Anda di halaman 1dari 35

SPTK

KASUS 5 “ Defisit Perawatan Diri”

Dosen Pengajar :
Ns.TRISNA VITALIATI, M.Kep

Oleh :
Wahyu Adi P (18010027)
18A Keperawatan

Program Studi S1 Ilmu Keperawatan dr. Soebandi Jember


JL. dr. SoebandiNo. 99 Telp (0331) 484000 ; 425446 Patrang – Jember
Tahun Ajaran 2018/2019
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
SP-1 Pasien : Defisit Perawatan Diri
Nama Mahasiswa : Wahyu Adi Prasetyo 18010027
Nama Pasien : TN.m
No Medrek :-
Hari/Tanggal : jumat 10 desember 2020
Interaksi ke :-

PROSES KEPERAWATAN
Kondisi klien ( gambarkan kondisi klien pada saat terkahir bertemu)
DO :
Pasien tampak mengurung diri dan tidak mau mengurus diri seperti tidak mau
mandi, BAB dan BAK
Pasien tampak kotor dan bau karna tidak ganti baju selama 5 hari

DS :
- keluarga mengatakan tn.m tidak kunjung memiliki
pekerjaan yg layak
tn.b selalu mengatakan sedih karena tidak mampu memenuhi kebutuhan keluarganya

1. Diagnosa Keperawatan : Defisit Perawatan Diri


2. Tujuan Khusus :
a. Pasien mampu melakukan kebersihan diri secara mandiri
b. Pasien mampu melakukan berhias/berdandan secara baik
c. Pasien mampu melakukan makan dengan baik
d. Pasien mampu melakukan BAB/BAK secara mandiri
3. Tindakan Keperawatan
a. Melatih pasien cara-cara perawatan kebersihan diri
b. Menjelasan pentingnya menjaga kebersihan diri.
c. Menjelaskan alat-alat untuk menjaga kebersihan diri
d. Menjelaskan cara-cara melakukan kebersihan diri
e. Melatih pasien mempraktekkan cara menjaga kebersihan diri

A. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN


KEPERAWATAN
1. Orientasi
a. Salam terapuetik
Selamat pagi bapak/ibu, perkenalkan nama saya perawat Wahyu
Adi biasa dipanggil perawat Wahyu. Nama ibu/bapak siapa?
Senangnya dipanggil apa? Saya mahasiswa STIKES dr. Soebandi
Jember dan selama 5 hari kedepan mulai pukul 08.00-14.00 WIB saya
akan berada disini bersama – sama dengan ibu/bapak untuk
menyelesaikan masalah yang dihadapi ibu/bapak.

b. Evaluasi / Validasi
Bagaimana perasaan ibu/bapak hari ini? Saya lihat dari tadi bapak/ibu
menggaruk – garuk kepala, gatal ya?

c. Kontrak
a. Topik : Bu/pak, saya ingin mengenal ibu lebih dekat, kita akan
berbincang – bincang untuk bisa lebih akrab lagi. Bagaimana
kalau kita berbincang – bincang tentang kebersihan diri?
b. Waktu : Berapa lama kita bisa berbincang – bincang?
bagaimana jika sekitar 15 menit ?
c. Tempat : Dimana tempat yang lebih ibu suka, disini atau
didepan teras ?
2. Fase Kerja
Berapa kali bapak/ibu mandi dalam sehari?
Apakah bapak/ibu sudah mandi hari ini?
Menurut bapak/ibu apa manfaatnya kalau kita menjaga kebersihan diri?
Menurut bapak/ibu mandi itu seperti apa?
Sebelum mandi apa yang biasanya bapak/ibu persiapkan?
Benar sekali, bapak/ibu perlu menyiapkan pakain ganti yang bersih,
handuk kering, sikat gigi, odol, shampo dan sabun mandi.
Menurut bapak/ibu tempat mandi dimana?
Benar sekali kita mandi di kamar mandi, bagaimana kalau kita ke kamar
mandi sekarang, saya akan bantu melakukannya. Pertama kita gosok gigi
dulu dengan sikat gigi, ambil sikat gigi yang sudah di kasih odol kemudian
sikat gigi dengan gerakan memutar dari atas ke bawah kemudian
bapak/ibu berkumur kumur dengan air bersih. Bagus sekali bapak/ibu,
sekarang buka pakaian bapak/ibu, siram seluruh tubuh bapak/ibu dengan
air termasuk rambut dan kepala lalu ambil shampo sedikit dan gosokkan
ke atas kepala bapak/ibu sampai berbusa lalu bilas sampai bersih. Bagus
sekali bapak/ibu, sekarang ambil sabun dan gosokan ke seluruh tubuh
bapak/ibu secara merata dan di mulai dari bagian sebelah kanan lalu siram
dengan air sampai bersih, pastikan bersih tidak ada sisa sabun yang
menempel. Setelah selesai di siram dengan air sampai bersih keringkan
tubuh bapak/ibu dengan handuk kering yang sudah disiapkan. Bagus sekali
bapak/ibu melakukannya. Selanjutnya bapak/ibu menggunakan pakaian
bersih yang sudah di siapkan.
3. Terminasi
a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
1. Evaluasi klien/ subjektif
Bagaimana perasaan ibu setelah kita berbincang – bincang dan
Bagaimana perasaan   bapak/ibu setelah mandi dan mengganti pakaian,
menggosok gigi? Coba bapak/ibu sebutkan lagi apa saja cara-cara
mandi yang baik yang sudah bapak/ibu lakukan tadi? Bagus sekali
sekarang bapak/ibu sudah tahu manfaat dan cara mandi yang baik.
2. Evaluasi perawat/ objektif
Ternyata bapak/ibu masih memiliki kemampuan yang baik dalam
menjaga kebersihan diri.  Nah kemampuan ini dapat dilakukan juga di
rumah setelah pulang.
b. Tindak lanjut klien
Sekarang, mari kita masukkan pada jadwal harian.  bapak/ibu Mau berapa
kali sehari mandi dan sikat gigi? Bagus, dua kali yaitu pagi dan sore.
Kalau pagi jam berapa ? kalau sore ?? Beri tanda M (mandiri) kalau
dilakukan tanpa disuruh, B (bantuan) kalau diingatkan baru dilakukan dan
T (tidak) tidak melakukan.
c. Kontrak yang akan datang
Topik : Baik besok kita akan bertemu kembali untuk latihan berdandan..
Waktu : Kalau begitu kita akan latihan berdandan besok jam 7 pagi
setelah bapak/ibu melakukan kegiatan mandi
Tempat : bapak/ibu mau kita ketemu dimana?? Kita ketemu di dalam
kamar Ny. H besok bagaimana?

