Anda di halaman 1dari 6

Konsep akupuntur

Intervensi Keperawatan Komplementer Akupuntur

2.4.1 Pengertian Terapi Keperawatan Komplementer Akupuntur

Akupuntur adalah salah satu dasar bagi perawat dalam mengembangkan terapi

komplementer. Prinsip holistic pada keperawatan ini perlu didukung kemampuan perawar\t

dalam menguasai berbagai bentuk terapi keperawatan termasuk terapi komplementer ini.

Akupuntur adalah cara pengobatan dengan cara menusuk jarum dan secara harfiah akupuntur

berasal dari kata Acus : jarum dan Puncture : tusuk dan dalam Bahasa China disebut sebagai Cen

Jiu (Koosnadi Saputra,2017). Penerapan terapi komplementer pada keperawatan perlu mengacu

kembali pada teori-teori yang mendasari praktik keperawatan. Akupuntur merupakan suatu ilmu

dan seni pengobatan tradisional timur dengan penusukan jarum akupuntur pada daerah khusus di

permukaan tubuh dengan tujuan utama menjaga keseimbangan bioenergy dalam tubuh manusia.

Akupuntur merupakan terapi tusuk jarum yang didasarkan pada prinsip ilmu akupuntur dan

pengobatan china, dimana beberapa titik yang terdapat pada permukaan tubuh dirangsang dengan

penusukan (Rajin,2018).

2.4.2 Manfaat Akupuntur

Mengaaktifkan sirkulasi, mengatur Qi dan darah, memperkuat system kekebalan dan

daya tahan tubuh, menghilangkan factor pathogen,mengatur Yin dan Yang, menjaga

keseimbangan tubuh dan mengembalikan fungsi fisiologis agar kembali normal

(Xinnong,2011).
2.4.3 Konsep Dasar Akupuntur

1) Teori lima unsur

“ U Sing “ terdiri dari 2 kata yaitu “ U” berarti lima dan “Sing” berarti unsur.

Dalam teori ini setiap fenomena dan segala sesuatu dialam semesta dibentuk dari

hasil pergerakan 5 unsur, yaitu unsur yang bersifat : “ Kayu, Api,Tanah,

Logam, dan Air”. Teori Using memberi peraturanserta menjelaskan tentang

hubungan, sifat, gerak, perubahan dan keadaan dari 5 unsur tersebut. Diantara

kelima unsur itu satu sama lain mempunyai hubungan menghidupi dan

membatasi. Dalam analogi Using, dapat diinterpretasikan hubungan intern benda-

benda, fenomena-fenomena, dan hal lain yang berada dalam alam semesta. Teori

Using menerangkan hubungan antar organ dan bagian lain di dalam tubuh, baik

dalam keadaan sehat maupun sakit. Selain itu, dapat menerangkan hubungan antar

tubu manusia dengan alam semesta sehingga berguna untuk menganalisis,

menegakkan diagnose, dan pengobatan penyakit (Rajin,2018).

Menurut teori Using, segala sesuatu dialam semesta dapat digolongkanmenurut

sifat, fungsi dan bentuk kedalam pergerakan “ Kayu, Api, Tanah, Logam, dan

Air” sehingga dapat dijelaskan hubungan baik diantara bagian-bagian tubuh

maupun antara tubuh dan dunia luar. Di dalam akupuntur tergolong 2 organ yaitu

organ padat dan berongga. Organ yang tergolong dalam organ padat adalah hati,

jantung, limpa, paru, dan ginjal. Sedangkan organ yang tergolong organ yang

berongga adalah kandung empedu, usus kecil, lambung, usus besar, dan kandung

kemih (Rajin,2018).
2.4.4 Intervensi Keperawatan Akupuntur dengan insomnia

2.4.4.1 Konsep Insomnia dalam akupuntur

Insomnia adalah keadaan seseorang kesulitan untuk memasuki tidur dan tidak

mampu untuk tidur yang nyenyak, mudah terbangun dan sulit tidur lagi. Yang mana

ditandai dengan pusing dan palpitasi yang disebabkan kegagalan darah memberi

makan jantung, sehingga terjadi defisiensi jantung dan limpa. Insomnia yang disertai

dengan kegelisahan dan mimpi-mimpi buruk menunjukkan adanya hiperaktivitas api

jantung. Kesulitan untuk tidur dapat disebabkan rasa tidak enak pada lambung setelah

makan dimana terjadi gangguan Qi lambung dalam keadaan kegelisahan mental

(Rajin,2018). Insomnia adalah ketidakharmonisan antara yin nutrient dan wei

defensive karena pathogen internal dan eksternal dan kekurangan Yin,Yang,Qi dan

Darah organ Zhang-Fu (Kou Ji-you,2014)

2.4.4.2 Etiologi

Insomnia terjadi karena gangguan Shen pada jantung yang menyebabkan kesulitan

untuk memulai tidur, Shen lemah sehingga fisik, mental akan menjadi lelah dan

kurang motivasi. Pada penyakit ini terjadi penyebab penyakit dalam (PPD) karena

sindrom defisiensi jantung dan limpa yang disebabkan akibat defisiensi Yin dengan

panas dengan ditandai depresi dan kelelahan, juga disebabkan oleh gangguan Qi

lambung yang ditandai dengan adanya rasa tidak enak pada lambung setelah makan

(Rajin,2018). Insomnia disebabkan karena definsiensi jantung dan limpa

kekhawatiran berlebihan dapat mengkonsumsi darah jantung dan pada saat yang sama

mempengaruhi fungsi limpa dalam transportasi dan transformasi yang menyebabkan


nafsu makan menurun dan ketidakcukupan dari darah Ying Nutrient yang pada

akhirnya gagal menyehatkan pikiran hati (Kou Ji-you,2014).

