Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ILMU TAUHID
MENGENAL MUKJIZAT NABI dan RASUL

Makalah ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah Ilmu Tauhid

Dosen Pengampu : DR. M. FAISAL HAMDHANI, M.AG

DI SUSUN OLEH:

1. Dinda Pratiwi (0602213022)


2. Fachri Rinaldi (0602212024)
3. Fira Dwi Putri (0602212028)

PROGRAM STUDI SEJARAH PERADABAN ISLAM


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
MEDAN
2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Puji syukur kepada Allah atas limpahan dan rahmat-Nya kepada penulis
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah tauhid ini pada waktunya. Sholawat dan
salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW
yang telah menunjukkan kepada kita semua jalan yang lurus dan menjadi anugrah terbesar
bagi seluruh alam semesta.
Makalah ini dirancang untuk memenuhi tugas perkuliahan agar tercapainya pendidikan yang
lebih baik. Penulis sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya

Disamping itu, penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu penulis selama pembuatan makalah ini berlangsung sehingga dapat
terselesaikannya makalah ini.
Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca. Penulis mengharapkan kritik dan saran terhadap makalah ini agar kedepannya
dapat penulis perbaiki. Karena penulis sadar, makalah yang penulis buat ini masih banyak
terdapat kekurangannya. Wassalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh.

Medan, NOvember 2021


Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah

BAB II PEMBAHASAN
A. Mengenal Mukjizat Nabi dan Rasul
B. Perbedaan Nabi dan Wali Allah
1. Pengertian Nabi
2. Pengertian Wali

C. Perbedaan Mukjizat Karomah dan Sihir


1. Pengertian Mukjizat
2. Pengertian karomah
3. Pengertian sihir

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Nabi dan Rasul adalah hamba Allah yang luar biasa yang diutus oleh Allah agar mengajarkan
manusia untuk selalu berada pada jalan yang lurus, sehingga umat manusia bisa terarah ke
jalan yang di ridhoi Allah. Utusan yang diperintahkan Allah mempunyai tantangan dalam
da’wahnya, bahkan nyawa pun mereka pertaruhkan demi menjaga kesucian agama Allah
yang agung ini.

Allah tidak membiarkan tantangan itu dapat melemahkan mereka, oleh sebab itu Allah
menurunkan mu’jizat agar para Nabi dan Rasul tetap melanjutkan da’wahnya serta kuat
menghadapi tantangan dari umat. Mulai dari nenek moyang umat manusia yaitu nabi Adam
a.s yang lahir tanpa ayah dan ibu, diciptakan Hawa dari laki-laki tanpa wanita, dan Allah
ciptakan seluruh keturunannya dari laki-laki dan wanita, kecuali Isa a.s yang diciptakan dari
wanita tanpa laki-laki (ayah). Hal ini menunjukkan tanda bagi manusia tentang kekuasaan
Allah

B. Rumusan Masalah
1. Mengenal dan mengetahui mukjizat nabi dan rasul
2. Mengetahui perbedaan Nabi dan Wali Allah
3. Mengetahui perbedan Mu’jizat Karomah dan Sihir
BAB II
PEMBAHASAN

A. Mengenal Mukjizat Nabi dan Rasul

Mukjizat adalah perkara di luar kebiasaan yang dilakukan oleh Allah melalui para nabi dan
rasul nya untuk membuktikan kebenaran kenabian dan keabsahan risalahnya.
Kata mukjizat berasal dari kata bahasa Arab yang berarti melemahkan, dari kata (lemah).
Mukjizat merupakan kejadian luar biasa atau kelebihan di luar akal manusia yang tidak
dimiliki oleh siapapun, karena mukjizat hanya diberikan oleh Allah kepada para nabi dan
rasul nya. Sedangkan apabila ada seseorang selain para nabi dan rasul diberikan kejadian
yang luar biasa oleh Allah maka itu tidak bisa dikatakan sebagai mukjizat melainkan itu
adalah karomah.

