Anda di halaman 1dari 17

DOKUMEN RANCANGAN PEMBELAJARAN 3

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Oleh : Hendra Irawan, S.P


No UKG : 201508406313
Kelas : Agritan 2 Kelompok 2

PPG DALAM JABATAN ANGKATAN 3

PENDIDIKAN PROFESI GURU


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Agustus 2021
PERANGKAT PEMBELAJARAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

A. IDENTITAS
Satuan Pendidikan : SMK Negeri Kasomalang
Mata Pelajaran : Agribisnis Tanaman Buah
Kelas/Semester : XI/ III
Bidang Keahlian : Agribisnis dan Agriteknologi
Program Keahlian : Agribisnis Tanaman
Kompetensi Keahlian : Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura
Materi Pokok : Ambang kerusakan tanaman buah akibat
serangan penyakit
Alokasi Waktu : 2 JP (2 x 45 Menit)

B. KOMPETENSI INTI
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup Agribisnis Tanaman Pangan dan
Hortikultura pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah,
dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI 4 Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah
sederhana sesuai dengan bidang dan lingkup Agribisnis Tanaman Pangan
dan Hortikultura. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan
mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak alami,
dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.

C. KOMPETENSI DASAR
KD 3.11 Menganalisis ambang kerusakan tanaman buah akibat
serangan penyakit
KD 4.11 Melaksanakan pengendalian penyakit tanaman buah

D. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


KD 3.11.3 Menentukan ciri ciri ambang kerusakan tanaman buah
tahunan akibat serangan penyakit
3.11.4 Menganalisis penyebab ambang kerusakan tanaman buah
tahunan akibat serangan penyakit
KD 4.11.3 Menentukan teknik pengendalian penyakit tanaman buah
tahunan
4.11.4 Melaksanakan pengendalian penyakit tanaman buah tahunan
E. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1 Menentukan ciri ciri ambang kerusakan tanaman buah tahunan akibat
serangan penyakit dengan baik dan teliti.
2 Menganalisis penyebab ambang kerusakan tanaman buah tahunan akibat
serangan penyakit dengan baik dan teliti.
3 Menentukan teknis pengendalian penyakit tanaman buah tahunan dengan
baik dan teliti sesuai dengan SOP.
4 Melaksanakan pengendalian penyakit tanaman buah tahunan dengan baik dan
teliti sesuai dengan SOP.

F. MATERI PELAJARAN
1. Ambang kerusakan tanaman buah semusim akibat serangan penyakit
a. Ciri ciri ambang kerusakan tanaman buah tahunan
b. Penyebab ambang kerusakan tanaman buah tahunan
2. Teknik pengendalian penyakit tanaman buah tahunan
a. Teknis pengendalian penyakit tanaman buah tahunan
b. Pelaksanaan pengendalian penyakit tanaman buah tahunan

G. PENDEKATAN, MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN


1. Pendekatan Pembelajaran : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Problem Based Learning
3. Metode Pembelajaran : Diskusi, Presentasi, Penugasan

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan (15 menit)
a. Guru membuka kelas dengan mengucapkan salam pembuka dan meminta ketua
kelas untuk memimpin berdo’a.
b. Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
c. Guru mengingatkan kesepakatan bersama tentang aturan selama kegiatan belajar.
d. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran pertemuan hari
ini.
e. Guru memberikan pertanyaan pemantik dan apersepi pembelajaran yang akan
dicapai.

