Akupuntur adalah salah satu dasar bagi perawat dalam mengembangkan terapi
komplementer. Prinsip holistic pada keperawatan ini perlu didukung kemampuan perawar\t
dalam menguasai berbagai bentuk terapi keperawatan termasuk terapi komplementer ini.
Akupuntur adalah cara pengobatan dengan cara menusuk jarum dan secara harfiah akupuntur
berasal dari kata Acus : jarum dan Puncture : tusuk dan dalam Bahasa China disebut sebagai Cen
Jiu (Koosnadi Saputra,2017). Penerapan terapi komplementer pada keperawatan perlu mengacu
kembali pada teori-teori yang mendasari praktik keperawatan. Akupuntur merupakan suatu ilmu
dan seni pengobatan tradisional timur dengan penusukan jarum akupuntur pada daerah khusus di
permukaan tubuh dengan tujuan utama menjaga keseimbangan bioenergy dalam tubuh manusia.
Akupuntur merupakan terapi tusuk jarum yang didasarkan pada prinsip ilmu akupuntur dan
pengobatan china, dimana beberapa titik yang terdapat pada permukaan tubuh dirangsang dengan
penusukan (Rajin,2018).
daya tahan tubuh, menghilangkan factor pathogen,mengatur Yin dan Yang, menjaga
(Xinnong,2011).
2.4.3 Konsep Dasar Akupuntur
“ U Sing “ terdiri dari 2 kata yaitu “ U” berarti lima dan “Sing” berarti unsur.
Dalam teori ini setiap fenomena dan segala sesuatu dialam semesta dibentuk dari
hubungan, sifat, gerak, perubahan dan keadaan dari 5 unsur tersebut. Diantara
kelima unsur itu satu sama lain mempunyai hubungan menghidupi dan
benda, fenomena-fenomena, dan hal lain yang berada dalam alam semesta. Teori
Using menerangkan hubungan antar organ dan bagian lain di dalam tubuh, baik
dalam keadaan sehat maupun sakit. Selain itu, dapat menerangkan hubungan antar
sifat, fungsi dan bentuk kedalam pergerakan “ Kayu, Api, Tanah, Logam, dan
maupun antara tubuh dan dunia luar. Di dalam akupuntur tergolong 2 organ yaitu
organ padat dan berongga. Organ yang tergolong dalam organ padat adalah hati,
jantung, limpa, paru, dan ginjal. Sedangkan organ yang tergolong organ yang
berongga adalah kandung empedu, usus kecil, lambung, usus besar, dan kandung
kemih (Rajin,2018).
2.4.4 Intervensi Keperawatan Akupuntur dengan insomnia
Insomnia adalah keadaan seseorang kesulitan untuk memasuki tidur dan tidak
mampu untuk tidur yang nyenyak, mudah terbangun dan sulit tidur lagi. Yang mana
ditandai dengan pusing dan palpitasi yang disebabkan kegagalan darah memberi
makan jantung, sehingga terjadi defisiensi jantung dan limpa. Insomnia yang disertai
jantung. Kesulitan untuk tidur dapat disebabkan rasa tidak enak pada lambung setelah
defensive karena pathogen internal dan eksternal dan kekurangan Yin,Yang,Qi dan
2.4.4.2 Etiologi
Insomnia terjadi karena gangguan Shen pada jantung yang menyebabkan kesulitan
untuk memulai tidur, Shen lemah sehingga fisik, mental akan menjadi lelah dan
kurang motivasi. Pada penyakit ini terjadi penyebab penyakit dalam (PPD) karena
sindrom defisiensi jantung dan limpa yang disebabkan akibat defisiensi Yin dengan
panas dengan ditandai depresi dan kelelahan, juga disebabkan oleh gangguan Qi
lambung yang ditandai dengan adanya rasa tidak enak pada lambung setelah makan
kekhawatiran berlebihan dapat mengkonsumsi darah jantung dan pada saat yang sama
Menurut Rajin, 2018 prinsip terapi dalam insomnia adalah dengan cara di
Menurut Kou Ji-you et.al (2014) menggunakan titik Xinshu (BL 15) yang mana
titik ini untuk menenangkan pikiran, Pishu (BL 20) yang mana titik ini dapat
memperkuat limpa, Neiguan (PC 6) yang mana titik ini berfungsi untuk
digunakan untuk memperkuat Qi limpa, Sanyinjio (SP 6) titik ini digunakan untuk
mentonifikasi Yin dan menenangkan pikiran ,Baihui (GV 20) titik ini digunakan
ini digunakan untuk penenang, Shenting (GV 24) yang mana titik ini digunakan
(HT 7) titik ini digunakan untuk tonifikasi darah jantung dan Yin jantung serta
menenagkan pikiran, Fengchi (GB 20) menenangkan pikiran , Zhaohai (KI 6) titik
menggunakan titik Shenmen (HT7) yang mana titik ini digunakan untuk
memperkuat darah dan menenangkan pikiran, titik Neiguan (PC6) dimana titik ini
(GV 20) dimana titik ini merupakan titik temu semua meridian Yang tubuh yang
Oleh karena itu dalam penelitian ini menggunakan titik Sanyinjio (SP 6) yang
mana titik ini digunakan untuk tonifikasi Yin jantung dan menenangkan pikiran
serta tonifikasi Qi limpa, titik Shenmen (HT 7) yang mana titik ini digunakan
untuk memperkuat darah jantung dan menenangkan pikiran, titik Baihui (GV 20)
Titik Xinshu (BL 15) yang mana titik ini digunakan untuk menenangkan
pikiran, titik Pishu (BL 20) yang mana titik ini dapat memperkuat limpa, titik
2018 menggunakan titik Xinshu (BL 15) yang mana titik ini digunakan untuk
menenangkan pikiran, titik Pishu (BL 20) yang mana titik ini dapat
mentonifikasi Yin dan menenangkan pikiran, titik Danshu (BL19) yang mana
titik ini merupakan titik Mu dan Shu yang berfungsi sebagai panas dari hati,
titik Taichong (LR3) titik ini digunakan dalam menenangkan pikiran, titik
Xinjian (LR2) titik ini digunakan untuk menarik api ke bagian bawah tubuh,
titik Fenglong (ST40) titik ini digunakan untuk menyadarkan seseorang, titik
Zhongwan (CV12) yang mana digunakan untuk tonifikasi Qi limpa.
pikiran, titik Sishencong (EXHN1) yang mana titik ini digunakan sebagai
Menurut Yan cao, 2016 dengan menggunakan titik Baihui (GV 20), Shenmen
selama 3 kali dalam seminggu selama 20 menit dalam kurun waktu 4 minggu .
Menurut Kou Ji-you, 2014 dengan menggunakan titik Xinshu (BL 15), Pishu
(BL 20), Neiguan (PC 6),Zusanli (ST 36 ), Sanyinjio (SP 6),Baihui (GV 20),
Sishencong (EX HN1) Shenting (GV 24), Shenmen (HT 7), Fengchi (GB 20),
Zhaohai (KI 6) dilakukan selam 1x sehari selama 30 menit dalam kurun waktu
dengan melakukan terapi atau perawatan secara rutin 3 kali dalam satu
minggu selama 1 bulan pada titik Sanyinjio (SP 6), Shenmen (HT 7), dan
Baihui (GV 20) dengan menggunakan jarum tipis dan halus yang berukuran