Anda di halaman 1dari 8

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia


Kelas/Semester VII/Ganjil
Alokasi Waktu 6x40’(2JP)
KD Tujuan Pembelajaran
3.2 Menelaah Pertemuan I
struktur dan Melalui Problem Based Learningdengan kegiatan mengamati
kaidah suatu objek,tayangan, atau gambar pesertadidikdapatmerinci
kebahasaan dari bagian-bagian struktur teks dan menentukan bagian bagian
teks deskripsi struktur pada teks deskripsi yang disajikan secara tepat dan
tentang objek tanggung jawab.
(sekolah, tempat
wisata, tempat Pertemuan II
bersejarah, dan Melalui Problem Based Learning dengan kegiatan mengamati
atau suasana suatu objek, tayangan, atau gambar pesertadidikdapat
pentas seni menentukan kaidah kebahasaan teks deskripsi,
daerah) yang menentukan dan memperbaiki kesalahan penggunaan tanda
didengar dan baca/ejaan teks deskripsi yang disajikan secara jujur dan
dibaca cermat

4.2 Menyajikan Pertemuan III


data,gagasan, Melalui Project Based Learning dengan kegiatan mengamati
pesan dalam objek lingkungan sekitar, tayangan, atau gambar
bentuk teks pesertadidikdapatmenulis teks deskripsi dengan memperhatikan
deskripsi pilihan kata, kelengkapan struktur, dan kaidah penggunaan kata
tentang objek kalimat/ tanda baca/ejaan dengan tepat, serta mampu menyajikan
(sekolah, tempat secara tulis dan lisan dalam bentuk rekaman video dalam
wisata, tempat konteks pembawa acara televisi ketika mendeskripsikan suatu
bersejarah, dan objek dengan rasa percaya diri
atau suasana
pentas seni
daerah) secara
tulis dan lisan
dengan
memperhatikan
struktur,
kebahasaan baik
secara lisan dan
tulis.

Materi Pembelajaran: Teks Deskripsi


Pendahuluan (5 menit)
Metode Pembelajaran:
Problem Based Learning 1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa
untuk memulai pembelajaran, memeriksa kehadiran peserta
Deskripsi Nilai Karakter: didik sebagai sikap disiplin
Berpikir kritis 2. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
Alat, Bahan, dan Media:
materi/tema/kegiatan sebelumnya serta mengajukan pertanyaan
WA group, untuk mengingat dan menghubungkan dengan materi
smartphone, selanjutnya.
micrososft office 3. Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh
365, PPT, gambar, (tujuan & manfaat) dengan mempelajari materi : Struktur teks
worksheet atau deskripsi.
lembar kerja 4. Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan
(siswa), lembar dicapai, serta metode belajar yang akan ditempuh.
penilaian, LCD
Proyektor. Kegiatan Inti (60 menit)
Tahap–1 : Stimulation (stimullasi/pemberian rangsangan)
Sumber Belajar: KEGIATAN LITERASI
Buku Bahasa Peserta didik melihat, mengamati, membaca buku paket Bahasa
Indonesia Siswa Indonesia SMP/MTs Kelas 7 halaman 18-21, tayangan suatu teks
Kelas VII, deskripsi “Rumah Lamin ”atau bahan bacaan terkait materi struktur
Kemendikbud Revisi teks deskripsi atau link internet di
Tahun 2016, Modul
https://www.bola.com/ragam/read/4317446/pengertian-ciri-ciri-struktur-dan-contoh-
Kelas 7 Insan teks-deskripsi
Cendekia,
Lingkungan sekitar. Tahap–2 : Problem statemen (pertanyaan/identifikasi masalah)
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
Penilaian Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak
Sikap : mungkin hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual
Teknik jurnal yang berkaitan dengan materi struktur teks deskripsi.
Misal: Anak-anak cermatiteks deskripsi berjudul “Rumah Lamin”,
Pengetahuan: catat informasi apa saja yang sudah kalian temukan dalam teks
Teknik tes tertulis tersebut? Kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan
dan penugasan dengan teks tersebut secara berkelompok.