2. Kegiatan Inti (60 menit)


Sintak Kegiatan
Fase 1 : Mengamati :
Orientasi peserta • Guru menampilkan tayangan video tanaman buah
didik pada masalah tahunan yang rusak akibat penyakit di aplikasi
(Kegiatan google meet.
Literasi) • Peserta didik menyimak tayangan video tersebut
Menanya :
• Guru meminta peserta didik untuk mencatat hal-hal
penting atau pertanyaan-pertanyaan berkaitan
dengan masalah/tema tersebut.
Fase 2 : Mengumpulkan Informasi :
Mengorganisasika • Guru menyuruh peserta didik secara berkelompok
n peserta didik untuk mengidentifikasi ciri ciri dan penyebab
untuk belajar ambang kerusakan tanaman buah tahunan serta
(Critical Thinking teknis pengendalianya.
(Berpikir Kritik) • Peserta didik berdiskusi dan membagi tugas untuk
menentukan ciri ciri dan penyebab ambang
kerusakan tanaman buah tahunan serta teknis
pengendalianya.
Fase 3 : Menalar :
Membimbing • Guru memantau keterlibatan peserta didik dalam
penyelidikan mencari ciri ciri dan penyebab ambang kerusakan
individu maupun tanaman buah tahunan serta teknis pengendalianya.
kelompok • Peserta berdiskusi dan mengumpulkan informasi
(Collaboration) terkait ciri ciri dan penyebab ambang kerusakan
tanaman buah tahunan serta teknis pengendalianya.
Fase 4 : Mengkomunikasikan :
Mengembangkan • Peserta didik mempresentasikan hasil kerja
dan menyajikan kelompok berupa gambar/video dalam bentuk
hasil karya power point di aplikasi google meet dan kelompok
(Communication) lain menganggapinya
Fase 5 : Menyimpulkan:
Menganalisis dan • Peserta didik menganalisa dan menyimpulkan
mengevaluasi masukan, tanggapan dan koreksi dari guru terkait
proses pemecahan pembelajaran yang telah dilakukan melalui google
masalah meet dan kelompok lain menganggapinya.
(Creativity)

3. Penutup (15 menit)


a. Guru merefleksi pembelajaran yang telah dilakukan dan memberikan pemaparan
materi pertemuan berikutnya
b. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan hamdalah dan memunjuk ketua
kelas untuk memimpin doa

I. SUMBER/MEDIA PEMBELAJARAN BELAJAR


a. Sumber
http://online.anyflip.com/gcvtz/yvwm/mobile/index.html (Modul bahan ajar)
https://www.youtube.com/watch?v=vFoDoEgHiis
https://www.youtube.com/watch?v=3LBcKNSY9Ek
https://www.youtube.com/watch?v=D_oON0Rd0Gg
https://www.youtube.com/watch?v=hP_2rfBjTQk

b. Media
Power Point
Tanaman sample/contoh

J. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR


Penilaian
No Kompetensi
Teknik Bentuk
Sikap Observasi Daftar cek Skala penilaian
1
sikap
2 Pengetahuan Tes tulis Tes tulis online (google form)
3 Keterampilan Praktik Observasi dan tes praktek
K. RENCANA TINDAK LANJUT HASIL PENILAIAN

Remedial Pengayaan
Dilakukan kepada peserta didik yang Kegiatan pengayaan diberikan pada
belum mencapai KKM, dengan cara peserta didik yang telah mencapai nilai
mengerjakan ulang soal evaluasi melampui KKM, dengan memberikan
tentang ciri ciri penyakit penyebab materi pada sub berikutnya dan mencari
ambang kerusakan p a d a informasi dari sumber reverensi yang lain
tanaman buah.

Subang, 9 Agustus 2021

Mengetahui,
Kepala Sekolah Mahaiswa

Ardi Mulyono, S.P Hendra Irawan, S.P.


NIP. 196403231990031011 NIP. -
LAMPIRAN

1. EVALUASI/PENILAIAN PEMBELAJARAN
a. Sikap
Penilaian sikap meliputi; sikap dalam melakukan pengamatan, sikap dalam diskusi,
sikap dalam melakukan eksperimen/mencoba, dan sikap dalam melakukan
presentasi.

