M. IQBAL RENALDY KEL.5 Per. UU
M. IQBAL RENALDY KEL.5 Per. UU
Iqbal Renaldy
NIM : 1930103121
Kelompok : 5
A. Yang dimaksud dasar filosofis dari Hukum Adat adalah sebenarnya nilai-nilai dan sifat Hukum Adat itu
sangat identik dan bahkan sudah terkandung dalam butir-butir Pancasila. Sebagai contoh, religio magis,
gotong royong, musyawarah mufakat dan keadilan. Dengan demikian Pancasila merupakan kristalisasi
dari Hukum Adat.
Dasar Berlakunya Hukum Adat ditinjau dari segi Filosofi Hukum Adat yang hidup, tumbuh dan
berkembang di indonesia sesuai dengan perkembangan jaman yang berfiat luwes, fleksibel sesuai
dengan nilai-nilai Pancasila seperti yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945. UUD 1945 hanya
menciptakan pokok-pokok pikiran yang meliputi suasana kebatinan dari UUD RI.
C. Dasar Berlakunya Hukum Adat Ditinjau Secara Yuridis dalam Berbagai Peraturan Perundang-
undangan Mempelajari segi Yuridis dasar berlakunya Hukum Adat berarti mempelajari dasar hukum
berlakunya Hukum Adat di Indonesia (Saragih, l984:15). Berdasarkan fakta sejarah dapat dibagi dalam
dua periode yaitu pada jaman Kolonial (penjajahan Belanda dan Jepang) dan jaman Indonesia
Merdeka.
masa kolonial :
Ketentuan yang ada pada waktu sebelum penjajahan Jepang adalah ketentuan pasal 75 baru RR yang
pada tahun l925 diundangkan dalan Stb nomor 415 Jo 577 berlaku mulai 1 januari 1926 dimasukkan
dalam pasal 131 IS _(Indische Staatsregeleing) lengkapnya wet op de staatsinrichting van Nederlands
Indie.