NIM 51821011076
KELAS C2 2021
F Fluorine 4,0
O Oxygen 3,5
N Nitrogen 3,1
Cl Chlorine 3,0
Br Brom 2,8
I Iodium 2,5
S Sulfur 2,5
Se Selenium 2,4
P Phosphorus 2,1
H Hydrogen 2,1
Te Tellurium 2,1
B Boron 2,0
As Arsenik 2,0
Sb Antimon 1,9
At Astatin 1,9
Bi Bismuth 1,9
Ti Titanium 1,8
Si Silicon 1,8
Gn mataloid 1,8
Sn Stannum 1,8
Pb Timbal 1,8
In Indium 1,7
Ga Gallium 1,6
Be Berilium 1,5
Al Aluminium 1,5
Mg Magnesium 1,2
Ca Calcium 1,0
Sr Stronsium 1,0
Li Lithium 1,0
Na Natrium 0,9
Ba Barium 0,9
Ra Radium 0,9
K Kalium 0,8
Rb Rubidium 0,8
Cs Caesium 0,8
Fr Fransium 0,7
Daftar Pustaka
ALKANA
OLEH:
SRYFAJRYANI
51821011076
C2
JURUSAN FARMASI
MAKASSAR
2021
BAB I
PENDAHULUAN
Komponen utama minyak bumi dan gas alam, yaitu sumber daya yang sekarang
memasok sebagian besar sumber energi kita, ialah hidrokarbon, yakni senyawa yang
hanya mengandung karbon dan hidrogen. Ada tiga golongan hidrokarbon
berdasarkan jenis ikatan karbon-karbonnya. Hidrokarbon jenuh hanya mengandung
ikatan tunggal karbon-karbon. Hidrokarbon tak jenuh mengandung ikatan majemuk
karbon-karbon baik ikatan rangkap, ikatan rangkap tiga, atau keduanya. Hidrokarbon
aromatic ialah golongan khusus senyawa siklik yang strukturnya terkait dengan
benzena.
I.2 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
II.1 Alkana
Setiap atom karbon mempunyai empat ikatan (baik ikatan C-H atau ikatan C-C),
dan setiap atom hidrogen mesti berikatan dengan atom karbon (ikatan H-C). Sebuah
kumpulan dari atom karbon yang terangkai di sebut juga dengan rumus kerangka.
Secara umum, jumlah atom karon digunakan untuk mengukur berapa besar ukuran
alkana tersebut (contohnya: C2-alkana).
Gugus alkil, biasanya di singkat dengan symbol R, adalah gugus fungsional, yang
seperti alkana, terdiri dari ikatan karbon tunggal dan atom hidrogen,
contohnya adalah metal atau gugus etil.
a. Alkana yang strukturnya lurus (tak bercabang) diberi nama normal atau
disingkat n-alkana.
Contoh :
Jika nomor dari bawah, maka cabang ada di nomor 3. tetapi jika dari
kanan, maka cabang ada di nomor 4. Sehingga dipilih penomoran dari
ujung bawah.
- Tentukan cabang, yaitu atom C yang yang terikat pada rantai induk.
Cabang merupakan gugus alkil dan beri nama alkil sesuai struktur
alkilnya. Gugus alkil mempunyai rumus CnH2n+1.
- Urutan penulisan nama. Urutan penulisan nama untuk alkana
bercabang.
Nomor cabang-nama cabang nama rantai induk:
Nama untuk struktur diatas adalah: 3-metilheksana
Jika terdapat lebih dari satu alkil sejenis, maka diberi awalan alkil
dengan di, tri, tetra dan penta dan seterusnya sesuai dengan jumlah
alkil sejenis.
Jika terdapat dua jenis atau lebih jenis alkil, maka nama-nama alkil
disusun sesuai abjad. Misalnya: Etil ditulis terlebih dahulu daripada
metil.