Keterampilan: Tahap-3 : Data processing (pengolahan Data)


Teknik tes tertulis COLLABORATION (KERJASAMA)
Secara berkelompok peserta didik mendiskusikan informasi yang
sudah ditemukan, mengumpulkan informasi, mempresentasikan
ulang, dan saling bertukar informasi mengenai struktur teks deskripsi
dan menjawab pertanyaan bacaan.

Tahap–4 : Verification (pembuktian)


COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu
secara klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi yang
dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok atau individu
yang mempresentasikan.
Tahap–5 : Generalization (menarik kesimpulan)
CREATIVITY (KREATIVITAS)
Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang
telah dipelajari terkait struktur teks deskripsi. Peserta didik kemudian
diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum
dipahami.

Penutup (5 menit)
1. Peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang
point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
yang baru dilakukan.
2. Guru membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-
point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang
baru dilakukan.
3. Penugasan

Mengetahui, Malang, 20 Mei 2021


Kepala Madrasah Guru Mata Pelajaran

…………………. Kholifah Pratiana


Lampiran-lampiran:

1. Materi
Menelaah struktur dan kebahasaan dari teks deskripsi tentang objek (sekolah, tempat
wisata, tempat bersejarah, dan⁄atau suasana pentas seni daerah) yang didengar dan
dibaca
1. Mencermati Struktur Teks Deskripsi
Teks deskripsi secara umum memiliki 3 struktur teks:

a. Deskripsi umum/identifikasi berisi nama objek yang dideskripsikan, sejarah


lahirnya, makna nama, lokasi objek, dan pernyataan umum tentang objek.
b. Deskripsi bagian berisi penjelasan tentang klasifikasi objek berdasarkan tanggapan
subjektif penulis. Perincian dapat berisi apa yang dilihat ( bagian-bagiannya,
komposisi warna, seperti apa objek yang dilihat penulis). Rincian juga dapat berupa
apa yang didengar (mendengarkan suara apa saja, seperti apa suara-suara itu/ penulis
membandingkan dengan apa). Perincian juga dapat berisi apa yang dirasakan penulis
dengan mengamati objek.

Ada beberapa cara untuk mengembangkan bagian deskripsi bagian, antara lain
1) Mengembangkan teks berdasarkan ruang.
Berisi perincian bagian-bagian ruang objek yang dideskripsikan misalnya,
mendeskripsikan bagian pintu masuk, bagian tengah, dan bagian belakang.
Perincian ini juga dapat menyebut nama ruang diikuti ciri-ciri ruang tersebut.
2) Mengembangkan teks berdasarkan anggota bagian-bagian objek.
Berisi perincian bagian-bagian yang dideskripsikan. (pantai digambarkan bagian
bibir pantainya,pemandangan bawah lautnya, airnya, dan ikan-ikannya)
3) Mengembangkan teks berdasarkan proses sesuatu berlangsung.
Bersisi perincian bagian awal, mulai meningkat, puncak acara, sampai terakhir
penutup. Misalnya mendeskripsikan awal pementasan, berlangsungnya
pementasan, sampai selasai.
4) Mengemangkan teks berdasarkan pemfokusan
berisi perincian bagian yang paling disukai dari bagian yang dideskripsikan.
Contoh bagian yang paling saya sukai dari perpustakaan ini adalah ruang bacanya.
Desain unik dengan cat cerah memberikan kenyamanan yang luar biasa pada
pengunjung.
c. Penutup berisi kesan umum atau simpulan berdasarkan uraian-uraian sebelumnya.
Bagian ini bersifat fleksibel artinya bisa dicantumkan jika diperlukan atau sebaliknya
2. LKPD I
a. Cemati teks deskripsi berikut, kemudian jawablah pertanyaannya dengan
diskusi kelompok!
Rumah Lamin

Rumah Lamin adalah rumah adat masyarakat Dayak dari Kalimantan Timur sebagai
identitas di Kalimantan Timur. Rumah Lamin mempunyai panjang sekitar 300 meter,
lebar 15 meter, dan tinggi kurang lebih 3 meter. Rumah Lamin juga dikenal sebagai
rumah panggung yang panjang dan sambung-menyambung. Rumah ini dapat ditinggal
oleh beberapa keluarga karena ukuran rumah yang cukup besar. Salah satu rumah Lamin
yang berada di Kalimantan Timur bahkan dihuni oleh 12 sampai 30 keluarga. Rumah
Lamin dapat menampung kurang lebih 100 orang. Pada tahun 1967, rumah Lamin
diresmikan oleh pemerintah Indonesia.