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


SP-2 Pasien : Defisit Perawatan Diri

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien

2. Diagnosa Keperawatan : Defisit Perawatan Diri


3. Tujuan Khusus :
a. Pasien mampu melakukan kebersihan diri secara mandiri
b. Pasien mampu melakukan berhias/berdandan secara baik
c. Pasien mampu melakukan makan dengan baik
d. Pasien mampu melakukan BAB/BAK secara mandiri
4. Tindakan Keperawatan
Membantu klien latihan berhias
a. Berpakaian
b. Menyisir rambut
c. Berhias
B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN
1. Orientasi
a. Salam terapuetik
Selamat pagi ? masih ingat bapak/ibu dengan saya?
b. Evaluasi / Validasi
Bagaimana apakah ibu sudah mandi hari ini , gosok gigi?
c.Kontrak
Topik : Bagimana kalau kita berbincang tentang berhias diri?
Waktu : Mau berapa lama kira-kira kita ngobrolnya? Oke, Jadi
bapak/ibu maunya kita ngobrol-ngobrolnya 20 menit.
Tempat : Baiklah mau dimana kita ngobrolnya bapak/ibu? Oh, jadi
kita ngobrolnya diruang ini saja.

2. Kerja (langkah- langkah tindakan keperawatan)


Bagaimana perasaan bapak/ibu setelah mandi?
Apa yang bapak/ibu lakukan setelah mandi?
Baiklah sekarang kita akan melakukan latihan berdandan
Apa bapak/ibu sudah mengganti baju?
Untuk pakaian pilihlah yang bersih dan kering. Berganti pakain yang
bersih 2 kali seharai. Sekarang coba bapak/ibu lakukan mengganti
pakaian. Bagus sekali bapak/ibu kerja yang bagus. Sekarang setelah
menggunakan pakaian yang baik kita akan latihan berdandan supaya
bapak/ibu tampak rapi dan cantik
Kira kira apa alat yang bapak/ibu butuhkan untuk berdandan?
Bagus sekali bapak/ibu alat yang dibutuhkan sisir, bedak dan kaca
Setelah bapak/ibu memasang pakaian dengan baik sekarang sisir
rambut yang rapi, bagus bapak/ibu, sekarang ambil bedak dan bedaki
muka bapak/ibu rata dan tipis. Bagus sekali bapak/ibu bisa melakukan
dengan baik.
4. Terminasi
a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
1. Evaluasi klien/ subjektif
Bagaimana perasaan   bapak/ibu setelah latihan berdandan?
2. Evaluasi perawat/ objektif
bapak/ibu terlihat segar dan cantik. Nah, coba ibu jelaskan dan
praktekkan kembali apa yang telah kita perbincangkan tadi. Bagus bu,
ternyata ibu masih ingat apa yang telah suster ajarkan.”
b. Tindak lanjut klien
Sekarang, mari kita masukkan pada jadwal harian.  bapak/ibu Sehabis
bapak/ibu melakukan mandi kemudian melakukan cara berdandan yang
baik dan benar sesuai dengan latihan kita hari ini. Beri tanda M (mandiri)
kalau dilakukan tanpa disuruh, B (bantuan) kalau diingatkan baru
dilakukan dan T (tidak) tidak melakukan.
c. Kontrak yang akan datang
Topik : Baik nanti siang kita akan bertemu kembali untuk latihan cara
makan yang baik dan benar.
Waktu : Kalau begitu kita akan latihan cara makan nanti siang atau
sesuai jadwal makan bapak/ibu
Tempat : Siang nanti kita latihan makan yang baik di ruang makan

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


SP-3 Pasien : Defisit Perawatan Diri

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien

2. Diagnosa Keperawatan : Defisit Perawatan Diri


3. Tujuan Khusus :
a. Pasien mampu melakukan kebersihan diri secara mandiri
b. Pasien mampu melakukan berhias/berdandan secara baik
c. Pasien mampu melakukan makan dengan baik
d. Pasien mampu melakukan BAB/BAK secara mandiri
4. Tindakan Keperawatan
a. Menjelaskan cara persiapkan makanan
b. Menjelaskan cara makan yang tertip
c. Menjelaskan cara merapikan peralatan makan setelah makan

B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN


KEPERAWATAN
1. Orientasi
a. Salam terapuetik
Selamat siang bapak/ibu? masih ingat dengan saya? Bagus sekali
bapak/ibu terlihat rapi siang ini,,

b. Evaluasi / Validasi
Bagaimana perasaan bapak/ibu siang hari ini? Bagaimana ibu apakah
sudah mandi hari ini ? wah bagus sekali ibu, bagaimana kalau
berdandan nya sudah dilakukan?
c. Kontrak
Topik : Bagimana kalau kita latihan cara makan yang baik?
Waktu : Mau berapa lama kira-kira kita ngobrolnya? Oke, Jadi Ny.
H maunya kita ngobrol-ngobrolnya 25 menit.
Tempat : Kita akan latihan cara makan yang baik jadi kita latihan
langsung di ruang makan

2. Kerja (langkah- langkah tindakan keperawatan)


Bagaimana menurut bapak/ibu cara makan yang baik? Bagus
bapak/ibu sebelum kita makan kita cuci tangan dengan air dan sabun.
Setelah mencuci tangan dengan air dan sabun, bapak/ibu bias
mengambil makanan di atas meja dengan menggunakan piring.
Sebelum makan bapak/ibu dapat berdoa. Bagus sekarang bapak/ibu
dapat berdoa sebelum makan. Suap makanan dengan pelan-pelan, Ya
bagus bapak/ibu sekarang sudah bisa melakukan menyuap makanan
dengan baik dan benar.
Setelah makan bapak/ibu harus membereskan piring dan gelas yang
kotor, Setelah di bereskan sekarang bapak/ibu dapat mencuci tangan
kembali dengan air dan sabun. Setelah itu keringkan tangan dengan
saputangan yang bersih.
3. Terminasi
a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
1. Evaluasi klien/ subjektif
Bagaimana perasaan   bapak/ibu setelah latihan cara makan yang
baik?
2. Evaluasi perawat/ objektif
bapak/ibu terlihat rapi dan bersih. Coba sebutkan kembali bagaimana
cara makan yang baik dan benar ibu?
b. Tindak lanjut klien
Sekarang, mari kita masukkan pada jadwal harian.  bapak/ibu Sehabis
bapak/ibu melakukan mandi kemudian melakukan cara berdandan dan
cara makan yang baik dan benar sesuai dengan latihan kita hari ini. Beri
tanda M (mandiri) kalau dilakukan tanpa disuruh, B (bantuan) kalau
diingatkan baru dilakukan dan T (tidak) tidak melakukan.
c. Kontrak yang akan datang
Topik : Baik besok kita akan bertemu kembali untuk latihan cara
BAK/BAB yang baik
Waktu : Kalau begitu kita akan latihan cara BAB/BAK besok jam 10
pagi atau sesuai jadwal kapan Ny. H merasa ingin BAB/BAK
Tempat :Besok kita latihan cara BAB/BAK dengan baik di ruangan ini

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


SP-4 Pasien : Defisit Perawatan Diri

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
2. Diagnosa Keperawatan : Defisit Perawatan Diri
3. Tujuan Khusus :
a. Pasien mampu melakukan kebersihan diri secara mandiri
b. Pasien mampu melakukan berhias/berdandan secara baik
c. Pasien mampu melakukan makan dengan baik
d. Pasien mampu melakukan BAB/BAK secara mandiri
4. Tindakan Keperawatan
a. Mengajarkan klien melakukan BAB/BAK secara mandiri
b. Menjelaskan tempat BAB/BAK yang sesuai
c. Menjelaskan cara membersihkan diri setelah BAB/BAK
d. Menjelaskan cara membersihkan tempat BAB/BAK

B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN


KEPERAWATAN
1. Orientasi
a. Salam terapuetik
Selamat siang bapak/ibu? masih ingat dengan saya bu? Sudah di
lakukan jadwal harian yang telah kita lakukan kemaren? Bagus sekali
bapak/ibu dapat melakukan secara mandiri semua latihan yang telah
kita lakukan,,

b. Evaluasi / Validasi
Bagaimana perasaan bapak/ibu siang hari ini?

c. Kontrak
Topik : Bagimana kalau kita latihan cara BAB/BAK yang baik?
Waktu : kita akan membutuhkan waktu sekitar 30 menit, bagamana
menurut bapak/ibu?
Tempat : Kita akan latihan cara BAB/BAK yang baik jadi kita
latihan langsung di tempat BAB/BAK
2. Kerja (langkah- langkah tindakan keperawatan)
Menurut bapak/ibu dimana kita BAB/BAK yang benar?Benar
bapak/ibu kita BAB/BAK di ruang tertutup dan ada saluran
pembuangan kotoran. Jadi kita tidak boleh BAB/BAK di sembarang
tempat.
Sekarang coba bapak/ibu sebutkan bagaiman cara
membersihkan/cebok? Bagus bapak/ibu cebok itu adalah cara
membersihkan bokong atau tempat keluar BAB/BAK dengan air yang
bersih dan jernih.Setelah bapak/ibu cebok pastikan juga tidak ada
BAB/BAK yang tersisa di WC dengan cara menyirami WC dengan
air bersih. Setelah di pastikan bokong dan WC bersih baru bapak/ibu
mencuci tangan dengan air dan sabun.
4. Terminasi
a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
1. Evaluasi klien/ subjektif
Bagaimana perasaan   bapak/ibu setelah latihan cara BAB/BAK yang
baik?
2. Evaluasi perawat/ objektif
bapak/ibu terlihat tersenyum dan wajah yang segar. Nah coba sebutkan
kembali bagaimana cara untuk BAK/BAB yang baik?
b. Tindak lanjut klien
Sekarang, mari kita masukkan pada jadwal harian.  bapak/ibu Sehabis
bapak/ibu melakukan mandi kemudian melakukan cara berdandan dan
cara makan yang baik dan benar, jika bapak/ibu merasakan keinginan
BAB/BAK bapak/ibu dapat melakukan latihan yang telah kita lakukan.
Beri tanda M (mandiri) kalau dilakukan tanpa disuruh, B (bantuan) kalau
diingatkan baru dilakukan dan T (tidak) tidak melakukan.
c. Kontrak yang akan datang
Topik : Baiklah bapak/ibu sekarang kita akhiri pertemuan ini, Kalau
bapak/ibu masih ada yang ingin ditanyakan/ ada masalah yang
ingin dibicarakan boleh kepada suster lain yang dinas diruangan
ini. Suster permisi dulu ya bapak/ibu Assalamualaikum,,
KELUARGA

Sp 1 : Melatih cara merawat & membimbing pasien: kebersihan diri

Diskusikan masalah yg dirasakan dalam merawat pasien

Jelaskan pengertian, tanda dan gejala, dan proses terjadinya defisit


perawatan diri (gunakan booklet).