Jika terdapat beberapa pilihan rantai induk yang sama panjang maka
pilih rantai induk yang mempunyai cabang lebih banyak.
gambar berikut.
karbon yang mengandung hanya unsur C dan unsur H. Berdasar struktur rantai
hidrokarbon siklik (lingkar). Sedangkan berdasar pada jenis ikatan kovalen antar
ikatan tunggal C–C), dan hidrokarbon tak-jenuh (memiliki ikatan rangkap-2: C=C,
atau ikatan rangkap-3: C≡C). Berarti juga dikenal hidrokarbon alifatik jenuh dan
hidrokarbon alifatik tak-jenuh; begitu juga hidrokarbon siklik. (Lihat Gbr 1.)
sempurna menghasilkan air, H2O dan gas karbon dioksida, CO2; dan bila tak-
sempurna, selain H2O dan CO2 juga dihasilkan gas karbon monoksida, CO dan
kadang-kadang C.
Alkana Rumus Titik didih [°C] Titik lebur [°C] Massa jenis [g·cm3]
(20°C)
Metana CH4 -162 -183 Gas
Etana C2H6 -89 -172 Gas
Propana C3H8 -42 -188 Gas
Butana C4H10 0 -138 Gas
Pentana C5H12 36 -130 0.626 (cairan)
Heksana C6H14 69 -95 0.659 (cairan)
Heptana C7H16 98 -91 0.684 (cairan)
Oktana C8H18 126 -57 0.703 (cairan)
Nonana C9H20 151 -54 0.718 (cairan)
Dekana C10H22 174 -30 0.730 (cairan)
Undekana C11H24 196 -26 0.740 (cairan)
Dodekana C12H26 216 -10 0.749 (cairan)
Ikosana C20H42 343 37 Padat
Triakontana C30H62 450 66 Padat
Tetrakontana C40H82 525 82 Padat
Pentakontana C50H102 575 91 Padat
Heksakontana C60H122 625 100 Padat
b. Sifat Kimia
Pada umumnya alkana sukar bereaksi dengan senyawa lainnya.
Dalam oksigen berlebih, alkana dapat terbakar menghasilkan kalor,
karbon dioksida dan uap air.
ika alkana direaksikan dengan unsur-unsur halogen (F2, Cl2, Br2,
I2), atom-atom H pada alkana akan digantikan oleh atom-atom
halogen.
II.5 Kegunaan Senyawa Alkana
a. Bahan bakar
Misalnya elpiji, kerosin, bensin, dan solar
b. Pelarut
berbagai jenis hidrokarbon, seperti Petroleum eter dan nafta,
digunakan sebagai pelarut dalam industri atau pencucian kering (dry
cleaning)
c. Sumber Hidrogen
Gas alam dan gas petroleum merupakan hidrogen dalam industri,
misalnya industry ammonia atau pupuk
d. Pelumas
Pelumas adalah alkana suhu tinggi (jumlah atom karbon tiap
molekulnya cukup besar, misalnya C18H38
e. Bahan baku untuk senyawa organik
Minyak bumi dan gas alam merupakan bahan baku utama untuk
sintetis berbagai senyawa organik seperti alkohol, asam cuka, dan
lain-lain
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Tata nama atau cara memberi nama senyawa alkana dikenal dengan
nomenklatur. Cara pemberian nama ini diatur secara internasional oleh IUPAC
(International Union of Pure andApplied Chemistry). Tujuannya agar diperoleh
keseragaman pada nama-nama senyawa alkana.
Sifat fisika alkana yaitu : semakin besar massa molekul relative (Mr) alkana, titik
lelehdan titik didihnya semakin tinggi dan dalam jumlah atom C yang sama (Mr
sama) semakin banyak jumlah cabang semakin rendah titik didihnya. Sedangkan
sifat kimianya yaitu : senyawa-senyawa alkana sukar bereaksi dengan pereaksi kimia
seperti zat pengoksidasi atau zat pereduksidan alkana dapat bereaksi dengan
oksigen melalui reaksi pembakaran.