Rumah Lamin memiliki beberapa ciri khas


yang umumnya dapat langsung dikenali. Pada badan
rumah Lamin, banyak ditemukan ukiran atau gambar
yang mempunyai makna bagi masyarakat Dayak di
Kalimantan Timur. Salah satu fungsi dari ukiran-
ukiran atau gambar pada tubuh rumah Lamin adalah
untuk menjaga keluarga yang hidup dalam rumah dari
bahaya. Bahaya di sini adalah ilmu-ilmu hitam yang
umumnya ada di masyarakat Dayak yang digunakan untuk mencelakai seseorang. Rumah
Lamin mempunyai warna khas yang dipakai untuk menghias badan rumah. Warna khas
itu adalah warna kuning dan hitam. Namun, tidak hanya dua warna itu yang digunakan
untuk menghias rumah Lamin. Setiap warna yang dipakai untuk menghias rumah Lamin
mempunyai makna. Warna kuning melambangkan kewibawaan, warna merah
melambangkan keberanian, warna biru melambangkan kesetiaan, dan warna putih
melambangkan kebersihan jiwa. Rumah Lamin dibuat dari kayu. Kayu yang digunakan
untuk membuat rumah Lamin adalah kayu Ulin. Kayu ini dikenal oleh masyarakat Dayak
dengan nama kayu besi. Konon, apabila kayu ulin terkena air maka kayu ini akan
semakin keras Hal ini terbukti dari lamanya usia rumah Lamin yang dibuat dengan
menggunakan kayu ulin. Hanya saja, ada berbagai kesulitan untuk menemukan kayu ini
di hutan. Halaman rumah Lamin biasanya dipenuhi dengan patung-patung atau totem.
Patung-patung atau totem ini merupakan dewa-dewa yang dipercaya oleh masyarakat
Dayak sebagai penjaga rumah dari bahaya. Rumah Lamin terbagi atas tiga ruangan yaitu
ruangan dapur, ruangan tidur, dan ruang tamu. Ruang tidur terletak berderet dan
umumnya dimiliki oleh masing-masing keluarga yang tinggal di dalam rumah tersebut.
Ruang tidur juga dibedakan antara ruang tidur lelaki dan ruang tidur perempuan kecuali
jika sang lelaki dan perempuan sudah menikah Ruang tamu umumnya digunakan untuk
menerima tamu dan juga untuk pertemuan adat. Ruang tamu adalah ruangan kosong yang
panjang. Di sisi luar rumah Lamin, ada sebuah tangga yang digunakan untuk masuk ke
dalam. Tangga ini mempunyai bentuk dan model yang sama baik pada rumah Lamin
yang dihuni masyarakat Dayak kelas menengah ke atas maupun masyarakat Dayak kelas
menengah ke bawah. Di bagian bawa rumah Lamin biasanya digunakan untuk
memelihara ternak.
Rumah Lamin berbentuk persegi panjang dan memiliki atap yang berbentuk seperti
pelana. Rumah ini mempunyai tinggi kurang lebih 3 meter dari tanah. Rumah Lamin
memiliki lebar kurang lebih 15-25 meter dan panjang 200-300 meter. Rumah Lamin
dibangun dengan beberapa tiang penyangga untuk menopang rumah. Tiang-tiang
penyangga rumah Lamin dibagi atas dua bagian. Tiang penyangga inti adalah tiang yang
menyangga atap rumah Lamin. Tiang penyangga lainnya adalah tiang yang menopang
lantai-lantai rumah lamin. Tiang-tiang ini berbentuk seperti tabung. Pintu masuk rumah
Lamin dihubungkan dengan beberapa tangga sebagai jalan masuk ke dalam rumah. Pada
halaman depan rumah Lamin terdapat patung-patung atau totem yang dibuat dari kayu.
Pada bagian tengah rumah ada sebuah tiang besar yang dibuat dari kayu yang berfungsi
untuk mengikat ternak atau hewan peliharaan. Bagian ujung atap rumah Lamin dihiasi
dengan kepala naga yang terbuat dari kayu.

