Anda di halaman 1dari 7

RIZKYA KINANTI NASTITI / 1906385720 / PERDIS C

TUGAS 2 KEWARISAN ISLAM


TABEL RINGKASAN MACAM-MACAM PUTUSNYA PERKAWINAN

No Bentuk Pengertian Dasar Hukum Akibat Hukum


Perceraian
1. Talak Menurut syariat Talak adalah Diatur dalam pasal Putusnya ikatan
melepaskan ikatan perkawinan dengan 129, 130, dan 131 perkawinan antara suami
mengucapkan lafal talak atau yang searti KHI dan istri
dengannya.

- Tala Talak yang suami boleh rujuk kembali Quran Surah Al- Apabila lewat masa iddah
k dengan mantan isterinya jika masih Baqarah : 229 dan suami ingin rujuk
Raj’i dalam masa iddah/waktu tunggu. Talak kembali, maka harus
Raj’i berupa talak satu atau talak dua dilakukan perkawinan baru.
dengan tanpa iwadh atau uang
pengganti dari isteri.

- Tala Talak yang tidak boleh rujuk kembali


k kepada bekas isterinya, kecuali dengan
Ba’in persyaratan tertentu.

1. Talak Ba’in Shugro adalah talak Pasal 119 KHI Suami dan istri tidak boleh
satu atau talak dua yang disertai dirujuk tapi boleh akad
uang iwadh dari pihak isteri nikah baru dengan bekas
suaminya meskipun dalam
iddah.

2. Talak Ba’in Kubro adalah talak Pasal 120 KHI Talak jenis ini tidak dapat
tiga dimana suami tidak boleh dirujuk dan tidak dapat
rujuk dan tidak boleh nikah dinikahkan kembali,
kembali dengan isterinya kecuali kecuali apabila pernikahan
memenuhi syarat QS Al Baqarah itu dilakukan setelah bekas
2: 230 isteri, menikah degan orang
lain dan kemudian terjadi
perceraian ba`da al dukhul
dan hadis masa iddahnya.

Macam - Talak Sunni Pasal 121 KHI Jika suami telah menyesali
Talak Talak yang dijatuhkan sesuai terjadinya talak hingga dia
Lainnya dengan ketentuan al Quran dan tidak menyia-nyiakan
Sunnah Rasul. Merupakan talak kesempatan ini, dia pun
yang dijatuhkan pada saat isteri bisa rujuk kembali.
dalam keadaan suci dan belum
dicampuri

- Talak Bid’I Pasal 122 KHI, Al Talak bid'i dengan tiga kali
Talak yang dijatuhkan dengan Baqarah:230 lafaz cerai dalam satu
tidak mengikuti ketentuan Allah waktu hukumnya haram
dan sunnah Rasul untuk dinikahi sebelum
wanita itu menikah dengan
laki-laki lain

2. Taklik Talak Talak yang menggantungkan pada hal- Pasal 45 KHI, QS Apabila syarat tersebut
hal atau syarat-syarat yang An Nisa 4 : 128 dilanggar oleh Suami maka
diperjanjikan. terbuka Kesempatan
mengambil inisiatif Talak
dari isteri.

3. Syiqaq Q.s.4: 35, menggunakan hakam untuk Quran Surah Apabila suami-istri tidak
mendamaikan suami-isteri yang sedang Annisa : 35 dapat berdamai maka hal
berselisih hebat. Jika tidak berhasil yang terbaik dilakukan
maka hakam boleh mengambil adalah menceraikan
keputusan menceraikan suami isteri keduanya dan kedudukan
tersebut cerai akibat syiqaq bersifat
ba’in yaitu pernikahan
putus secara utuh dan tidak
rujuk kembali kecuali
mengadakan akad dan
makawin baru tanpa harus
dinikahi oleh pria lain
sebelumnya .

4. Fasakh Fasakh adalah hubungan perkawinan Hadits Rasul Putusnya Perkawinan


yang diputuskan hakim atas permintaan karena Fasakh tidak dapat
salah satu pihak dimana salah satu dirujuk kembali. Apabila
menemui cela atau merasa tertipu atas Suami/Isteri ingin bersatu
hal-hal yang belum diketahu sebelum kembali, harus diadakan
berlangsungnya perkawinan. Perkawinan baru.