Sifat mukjizat yang dimiliki oleh para nabi atau rasul berbeda-beda. Meskipun demikian
dapat dibagi dalam beberapa macam, yaitu:
1. Mukjizat Kauniyah, adalah mukjizat yang berupa peristiwa alam.
2. Mukjizat Salbiyah atau Tarkiyah, adalah mukjizat yang membuat sesuatu tidak berdaya
3. Mukjizat Syahsiyah atau Fi'liyah, adalah mukjizat yang terpancar dari tubuh rasul sendiri
4. Mukjizat Aqliyah, adalah mukjizat yang masuk akal.

NABI DAN RASUL YANG MENDAPAT MUKJIZAT


1. Mukjizat Nabi Ayub
Nabi Ayub dikenal seorang yang kaya raya dan sangat dermawan
2. Mukjizat Nabi Harun
Nabi Harun disebut sebagai partner Nabi Musa. Dia adalah sosok yang cakap berdakwah,
pandai berdiplomasi, dan penuh perhatian.
3. Mukjizat Nabi Hud
Nabi Hud tergolong dalam kaum Ad yang terhormat. Kehidupan mereka serba maju dan
berkecukupan, namun sayangnya mereka selalu berfoya-foya dan tenggelam dalam
kehidupan fana.
4. Mukjizat Nabi Ibrahim
Nabi Ibrahim dikenal sebagai bapak para Nabi. namunAllah SWT menurunkan
mukjizatnya dengan menyelamatkan Nabi Ibrahim dari kobaran api, tidak lenyap
walaupun di bakar hidup – hidup
5. Mukjizat Nabi Idris
Nabi yang pandai menulis, menjahit, mengetahui ilmu binatang, dan menunggang kuda.
6. Mukjizat Nabi Ilyas
Nabi llyas AS adalah keturunan ke-4 dari Nabi Harun AS. Ia diutus oleh Allah SWT
kepada kaumnya, Bani Israil,yang menyembah patung berhala bernama Ba'al.
7. Mukjizat Nabi llyasa
Setelah Nabi Ilyas AS meninggal dunia, ia digantikan oleh anak angkatnya yang
bernama Ilyasa. Nabi Ilyasa AS melanjutkan misi ayah angkatnya dan kaumnya kembali
taat kepadanya.
8. Mukjizat Nabi Isa secara ajaib Nabi Isa yang saat itu masih bayi tiba-tiba berbicara dan
menjelaskan apa yang sebenamya terjadi. Nabi Isa juga memperlihatkan banyak mukjizat
lainnya ketika ia tumbuh dewasa
9. Mukjizat Nabi Ismail Suatu saat Nabi Ismail haus dan ibunya bolak-balik dari bukit
Safa-Marwah untuk mencari air, hingga akhirnya keluar sebuah mata air zamzam.
10. Mukjizat Nabi Luth, Perjuangan Nabi Luth adalah menyeru kaum sodom untuk kembali
kejalan yang benar, yaitu meninggalkan homoseksual, kemudian menyembah Allah.
11. Mukjizat Nabi Musa di berikan tongkat yang dapat membelah lautan
12. Mukjizat Nabi Nuh Doanya dikabulkan saat Nabi Nuh meminta diturunkan Azab kepada
Kaumnya. Nabi Nuh Membuat perahu disaat musim kemarau. Kotoran manusia yang
dibuang kaumnya ke dalam Perahu Nabi Nuh menjadi Penyembuh segala Penyakit.
13. Mukjizat Nabi Shalih yang paling dikenal adalah unta betina yang keluar dari batu
setelah ia memukulkan telapak tangannya.
14. Mukjizat Nabi Sulaiman diberi keistimewaan oleh Allah SWT dapat memerintah bukan
hanya kepada manusia, melainkan juga kepada hewan,angin,dan jin. Nabi Sulaiman
dapat menjadikan angin bertiup atas perintahnya ke tempat yang ia kehendaki.
15. Mukjizat Nabi Syuaib menyebarkan ajaran Islam di daerah Madyan, namun masyarakat
Madyan menolak ajaran tersebut hingga akhirnya Allah menurunkan azab berupa iklim
panas yang membakar dan menyesakkan dada.
16. Mukjizat Nabi Yahya mengajarkan bahwa kebenaran harus ditegakkan dengan resiko
apapun. Pada riwayatnya dicontohkan saat ia bersikeras melarang pernikahan antara
seorang paman dengan keponakannya sendiri.
17. Mukjizat Nabi Yaqub sikap dan cara berpikirnya tentu berpengaruh kepada para rasul
keturunannya, serta kaum Yahudi dan kemudian Nasrani penegak panji keesaan Allah
sebelum era Nabi Muhammad SAW.
18. Mukjizat Nabi Yunus Nabi Yunus dimakan oleh seekor ikan yang kemungkinan adalah
ikan paus, dan ditemukan masih hidup didalam perut ikan paus tersebut.
19. Mukjizat Nabi Yusuf, Nabi Yusuf dikisahkan dalam riwayatnya sebagai seorang pria
yang sangat tampan dan sangat piawai dalam memimpin negaranya.
20. Mukjizat Nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad SAW adalah Rasul terakhir,
sekaligus sebagai penutup para nabi-nabi dan rasul-rasul sebelumnya. Dia lah yang
menyempurnakan ajaran-ajaran Islam.