Rubrik Penilaian Diskusi


Penilaian
No Aspek
4 3 2 1
1 Terlibat penuh
2 Bertanya
3 Menjawab
4 Memberikan gagasan
orisinil
5 Kerjasama
6 Tertib

Kriteria
1). Aspek Terlibat penuh :
Skor 4: Dalam diskusi kelompok terlihat aktif, tanggung jawab,
mempunyai pemikiran/ide, berani berpendapat
Skor 3: Dalam diskusi kelompok terlihat aktif, dan berani berpendapat
Skor 2: Dalam diskusi kelompok kadang-kadang berpendapat
Skor 1: Diam sama sekali tidak terlibat

2). Aspek bertanya :


Skor 4: Memberikan pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa yang
jelas
Skor 3: Memberikan pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa yang
Skor 2: kurang jelas Skor 2 : Kadang-kadang memberikan pertanyaan
Skor 1: Diam sama sekali tdak bertanya

3). Apek Menjawab :


Skor 4: Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok dengan
bahasa yang jelas
Skor 3: Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok dengan
bahasa yang kurang jelas
Skor 2: Kadang-kadang memberikan jawaban dari pertanyaan
kelompoknya
Skor 1: Diam tidak pernah menjawab pertanyaan

4) Aspek Memberikan gagasan orisinil :


Skor 4: Memberikan gagasan/ide yang orisinil berdasarkan pemikiran
sendiri
Skor 3: Memberikan gagasan/ide yang didapat dari buku bacaan
Skor 2: Kadang-kadang memberikan gagasan/ide
Skor 1: Diam tidak pernah memberikan
5) Aspek Kerjasama :
Skor 4: Dalam diskusi kelompok terlibat aktif, tanggung jawab dalam
tugas, dan membuat teman- temannya nyaman dengan
keberadaannya
Skor 3: Dalam diskusi kelompok terlibat aktif tapi kadang- kadang
membuat teman-temannya kurang nyaman dengan keberadaannya
Skor 2: Dalam diskusi kelompok kurang terlibat aktif
Skor 1: Diam tidak aktif

6) Aspek Tertib :
Skor 4: Dalam diskusi kelompok aktif, santun, sabar mendengarkan
pendapat temantemannya
Skor 3: Dalam diskusi kelompok tampak aktif,tapi kurang santun
Skor 2: Dalam diskusi kelompok suka menyela pendapat orang lain
Skor 1: Selama terjadi diskusi sibuk sendiri dengan cara berjalan kesana
kemari

Rubrik Presentasi
Penilaian
No Aspek
4 3 2 1
Kejelasan
presentasi
Pengetahuan
Penampilan

Kriteria
1) Aspek kejelasan presentasi :
Skor 4: Sistematika penjelasan logis dengan bahasa dan suara yang sangat
jelas
Skor 3: Sistematika penjelasan logis dan bahasa sangat jelas tetapi suara
kurang jelas
Skor 2: Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa
dan suara cukup jelas
Skor 1: Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa
dan suara cukup jelas

2) Aspek pengetahuan :
Skor 4: Menguasai materi presentasi dan dapat menjawab pertanyaan
dengan baik dan kesimpulan mendukung topik yang dibahas
Skor 3: Menguasai materi presentasi dan dapat menjawab pertanyaan
dengan baik dan kesimpulan mendukung topik yang dibahas
Skor 2: Menguasai materi kurang meskipun bisa menjawab seluruh
pertanyaan dan kesimpulan tidak berhubungan dengan topik yang
dibahas
Skor 1: Materi kurang dikuasai serta tidak bisa menjawab seluruh
pertanyaan dan kesimpulan tidak mendukung topic

3) Aspek penampilan :
Skor 4: Penampilan menarik, sopan dan rapi, dengan penuh percaya diri
serta menggunakan alat bantu
Skor 3: Penampilan cukup menarik, sopan, rapih dan percaya diri
menggunakan alat bantu
Skor 2: Penampilan kurang menarik, sopan, rapi tetapi kurang percayadiri
serta menggunakan alat bantu
Skor 1: Penampilan kurang menarik, sopan, rapi tetapi tidak percaya diri
dan tidak menggunakan alat bantu

