FAKULTAS SYARIAH
PENDAHULUAN
1
Herwani, “Ukhwah Islamiyah Dalam Pandangan Al-Quran”, jurnal croos-boorder, Vol. 3 Nomor 2,
Juli-Desember 2020, hlm. 294-295.
2
Sudirman Anshori Cecep, “ Ukhwah Islamiyah Sebagai Fondasi Terwujudnya Organisasi yang
Mandiri dan Profesional “, Jurnal Pendidikan Agama Islam Ta’lim, Vol. 14 Nomor 1, 2016, hlm. 117.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Persaudaraan
Istilah persaudaraan dalam bahasa arab di kenal dengan ukhuwah
makapengertian Ukhuwah tersebut dalam bahasa Arab (ukhuwwah) di ambil dari kata
akha ( أخا,(dari sini kemudian melahirkan beberapa kata alakh, akhu, yang makna
dasarnya "memberi perhatian ( اهتم,"(kemudian berkembang artinya menjadi "sahabat,
teman ( الصاحب،(" الصديقyang secara leksikal menunjuk pada makna "dia bersama di
setiap keadaan, saling bergabung antara selainnya pada suatu komunitas ( فى لغيري
"مشارك لكل يستعار القبيلت.(Mungkin karena arti dasar tadi, yakni "memperhatikan",
menyebabkan setiap orang yang bersaudara mengharuskan ada perhatian di antara
mereka, dan menyebabkan mereka selalu bergabung (musyarik) dalam banyak
keadaan.
Ukhuwah pada mulanya berarti “persamaan dan keserasian dalam banyak hal”.
Karenanya, persamaan dalam keturunan mengakibatkan persaudaraan, persamaan
dalam sifat-sifat juga mengakibatkan persaudaraan.Dalam kamus-kamus bahasa,
ditemukan bahwa kata akhjuga digunakan dalam arti teman akrab atau sahabat.
Ukhuwah diartikan sebagai setiap persamaan dan keserasian dengan pihak lain,
baik persamaan keturunan dari segi ibu, bapak, atau keduanya, maupun dari persusuan,
juga mencakup persamaan salah satu dari unsur seperti suku, agama, profesi, dan
perasaan.3
B. Hadits Tentang Persaudaraan Sesama Muslim
1. Hadits Perumpamaan Persaudaraan Sesama Muslim Seperti Sebuah
Bangunan
a. Hadits (HR. Bukhari dan Muslim)
b. Arti Hadits
3
UIN SBY “ Landasan Teori Tentang Persaudaraan” http://digilib.uinsby.ac.id/13050/4/Bab%202.pdf
Diakses 17 November 2021 Pukul 8.20 WIB.
2
Artinya: Dari Abu Musa RA. ia berkata, Rosulullah Saw. bersabda:”Seorang
mukmin terhadap mukmin lainnya adalah seperti satu bangunan yang satu sama
lain saling kuat menguatkan dan sambil menganyamkan antara jari-jari mereka”
(HR. Bukhari dan Muslim)4
c. Makna Mufodat Hadits
b. Arti Hadits
Dari Ibnu Umar RA. bahwa Rasulullah Saw. bersabda: “Seorang
muslim adalah saudara bagi seorang muslim lainnya, tidak boleh
4
Husaini A. Madjid Hasyim, Syarah Riyadhush Shalihin 1 (Surabaya: Bina Ilmu, 2006), 384
5
Sidiq Umar, Menuju Keshalehan Sosial: Materi Tentang Hadis-Hadis Sosial Kemasyarakatan
(Ponorogo, 2020), 73
3
menganiayanya dan menyerahkannya (kepada musuh). Barang siapa
membebaskan darinya satu kesukaran seorang muslim, Allah akan
membebaskan darinya satu kesukaran di antara kesukaran-kesukaran hari
Kiamat. Dan barang siapa menutupi (cacat) seorang muslim, Allah akan
menutupi (cacat) nya kelak di hari Kiamat”.(HR Bukhari dan Muslim).6
c. Makna Mufrodat Hadist
6
Husein Madjid Hasyim, Syarah Riyadus Sholihin (Surabaya: Bina Ilmu, 2006), 403
7
Sidiq Umar, Menuju Keshalehan Sosial: Materi Tentang Hadis-Hadis Sosial Kemasyarakatan
(Ponorogo, 2020), 70.
4
3. Hadits Menjaga Harta, Kehormatan dan Darah Sesama Muslim
a. Hadits Dari Abu Hurairah RA. ia berkata Rasulullah Saw. Bersabda:8
b. Arti Hadits
Dari Abu Hurairah RA. ia berkata Rasulullah Saw. bersabda, “Seorang
muslim adalah saudara bagi muslim lainnya, karena itu tidak boleh
mengkhianatinya, tidak boleh berdusta kepadanya dan tidak boleh
menghinanya. Setiap muslim terhadap muslim lainnya adalah haram
kehormatannya (dinodai), harta dan darahnya. Taqwa itu di sini (dalam hati)
cukup dinilai sebagai bertindak suatu kejahatan, seseorang yang menghina
saudaranya sesama muslim”.(HR. Tirmidzi).
