Anda di halaman 1dari 2

Percobaan Amilase

Pembahasan
Percobaan amylase bertujuan untuk mengetahui kondisi lingkungan yang tepat agar
enzim dapat bekerja secara optimal. Langkah pertama adalah menyiapkan 6 tabung yang akan
diisi amilum matang dan 6 tabung yang akan diisi amilum segar. Amilum matang atau amilum
yang sudah dipanaskan sebelumnya akan melakukan proses hidrolisis amilum yang lebih cepat
jika dibandingkan dengan amilum segar. Tabung dengan label A1, A2, B1, B2, C1, dan C2
berisikan amilum matang, sedangkan tabung dengan label A3, A4, B3, B4, C3, dan C4 berisikan
amilum segar. Setelah itu, tabung A1, A3, B1, B3, C1, dan C3 diberikan amylase dan HCl.
Penambahan bahan tersebut bertujuan untuk memberikan suasana sedikit asam pada amilum
sehingga enzim amylase dapat bekerja secara optimal (pH 6,7-7,0) untuk menghidrolisis amilum.
Sedangkan, tabung A2, A4, B2, B4, C2, dan C4 ditambahkan dengan air saja.
Tabung dengan label A disimpan pada suhu ruangan, tabung dengan label B disimpan di
ice box, dan tabung dengan label C disimpan pada waterbath. Tabung yang disimpan di dalam
waterbath akan menunjukkan kerja enzim amylase yang optimal dan cepat untuk menghidrolisis
amilum karena suhu didalam waterbath adalah 37oC sesuai dengan suhu enzim amylase bekerja
secara optimal di dalam tubuh.
Berdasarkan hasil percobaan, dapat dilihat bahwa tabung dengan nomor 1 dalam setiap
seri mengalami perubahan warna paling cepat. Hal ini dikarenakan tabung dengan nomor 1
dalam setiap seri ditambahkan amilum matang, amylase, dan HCl . Amilum yang matang sudah
terhidrolisis, sehingga mudah bagi enzim amilase untuk bekerja dalam amilum tersebut. Enzim
amylase yang ditambahkan berfungsi untuk memecah amilum menjadi lebih sederhana.
Sedangkan HCl yang ditambahkan berperan untuk menyumbang Cl- sebagai kofaktor yang dapat
mempercepat reaksi enzimatis. Oleh karena itu, tabung-tabung yang memiliki label 1 perubahan
warna nya mendekati iodium lebih cepat sesuai teori.
Tabung dengan nomor 3 setiap seri juga mengalami perubahan yang cepat tetapi tetap
lebih cepat tabung dengan nomor 1 setiap seri. Hal ini dikarenakan tabung dengan nomor 3 di
setiap seri menggunakan amilum segar yang ikatan kimianya belum terhidrolisis, sehingga masih
agak sulit bagi enzim amylase untuk bekerja memecah amilum tersebut.
Di sisi lain, tabung dengan nomor 2 dan 4 menghasilkan warna biru setelah ditetesi
iodium. Hal ini dapat terjadi karena pada tabung tesebut tidak ditambahkan amylase dan HCl dan
hanya ditambahkan H2O sehinggan H2O berikatan dengan iodium menghasilkan warna biru.
Pada tabung seri C terjadi perubahan warna mendekati iodium yang lebih cepat. Hal ini
dikarenakan tabung seri C dimasukkan ke dalam waterbath dengan suhu 37 oC, dan enzim dapat
bekerja secara optimum dalam suhu tersebut.
Jadi, dari percobaan yang kami lakukan, di dapatkan bahwa enzim amilase dapat berkerja
secara optimal adalah enzim yang di perlakukan dengan diberi amilum matang, diberikan
amylase dan HCl, dan di masukkan di dalam waterbath dengan suhu 37oC (tabung 1 seri C)
Kesimpulan
1. Percobaan amilase : aktivitas enzim dipengaruhi oleh suhu, Ph, dan kofaktor.

Anda mungkin juga menyukai