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.uin-suska.ac.id/2463/3/BAB%20II.pdf
http://mubarrok93.blogspot.com/2014/01/makalah-kimia.html
TUGAS KIMIA ORGANIK II
OLEH :
NAMA : SRYFAJRYANI
NIM : 51821011076
PRODI : FARMASI
PRODI FARMASI
UNIVERSITAS PANCASAKTI
MAKASSAR
2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
senyawa karbon. Senyawa ini tersusun atas atom karbon dan atom-
atom lain yang terikat pada atom karbon, seperti hidrogen, oksigen,
nitrogen, dan atom karbon itu sendiri. Salah satu senyawa karbon
uap air (H2O) dan karbon dioksida (CO2) dan pembakaran tidak
Senyawa hidrokarbon
alifatik.
bumi dan batu bara. Adanya uap air dapat dideteksi dengan
atau Ba(OH)2) melalui reaksi: CO2 (g) + Ca(OH)2 (aq) à CaCO3 (s)
+ H2O (l)
II.1 Alkena
1. Pengertian
Plastik merupakan barang yang sangat dibutuhkan untuk
alat rumah tangga, perlengkapan sekolah, pembungkus barang
atau makanan, serta banyak lagi yang lainnya. Ini disebabkan
plastik harganya murah, indah warnanya, tidak mudah rusak, dan
ringan. Bahan-bahan pembuat plastik merupakan senyawa kimia
yang termasuk golongan alkena. Alkena termasuk senyawa tak
jenuh.
Contoh :
3. Sifat-Sifat Alkena
II.2 Alkuna
1. Pengertian
Gas berbau khas yang biasa digunakan oleh tukang las
adalah senyawa dari alkuna yang disebut etuna atau asetilena
yang sehari-hari disebut gas karbit. Gas ini dihasilkan dari reaksi
antara karbit (CaC2) dengan air. Persamaan reaksinya ditulis:
C5H8: pentuna
C4H6: butuna
c. Alkuna rantai bercabang urutan penamaan adalah:
1) memilih rantai induk, yaitu rantai karbon terpanjang yang
mengandung ikatan rangkap tiga. Contoh:
3. Sifat-Sifat Alkuna
Sifat fisis alkuna sama dengan sifat fisis alkana dan alkena.
Adapun sifat kimia alkuna yang paling penting yaitu dapat
mengalami reaksi adisi seperti akena.
Contohnya:
II.3 Alkohol
1. Pengertian
Alkohol adalah senyawa yang mempunyai gugus fungi
hidroksil yang terikat pada atom karbon jenuh. Alkohol mempunyai
rumus umum ROH, dimana R merupakan alkil dan OH merupakan
gugus hidroksil. Alkohol bisa berasal dari alkana, alkena, maupun
alkuna dengan adanya pergantian gugus alkil (substitusi) dengan
gugus hidroksi pada atom karbon jenuh ( propanol CH 3-CH2-CH2-
OH,2-propenol CH2=CH-CH2-OH, dan 2-propunol CHEC-CH 2-OH).
Alkohol dapat di anggap sebagai turunan dari air (H - O -H), dimana
satu atom hidrogennya diganti dengan gugus alkil.
2. Sifat Alkohol
Sifat alkohol dibagi atas dua yaitu sifat fisika dan kimia.
a. Sifat fisika
Alkohol mengandung gugus polar yaitu gugus hidroksi (-OH)
yang bersifat hidrofilik dan juga mengandung gugus nonpolar
yaitu gugus alkil (-R) yang bersifat lipofilik. ketika alkohol
mempunyai jumlah rantai karbon yang kecil, maka alkohol akan
bersifat polar dan akhimya dapat larut dalam air. Semakin
panjang rantai alkil, kelarutan alkohol dalam air akan semakin
kecil. Dengan gugus -OH, alkohol màmpu membentuk ikatan
hidrogen pada dirinya sendiri, alkohol lain, molekul netral,
maupun anion. Pembentukan ikatan ini menyebabkan titik didih
abnormal jika dibandingkan dengan mole.
