Disusun oleh :
1. Agustin Dwi Astari
2. Mohammad Raf Sanjani
3. Ainun Nisa
4. Anidia Nur Hidayati
5. Novi Qurrotu Aini
6. Nur ‘Aini Afrohah
7. Fendi
8. Bagus Yunian Asy’ary
9. Muhammad Ridho
10. Suci Wulandari
PRODI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM JOMBANG
TAHUN AKADEMIK 2017-2018
LEMBAR PENGESAHAN
Tugas Makalah Proposal Terapi Aktivitas Kelompok Persepsi Sensori “Perilaku
Kekerasan” telah di sahkan dan di setujui pada :
Hari :
Tanggal :
Di setujui oleh :
Dosen Pembimbing,
Alhamdulillah kita panjatkan kehadiran Allah SWT yang maha esa. Karena dengan
limpahan rahmat serta hidayahnya yang di anugerahkan kepada kita sehingga dengan nikmat
tersebut tugas ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Selanjutnya sholawat dan salam semoga selalu tercurahkan kehadiran junjungan kita
yaitu Nabi besar Muhammad SAW. Kami menyadari bahwa tugas ini sangat jauh dari
kesempurnaan oleh karena itu kami sangat mengharap saran guna kesempurnaan dari tugas
makalah kami ini. Semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi diri kami khususnya teman-teman
mahasiswa -mahasiswi pada umumnya.
Akhirnya kepada Allah SWT jugalah tempat kami kembali dan yang dapat memberikan
balasan yang setimpal dan semoga kerja keras kita ini senantiasa di terima di sisi Allah SWT
serta mendapatkan syafaat dari Nabi besar Muhammad SAW. Amin ya robbal alamin.
Penyusun,
BAB I
PENDAHULUAN
L. Setting Tempat
Adapun setting tempat yang akan digunakan untuk pertemuan TAK adalah sebagai berikut
a. Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran.
b. Ruangan nyaman dan tenang.
M. Tata Tertib Kegiatan Dan Program Antisipasi
1. Tata Tertib :
Peserta bersedia mengikuti kegiatan TAK
Berpakaian rapi dan bersih.
Peserta tidak diperkenankan makan, minum dan merokok selama kegiatan TAK.
Peserta boleh meninggalkan ruangan sebelum tata tertib dibacakan selama 5 menit, dan
bila peserta tidak kembali ke ruangan maka peserta tersebut diganti peserta cadangan.
Peserta tidak diperkenankan meninggalkan ruangan setelah tata tertib dibacakan. Bila
peserta meninggalkan ruangan dan tidak bisa mengikuti kegiatan lain setelah dibujuk oleh
fasilitator, maka peserta tersebut tidak dapat diganti oleh peserta cadangan.
Peserta hadir 5 menit sebelum kegiatan dimulai.
Peserta yang ingin mengajukan pertanyaan, mengangkat tangan terlebih dulu dan
berbicara setelah dipersilahkan.
TAK berlangsung selama 45 menit dari pukul 09.00 sampai 09.45.
2. Program Antisipasi
Usahakan dalam keadaan terapeutik.
Anjurkan kepada terafis agar dapat menjaga perasaan anggota kelompok, menahan diri
untuk tertawa atau sikap yang menyinggung.
Bila ada peserta yang direncanakan tidak bisa hadir, maka diganti oleh cadangan yang
telah disiapkan dengan cara ditawarkan terlebih dahulu kepada peserta.
Bila ada peserta yang tidak menaati tata tertib, diperingatkan dan jika tidak bisa
diperingatkan, dikeluarkan dari kegiatan setelah dilakukan penawaran.
Bila ada anggota yang ingin keluar, dibicarakan dan diminta persetujuan dari peserta
TAK yang lain.
Bila ada peserta TAK yang melakukan kegiatan tidak sesuai dengan tujuan, leader
memperingatkan dan mengarahkan kembali bila tidak bisa, dikeluarkan dari kelompok.
Bila peserta pasif, leader memotivasi dibantu oleh fasilitator.
N. Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja.
ASpek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK
stimulasi persepsi perilaku kekerasan sesi 1, kemampuan yang diharapkan adlah mengenal isi
perilaku kekerasan, waktu terjadinya perilaku kekerasan, situasi terjadinya perilaku
kekerasan, dan perasaan saat terjadinya perilaku kekerasan.
Lampiran Lembar Evaluasi
Petunjuk :
Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
Untuk tiap klien, beri penilaian kemampuan mengenal perilaku kekerasan: isi, waktuu,
situasi, dan perasaan. Beri tanda √ jika klien mampu dan beri tanda X jika klien tidak mampu.
Perkembangan Klien Dalam TAK
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses
keperawatan tiap klien. Contoh : klien mengikuti TAK stimulasi persepsi : perilaku kekerasan
sesi !. Klein mampu menyebutkan isi perilaku kekerasan ( menyuruh memukul), waktu ( pukul 9
malam ), situasi ( sedang sendiri), perasaan (jika sedang geram). Anjurkan klien mengidentifikasi
perilaku kekerasan yang timbul dan menyampaikan kepada perawat.
DAFTAR PUSTAKA
Keliat, Budi Anna & Akemat. 2004. Keperawatan Jiwa, Terapi Aktivitas Kelompok.
Jakarta: EGC.
Stuar, Gail W.2007. Buku Saku Keperawatan Jiwa Edisi 5 . Jakarta: EGC.
Yosep, Iyus.2007. Keperawatan Jiwa. Bandung: Refika Aditama