Anda di halaman 1dari 1

Perilaku anak jalanan dibentuk oleh lingkungan sekitarnya tanpa ada pengawasan dari

orangtua, oleh karena itu kebanyakan anak jalanan memiliki prilaku buruk serta tindakan
kriminal. Diluar dari sikap tidak terpuji, anak jalanan juga memiliki banyak potensi yang
telah terlatih dari kehidupan liarnya. Berbagai potensi yang dimiliki anak jalanan dapat
dimanfaatkan dalam upaya memandirikan mereka. Marnio Pudjono (Buletin JPS, 2007)
menjelaskan sejumlah sikap-sikap yang terkait dengan keperibadian yang berkembang
ditengah anak jalanan yang dapat dijadikan sebagai faktor positif pemberdayaan anak
jalanan. Beberapa sikap tersebut adalah rasa solidaritas yang tinggi, adanya basis
pemahaman agama, ekonomi dan lain sebagainya. Sikap solidaritas dan ekonomi dapat
dikembangkan membangun usaha bersama yang mempunyai nilai ekonomi. Sementara
sikap relgius dapat digunakan untuk pembinaan moral

Dukungan yang tidak membuat mereka merasa “tidak bebas”.

Menurut World Bank, efek pandemi menimbulkan 5,5-8 juta orang miskin baru. Hal ini membuka
peluang bagi anak-anak dari keluarga miskin untuk turun ke jalan dan berpengaruh pada potensi
meningkatnya jumlah anak jalanan di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai