Ujian Akhir Semester Penerapan Asas-Asas Hukum Pidana Kelas C (Dosen: Eva Andjani Zulfa & Patricia Rinwigati) Senin, 14 Desember 2020; Waktu: 120 menit
Ketentua Perhatikan dan taati ketentuan ujian di bawah ini:
1. Cantumkan Nama dan NPM Sdr dalam jawaban ujian. Jawaban ujian diketik secara berurutan dalam n format MSWord, di kertas A4, ukuran margin normal jenis huruf Times New Romans 12, spasi rapat (single space). Jawaban disimpan dalam format MsWord dengan ketentuan nama file: Jawaban UAS PAHP PAR Kelas B_Nama lengkap mahasiswa_NPM 2. Jawaban diupload melalui akun googleclassroom Penerapan Asas-Asas Hukum Pidana Kelas Pararel B; dengan ketentuan nama: Jawaban UAS PAHP PAR Kelas B_Nama lengkap Mahasiswa_NPM. Jawaban diterima selambatnya tanggal 14 Desemeber 2020 pukul 16.00 WIB 3. Jawaban yang dikirim oleh mahasiswa dan diterima oleh Dosen ybs lewat dari waktu ujian yang telah ditentukan, tidak akan diperiksa. 4. Kemiripan jawaban dengan sesama peserta ujian akan diberi nilai D.
Putusan No. 8/Pid.B/2018/PN.Kag
Pertanyaan:
1. Dalam kasus Penuntut Umum menyusun dakwaan secara alternative yaitu
- Kesatu : Pasal 378 jo pasal 55 jo. Pasal 53KUHP, atau - Kedua : Pasal 363 ayat (1) ke 4 KUHP jo. Pasal 53 KUHP Pada putusannya majelis hakim menyatakan bahwa terdakwa bersalah melakukan tindak pidana “Percobaan penipuan”. Menurut pendapat Saudara, pasal mana yang paling tepat dijadikan sebagai dasar hukum untuk memidana pelaku? Apakah Pasal 378 jo, pasal 55 Jo. Pasal 53KUHP atau Pasal 363 ayat (1) ke 4KUHP, jo. Pasal 53 KUHP atau pasal-pasal lainnya? Uraikan jawaban saudara dikaitkan dengan materi kesalahan, materi percobaan, serta uraian unsur tindak pidana dalam pasal tersebut! 2. Dalam putusan, hakim menyebutkan bahwa terdakwa memenuhi unsur Pasal 378 jo, pasal 55 Jo. Pasal 53 KUHP. Apakah Saudara setuju dengan hakim dan pertimbangan hakim terkait dengan ajaran penyertaan? Uraikan jawaban saudara dikaitkan dengan materi penyertaan, bentuk penyertaan serta syarat dari masing-masing bentuk penyertaan! 3. Terungkap bahwa terdakwa melakukan tindak pidana tersebut karena diancam oleh Saudara Peyit (DPO) yaitu jika tidak melakukan perbuatan tersebut maka perbuatan selingkuh saudara Terdakwa dengan kembang desa akan dilaporkan ke istrinya. Dalam hal ini, apakah terdakwa masih dapat dimintakan pertanggungjawabannyanya? Uraikan jawaban Saudara dikaitkan dengan materi dasar penghapus pidana! [khusus soal ini, cerita rekaan dan diluar putusan]