah elemen penting dari definisi ini, yaitu: Lebih dari satu kasus.
C. Tempat penelitian
Tembalang, Semarang Barat, Gajahmungkur, dan Pedurungan
D. Waktu penelitian
E. Populasi penelitian
Populasi penelitian ini adalah semua wanita di kota Semarang yang berisiko terhadap kanker
payudara, Sampel penelitian diambil berdasarkan kriteria inklusi: wanita yang bersedia untuk
diteliti, berumur 20 sampai dengan 65 tahun, mempunyai satu atau lebih faktor risiko
meliputi umur saat menstruasi pertama di bawah 10 tahun, menopause setelah umur 50
tahun, melahirkan anak pertama di atas umur 35 tahun, belum pernah melahirkan anak,
belum pernah menyusui anak, pengguna kontrasepsi hormonal meliputi pil KB, suntik KB,
dan susuk KB, pernah didiagnosis tumor jinak payudara oleh dokter, dan riwayat keluarga
dengan kanker payudara. Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah wanita yang sedang
didiagnosis ada kelainan pada payudara.
F. Tekhnik pengambilan data
Data diperoleh melalui kuesioner persepsi dan perilaku pemeriksaan diri payudara
terhadap responden yang telah mendapat izin etik dari Dewan Komisi Etik Universitas
Gadjah Mada. Analisis data menggunakan chi-square dan regresi logistic.
G. Hasil penelitian
Hanya 52,3% responden yang menjalani pemeriksaan payudara sendiri. Sebanyak 25,2%
memiliki persepsi positif tentang manfaat melakukan pemeriksaan payudara sendiri; dan
70,1% memiliki persepsi negatif tentang kendala pemeriksaan payudara sendiri. Variabel
persepsi tentang manfaat (p = 0,022) dan tentang kendala (p = 0,015) telah hubungan dengan
perilaku pemeriksaan payudara sendiri. Hasil tes regresi logistik menunjukkan bahwa
variable yang signifikan adalah variabel pembaur, yaitu tingkat pengetahuan (p = 0,037),
pendidikan (p = 0,009) dan informasi tentang pemeriksaan payudara sendiri (p = 0,000).
H. Kesimpulan
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa ada hubungan positif antara persepsi keuntungan
untuk melakukan SADARI serta persepsi hambatan untuk melakukan SADARI pada wanita
berisiko kanker payudara terhadap perilakunya dalam melakukan SADARI. Namun ketika
dilakukan analisis lebih lanjut, ternyata variabel tersebut tidak berhubungan dengan perilaku
SADARI, dimana variabel yang berhubungan adalah variabel tingkat pengetahuan
responden, pendidikan responden, dan informasi tentang SADARI. Variabel yang paling
berhubungan dengan variabel perilaku SADARI adalah variabel informasi tentang SADARI
(p value = 0,000).
I. Kata kunci
Breast cancer, perception, breast self-examination
KESIMPULAN
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa ada hubungan positif antara persepsi keuntungan untuk
melakukan SADARI serta persepsi hambatan untuk melakukan SADARI pada wanita berisiko kanker
payudara terhadap perilakunya dalam melakukan SADARI. Namun ketika dilakukan analisis lebih lanjut,
ternyata variabel tersebut tidak berhubungan dengan perilaku SADARI, dimana variabel yang
berhubungan adalah variabel tingkat pengetahuan responden, pendidikan responden, dan informasi
tentang SADARI.
SARAN

Tidak adanya literatur untuk mengetahui apakah Wanita di semarang telah di berikan wawasan
untuk mengetahui tetang SADARI.
ANALISA JURNAL 2
Judul :Karakteristik Penderita Kanker Payudara dengan Metastasis Jauh Tunggal di Kota
Padang Tahun 2014-2018.
Peneliti: Muhammad Reno Akhyar Marpaung, Daan Khambr, Asterina
Abstrak
1. Latar belakang
Kanker Payudara merupakan penyakit keganasan tersering pada Wanita. Metastasis jauh
merupakan penyebab utama dari kematian pada kanker payudara Objektif. Tujuan penelitian ini
untuk mengetahui karakteristik penderita kanker payudara dengan metastasis jauh tunggal di
Kota Padang tahun 2014-2018. Kanker payudara adalah kanker yang paling sering terjadi pada
wanita, tercatat bahwa 2,1 juta wanita terkena kanker payudara setiap tahunnya. Pada tahun
2018, diperkirakan 627.000 wanita meninggal karena kanker payudara, yaitu sekitar 15% dari
semua kematian akibat kanker di kalangan wanita. Angka kejadian kanker payudara lebih tinggi
pada negara maju, dan secara umum angka kejadiannya terus meningkat.1 Berdasarkan data
GLOBOCAN 2018 dari seluruh kejadian kanker diseluruh dunia kanker payudara menempati
posisi kedua terbanyak yaitu 2.088.849 kasus (11,6%). Angka kejadian kematian kanker
payudara menempati posisi keenam terbanyak dari semua kematian akibat kanker diseluruh
dunia, yaitu sebanyak 626.676 kasus (6,6%).
2. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui karakteristik penderita kanker payudara dengan metastasis
jauh tunggal di Kota Padang tahun 2014-2018.
3. Desain penelitian
4.

Anda mungkin juga menyukai