Diskusikan dengan keluarga tentang fasilitas kebersihan diri yang


dibutuhkan oleh pasien untuk menjaga perawatan diri pasien.

Jelaskan cara merawat defisit perawatan diri.

Latih keluarga cara merawat kebersihan diri, berdandan, makan dan


minum, BAB dan BAK (Bimbing cara merawat : kebersihan diri)

Anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan memberikan pujian.

Fase Orientasi

Salam Terapeutik

“Selamat Pagi”

“Perkenalkan, saya suster Maulida Rahmi, biasa dipanggil suster Rahmi.


Saya yang bertugas merawat Bapak Donny selama satu minggu ini.”

Validasi Keluarga

“Apakah Bapak dan Ibu keluarga Bapak Donny?”

“Kalau boleh tau, apa Bapak dan Ibu tau apa yang sedang dialami pasien
saat ini”
“Ya, itu salah satu penyebabnya. Bapak Donny sekarang sedang mengalami
penurunan motivasi untuk merawat diri sendiri.

Kontrak kerja

“Kalau begitu, Bagaimana kita berbicara tentang merawat dan


membimbing pasien terhadap kebersihan dirinya. Bapak dan Ibu maunya
kapan?”

“Kalau, tempatnya Bapak dan Ibu maunya dimana?”

“Baiklah Ibu, kita akan mendiskusikan tentang merawat dan membimbing


pasien terhadap kebersihan dirinya di ruang perawat. Kira-kira waktunya 15
menit. Bagaimana Bu?”

Fase Kerja

Diskusikan masalah yang dirasakan dalam merawat pasien

“Apa masalah yang Bapak dan Ibu rasakan saat merawat bapak Donny?”

Jelaskan pengertian, tanda dan gejala, dan proses terjadinya defisit


perawatan diri

“Nah, seperti yang suster katakana tadi, bapak Donny mengalami Defisit
Perawatan Diri. Defisit perawatan diri adalah gangguan kemampuan untuk
melakukan aktifitas perawatan diri (kebersihan diri, berhias, makan,
toileting). Tanda dan gejalanya meliputi malas mandi, tidak mau menyisir
rambut, tidak mau menggosok gigi, tidak mau memotong kuku, tidak mau
berhias, tidak manggunakan alat mandi, tidak menggunakan alat makan dan
minum saat makan dan minum, BAB dan BAK sembarangan, tidak
mengetahui cara perawatan dir yang benar, badan bau, kotor, berdaki,
rambut kotor, gigi kotor, kuku panjang, tidak menggunakan alat-alat
mandi, tidak mandi dengan benar, rambut kusut, berantakan, kumis dan
jenggot tidak rapi,pakaian tidak rapi, tidak mampu berdandan. Proses
terjadinya defist perawatan diri ini bisa terjadi karena mempunyai penyakit
fisik, gangguan psikologis, dan kurangnya dukungan sosial”

Diskusikan dengan keluarga tentang fasilitas kebersihan diri yang dibutuhkan


oleh pasien untuk menjaga perawatan diri pasien.

“Kalau di rumah Bapak Donny, fasilitas apa saja yang ada untuk kebersihan
diri? Kalau kamar mandi ada?”

“Peralatan yang ada di kamar mandi apa saja?”

“Oh, kalau begitu bagus, alat-alat tersebut sangat mendukung Bapak Donny
untuk menjaga kebersihannya dengan mandi. Kalau alat cukur Bapak Donny
punya?”

“Kalau saat makan, dimana biasanya Bapak Donny dan keluarga makan?”

“Apa di rumah Bapak Donny ada WC?”

“Bagus, fasilitas yang Bapak dan Ibu sebutkan tadi itu adalah fasilitas untuk
mendukung bapak Donny menjaga kebersihan dirinya. Diharapkan fasilitas
tersebut selalu ada di rumah Bapak Donny.”

Jelaskan cara merawat defisit perawatan diri.

“Bapak, Ibu sekarang saya akan menjelaskan bagaiman cara merawat Bapak
Donny. Pertama, berikan motivasi kepada Bapak Donny jika Bapak dan Ibu
melihat tanda dan gejala defisit perawatan diri mandi pada Bapak. Beritahu
tentang keuntungan dan kerugian jika kita menjaga kebersihan diri. Kedua,
bapak dan Ibu jelaskan dan bombing klien cara mandi. Ketiga, beri pujian
jika pasien telah berhasil melakukan kegiatannya.”
“Untuk cara mandi dan gosok gigi, seperti cara mandi Bapak dan Ibu pada
umumnya, kalau kuku Bapak panjang bisa dipotong.”

Latih keluarga cara merawat kebersihan diri, berdandan, makan dan minum,
BAB dan BAK (Bimbing cara merawat: kebersihan diri)

“Nah sekarang Bapak/Ibu, mari kita ke ruangan Bapak Donny, Bapak/Ibu


mempraktikkan yang telah kita bicarakan tadi, nanti saya akan
mendampingi dan mengawasi Bapak/Ibu”

Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan memberikan pujian.

“Bapak, Ibu, Bapak Donny kemarin sudah diberikan jadwal melakukan


kegiatan. Saya harap Bapak dan Ibu selalu mengawasi jadwalnya Bapak
Donny. Dan beri pujian jika Bapak Donny berhasil melaksanakannya.”