b. Pengetahuan
No Soal Kunci Jawaban
1 Jelaskan Kunci Jawaban:
bagaimana Pada tanaman buah yang terserang penyakit,
cara biasanya terlihat ciri-ciri seperti beberapa gejala.
mengetahui ciri Gejala adalah kelainan atau penyimpangan dari
ciri tanaman keadaan normalyang ditunjukkan oleh tumbuhan atau
yang terserang tanaman.
penyakit 1. Gejala lokal (local symptoms): gejala timbul
hanya terbatas pada bagian-bagian tanaman
tertentu saja misalnya penyakit pada daun, akar
atau buah.
2. Gejala sistemik (systemic symptoms): gejala
yang timbul disebabkan oleh penyakit yang
menyerang seluruh bagian tanaman: misalnya
yang disebabkan oleh virus, diseluruh bagian
tanaman terdapat virus walaupun tepat infeksi
pada bagian tertentu dari tanaman tersebut.
2 Jelaskan Kunci Jawaban:
perbedaan Apabila tanaman tersebut secara kasat mata
antara terdapat lender dan bau itu berarti terinfeksi oleh
tanaman yang bakteri, sedangkan jika pada tanaman tersebut
terserang terdapat semacam hipa makan tanaman tersebut
jamur dan terinfeksi
bateri oleh jamur.

Kriteria Penilaian
Skor 4: Jika jawaban lenkap dan benar
Skor 3: Jika jawaban benar tetapi tidak lengkap
Skor 2: Jika jawaban lengkap tetapi tidaktepat
Skor 1: Jika jawaban salah

c. Keterampilan
No Kompetensi/kegiatan Kriteria Ya Tidak
Mengamati dan Mencatat bagian
menuliskan bagian tanaman yang
1
tanaman yang terinfeksi
terinfeksi penyakit
Mengamati dan Mencatat ciri ciri
menuliskan ciri ciri tanaman yang
2 penyakit yang terdapat terinfeksi
pada tanaman yang
terinfeksi
Menentukan rencana Menentukan
tekniks pengendalian teknik
terhadap tanaman pengendalian yang
3 yang mengalami tepat
ambang kerusakan
akibat serangan
penyakit
Membuat laporan Mencatat dan
4 hasil pengamatan serta melaporkan hasil
berdiskusi pengamatan

Kriteria Penilaian
Kriteria
No
Ya Tidak
1 Kompeten Tidak Kompeten

2. BAHAN AJAR

A. Pengertian penyakit pada tanaman buah


Penyakit tanaman dalam arti luas, adalah suatu aktifitas fisiologi yang
merugikan, akibat gangguan terus menerus oleh faktor penyebab primer dan
dinyatakan melalui aktifitas sel yang abnormal serta ditunjukan dalam keadaan
patologis yang khas atau disebut “gejala”. Dari gejala ditimbulkan cukup jelas
dilihat, bahwa penyakit dapat menurunkan kualitas atau nilai ekonomis, dan
merupakan akibat interaksi yang cukup lama. Penyebab sakit itu bermacam-
macam, ada yang disebabkan oleh cendawan, bakteri, virus, kekurangan air,
kekurangan/kelebihan unsur hara, dan lain-lain, seperti pada Gambar 1.

Gambar 1. Penyakit pada buah mangga. https://budidayayuk.com/hama-penyakit-


mangga/

Penyakit tanaman dapat dibedakan menjadi dua tipe, yaitu:


1. Penyakit lokal.
Penyakit hanya terdapat disuatu tempat atau bagian tanaman tertentu.Misalnya:
pada buah, daun, cabang, batang atau akar.
2. Penyakit sistemik
Penyakit ini menyebar keseluruh tubuh tanaman, sehingga seluruh
tubuhtanaman akan menjadi sakit.
B. Jenis-jenis penyakit pada tanaman buah
1. Cendawan
Cendawan adalah suatu kelompok jasad hidup yang menyarupai tumbuhan
tingkat tinggi karena mempunyai dinding sel, tidak bergerak, berkembang biak
dengan spora, tetapi tidak mempunyai klorofil. Cendawan dapat merusak akar,
batang, daun, bunga, dan buah, sejak dipertamanan samapai ditempat
penyimpanan. Contoh cendawandapat dilihat seperti pada Gambar 2.