Alkohol monovalen dengan atom C 1-10 pada suhu kamar
berupa cairan dengan bau dan rasa yang spesfik sedangkan
dangan atom C >10 berupa zat padat yang tidak berwarna dan
tidak berbau. Alkohol monovalent mempunyai titik didih yang
bertambah besar dengan bertambahnya atom C Alkohol
bercabang, titik didihnya lebih rendah dari pada rantai lurus
dengan jumlah atom C yang sama. Alkohol polivalen, makin
banyak gugus OH maka TD dan TL makin tinggi. Makin banyak
atom C, maka makin tinggi indeks biasnya.
1) Suhu
Pada suhu kamar, alkohol bersuhu rendah akan berwujud
cair, sedangkan yang bersuku tinggi berwujud padat.
2) Titik didih dan titik leleh
Alkohol dengan suhu makin tinggi akan mempunyai titik
didih dan titik leleh yang makin tinggi.
3) Kelarutan
o Alkohol larut dalam air, tetapi kelarutannya berkurang
jika suhu makin tinggi
o Khusus untuk methanol, etanol, dan propranolol larut
dalam air pada semua perbandingan
4) Daya hantar listrik
Alkohol merupakan senyawa nonelektrolit.
b. Sifat kimia
Gugus fungsi -OH dapat melepaskan proton pada
larutan dan dengan demikian alkohol bersifat asam. Karena
gugus -OH dapat digantikan, reaksi dalam alkohol dapat
diklasifikasikan menjadi reaksi yang melibatkan hidrogen asam
dan yang melibatkan gugus hidroksi.
o Ikatan hydrogen
Antarmolekul alkohol terdapat ikatan hydrogen
o Kepolaran
- Alkohol bersifat polar karena memiliki gugus OH
- Kepolaran alkohol akan makin kecil jika suhunya
makin tinggi
o Kereaktifan
- Alkohol kering dapat bereaksi dengan logam K dan
Na
- Alkohol primer dan sekunder dapat dioksidasi dengan
menggunakan oksidator, tetapi alkohol tersier tidak.
3. Tata Nama Alkohol
Ada du acara pemberian nama pada alkohol yaitu:
a. Penamaan secara Trival
Yaitu yang di mulai penyebutan nama gugus alkil yang
terikat pada gugus -OH kemudian diikuti kata Alkohol.
Contoh:
CH3-CH2-OH etil alkohol
CH3-CH2-CH2-OH propil alkohol
b. Penamaan system IUPAC
Yaitu mengganti akhiran a pada alkana dengan ol (alkana
menjadi alkanol)
Contoh:
CH3-CH2-OH etanol
CH3-CH2-CH2-OH propanol
Alkohol monohidrat
CH3OH Metanol Alkohol kayu
Alkohol polihidrat
Alkohol alifatik tidak jenuh
Alkohol alisiklik
2 - (2-propil)-5-metil-
C10H19OH Mentol
sikloheksan-1-ol
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Alkena ialah suatu hidrokarbon yang mengandung satu
ikatan rangkap senyawa ini mempunyai rumus umum CnH2n,
sedangkan Alkuna ialah suatu hidrokarbon dengan satu ikatan ganda
tiga, senyawa ini mempunyai rumus umum CnH2n-2 dan mempunyai
satu ikatan rangkap tiga. Alkohol merupakan senyawa seperti air
yang satu hidrogennya diganti oleh rantai atau cincin
hidrokarbon.
DAFTAR PUSTAKA
Devi, Poppy K.(2009). Kimia I Kelas X SMA dan MA. Jakarta: Departemen
Pendidikan
Nasional.
Utami ,Budi. (2009). Kimia untuk SMA /MA kelas I. Jakarta: CV.Haka MJ.
MAKALAH KIMIA ORGANIK II
OLEH:
NAMA : SRYFAJRYANI
NIM : 51821011076
KELAS : C2 KONVERSI
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
MAKASSAR 2022
BAB I
PENDAHULUAN
Alkohol adalah zat psikoaktif yang bersifat adiktif. Zat ini adalah golongan
zat yang bekerja secara selektif, terutama pada otak, yang dapat
menimbulkan perubahan pada perilaku, emosi, kognitif, persepsi, dan
kesadaran seseorang. Sedangkan adiksi atau adiktif adalah suatu keadaan
kecanduan atau ketergantungan terhadap jenis zat tertentu. Seseorang yang
menggunakan alkohol mempunyai rentang respon yang berfluktuasi dari
kondisi yang ringan sampai yang berat. Alkohol juga merupakan zat yang
bisa menekan susunan syaraf pusat meskipun dalam jumlah kecil mungkin
mempunyai efek stimulasi ringan.