Fase Terminasi Sementara

Evaluasi Subyektif

“Nah, Bapak, Ibu bagaimana perasaanya setelah kita membahas masalah


Bapak Donny tentang kebersihan diri ini?”

Evaluasi Obyektif

“Iya bapak, nah kita sudah membahas tentang kebersihan diri. Apa Bapak dan
Ibu masih ingat apa yang kita bahas tadi?”

“Sekarang coba Bapak dan Ibu sebutkan lagi.”

Rencana tindak lanjut

“Bagus, Pak, Bu. Nah tadi kan, Bapak dan Ibu selalu mengawasi jadwal yang
telah diberikan kepada Bapak Donny dan ingat selalu berikan pujian pada
Bapak jika Bapak berhasil melakukannya.”
Kontrak yang akan datang

“Kalau begitu Pak, Bu. Besok saya akan menemui Bapak dan Ibu lagi jam 09.00
pagi untuk Melatih cara merawat & membimbing pasien: berdandan,
tempatnya di ruang perawat. Bagaimana, pak?”

Sp 2 : : Melatih cara merawat dan membimbing pasien: berdandan

Evaluasi kemampuan keluarga mengidentifikasi gejala defisit perawatan diri

Validasi kemampuan keluarga dalam membimbing pasien melaksanakan


kegiatan yang telah dilatih

Evaluasi manfaat yang dirasakan keluarga dalam merawat, beri pujian

Bimbing keluarga merawat kebersihan diri ,berdandan.

Bersama keluarga melatih pasien cara berdandan

Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan memberi pujian

Fase Orientasi

Salam Terapeutik

“Selamat pagi Pak, Bu”

Validasi Pasien

“Bagaimana perasaan Bapak dan Ibu hari ini?”

Kontrak kerja

“Nah Bapak, Ibu sesuai janji kita kemarin hari ini kita akan melatih cara
merawat dan membimbing pasien: berdandan tempatnya disini saja pak,
Bu di ruang perawat, waktunya kurang lebih 20 menit. Bagaimana, Pak,
Bu.”

Fase Kerja

Evaluasi kemampuan keluarga mengidentifikasi gejala defisit perawatan diri

“Bapak, Ibu, apakah saja yang ibu dan bapak ketahui mengenai tanda dan
gejala kalau bapak Donny mengalami kesulitan dalam perawatan diri
sendiri?”

“Bagus, pak, bu.”

Validasi kemampuan keluarga dalam membimbing pasien melaksanakan


kegiatan yang telah dilatih

“Gimana pak, apakah Bapak dan Ibu ada kesulitan membimbing pasien dan
mengawasi jadwal Bapak Donny?”

“Apa Bapak dan Ibu selalu memberikan pujian saat Bapak Donny berhasil
melaksanakan jadwalnya?”

“Bagus sekali, Bapak.”

Evaluasi manfaat yang dirasakan keluarga dalam merawat, beri pujian

“Bagaimana perasaan Bapak dan Ibu setelah merawat Bapak Donny dengan
selalu memotivasi untuk melakukan kebersihan diri?”

“Iya bapak dan Ibu, benar sekali?”

Bimbing keluarga merawat kebersihan diri, berdandan.


“Nah, sekarang saya akan menjelaskan bagaimana cara merawat kebersihan
diri, berdandan.”

“Pertama, seperti yang sebelumnya saya katakana berikan motivasi jika


Bapak Donny malas berhias.”

“Kedua, biming klien cara berhias, seperti berpakaian yang rapi, sisiran dan
mencukur. Beritahukan caranya.”

“Ketiga, selalu berikan pujian.”

Bersama keluarga melatih pasien cara berdandan

“Sekarang kita latihan, ya Pak, Bu, sebagaimana yang telah saya jelaskan tadi.
Mari kita ke ruang Bapak Donny agar latihan berias dirinya bersama dengan
Bapak Donny, saya akan mendampingi dan mengawasi Bapak dan Ibu saat
ibu mempraktikkannya”

Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan memberi pujian

“Bapak, Ibu, Bapak Donny kemarin sudah diberikan jadwal melakukan


kegiatan berias diri. Saya harap Bapak dan Ibu selalu mengawasi jadwal
berias diri Bapak Donny. Dan beri pujian jika Bapak Donny berhasil
melaksanakannya.”

Fase Terminasi Sementara

Evaluasi Subyektif

“Nah, Bapak, Ibu bagaimana perasaanya setelah kita membahas masalah


Bapak Donny tentang berdandan?”

Evaluasi Obyektif
“Iya bapak, nah kita sudah membahas tentang berdandan. Apa Bapak dan Ibu
masih ingat apa yang kita bahas tadi?”

“Sekarang coba Bapak dan Ibu sebutkan lagi.”

Kontrak tindak lanjut

“Bagus, Pak, Bu. Nah tadi kan, Bapak dan Ibu selalu mengawasi jadwal yang
telah diberikan kepada Bapak Donny dan ingat selalu berikan pujian pada
Bapak jika Bapak berhasil melakukannya.”

Kontrak yang akan datang

“Kalau begitu Pak, Bu. Besok saya akan menemui Bapak dan Ibu lagi jam 09.00
pagi untuk membimbing cara makan dan minum pasien, tempatnya di ruang
tangan. Bagaimana, pak?”

Sp 3 : Membimbing cara makan dan minum pasien

Evaluasi kemampuan keluarga mengidentifikasi gejala defisit perawatan diri

Validasi kemampuan keluarga dalam membimbing pasien melaksanakan


kegiatan yang telah dilatih

Evaluasi manfaat yang dirasakan keluarga dalam merawat, beri pujian

Bimbing keluarga merawat kebersihan diri; makan dan minum.