5. Khuluk Salah satu cara melepaskan ikatan Quran Surah Al- Jika suami mengizinkan
perkawinan yang datangnya dari pihak Baqarah : 229 khulu’ kepada istrinya,
istri dengan kesediaannya membayar berarti istri memiliki kuasa
ganti rugi. Ulama Mazhab Hanafi terhadap dirinya dan urusan
mendefinisikannya dengan "melepaskan talak sepenuhnya berada
ikatan perkawinan yang tergantung pada dirinya. Disamping
kepada penerimaan istri dengan itu, suamai tidak
menggunakan lafal khuluk atau yang mempunyai kesempatan
semakna dengannya". Akibat akad ini lagi untuk merujuk istrinya.
baru berlaku apabila mendapat Karena istritelah
persetujuan istri dan mengisyaratkan mengeluarkan hartanya
adanya ganti rugi bagi pihak suami. untuk melepaskan dirinya
dari ikatan perkawinan.

6. Mubara’ah Tidak beda dengan khuluk. Perbedaan Adapun akibat


fundamental adalah Khuluk asal mula hukum dari mubara'ah,
perceraian timbul dari isteri, sementara yaitu jatuh talak ba'in (talak
Mubara’ah timbul dari kedua belah yang tidak dapat dicabut
pihak. lagi) sebagamana
khulu'. Mubara'ah ini
menggugurkan semua hak
suami isteri yang ada
selama masa perkawinan
sebelum mubara'ah terjadi
.

7. Ila’ Ila’ adalah menolak dengan sumpah. QS Al Baqarah 2: Apabila suami hendak
Artinya sumpah seorang suami untuk 226 - 227 meneruskan pernikahan
tidak mencampuri isterinya bertujuan kembali, hendak menebus
untuk menyiksa Isterinya karena Isteri QS Al Maidah 5: dengan kafarat atau denda
dibiarkan dalam keadaan demikian tanpa 89 sebagaimana diatur dalam
diceraikan. QS Al Maidah 5: 89

8. Zihar ZIhar adalah prosedur talak yang mirip QS Al Mujadila Apabila suami tidak
dengan Ila. Zihar adalah sumpah 58: 2, QS Al menyatakan kembali
seorang suami bahwa isterinya itu Mujadila 58: 3 kepada isterinya yang di
baginya sama dengan punggung ibunya. dan 4 ziharnya, isterinya
Dengan demikian tidak ingin lagi menyampaikan pada Hakim
bercampur dengan Ibunya. Pengadilan Agama. Kalau
suami tidak mau patuh
terhadap perintah hakim
setelah dilakukan
pemeriksaan, maka hakim
memutuskan jatuh talak
kepada Isteri.

9. Li’an • Li’an adalah mengutuk. QS An Nur 24: 6 Perkawinan putus untuk


Putusnya hubungan perkawinan - 9 selamanya, tidak boleh
karena si suami menuduh rujuk maupun nikah
isterinya berzinah dan si isteri kembali.
menolak tuduhan itu. Mereka
menguatkan pendirian mereka
dengan sumpah.
10. Fahisyah Menurut Prof. Hazairin, Fahisyah QS An Nisa 4: 15 Akibat hukumnya sama
bermakna semua perkataan buruk dari denga Li’an
pihak suami atau isteri yang
mencemarkan nama keluarga. Fahisyah
dapat dimaksudkan perbuatan zina,
pemabuk, penjudi, pemadat, dan
sebagainya yang sulit disembuhkan.

11. Murtad Murtad adalah keluar dari agama Islam. QS Al Baqarah Apabila seorang dari suami
2: 221 atau isteri keluar dari
agama Islam, menyebabkan
putushubungan perkawinan
mereka.

Terhadap Murtad, apabila


suami tidak kembali masuk
Islam selama Masa Iddah
maka telah jatuh Talak
Ba’in.

12. Mafqud Seorang suami yang meninggalkan Menurut hukum Islam,


tempat kediaman bersama tanpa alasan Status hukum istri yang
yang sah dan tanpa diketahui suaminya mafqud (hilang)
keberadaannya apakah masih hidup atau dapat
sudah wafat. dikatakan cerai setelah istri
tadi menjalani masa iddah
atas suaminya
yang mafqud meskipun Al
Qur'an dan Hadist tidak
memberikan batasan/jangka
waktu tertentu, yang ada
hanya pendapat-pendapat
para fuqoha

Anda mungkin juga menyukai