8
Husein Madjid Hasyim, Syarah Riyadus Sholihin (Surabaya: Bina Ilmu, 2006), 405.
5
1. Seluruh kaum muslimin harus bertenggang rasa satu sama lainnya dan
memupuk solidaritas yang tinggi dalam membela kebenaran.
2. Setiap anggota masyarakat Islam akan merasa terganggu oleh musibah yang
diderita oleh salah seorang anggotanya.
3. Kepentingan masyarakat harus lebih diutamakan di atas kepentingan
pribadi.9
9
Sidiq Umar, Menuju Keshalehan Sosial: Materi Tentang Hadis-Hadis Sosial Kemasyarakatan
(Ponorogo, 2020), 72.
10
Mutiara Sari Nisa, “Hikmah dan Keutamaan Silaturahmi dalam Islam yang Perlu Diketahui”
https://www.liputan6.com/ramadan/read/3979239/hikmah-dan-keutamaan-silaturahmi-dalam-islam-yang-
perlu-diketahui Diakses 17 November 2021 Pukul 11.29 WIB.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Persaudaraan yang terjalin antar umat Islam disebut dengan ukhuwah Islamiyah.
Sebagai makhluk sosial manusia tidak bisa terlepas dari interkasi dengan manusia lainnya.
Dalam Islam, interaksi sesama muslim maupun interaksi dengan non muslim telah diatur al-
Qur’an maupun hadits sebagai pedoman dan petunjuk.
Ukhuwah diartikan sebagai setiap persamaan dan keserasian dengan pihak lain, baik
persamaan keturunan dari segi ibu, bapak, atau keduanya, maupun dari persusuan, juga
mencakup persamaan salah satu dari unsur seperti suku, agama, profesi, dan perasaan
Dalam penjelasan dijelaskan tiga hadits tentang persaudaraan sesame muslim yang
pertama yaitu, “Hadits Perumpamaan Persaudaraan Sesama Muslim Seperti Sebuah
Bangunan”. Dalam hadits di atas Nabi Saw. melukiskan bentuk persaudaraan kaum muslimin
bagaikan sebuah bangunan yang unsur-unsurnya saling kuat menguatkan. Yang kedua yaitu,
“Hadits Menolong Kesusahan Sesama Muslim”. Seorang muslim terhadap muslim lainnya
adalah bersaudara dengan konsekuensi masing-masing kehormatannya (harga dirinya) harus
dilindungi. Untuk itu, maka tidak diperkenankan mendzaliminya, bahkan haruslah membela
kawannya itu bila didzalimi oleh seseorang, bukan itu saja, bahkan yang mendzalimi itu pun
haruslah dibantu, yaitu dengan dicegahnya dari berbuat dzalim. Dan yang ketiga yaitu, “Hadits
Menjaga Harta, Kehormatan dan Darah Sesama Muslim”. Dalam hadits di atas, Rasulullah
melarang setiap muslimin untuk tidak melukai jasmani, perasaan, keluarga dan kekasih-
kekasihnya, begitu juga melarang untuk menodai nama baiknya, hartanya maupun darahnya.
Beberapa hikmah dalam mempelajari hadits tentang persaudaraan sesame muslim yaitu
diantaranya, Terciptanya sikap saling menghormati, saling menghargai dan saling melindungi
satu sama lain, Munculnya hubungan kasih sayang yang disertai perasaan senasib sehingga
terjalin hubungan tolong menolong satu sama lainnya, Munculnya persatuan dan kesatuan
sehingga apa yang dicita-citakan bersama bisa diwujudkan lebih mudah.
7
DAFTAR PUSTAKA
Husaini A. Madjid Hasyim, Syarah Riyadhush Shalihin 1 (Surabaya: Bina Ilmu, 2006)
Husein Madjid Hasyim, Syarah Riyadus Sholihin (Surabaya: Bina Ilmu, 2006)
Sidiq Umar, Menuju Keshalehan Sosial: Materi Tentang Hadis-Hadis Sosial Kemasyarakatan
(Ponorogo, 2020)
Mutiara Sari Nisa, “Hikmah dan Keutamaan Silaturahmi dalam Islam yang Perlu Diketahui”
https://www.liputan6.com/ramadan/read/3979239/hikmah-dan-keutamaan-
silaturahmi-dalam-islam-yang-perlu-diketahui Diakses 17 November 2021 Pukul
11.29 WIB.