Bersama keluarga melatih pasien cara makan yg benar

Anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan memberi pujian


Fase Orientasi

Salam Terapeutik

“Selamat pagi Pak, Bu”

Validasi Pasien

“Bagaimana perasaan Bapak dan Ibu hari ini?”

Kontrak kerja

“Nah Bapak, Ibu sesuai janji kita kemarin hari ini kita akan melatih cara
merawat dan membimbing pasien: makan dan minum yang baik
tempatnya. Sesuai kesepakan kemarin kita melakukannya di ruang perawat,
waktunya kira-kira 15 menit. Bagaimana, Pak, Bu.”

Fase Kerja

Evaluasi kemampuan keluarga mengidentifikasi gejala defisit perawatan diri

“Sama seperti kemarin, apa saja yang bapak dan ibu ketahui mengenai
gejala defisit perawatan diri pada bapak Donny?”

Validasi kemampuan keluarga dalam membimbing pasien melaksanakan


kegiatan yang telah dilatih

“Gimana pak, apakah Bapak dan Ibu ada kesulitan membimbing pasien dan
mengawasi jadwal mandi Bapak Donny?”

“Kalau jadwal berdandannya, gimana Pak, Bu?”

“Apa Bapak dan Ibu selalu memberikan pujian saat Bapak Donny berhasil
melaksanakan jadwalnya?”
“Bagus sekali, Bapak.”

Evaluasi manfaat yang dirasakan keluarga dalam merawat, beri pujian

“Bagaimana perasaan Bapak dan Ibu setelah merawat Bapak Donny dengan
selalu memotivasi dan membimbing untuk mandi?”

“terus, apa yang Bapak dan Ibu rasakan setelah membimbing Bapak Donny
untuk melakukan berhias diri.”

“Iya bapak dan Ibu, benar sekali”

Bimbing keluarga merawat kebersihan diri; makan dan minum.

“Nah, sekarang saya akan menjelaskan bagaimana cara melatih pasien


makan dan minum yang baik.”

“Pertama, seperti yang sebelumnya saya katakana berikan motivasi Bapak


Donny untuk makan dan minum yang baik.”

“Kedua, bimbing klien cara makan dan minum yang baik dan tertib,
merapikan alat makan stelah makan. Beritahukan caranya.”

“Setelah itu, Bapak dan Ibu selalu mengingatkan untuk Bapak Donny minum
obat.”

“Ketiga, selalu berikan pujian.”

Bersama keluarga melatih pasien cara makan yg benar

“Sekarang kita latihan, ya Pak, Bu, sebagaimana yang telah kita pelajari tadi,
mari kita ke ruangan Bapak Donny, saya akan mendampingi dan mengawasi
Bapak dan Ibu”
Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan memberi pujian

“Bapak, Ibu, Bapak Donny kemarin sudah diberikan jadwal melakukan


kegiatan latihan makan dan minum yang baik. Saya harap Bapak dan Ibu
selalu mengawasi jadwal latihan makan dan minum yang baik Bapak Donny.
Dan beri pujian jika Bapak Donny berhasil melaksanakannya.”

Fase Terminasi Sementara

Evaluasi Subyektif

“Nah, Bapak, Ibu bagaimana perasaanya setelah kita membahas


masalah Bapak Donny tentang latihan makan dan minum yang baik?”

Evaluasi Obyektif

“Iya bapak, nah kita sudah membahas tentang latihan makan dan
minum yang baik. Apa Bapak dan Ibu masih ingat apa yang kita bahas
tadi?”

“Sekarang coba Bapak dan Ibu sebutkan lagi.”

“Bagus, Pak, Bu.

Rencana Tindak lanjut

Nah tadi kan, Bapak dan Ibu selalu mengawasi jadwal yang telah
diberikan kepada Bapak Donny dan ingat selalu berikan pujian pada
Bapak jika Bapak berhasil melakukannya.”

Kontrak yang akan datang


“Kalau begitu Pak, Bu. Besok saya akan menemui Bapak dan Ibu lagi jam
09.00 pagi untuk membicarakan merawat & membimbing BAB dan BAK
pasien, follow up ke PKM, tanda kambuh, rujukan, tempatnya di
ruangan bapak Donny. Bagaimana, pak?”

Sp 4 : Melatih merawat dan membimbing BAB dan BAK pasien, follow up ke PKM, tanda
kambuh, rujukan

Evaluasi kemampuan keluarga mengidentifikasi gejala defisit perawatan diri

Validasi kemampuan keluarga dalam membimbing pasien melaksanakan


kegiatan yang telah dilatih

Evaluasi manfaat yang dirasakan keluarga dalam merawat, beri pujian

Bimbing keluarga merawat kebersihan diri ; BAB dan BAK

Bersama keluarga melatih pasien cara BAK & BAB yg benar

Anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan memberikan pujian.

Latih keluarga menciptakan suasana keluarga dan lingkungan yang


mendukung perawatan diri pasien

Diskusikan tanda dan gejala kekambuhan yang memerlukan rujukan segera


ke fasilitas kesehatan.

Fase Orientasi

Salam Terapeutik

“Selamat pagi Pak, Bu”

Validasi Pasien

“Bagaimana perasaan Bapak dan Ibu hari ini?”

Kontrak kerja
“Nah Bapak, Ibu sesuai janji kita kemarin hari ini kita akan membicarakan
merawat & membimbing BAB dan BAK pasien, follow up ke PKM, tanda
kambuh, dan rujukan. Sesuai kesepakan kemarin kita melakukannya disini,
di ruang perawat, waktunya kira-kira 15 menit. Bagaimana, Pak, Bu.”