Gambar 2. Penyakit antraknosa pada buah mangga.


https://plantix.net/id/library/plant-diseases/100068/anthracnose-of-papaya-
and-mango

2. Bakteri
Bakteri adalah sekelompok mahluk hidup yang berukuran mikroskopis, yang
biasa pula disebut jasad renik. Bakteri berbentuk bulat, batang, spiral dan
vibrion (bentuk koma). Bakteri berkembang biak dengan cara membela diri,
pembelahan diri dapat terjadi tiap jam sekali. Jika satu bakteri membelah terus-
menerus tanpa ada yang mati selama 24 jam, maka akan terbentuk 17 juta
bakteri. Berikut contoh tanaman tomat akibat serangan bakteribias dilihat pada
Gambar 3.

Gambar 3. Gejala bakteri jeruk. https://mitalom.com/hama-penyakit-


tanaman/3103/5-penyebab-utama-daun-jeruk-kuning-bercak-daun-dan-
buah-burik-kusam/

3. Virus
Virus termasuk organisme submikroskopis yang dapat menyebabkan tanamn
sakit. Gejala penyakit virus sering tidak dapat dibedakan dengan gejala
kekurangan unsur hara, pengaruh faktor lingkungan yang ekstrim, dan
pengaruh pencemaran bahan kimia. Obat yang digunakan bisa keliru, misalnya
memberantas dengan fungisida. Untuk lebih jelasnya di bawah pada Gambar 4.
ini merupakan contoh gejala virus pada batang, daun dan buah papaya.
Gambar 4. Gejala CVPD pada jeruk. https://ilmubudidaya.com/ciri-ciri-
penyakit-cvpd-pada-tanaman-jeruk/cvpd-2-2

C. Ciri- ciri ambang kerusakan tanaman buah akibat serangan


penyakit
Pada tanaman buah yang terserang penyakit, biasanya terlihat ciri- ciri
seperti beberapa gejala. Gejala adalah kelainan atau penyimpangan dari keadaan
normalyang ditunjukkan oleh tumbuhan atau tanaman. Suatu penyakit dapat
menimbulkan gejala yang berbeda atau dapat pula sama dari tanaman-tanaman
yang berbeda. Berdasarkan sifat gejala yang timbul, gejala tanaman yang sakit
dibagi menjadi:

1. Gejala lokal (local symptoms): gejala timbul hanya terbatas pada bagian-
bagian tanaman tertentu saja misalnya penyakit pada daun, akar atau buah.
2. Gejala sistemik (systemic symptoms): gejala yang timbul disebabkan oleh
penyakit yang menyerang seluruh bagian tanaman: misalnya yang
disebabkan oleh virus, diseluruh bagian tanaman terdapat virus walaupun
tepat infeksi pada bagian tertentu dari tanaman tersebut.

Berdasarkan ukuranya, gejala tanaman sakit dibedakan menjadi:


a. Gejala mikroskopis (microscopic symtoms): gejala suatu penyakit hanya
dapat dilihat bila menggunakan alat pembesar (mikroskop);
b. Gejala makroskopis (macroscopic symptoms): gejala suatu penyakit
yangdapat dilihat dengan mata telanjang.

Secara morfologi dan antomi gejala penyakit tumbuhan dapat


dikelompokkanmenjadi:
1. Hyperplasia adalah pertumbuhan luar biasa oleh perpanjangan atau
pembesaran sel-sel, dinamakan juga hipertropi. Gejala ini meliputi:
a. Curl (kriting) ialah gejala pembengkakan tuanas atau pengulungan daun
sebagai akibat pertumbuhan tunas.
b. Scab (kudis) adalah bercak-bercak yang tersembul keatas dan kasar sebagai
akibat pertumbuhan luar biasa dari sel epidermis dan jaringandi bawahnya.
c. Intumesensi adalah gejala kekurangan zat makanan akibat penggembungan
setempat sel epidermis.