PEMBAHASAN
II.1 Alkohol
1. Pengertian
Alkohol adalah senyawa yang mempunyai gugus fungsi
hidroksil yang terikat pada atom karbon jenuh. Alkohol mempunyai
rumus umum ROH, dimana R merupakan alkil dan OH merupakan
gugus hidroksil. Alkohol bisa berasal dari alkana, alkena, maupun
alkuna dengan adanya pergantian gugus alkil (substitusi) dengan
gugus hidroksi pada atom karbon jenuh ( propanol CH 3-CH2-CH2-
OH,2-propenol CH2=CH-CH2-OH, dan 2-propunol CHEC-CH2-OH).
Alkohol dapat di anggap sebagai turunan dari air (H - O -H),
dimana satu atom hidrogennya diganti dengan gugus alkil.
Dalam kimia, alkohol (atau alkanol) adalah istilah yang
umum untuk senyawa organik apa pun yang memiliki gugus
hidroksil (-OH) yang terikat pada atom karbon, yang ia sendiri
terikat pada atom hidrogen dan/atau atom karbon lain.Berdasarkan
jumlah gugus fungsi –OH, jenis alkohol:
Alkohol monovalent : memiliki 1 gugus fungsi –OH
Alkohol polivalen : memiliki gugus fungsi –OH lebih dari 1
2. Sifat-Sifat Alkohol
Sifat alkohol dibagi atas dua yaitu sifat fisika dan kimia.
c. Sifat fisika
Alkohol mengandung gugus polar yaitu gugus hidroksi (-OH)
yang bersifat hidrofilik dan juga mengandung gugus nonpolar
yaitu gugus alkil (-R) yang bersifat lipofilik. ketika alkohol
mempunyai jumlah rantai karbon yang kecil, maka alkohol akan
bersifat polar dan akhimya dapat larut dalam air. Semakin
panjang rantai alkil, kelarutan alkohol dalam air akan semakin
kecil. Dengan gugus -OH, alkohol màmpu membentuk ikatan
hidrogen pada dirinya sendiri, alkohol lain, molekul netral,
maupun anion. Pembentukan ikatan ini menyebabkan titik didih
abnormal jika dibandingkan dengan mole.
Alkohol monovalen dengan atom C 1-10 pada suhu kamar
berupa cairan dengan bau dan rasa yang spesfik sedangkan
dangan atom C >10 berupa zat padat yang tidak berwarna dan
tidak berbau. Alkohol monovalent mempunyai titik didih yang
bertambah besar dengan bertambahnya atom C Alkohol
bercabang, titik didihnya lebih rendah dari pada rantai lurus
dengan jumlah atom C yang sama. Alkohol polivalen, makin
banyak gugus OH maka TD dan TL makin tinggi. Makin banyak
atom C, maka makin tinggi indeks biasnya.
5) Suhu
Pada suhu kamar, alkohol bersuhu rendah akan berwujud
cair, sedangkan yang bersuku tinggi berwujud padat.
6) Titik didih dan titik leleh
Alkohol dengan suhu makin tinggi akan mempunyai titik
didih dan titik leleh yang makin tinggi.
7) Kelarutan
o Alkohol larut dalam air, tetapi kelarutannya berkurang
jika suhu makin tinggi
o Khusus untuk methanol, etanol, dan propranolol larut
dalam air pada semua perbandingan
8) Daya hantar listrik
Alkohol merupakan senyawa nonelektrolit.
d. Sifat kimia
Gugus fungsi -OH dapat melepaskan proton pada
larutan dan dengan demikian alkohol bersifat asam. Karena
gugus -OH dapat digantikan, reaksi dalam alkohol dapat
diklasifikasikan menjadi reaksi yang melibatkan hidrogen asam
dan yang melibatkan gugus hidroksi.
o Ikatan hydrogen
Antarmolekul alkohol terdapat ikatan hydrogen
o Kepolaran
- Alkohol bersifat polar karena memiliki gugus OH
- Kepolaran alkohol akan makin kecil jika suhunya
makin tinggi
o Kereaktifan
- Alkohol kering dapat bereaksi dengan logam K dan
Na
- Alkohol primer dan sekunder dapat dioksidasi dengan
menggunakan oksidator, tetapi alkohol tersier tidak.