Fase Kerja

SP 4 K : Melatih merawat dan membimbing BAB dan BAK pasien, follow up ke


PKM, tanda kambuh, rujukan

Evaluasi kemampuan keluarga mengidentifikasi gejala defisit perawatan diri

“Nah, bapak ibu, sudah tiga hari kita bertemu, sekarang bapak dan ibu coba
sebutkan apa saja yang telah bapak dan ibu ketahui mengenai gejala defisit
perawatan diri?”

Validasi kemampuan keluarga dalam membimbing pasien melaksanakan


kegiatan yang telah dilatih

“Gimana pak, apakah Bapak dan Ibu ada kesulitan membimbing dan
mengawasi jadwal Bapak Donny?”

“Apa Bapak dan Ibu selalu memberikan pujian saat Bapak Donny berhasil
melaksanakan jadwalnya?”

“Bagus sekali, Bapak.”

Evaluasi manfaat yang dirasakan keluarga dalam merawat, beri pujian

“Bagaimana perasaan Bapak dan Ibu setelah merawat Bapak Donny dengan
selalu memotivasi dan membimbing bapak dalam hal perawatan diri?”

“Terus, apa yang Bapak dan Ibu rasakan setelah membimbing Bapak
Donny?”
“Iya bapak dan Ibu, benar sekali”

Bimbing keluarga merawat kebersihan diri ; BAB dan BAK

“Sekarang ayo kita mulai bapak ibu”

“Pertama, bapak dan ibu dapat menanyakan kepada bapak Donny, apa
bapak Donny sudah BAB atau BAK, kemudian bantu bapak Donny untuk
latihan membersihkan diri setelah BAB atau BAK”

“Yang terakhir, bantu bapak Donny latihan membersihkan tempat BAB dan
BAK”

Bersama keluarga melatih pasien cara BAK dan BAB yang benar

“Sekarang bapak, ibu kita langsung praktekkan ke bapak Donny ya, saya
juga akan menemani dan mengawasi Bapak dan Ibu ”

Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan memberikan pujian.

“Bapak, Ibu, Bapak Donny kemarin sudah diberikan jadwal melakukan


kegiatan latihan BAK dan BAB. Saya harap Bapak dan Ibu selalu mengawasi
jadwal latihan BAK dan BAB bapak Donny dengan baik. Dan beri pujian jika
Bapak Donny berhasil melaksanakannya.”

Latih keluarga menciptakan suasana keluarga dan lingkungan yang


mendukung perawatan diri pasien
“Bapak ibu, suasana kekeluargaan dan lingkungan yang nyaman sangat
penting untuk mempercepat proses penyembuhan bapak Donny. Jadi
bapak/ibu harus menciptakan kondisi tersebut, selain itu bapak/ibu juga
suster harapkan selalu menemani bapak selama perawatan dilakukan dan
mengajak bapak Donny ngobrol disaat waktu santai, memberikan pujian
dan juga buat lingkungan seperti dirumah.”

Diskusikan tanda dan gejala kekambuhan yang memerlukan rujukan segera


ke fasilitas kesehatan.

“Jika Bapak dan Ibu di rumah melihat tanda dan gejala pada Bapak Donny,
seperti malas mandi, tidak mau menyisir rambut, tidak mau menggosok
gigi, tidak mau memotong kuku, tidak mau berhias, tidak manggunakan alat
mandi, tidak menggunakan alat makan dan minum saat makan dan minum,
BAB dan BAK sembarangan, badan bau, kotor, berdaki, rambut kotor, gigi
kotor, kuku panjang, tidak menggunakan alat-alat mandi, tidak mandi
dengan benar, rambut kusut, berantakan, kumis dan jenggot tidak rapi,
pakaian tidak rapi, tidak mampu berdandan; Bapak dan Ibu segera
membawa Bapak Donny ke pelayanan kesehatan”

Anjurkan follow up ke fasilitas pelayanan kesehatan secara teratur.

“Bapak dan Ibu, kalau Bapak Donny sudah pulang ke rumah, jangan lupa
selalu mengecek kondisi kesehatan dan mengambil obat secara rutin ke
pelayanan kesehatan terdekat

Fase Terminasi Sementara


Evaluasi Subyektif

“Nah, Bapak, Ibu bagaimana perasaanya setelah kita membahas masalah


Bapak Donny tentang merawat & membimbing BAB dan BAK pasien, follow
up ke PKM, tanda kambuh, dan rujukan?”

Evaluasi Subyektif

“Iya bapak, nah kita sudah membahas tentang merawat & membimbing
BAB dan BAK pasien, follow up ke PKM, tanda kambuh, dan rujukan. Apa
Bapak dan Ibu masih ingat apa yang kita bahas tadi?”

“Sekarang coba Bapak dan Ibu sebutkan lagi.”

Rencana Tindak Lanjut

“Bagus, Pak, Bu. Nah tadi kan, Bapak dan Ibu selalu mengawasi jadwal yang
telah diberikan kepada Bapak Donny dan ingat selalu berikan pujian pada
Bapak jika Bapak berhasil melakukannya.”

Kontrak yang akan datang

“Bapak, Ibu, dan juga Bapak Donny berhubung besok siang Bapak Donny
akan pulang, bagaimana kalau besok jam 8 pagi kita bertemu di kamar
Bapak Donny untuk mengevaluasi kegiatan yang Bapak Donny lakukan
selama Bapak Donny di rawat di Rumah Sakit ini, waktunya sekitar 20
menit, Bagaimana Pak, Bu?

Fase Terminasi Akhir

Evaluasi Subyektif
“Bapak Donny, setelah satu minggu ini kita belajar tentang perawatan diri
bagaimana perasaan bapak?”

“Bagaimana perasaan Bapak dan Ibu setelah selama seminggu kita belajar
merawat Bapak Donny?”