B. Perbedaan Nabi dan Wali Allah


1. Pengertian Nabi.
Nabi adalah hamba Allah yang dipercaya dan diberi wahyu oleh Allah SWT tetapi tidak
diperintahkan untuk menyampaikan wahyu kepada umatnya. Namun, wahyu dipraktikkan
olehnya, dan dia tidak memiliki kewajiban untuk menyampaikannya kepada bangsa atau
kaumnya. Kata nabi berasal dari kata naba, yang berarti tinggi. Oleh karena itu jangkung
harus memiliki visi ke tempat yang jauh (mengantisipasi masa depan) yang disebut
nubuwwah. Nabi adalah wahyu dari Allah untuk melanjutkan hukum yang dibawa oleh rasul
sebelumnya. Berbeda dengan rasul yang membawa risalah (syariah) baru.
Tugas Nabi
1. Seorang nabi secara pribadi menerima wahyu dari Allah.
2. Bertanggung jawab untuk melanjutkan atau memperkuat hukum Syariah para Rasul di
hadapan Nabi.
3. Nabi diutus kepada orang-orang yang beriman.
4. Nabi pertama adalah Nabi Adam ‘alaihissalam.
5. Jumlah nabi sangat banyak, bahkan ratusan ribu.
6. Setiap rasul adalah nabi, tetapi tidak setiap nabi adalah rasul. Nabi hanya menerima
wahyu melalui mimpi.
Sifat Nabi :
1. Siddiq (benar) berarti bahwa semua perkataan dan perbuatan para nabi dan rasul adalah
benar.
2. Amanah (dapat dipercaya) artinya para nabi dan rasul adalah orang-orang yang dapat
dipercaya untuk menjalankan suatu perintah.
3. Fathanah (cerdas) artinya nabi dan rasul yang pandai, pandai, dan pandai dalam segala
hal.
4. Tabligh (menyampaikan wahyu kepada umatnya) berarti nabi dan rasul yang diutus
oleh Allah SWT untuk menyampaikan wahyu kepada umatnya.