3. Tata Nama Alkohol
Ada du acara pemberian nama pada alkohol yaitu:
c. Penamaan secara Trival
Yaitu yang di mulai penyebutan nama gugus alkil yang
terikat pada gugus -OH kemudian diikuti kata Alkohol.
Contoh:
CH3-CH2-OH etil alkohol
CH3-CH2-CH2-OH propil alcohol
d. Penamaan system IUPAC
Yaitu mengganti akhiran a pada alkana dengan ol (alkana
menjadi alkanol)
Contoh:
CH3-CH2-OH etanol
CH3-CH2-CH2-OH propanol
Urutan penamaan senyawa alkohol menurut IUPAC:
b. Polialkohol
Gliserol
Sebagai bahan cairan pembersih telinga dan pelarut
obat obatan, contohnya sirup obat batuk.
Sebagai bahan kosmetik (pelembab kulit)
Sebagai bahan baku serat plastik
Sebagai bahan untuk membuat peledak,yaitu
nitrogliserin
Glikol
Digunakan sebagai pelarut dan bahan baku untuk membuat
serat uat serat sintesis sintesis seperti dacron.
II.2 Keton
1. Pengertian
Keton adalah suatu senyawa organik yang memiliki gugus
karbonil (C=O) yang terikat pada dua gugus alkil, dua gugus aril,
sebuah gugus alkil, atau sebuah gugus aril. Dan memilliki sifat yang
sama dengan senyawa Aldehid. Keton tidak memiliki atom
hydrogen yang terikat pada gugus karbonilnya.
Keton bisa berarti gugus fungsi yang dikarakteristikan oleh
sebuah gugus karbonil (O=C). Keton memiliki rumus umum
R(C=O)R (CnH2nO2).
Senyawa karbonil yang berikatan dengan dua karbon
membedakan keton dengan asam karboksilat, aldehida, ester, dan
senyawa-senyawa lainnya. Ikatan ganda gugus karbonil
membedakan keton dengan alkohol dan eter. Keton yang paling
sederhana adalah aseton.
Atom karbon yang berada di samping gugus karbonil
dinamakan karbon-α. Dengan keberadaan asam katalis, keton
mengalami tautaomerisme keto-enol.reaksi dengan basa kuat
menghasilkan enolat.
Utami ,Budi. (2009). Kimia untuk SMA /MA kelas I. Jakarta: CV.Haka MJ.
MAKALAH
KARBOHIDRAT
OLEH :
NAMA : SRYFAJRYANI
NIM : 51821011076
KELAS : C2 KONVERSI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS PANCA SAKTI
MAKASSSAR
2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap makanan mempunyai kandungan gizi yang berbeda,
salah satunya adalah karbohidrat. Karbohidrat merupakan sumber
tenaga yang kita dapatkan sehari-hari. Karbohidrat menyediakan
kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh makhluk hidup.
Monosakarida, khususnya glukosa, merupakan nutrien utama sel.
Selain sebagai sumber energi, karbohidrat juga berfungsi untuk
menjaga keseimbangan asam basa di dalam tubuh, berperan
penting dalam proses metabolisme dalam tubuh, dan pembentuk
struktur sel dengan mengikat protein dan lemak.
