Anda di halaman 1dari 4

BAB IV

PEMBAHASAN

Video 1: Workplace Lifting Safety


Video ini menampilkan proses pengerjaan proyek konstruksi bangunan yang melibatkan
alat dan benda berat (besi konstruksi, material konstruksi lainnya), mesin-mesin modern (crane)
yang tidak sesuai standar serta mengabaikan prosedur dalam menjaga kesehatan dan keselamatan
kerja. Hal tersebut dapat menyebabkan akibat yang fatal dan berbahaya seperti para pekerja
terluka dan menyebabkan kerugian secara finansial atau waktu pengerjaan.
Menurut Ponda dan Fotma, indicator keselamatan terdiri dari :
1. Tempat kerja, merupakan lokasi karyawan melaksanakan aktivitas kerjanya
2. Mesin dan peralatan, adalah bagian dari kegiatan operasional dalam proses produksi yang
biasanya berupa alat berat dan ringan
Sedangkan, indicator kesehatan terdiri dari:
1. Keadaan dan kondisi karyawan, yaitu keadaan yang dialami karyawan saat bekerja yang
mendukung aktivitas dalam bekerja
2. Lingkungan kerja, adalah lingkungan yang lebih luas dari tempat kerja yang mendukung
aktivitas karyawan dalam bekerja
Dari video ini, indicator yang paling berperan menyebabkan kecelakan kerja yaitu
indicator mesin dan peralatan. Pada video ini, tidak terdapat adanya pengecekan dan perawatan
terhadap mesin dan peralatan sehingga terjadi kondisi dimana kawat crane putus, tali pengikat
benda rusak, atau tempat pengakut tidak kokoh sehingga benda atau material konstruksi jatuh ke
tanah menyebakan keadaan yang berbahaya. Pada kondisi ini, pengecekan dan perawatan mesin
dan peralatan sangat penting untuk dilakukan agar kerja menjadi optimal, efisien, aman, serta
menghindari terjadinya kecelakaan kerja.
Selain itu, indicator lainnya yang berperan menyebabkan kecelakaan kerja pada video
yaitu lingkungan kerja. Pada video tidak terlihat adanya pengecekan atau perhitungan apakah
situasi linkungan kerja tidak menganggu pergerakkan mesin dan peralatan yang ada sehingga
material konstruksi dapat membentur bangunan kontruksi lainnya dan menyebabkan kerusakan.
Selain itu, pada video tidak terlihat ada pengecekan bahwa terdapat kawat listrik tegangan tinggi
dan akhirnya pergerakan material juga mengenai kawat listrik dan menyebabkan bahaya. Maka
dari itu, diperlukan pula pengamatan dan pengecekan situasi dan kondisi di sekitar lokasi kerja
tersebut.
Indicator lainnya yang berperan yaitu keadaan dan kondisi karyawan. Adanya kesalahan
dari pekerja seperti kurangnya konsentrasi dan kelalaian juga dapat menyebabkan terjadinya
kecelakaan kerja. Oleh karena itu, perlu adanya pemakaian alat-alat perlindungan diri oleh para
pekerja seperti helm keselamatan, sarung tangan, baju pelindung dan hal tersebut sudah terlihat
pada video ini.