2. Pengertian Wali
Dari Segi Bahasa, Wali berarti:
1. Dekat. Jika seseorang sentiasa mendekatkan dirinya kepada Allah, dengan
memperbanyakkan kebajikan, keikhlasan dan ibadah, dan Allah menjadi dekat
kepadanya dengan limphan rahmat dan pemberianNya, maka di saat itu orang itu
menjadi wali.
2. Orang yang senantiasa dipelihara dan dijauhkan Allah dari perbuatan maksiat dan ia
hanya diberi kesempatan untuk taat sahaja.
Adapun asal perkataan wali diambil daripada perkataan al wala’ yang bererti : hampir
dan juga bantuan. Maka yang dikatakan wali Allah itu orang yang menghampirkan dirinya
kepada Allah dengan melaksanakan apa yang diwajibkan keatasnya, sedangkan hatinya pula
sentiasa sibuk kepada Allah dan asyik untuk mengenal kebesaran Allah. Kalaulah dia
melihat, dilihatnya dalil-dalil kekuasaan Allah. Kalaulah dia mendengar, didengarnya ayat-
ayat atau tandatanda Allah. Kalau lah dia bercakap, maka dia akan memanjatkan puji-pujian
kepada Allah. Kalaulah dia bergerak maka pergerakannya untuk mentaati Allah. Dan kalau
dia berijtihad, ijtihadnya pada perkara yang menghampirkan kepada Allah. Seterusnya dia
tidak jemu mengingat Allah, dan tidak melihat menerusi mata hatinya selain kepada Allah.
Maka inilah sifat wali-wali Allah. Kalau seorang hamba demikian keadaannya, nescaya Allah
menjadi pemeliharanya serta menjadi penolong dan pembantunya.
TANDA-TANDA WALI ALLAH :
1. Jika melihat mereka, akan mengingatkan kita kepada Allah swt.
2. Jika mereka tiada, tidak pernah orang mencarinya.
3. Mereka bertakwa kepada Allah.
4. Mereka saling menyayangi dengan sesamanya.
5. Mereka selalu sabar, wara’ dan berbudi pekerti yang baik.
6. Hati mereka selalu terkait kepada Allah
7. Mereka senang bermunajat di akhir malam.
Semua ulama bersepakat bahwa para wali memiliki kedudukan yang tinggi di sisi
Allah. Derajat para wali masuk ke dalam perbincangan ulama tasawuf. Tetapi sebagian orang
mengagungkan kewalian sehingga yang tampak di mata awam bahwa kedudukan kewalian
lebih tinggi dari para nabi.
Dalam kajian tasawuf, para wali memiliki kedudukan yang tinggi di sisi Allah. Tetapi
para nabi tetap lebih tinggi di sisi Allah SWT. Kedudukan para nabi jauh lebih tinggi
daripada kedudukan para wali. Sedangkan kedudukan para wali hanya seper sekian dari
kemuliaan para nabi sebagaimana dikutip di dalam Ar-Risalah Al-Qusyairiyyah berikut ini:
‫فأما رتبة األولياء فال تبلغ ربتةَ األنبياء عليهم السالم لإلجماع المنعقد على ذلك‬
Artinya, “Ada kedudukan para wali tidak akan mencapai kedudukan para nabi alayhimus
salam berdasarkan ijmak yang disepakati atas yang demikian,” (Abul Qasim Al-Qusyairi, Ar-
Risalah Al-Qusyairiyyah, [Kairo, Darus Salam: 2010 M/1431 H], halaman 191).

C. Perbedaan Mukjizat Karomah dan Sihir


1. Pengertian Mukjizat
Secara bahasa mukjizat memang berasal dari kata Mukjiz dan memiliki arti yang
melemahkan atau mengalahkan. Istilah mukjizat berarti sesuatu yang luar biasa dan terjadi
pada diri nabi atau Rasulullah. Memang setiap kaum Muslimin wajib mempercayai adanya
Mukjizat yang dimiliki oleh Nabi dan Rasul.
2. Pengertian Karomah
Karomah adalah anugerah dari Allah, yang secara bahasa berarti kehormatan atau
kemuliaan. Selain itu, dikenal pula karomah adalah kejadian luar biasa di luar logika dan
kemampuan manusia biasa, terjadi pada diri seseorang yang berpangkat Wali.
Contoh : “Ashhabul Kahfi” (penghuni gua). Allah menidurkan mereka dalam waktu yang
sangat panjang, kurang lebih 300 tahun.
3. Pengertian Sihir
Sihir adalah sistem konseptual yang merupakan kemampuan manusia untuk
mengendalikan alam melalui mistik, paranormal, atau supranatural. Dalam banyak
kebudayaan, sihir berada di bawah tekanan diri, dan biasanya bertentangan dengan ilmu
pengetahuan dan agama
Di antara hal penting yang menjadi kaidah membedakan antara mukjizat dan sihir:
1. Mukjizat berasal dari Allah Subhanahu wata’ala sebagai bentuk pemuliaan terhadap nabi
dan rasul-Nya. Adapun sihir adalah amalan-amalan setan.
Bagaimana sihir terwujud? Tukang sihir dan dukun tidak mungkin melakukan perkara-
perkara aneh tersebut melainkan jika mau memberikan persembahan kepada setan-setan,
seperti menyembelih untuk jin, memberikan sesaji, atau yang semisalnya. Oleh karena itu,
sihir adalah bentuk kekufuran kepada Allah Subhanahu wata’ala dan pelakunya kafir.