Salah satu masalah yang dihadapi oleh negara berkembang
termasuk Indonesia adalah peningkatan jumlah penduduk yang
pesat dan tidak seimbang dengan penyediaan pangan dari hasil
pertanian. Ada beberapa upaya untuk mengatasi masalah tersebut
diantaranya dengan meningkatkan budidaya dan pemanfaatan
berbagai hasil pertanian seoptimal mungkin, terutama sumber
bahan pangan nabati. Dengan demikian, masyarakat tetap dapat
mengkonsumsi berbagai jenis pangan sehingga keanekaragaman
pola pangan dapat meningkat dan ketersediaan pangan lebih dapat
terjamin.
Karbohidrat mempunyai peranan penting dalam menentukan
karakteristik bahan makanan, misalnya rasa, warna, tekstur, dan
lain-lain. Sedangkan dalam tubuh, karbohidrat berguna untuk
mencegah timbulnya 2 ketosis, pemecahan protein tubuh yang
berlebihan, kehilangan mineral, dan berguna untuk membantu
metabolisme lemak dan protein
Sumber karbohidrat yang dijadikan makanan pokok terutama
di Indonesia adalah beras. Beras merupakan makanan pokok yang
mengandung kadar karbohidrat yang tinggi, namun karena naiknya
harga komoditas pangan dunia, yang mencerminkan adanya krisis
pangan dunia, menyebabkan ratusan juta penduduk dunia
khususnya warga Indonesia mengalami kesulitan untuk
memperoleh pangan terutama naiknya harga beras yang kian
melambung tinggi.
B. Rumusan Msalah
1. Apa Itu Definisi Karbohidrat?
2. Apa Saja Fungsi Karbohidrat?
3. Bagaimana Klasifikasi Karbohidrat?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Karbohidrat
Karbohidrat adalah Polihidroksi aldehida dan Polihidroksi
keton atau zatzat yang bila dihidrolisis akan menghasilkan derivat
senyawa-senyawa tersebut. Suatu kharbohidrat tergolong aldehida
( CHO ), jika oksigen karbonil berikantan dengan suatu atom
karbon terminal dan suatu keton ( C = O ) jika oksigen karbonil
berikatan dengan suatu karbon internal.
Pada umumnya karbohidrat merupakan zat padat berwarna
putih, yang sukar larut dalam pelarut organik, tetapi larut dalam air (
kecuali beberapa sakarida ). Sebagian besar karbohidrat dengan
berat melekul yang rendah, manis rasanya. Kareena itu, juga
digunakan istilah gula untuk zat-zat yang tergolong karbohidrat.
B. Fungsi Karbohidrat
Karbohidrat mempunyai beberapa fungsi yakni:
1. Sumber bahan bakar.
2. Sumber energi utama dan dapat diganti dengan sumber energy
yang lain pada beberapa organ tubuh manusia, yaitu otak,
lensa mata dan sel saraf.
3. Bahan sintesis senyawa organic lainnya.
4. Pati dan glikogen berperan sebagai cadangan makanan.
5. Menjaga keseimbangan asam dan basa dalam tubuh.
6. Membantu proses penyerapan kalsium.
7. Sebagai materi pembangun.
8. Berperan penting dalam penurunan sifat, misalnya karbohidrat
dengan atom C lima buah merupakan komponen asam nukleat
(DNA dan RNA).
9. Polimer karbohidrat yang tidak larut berperan sebagai unsur
struktural dan penyangga dalam dinding sel bakteri dan tanaman.
10. Sebagai pelumas sendi kerangka.
C. Klasifikasi Karbohidrat
Jika diuraikan, ternyata karbohidrat hanya terdiri dari 3
unsur, yaitu karbon (C), hydrogen (H), dan oksigen (O). Senyawa
yang termasuk karbohidrat sangat banyak mulai dari senyawa
sederhana hingga senyawa dengan berat molekul 500.000 atau
lebih. Senyawa-senyawa tersebut dapat digolongkan menurut
jumlah senyawa penyusunnya yaitu monosakarida,
oligosakarida, oligosakarida dan polisakarida.
1. Monosakarida (gula sederhana/saccharum)
Monosakarida adalah karbohidrat paling sederhana. Jika
dihidrolisis, senyawa-senyawa monosakarida sudah tidak dapat
diuraikan lagi menjadi senyawa gula menjadi senyawa gula