2. Hipoplasia yaitu pertumbuhan regresif dengan ukuran sel-sel; atau


ukurannya tidak dapat mencapai ukuran normal atau kerdil (dwarf).
3. Perubahan warna terdiri dari:
a) Bercak kuning, dengan ciri-ciri berdasarkan patogen yang
meyerangnya. Bercak kuning tidak teratur (disebut mosaik) biasanya
disebakan oleh virus; bentuk bercak tampak seperti karat, leaf spot, dan
bentuk lain yang menyerupainya, biasanya disebabkan oleh fungi
misalnya; bercaknya bulat dan kecil, biasanya disebabkan oleh bakteri;
b) Mati pucuk (dieback)
c) Daun keperak-perakan (shilvery shine)
d) Bercak air (water spot)
e) Bercak seperti berlemak.
f) Kekeringan atau layu
4. Nekrosis yaitu matinya jaringan baik pada kulit kayu maupun daun yang
disebabkan oleh patogen meliputi gejala:
a) Blight yaitu kematian yang cepat dari seluruh anggota tubuh
tumbuhanatau bagian luas dari daun termasuk tulang daun karena
aktifitaspatogen.
b) Terbakar (scorch/burn) yaitu daun yang menunjukkan kamatian yang
cepat dan meliputi bagian yang luas dan tidak teratur.
c) Blast yaitu kematian yang cepat dari bagian pucuk atau
bagianperbungaan.
5. Tumbuhnya fungi dipermukaan daun di antaranya:
a) Powdery mildew disebabkan oleh fungi Ascomycetes di mana hifa
tubuh pada permukaan daun.
b) Downy mildew disebabkan oleh fungi Phycomycetes dimana
sporangiofor atau sporangium membentuk lapisan berwarna putih keabu-
abuan pada permukaan daun.
c) Scoty mildew dimana hifa berwarna hitam menutupi permukaan daun.
d) Rhizomorf yaitu struktur miselium fungi Basidiomycetes yang
berbentuk tali atau ban.

Selain dari itu, suatu tanaman menjadi sakit disebabkan oleh patogen
(penyebab penyakit). Tanda suatu penyakit adalah bentuk vegetative atau
reproduktif patogen. Tanda suatu patogen kadang-kadang dapat dilihat
dengan mata biasa tanpa alat pembesaran (makroskopis) dan kadang-
kadang harus dilihat dengan alat pembesar (mikroskop). Salah satu
pathogen tersebut adalah Jamur, mikroskopis diamater spora fungi berkisar
antara 10 μm bias dilihat pada Gambar 5.

Gambar 5. diamater spora fungi berkisar antara 10 μm


https://jamurbiology.blogspot.com/2019/

D. Teknis pengendalian penyakit pada tanaman buah


Pengendalian penyakit dalam rangka perlindungan tanaman dari gangguan
patogen penyebab penyakit haruslah mempertimbangkan beberapa aspek yang
sebagain merupakan bagian dalam tinjauan agribisnis, yaitu:
1. Pengendalian Terhadap Patogen
Pengendalian yang ditujukan kepada patogen adalah tindakan untuk
mencegah penyebarannya, yaitu meliputi:
a) Sanitasi, yaitu membebaskan lapangan dari penyebab penyakit
(patogen),misalnya dengan mengadakan penyemprotan dengan fungsida atau
udara panas pada tanah
b) Karantina, yaitu dengan penerapan peraturan karantina di mana tumbuhan
dan atau bagian tumbuhan harus diperiksa dalam rangka untuk
mendapatkan sertifikat fitosanitari yang mengizinkan barang dan atau
tumbuhan dapat masuk (untuk impor) atau keluar (untuk ekspor).
c) Eradikasi, yaitu memusnahkan patogen bersama tanaman inangnya
ataudapat pula dengan memusnahkan inangnya sama sekali atau
pemusnahan patogen dengan menggunakan fungisida.

2. Pengendalian Ditujukan Pada Inang


Pengendalian penyakit dengan mengunakan tindakan yang ditujukan
terhadap tanaman inangnya, dilakukan dengan beberapa cara yaitu:
a. Menciptakan atau menyiapkan tanaman yang kebal (resisten), yaitu
dengan jalan menanam jenis tanaman yang resisten terhadap penyakit.
Untuk mendapatkan jenis resisten dapat dilakukan dengan seleksi
dilapangan atau dengan perkawinan silang ataupun dengan
penyambungan (grafting) atau penempelan (okulasi).
b. Menggunakan tanaman yang toleran, yaitu dengan cara menanam
tanaman yang dapat menyembuhkan diri atau menganti yang rusak
karena serangan suatu pathogen.
c. Menggunakan tanaman yang hipersensitif, yaitu dengan menanam
jenis tanaman yang sangat peka bila diserang pathogen; sel-selnya
yang diserang akan segera mati sehingga petogen ikut mati pula.