2. Di antara perbedaan mendasar antara mukjizat dan sihir, mukjizat mengandung


tantangan yang bersifat umum bagi penentang dakwah rasul untuk menghadapi mukjizat
itu, kalau memang mereka mampu.
Berbeda halnya dengan sihir, tidak ada seorang penyihir pun berani membuka
tantangan secara umum. Sebab, mereka tahu, banyak pula manusia yang seprofesi yang
mungkin mendatangkan sihir yang lebih kuat, dan ini merugikan mereka sendiri. Apalagi saat
sihir dihadapkan dengan ayat-ayat al-Qur’an dan zikir, niscaya mereka akan menuai
kekalahan dan kebinasaan.

3. Mukjizat diberikan oleh Allah Subhanahu wata’ala kepada nabi dan rasul nya tanpa
laku/latihan tertentu, belajar, atau kaidah-kaidah yang harus senantiasa diterapkan.

4. Sihir selalu bisa dikalahkan, baik dengan sihir yang lebih kuat maupun dengan zikir dan
bacaan al-Qur’an. Berbeda halnya dengan mukjizat, tidak mungkin dikalahkan.
Karamah hampir sama dengan mukjizat. Keduanya dari Allah Subhanahu wata’ala,
hanya saja karamah tidak diiringi dengan pengakuan kenabian. Pembahasan tentang karamah
insya Allah akan kita khususkan pada rubrik "Hadis"
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Mukjizat adalah sesuatu yang luar biasa dan terjadi pada diri nabi atau Rasulullah.
Yang harus di percayai oleh kaum muslimin yang di miliki oleh para nabi dan rasul. Sifat
mukjizat yang di miliki oleh nabi dan rasul berbeda beda namun tetap merupakan suatu
kelebihan di luar akan manusia yang tidak di miliki oleh siapa pun.
Para wali memiliki kedudukan yang tinggi di sisi Allah,tetapi para nabi jauh lebih
tinggi kedudukannya dari para wali Nabi adalah orang yang diberi wahyu oleh Allah untuk
dirinya sendiri.Perbedaan kedua nya yaitu Rasul orang yang diberi wahyu oleh Allah untuk
dirinya dan untuk orang banyak. Wali,orang yang hebat keimanan nya kepada Allah dari
manusia biasa lainnya.
Karamah hampir sama dengan mukjizat, hanya saja karamah tidak di iringi dengan
pengakuan dari kenabian, sedangkan sihir selalu bisa di kalahkan, baik dengan sihir yang
lebih kuat maupun dengan zikir dan bacaan Al Quran

B. Saran
Setiap manusia memiliki kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu penulis berharap
siapapun yang membaca makalah ini dapat memberikan saran maupun kritik. Penulispun
sadar, masih terdapat kekurangan dalam makalah ini, sehingga perlu dipahami secara
mendalam. Mudah-mudahan saran untuk mengkritis makalah ini dapat mengisi
kekurangannya.
DAFTAR PUSTAKA

http://kr-cahelek.blogspot.com/2011/04/mukjizat-para-nabi.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Mukjizat

http://duniakaomao.blogspot.com/2012/07/mukjizat-25-nabi-dan-rasul

lengkap.html

http://pokokilmu.blogspot.com/2013/06/kisah-25-nabi-dan-rasul-beserta.html

http://digilib.uinsgd.ac.id

https://brainly.co.id

Anda mungkin juga menyukai