Sungguh kaya warisan budaya Indonesia. Kita bangga memiliki warisan budaya dengan
nilai artistik yang tinggi dan unik. Rumah Lamin warisan budaya yang perlu kita jaga dan
lestarikan.

Dikutip dari Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Rumah_Lamin dengan


perubahan seperlunya.

b. Jawablah pertanyaan berikut!


1. Rumah Lamin merupakan salah satu cagar budaya yang ada di
Indonesia. menurut pendapat kalian, apa yang harus dilakukan, jika di
sekitar tempat tinggal kalian ada cagar budaya yang kurang mendapat
perhatian masyarakat maupun pemerintah daerah sehingga kondisi
cagar budaya tersebut terkesan tidak terawat. Tulislah pendapat kalian
minimal tiga kalimat!
2. Sebagai generasi penerus bangsa sumbangsih apa yang akan kalian lakukan
untuk melestarikan cagar budaya yang ada di daerah kalian?

c. Identifikasilah struktur/ bagian-bagian dari teks tersebut

Deskripsi umum

Jawab....................................................................................................................

Deskripsi bagian
Jawab....................................................................................................................

Penutup

Jawab....................................................................................................................

3. Penugasan (LKPD)
a. Bacalah teks berikut!
Tari Reog Ponorogo

Tari Reog berasal dari Ponorogo, Jawa Timur. Biasanya dibawakan oleh 6-8 pria dan 6-
8 wanita. Tarian ini melewati beberapa sesi, sehingga memiliki durasi yang terbilang
panjang. Tapi kalau kamu suka dengan seni, tidak akan bosen deh melihatnya.
Menurut sejarah, tarian ini diambil dari perjalanan Prabu Kelana Sewandana yang
sedang mencari pujaan hatinya, perjalanan beliau ditemani oleh prajurit dan patihnya
yaitu Bujangganong. Hingga akhirnya bertemulah ia dengan Dewi Sanggalangit seorang
putri Kediri. Namun, ia akan menerima cintanya bila Sang Prabu berhasil menciptakan
sebuah kesenian.
Disinilah mulai terciptanya Tari Reog demi membuktikan cinta Prabu Kelana pada Sang
Putri. Ia meminta bala bantuan prajurit-prajuritnya untuk mengisikan tarian yang
diciptakannya.
Terciptalah 5 komponen penari yang mengisi Tari Reog Ponorogo, yaitu :
a. Prabu Kelono Sewandono
b. Patih Bujangganong
c. Jathil
d. Warok
e. Pembarong
Yang membuat tarian ini sangat menarik, ada sesi ketika seorang penari menggunakan
topeng seperti barongsai berukuran hampir sebesar tubuhnya, berat topeng itu sekitar
50 kg. Kerennya, penari itu menahan topeng sebesar itu dengan giginya. Bayangkan
saja, bagaimana caranya para penari itu bisa menahan berat 50 kg dengan giginya?
Topeng yang digunakan pun tidak murah, cara pembuatannya membutuhkan waktu
yang tidak singkat. Pengrajin topeng reog pun tidak hanya belajar 5 -12 bulan. Rata-rata
mereka menghabiskan 7-10 tahun untuk belajar membuat topeng ini.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang tarian ini pun memakan waktu yang lebih panjang,
karena tiap sesi penari akan diganti dengan tarian yang berbeda. Seperti novel saja.
Ada kata pengantar, pembukaan, isi cerita, penutup dan prolog.
Tidak aneh, tarian ini sangat diminati oleh wisatawan asing. Kita harus bangga punya
budaya beraneka ragam.
Dikutip dari: http://www.ragamseni.com/7-tarian-tradisional-dari-jawa-timur-yang-harus-

dipertahankan/
c. Identifikasilah struktur/ bagian-bagian dari teks tersebut dan berilah alasannya!

Deskripsi umum

Jawab.........................................................................................................................
.

Alasan.........................................................................................................................
.

Deskripsi bagian

Jawab.........................................................................................................................
.

Alasan.........................................................................................................................
.

Penutup

Jawab.........................................................................................................................
.

Alasan.........................................................................................................................
.

Anda mungkin juga menyukai