3. Pengendalian Ditujukan Terhadap Lingkungan


Beberapa tindakan yang memodifikasi dan atau memanipulasi lingkungan
tempat tumbuh adalah meliputi:
a. Membuat tanaman campuran yaitu dengan mengatur komposisi, jarak
tanaman, dan pemilihan jenis campuran sehingga dapat dihasilkan
tanaman yang tahan terhadap penyakit.
b. Mengatur jarak tanam dari tegakan sedemikian rupa sehingga
menghasilkan keadaan yang merugikan terhadap kehidupan pathogen.

4. Pestisida dan aplikasinya


Secara harfiah pestisida berarti pembunuh hama, berasal dari kata pest
(=hama) dan sida (caedo = membunuh). Pengelompokan pestisida
berdasarkan OPT sasaran Tabel 1.

Pestisida untuk pengendalian penyakit berdasarkan formulasinya dapat


dikelompokkan menjadi:
a) Bentuk cairan terdiri atas 3 bentuk yaitu:
 Emulsifiable concentrate (EC) yaitu pestisida pekat yang bisa
dicampuri dengan air dan membentuk emulsi, milsanya Ronstar 25
EC (angka 25 menunjukkan kadar bahan aktif sebesar 25% ,
sedangkan pelarut (carrier) dan bahan lainnya sebanyak 75%)
 Water soluble concentrate (WSC) yaitu pestisida pekat yang
dapatdilarutkan dengan air
 Emulsifiable (E) yaitu pestisida yang dapat diemulsikan.
b) Bentuk padatan yaitu:
 Granular, yaitu pestisida dalam bentuk butiran, misalnya
Microthiol 80 WG yang mengandung 8 % bahan aktif dan yang
lainnya sebanyak 92% dari berat total terdiri dari bahan pembawan
(carrier) dan bahan lain.
 Bentuk tepung (powder) adalah pestisida (fungisida) berbentuk
tepung yang dapat dicampur dengan air misalnya Dithane M-45,
Benox 50 WP, dan Antracol 70 WP (wettable powder).

Berdasarkan susunan kimia bahan aktifnya, pestisida terbagi dalam dua


golongan besar yaitu:
a) Pestisida inorgonik, yaitu berbahan aktif senyawa in organik, biasanya
dalam bentuk persenyawaan logam, contoh: tembaga oksiklorida,
mankozeb (terdiri dari logam mangan dan seng) dengan merk dagang
Dithane M-45.
b) Pestisida Organik, yaitu pestisida yang berbentuk bahan organik baik
yang alami maupun sintetik, fumigant (formalin, alkohol,
karbondisulfida), senyawa tradisional (sabun, detergent), dan pestisida
nabati (ekstrak tumbuhan seperti: lengkuas, kunir, cabe, lada, tembakau,
dan lainnya.
Selain dari itu, pestisida juga memiliki sifat toksisitas yakni ukuran daya
racunatau toksisitas pestisida diperlihatkan dengan istilah-istilah berikut:

Dari LD50 tersebut dapat digolongkan tingkat daya racun setiap pestisida
tersebut, misalnya :
 LD50 dermal 0-50 mg/kg: tosisitas tinggi
 LD50 dermal >50-250 mg/kg: tosisitas sedang
 LD50 dermal >250-1250 mg/kg: tosisitas rendah
 LD50 dermal >1250 mg/kg : tosisitas rendah sekali

Adapun pengertian konsentrasi yang sering digunakan dalam bidang


aplikasipestisida adalah sebagai berikut:
a) Konsentrasi fermulasi yaitu banyaknya pestisida dihitung dalam cc atau
gram pestisida per liter air (ppm) yang dicampurkan
b) Konsentrasi bahan aktif yaitu presentase bahan aktif suatu pertisida
yangterdapat didalam larutan jadi (larutan yang sudah dicampur dengan
air).
c) Konsentrasi larutan atau konsentrasi pestisida yaitu presentasekandungan
pertisida yang terdapat dalam larutan jadi.