Video 2: Before it is too late


Video ini menceritakan tentang seorang pekerja di proyek perkapalan yang tidak patuh
terhadap prosedur pencegahan kecelakaan kerja untuk mendukung terciptanya kesehatan dan
keselamatan kerja di lapangan. Narrator menganggap bahwa keselamatan bukanlah prioritas dan
dapat menghambat produktivitas sehingga pemakaian PPE (Personal Protective Equipment) atau
alat pelindung diri (APD) bukanlah hal yang penting. Tindakan narrator tersebut akhirnya
menyebabkan narrator mengalami NID (Noise Induced Deafness).
Alat Pelindung Diri (APD) adalah seperangkat alat keselamatan yang digunakan oleh
pekerja untuk melindungi seluruH atau sebagian tubuhnya dari kemungkinan adanya pemaparan
potensi bahaya lingkungan kerja terhadap kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Pengetahuan
pentingnya pemakaian APD dan sikap disiplin harus dimiliki oleh para pekerja yang terlibat.
Meskipun dalam penggunaannya beberapa APD mungkin terasa kurang nyaman, tetapi alat-alat
tersebut dapat melindungi para pekerja dari akibat-akibat yang tidak diinginkan. Produktivitas
memanglah penting, tetapi tanpa adanya kesehatan dan keselamatan kerja itu sendiri
produktivitas tidak akan tercapai.
Adapun jenis-jenis alat perlindungan diri yang perlu digunakan yaitu:
1. Alat pelindung kepala, contohnya topi pengaman, hair cap, dan hood
2. Alat pelindung muka dan mata, contohnya googles, face shield, dan spectacles
3. Alat pelindung telinga, contohnya earplug dan earmuff
4. Alat perlindung pernafasan, contohnya respirator pemurni, respirator penyedia udara, dan
self-contained breathing apparatus.
5. Alat pelindung tangan
6. Alat pelindung kaki
7. Pakaian pelindung
8. Alat pelindung jatuh perorangan, contohnya tali dan sabuk pengaman
9. Pelampung

Video 3: Activity 1-Mechanical Lifting


Video ini memperlihatkan contoh kesalahan-kesalahan, dampak yang terjadi, dan solusi
dalam proses pengangkatan/pengangkutan material berat di industri logam berat. Pada video
terlihat pekerja yang mengoperasikan alat dengan tidak sesuai dan aman sehingga
mengakibatkan terjadinya kecelakaan kerja. Selain itu, contoh lain memperlihatkan pekerja yang
kehilangan konsentrasi dalam pengoperasian alat dan membahayakan orang lain. Disamping itu,
pekerja lainnya juga tidak mengamati keadaan sekitar yang membahayakan. Contoh lain yang
terdapat pada video yaitu pengangkatan beban yang tidak sesuai dengan kapasitasnya sehingga
material terjatuh dan membahayakan para pekerja disekitarnya. Beberapa kesalahan diatas harus
dihindari dengan melakukan pengendalian risiko terjadinya kecelakaan kerja.
Pengendalian risiko sendiri dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu
1. Eliminasi
Memodifikasi untuk menghilangkan bahaya misalnya memperkenalnya perangkat
mengangkat mekanik untuk menghilangkan bahaya manual. Setiap alat harus
diperkenalkan kepada para pekerja mulai dari bagaimana proses pengoperasiaannya
termasuk kapasitas maksimal alat tersebut. Kapasitas alat perlu diperkenalkan agar tidak
terdapat kesalahan dimana pengangkatan beban yang berlebih yang dapat merusak alat,
material, atau membahayakan para pekerja disekitarnya seperti pada video.
2. Substitusi
Mengganti bahan, mesin, material agar lebih aman atau mengurangi energi system seperti
menurunkan kekuatan, tekanan, suhu.
3. Kontrol teknik / perancangan
Pemasangan mesin, bahan, material agar lebih aman seperti pemasangan system ventilasi,
mesin penjagaan, dan lainnya.
4. Administrasi
Menerapkan prosedur maupun aturan kerja seperti tanda daerah berbahaya, tanda-tanda
keselamatan, peringatan sirine/lampu, prosedur keselamatan, inspeksi peralatan,
penandaan, izin kerja. Hal lain yang penting dan perlu diperhatikan terkait video diatas,
pengoperasian semua mesin atau peralatan juga harus dilakukan oleh para ahli dan
professional yang sudah mengetahui prosedur pengoperasian alat yang tepat.
5. Alat Perlindungan Diri (APD)
Pemakaian APD sangat penting untuk tetap menjaga kesehatan dan keselamatan kerja.
Seperti yang diperlihatkan pada video, apabila terdapat kondisi dimana pekerja
kehilangan konsentrasinya dan membahayakan pekerja lain, setidaknya penggunaan APD
dapat mengendalikan atau mengurangi risiko yang terjadi.

Anda mungkin juga menyukai