2.4.4.3 Prinsip Terapi

Menurut Rajin, 2018 prinsip terapi dalam insomnia adalah dengan cara di

tonifikasi menyuburkan Yin jantung dan Ginjal, memperkuat darah jantung,

serta menenangkan pikiran. Sedangkan menurut Kou Ji-you, 2014 prinsip

terapi dalam insomnia adalah dengan cara menguatkan darah jantung,

memperkuat Qi limpa serta mengatur hati.

2.4.4.4 Titik Utama

Menurut Kou Ji-you et.al (2014) menggunakan titik Xinshu (BL 15) yang mana

titik ini untuk menenangkan pikiran, Pishu (BL 20) yang mana titik ini dapat

memperkuat limpa, Neiguan (PC 6) yang mana titik ini berfungsi untuk

memperkuat Qi jantung dan menenangkan pikiran ,Zusanli (ST 36 ) titik ini

digunakan untuk memperkuat Qi limpa, Sanyinjio (SP 6) titik ini digunakan untuk

mentonifikasi Yin dan menenangkan pikiran ,Baihui (GV 20) titik ini digunakan

untuk mengembalikan kesadaran dan mengangkat Qi , Sishencong (EX HN1) titik

ini digunakan untuk penenang, Shenting (GV 24) yang mana titik ini digunakan

dalam menyeimbangkan keadaan mental dan menenangkan pikiran, Shenmen

(HT 7) titik ini digunakan untuk tonifikasi darah jantung dan Yin jantung serta

menenagkan pikiran, Fengchi (GB 20) menenangkan pikiran , Zhaohai (KI 6) titik

ini digunakan untuk membantu ketenangan tidur. Menurut Rajin, 2018

menggunakan titik Shenmen (HT7) yang mana titik ini digunakan untuk
memperkuat darah dan menenangkan pikiran, titik Neiguan (PC6) dimana titik ini

funsinya sebagai memperkuat Qi jantung dan menenangkan pikiran, titik Baihui

(GV 20) dimana titik ini merupakan titik temu semua meridian Yang tubuh yang

berfungsi sebagai membantu memperbaiki kesadaran seseorang.

Oleh karena itu dalam penelitian ini menggunakan titik Sanyinjio (SP 6) yang

mana titik ini digunakan untuk tonifikasi Yin jantung dan menenangkan pikiran

serta tonifikasi Qi limpa, titik Shenmen (HT 7) yang mana titik ini digunakan

untuk memperkuat darah jantung dan menenangkan pikiran, titik Baihui (GV 20)

yang mana titik ini berfungsi dalam mengembalikan kesadaran.

2.4.4.5 Titik modifikasi

Titik Xinshu (BL 15) yang mana titik ini digunakan untuk menenangkan

pikiran, titik Pishu (BL 20) yang mana titik ini dapat memperkuat limpa, titik

Sanyinjio (SP 6) titik ini digunakan untuk mentonifikasi Yin dan

menenangkan pikiran, titik Zhaohai (KI 6) titik ini digunakan untuk

membantu ketenangan tidur (Kou Ji-you, 2014). Sedangkan Menurut Rajin,

2018 menggunakan titik Xinshu (BL 15) yang mana titik ini digunakan untuk

menenangkan pikiran, titik Pishu (BL 20) yang mana titik ini dapat

memperkuat limpa, titik Sanyinjio (SP 6) titik ini digunakan untuk

mentonifikasi Yin dan menenangkan pikiran, titik Danshu (BL19) yang mana

titik ini merupakan titik Mu dan Shu yang berfungsi sebagai panas dari hati,

titik Taichong (LR3) titik ini digunakan dalam menenangkan pikiran, titik

Xinjian (LR2) titik ini digunakan untuk menarik api ke bagian bawah tubuh,

titik Fenglong (ST40) titik ini digunakan untuk menyadarkan seseorang, titik
Zhongwan (CV12) yang mana digunakan untuk tonifikasi Qi limpa.

Sedangkan dalam penelitian ini menggunakan titik Shenting (GV24)

digunakan sebagai menyeimbangkan keadaan mental dan menenangkan

pikiran, titik Sishencong (EXHN1) yang mana titik ini digunakan sebagai

penenang dan merupakan bagian dari four gate spirit

2.4.4.6 Manipulasi tiitk akupuntur

Menurut Yan cao, 2016 dengan menggunakan titik Baihui (GV 20), Shenmen

(HT7), Sanyinjiao (SP6), Shenting (GV24), Yintang (EXHN3) dilakukan

selama 3 kali dalam seminggu selama 20 menit dalam kurun waktu 4 minggu .

Menurut Kou Ji-you, 2014 dengan menggunakan titik Xinshu (BL 15), Pishu

(BL 20), Neiguan (PC 6),Zusanli (ST 36 ), Sanyinjio (SP 6),Baihui (GV 20),

Sishencong (EX HN1) Shenting (GV 24), Shenmen (HT 7), Fengchi (GB 20),

Zhaohai (KI 6) dilakukan selam 1x sehari selama 30 menit dalam kurun waktu

28 hari dengan di manipulasi setiap10 menit . Dalam penelitian ini pengobatan

dengan melakukan terapi atau perawatan secara rutin 3 kali dalam satu

minggu selama 1 bulan pada titik Sanyinjio (SP 6), Shenmen (HT 7), dan

Baihui (GV 20) dengan menggunakan jarum tipis dan halus yang berukuran

sekitar 0,5 – 1 cun diberikan selama 20 menit dan di manipulasi 5 menit.

Anda mungkin juga menyukai