Evaluasi Obyektif

“Bapak Donny masih ingat apa saja yang telah kita pelajari selama seminggu
Bapak di rawat di sini, coba Bapak sebutkan”

“Bapak, Ibu, apakah bapak dan ibu masih ingat apa yang kita pelajari selama
seminggu ini, coba Bapak dan Ibu sebutkan”

Rencana Tindak Lanjut

“Saat di rumah nanti Bapak Donny jangan lupa untuk meneruskan jadwal
yang telah kita buat sebelumnya, Bapak Donny juga jangan lupa untuk
meminum obat yang telah diresepkan dan rajin kontrol ke Rumah Sakit”

“Bapak dan Ibu juga sebaiknya mengawasi dan membantu Bapak Donny
selama di rumah dan mengingatkan jika Bapak Donny lupa dengan jadwal
yang telah dibuat, sering memotivasi dan membimbing Bapak Donny, serta
segera membawa ke pelayanan kesehatan terdekat jika Bapak Donny
mengalami tanda-tanda kekambuhan yang saya jelaskan kemarin”

Eksplorasi Perasaan

“Bapak Donny tidak perlu sedih, kalau bapak merasa kesulitan bapak Donny
bisa bercerita kepada orang terdekat bapak, baik itu keluarga atau teman
dekat bapak.”

“Bapak dan ibu juga bisa menemani dan sering mengajak bapak Donny
bicara agar Bapak Donny tidak merasa kesepian”
MASALAH NOC NIC
KEPERAWATAN
Perawatan diri : mandi Bantuan perawatan
Kriteria hasil : diri :
Defist perawatan diri : - Masuk dan keluar dari mandi/berpakaian
mandi Definisi : membantu
kamar mandi
- Mengambil alat/bahan pasien melakukan
mandi - Mendapat air kebersihan diri.
mandi - Menyalakan keran Aktivitaas-aktivitas :
- Mengatur air 1. Pertimbangkan
- Mengatur aliran air budaya pasien saat
- Mandi di bak cuci mempromosikan
- Mandi di bak mandi aktivitas perawatan
- Mandi dengan bersiram diri
- Mencuci wajah 2. Pertimbangkan usia
- Mencuci badan bagian pasien saat
atas mempromosikan
- Mandi badan bagian aktivitas perawatan
bawah - Membersihkan diri
area perineum 3. Tentukan jumlah dan
- Mengeringkan badan tipe terkait bantuan
yang diperlukan
4. Letakkan handuk,
sabun, deodoran, alat
bercukur, dan asesoris
lain yang diperlukan
di tepi tempat tidur
atau kamar mandi
5. Sediakan lingkungan
yang terapeutik
dengan memastikan
kehangatan, suasana
rileks, privasi dan
pengalaman pribadi
6. Fasilitsi pasien untuk
menggosok gigi
dengan tepat
7. Fasilitasi pasien
untuk mandi sendiri
dengan tepat
8. Monitor kebersihan
kuku, sesuai dengan
kemampuan merawat
diri pasien
9. Monitor integritas
kulit pasien
10.Jaga ritual kebersihan
11.Fasilitasi untuk
mempertahankan
rutunitas waktu tidur
pasien yang biasanya,
tanda sebelun tidur,
dan obyek yang
familiar untuk pasien
12.Dukung orangtua
atau keluarga
berpartisipasi dalam
ritual menjelang tidur
yang biasa dilakukan,
dengan tepat
13.Berikan bantuan
sampai pasien
benarbenar mampu
merawat diri secara
mandiri
MEMANDIKAN
Aktivitas-aktivitas :
- Bantu memandikan
pasien dengan
menggunakan kursi
untuk mandi, bak tempat
mandi, mandi dengan
mandiri, dengan
menggunakan cara yang
tepat atau sesuai
keinginan pasien
- Cuci rambut sesuai
dengan kebutuhan atau
keinginan
- Mandi dengan air yang
mempunyai suhu yang
nyaman
- Bantu dalam hal
perawatan perineal jika
memang diperlukan
- Bantu dalam hal
kebersihan
- Cukur pasien sesuai
dengan indikasi
- Tawarkan mencuci
tangan setelah eliminasi
dan sebelum makan
- Monitor kondisi kulit
saat mandi
- Monitor fungsi
kemampuan saat mandi
Berpakaian
Definisi : memilih,
memakaikan, dan
melepaskan pakaian
seseorang yang tidak
bisa melakukan sendiri
Aktivitas-aktivitas :
1. Identifikasi area
dimana pasien
membutuhkan
bantuan dalam
berpakaian
2. Monitor kemampuan
pasien untuk
Perawatan diri :
berpakaian sendiri
berpakaian/berdandan
Kriteria hasil :
- Memilih pakaian 3. Pakaikan pasien
- Mengambil pakaian setelah
dari lemari membersihkan diri
- Mengambil pakaian diselesaikan
dari lemari dinding 4. Dukung pasien untuk
- Mengambil pakaian berpartisipasi dalam
- Memakai pakaian pemilihan pakaian
bagian atas 5. Dukung penggunaan
- Memakai pakaian perangkat perawatan
bagian bawah diri dengan tepat
- Mengancingkan baju 6. Pakaikan pakaian
- Menggunakan ikat yang tidak ketat,
pinggang dengan tepat
- Menutup resleting 7. Ganti pakaian pasien
- Memakai kaos kaki pada saat waktu tidur
- Memakai sepatu 8. Tawari untuk
Defist perawatan diri - Memasang tali sepatu mencuci pakaian, bila
: berpakaian
- Membuka baju bagian perlu
atas 9. Berikan bantuan
- Membuka baju bagian sampai pasien
bawah sepenuhnya mampu
memikul tanggung
jawab untuk
berpakaian sendiri

Anda mungkin juga menyukai