kau yang pertama membuka hatiku berakhir sudah impian cinta
kau buatku merasakan indahnya jatuh cinta tinggallah puing puingnya hadirmu kasih bagai dalam mimpi mimpi yang indah tak jadi nyata yang datang mengganggu tidurku terkikis ombak menerpa sepintas bayangmu tiada aku yang dulu engkau sayangi mengapa kau tinggal pergi hari demi hari yang kita lalui oh dimanakah janji yang suci selalu ku ingat, selalu terbayang selama-lamanya yang katamu tak berbagi impian harapan bersama denganmu kini semua hilang dan dirimu telah pergi, tak mungkin kembali ku ingin kau mengerti apa yang ku alami takdir diriku harus melangkah hadirmu kasih bagai dalam mimpi jauh darimu yang datang mengganggu tidurku sepintas bayangmu tiada andaikan aku boleh bertanya apakah ada salah diriku hari demi hari yang kita lalui agar ku jauh dari prasangka selalu ku ingat, selalu terbayang selama-lamanya rasa cemburu impian harapan bersama denganmu kini semua hilang dan dirimu telah pergi, tak mungkin tiada salah dirimu, kasih kembali salah pada nasibku sendiri karena tak punya emas permata hantaran cinta kau yang pertama membuka hatiku kau buatku merasakan indahnya jatuh cinta aku yang dulu engkau sayangi mengapa kau tinggal pergi oh dimanakah janji yang suci yang katamu tak berbagi
ku ingin kau mengerti apa yang ku alami
takdir diriku harus melangkah jauh darimu
andaikan aku boleh bertanya, apakah ada salah diriku
agar ku jauh dari prasangka rasa cemburu tiada salah dirimu, kasih, salah pada nasibku sendiri karena tak punya emas permata hantaran cinta