Cara aplikasi pestisida untuk pengendalia penyakit tanaman dilakukan dengan


beberapa cara yaitu:
a) Spraying blowering, fogging (pengasapan
b) Membenamkan kedalam tanah
c) Penyuntikan
d) Infuse
DAFTAR PUSTAKA

https://plantix.net/id/library/plant-diseases/100068/anthracnose-of-papaya-and-mango

https://mitalom.com/hama-penyakit-tanaman/3103/5-penyebab-utama-daun-jeruk-
kuning-bercak-daun-dan-buah-burik-kusam/

https://ilmubudidaya.com/ciri-ciri-penyakit-cvpd-pada-tanaman-jeruk/cvpd-2-2

http://www.urbanhidroponik.com/2016/12/penyakit-busuk-buah-botrytis-dan-
pengendaliannya.html

https://jamurbiology.blogspot.com/2019/

https://balitbu.litbang.pertanian.go.id/index.php/hasil-penelitian-mainmenu- 46/1422-
papaya-ringspot-virus-prsv

https://123dok.com/document/8ydkv0eq-inventarisasi-jamur-jamur-patogen- citrus-
beberapa-bandar-lampung.html

http://www.biobestgroup.com/public/uploads/images/news/tomato-virus-tylcv-
003.jpg

https://peduliketahananhayatijeruk.blogspot.com/2016/10/penyakit-jeruk- kudis-
jeruk-manis.html
3. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
LEMBAR KERJA PESERTA DIDK (LKPD)
Mata Pelajaran : AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
Guru Pengampu : Hendra Irawan, S.P.
Kompetensi : 3.11. Menganalisis ambang kerusakan tanaman buah akibat serangan
Dasar penyakit
4.11. Melaksanakan pengendalianpenyakit tanaman buah

Materi : Ciri ciri tanaman buah yang rusak akibat penyakit


Nama Siswa : 1. Kelas : XI ATPH
2.
3.

Tujuan : 1. Peserta didik dapat menentukan gejala ambang kerusakan tanaman


Pembelajaran buah akibat serangan penyakit dengan baik dan teliti sesuai dengan
SOP
2. Peserta didik dapat menganalisis ciri ciri ambang kerusakan
tanaman buah akibat serangan penyakit dengan baik dan teliti
sesuai dengan SOP
3. Peserta didik dapat menganalisis teknis pengendalian penyakit
tanaman buah dengan baik dan teliti sesuai dengan SOP
4. Peserta didik dapat melaksanakan pengendalian penyakit tanaman
buah dengan baik dan teliti sesuai dengan SOP

Alat yang digunakan :


1. Alat tulis
2. Laptop/HP
3. Infikus
Bahan yang diperlukan
1. Tanaman contoh

a. Permasalahan
Lakukanlah analisis terhadap tanaman yang mengalami ambang kerusakan akibat serangan
penyakit, sesuai yang telah disajikan pada table observasi di bawah ini.

b. Langkah kerja
Amatilah gambar tanaman buah yang mengalami ambang kerusakan akibat serangan penyakit dan
lakukan identifikasi dengan:
1. Tentukan dan tuliskan ciri-ciri/gejala yang terdapat pada tanaman tersebut
2. Tentukan dan tuliskan penyebab penyekit yang terdapat pada tanaman tersebut
3. Tentukan dan tuliskan teknik pengendalian penyekit yang terdapat pada tanaman tersebut
4. Buatlah laporan hasil pengamatan serta diskusikan melalui pentasi Tabel observasi ambang
kerusakan tanaman buah akibat serangan penyakit

Tabel observasi ambang kerusakan tanaman buah tahunan.

Jenis Tanaman Buah Ciri-ciri/gejala Penyebab Teknik pengendalian

Anda mungkin juga menyukai