Anda di halaman 1dari 3

NURUL ALIFAH PUTRI

200502110071

JENIS BIAYA, PRILAKU BIAYA, DAN KONSEP BIAYA VARIABEL

A. JENIS BIAYA
Biaya terbagi dalam berbagai jenis, yaitu berdasarkan intensitasnya, berdasarkan potensinya,
dan berdasarkan kegiatan operasionalnya.
1. Berdasarkan intensitasnya, ada tiga macam yaitu:
 Biaya tetap (fixed cost)
merupakan biaya yang akan selalu sama dan tidak berubah. Maksudnya, biaya ini tidak
akan dipengaruhi oleh naik turunnya aktivitas penjualan yang terjadi. Contohnya gaji
pegawai, biaya sewa, dll. Oleh karena itu, semakin besar suatu aktivitas, maka akan
semakin kecil pula biaya tetap per unitnya.
 Biaya variable (variable cost)
merupakan biaya yang akan selalu berubah mengikuti perubahan aktivitas perusahaan.
Biaya variable ini akan naik jika aktivitas perusahaan naik, begitu pula sebaliknya.
Sehingga, semakin besar volume aktivitas maka biaya variable juga semakin tinggi.
 Biaya campuran
merupakan campuran dari biaya tetap dan variable. Biaya tetap sebagai jumlah
minimum dalam menunjang aktifitas, sedangkan biaya variable mempengaruhi volume
kegiatan.

2. Berdasarkan potensinya, ada dua macam yaitu:


 Biaya peluang
merupakan biaya yang dapat menambah keuntungan dengan cara berinvestasi, akan
tetapi tetao memiliki potensi rugi.
 Biaya hangus
merupakan biaya yang tidak dapat dikembalikan sebagai akibat dari resiko
pengalokasiannya. contoh, saat menginvestasikan modal pada suatu usaha, dan usaha
tersebut rugi, maka uang akan hilang.

3. Berdasarkan kegiatan operasional, ada tujuh macam yaitu:


 Biaya produksi
merupakan pengeluaran suatu perussahaan dalam memproduksi barang/jasa untuk
dapat dijual dengan harga tertentu
 Biaya tenaga kerja langsung
merupakan biaya yang dibayaran kepada SDM perusahan yaitu karyawan yang
berhubungan langsugn dengan proses pembuatan barang/jasa.
 Biaya tenaga kerja tidak langsung
merupakan biaya yang dibayarkan pada pekerja yang ada pada perusahaan namun tidak
berkaitan langsung dengan proses produksi barang/jasa.
 Biaya penyusutan
merupakan biaya yang nilainya akan turun atau berkurang dari waktu ke waktu, ini
dikarenakan manfaat atau kualitas asset tersebut menurun.
 Biaya perawatan
merupakan biaya untuk merawat dan mejaga kualitas asset perusahaan.
 Biaya investasi
merupakan uang yang dikeluarkan untuk berinvestasi pada suatu usaha. biaya ini
digunakan untuk menambah pemasukan kas dalam kurun waktu tertentu.
 Biaya overhead pabrik
merupakan biaya yang dikeluarkan diluar jenis biaya produktif yang berperan penting
dalam kelangsungan perusahan. contoh, biaya denda, biaya ganti rugi, dll.

B. PERILAKU BIAYA
Perilaku biaya merupakan hubungan antara total dengan perubahan volume aktivitas pada suatu
perusahaan. Umumnya, perilaku ini memiliki tiga jenis perubahan volume kegiatan biaya, yaitu
biaya tetap, biaya semi-variabel, biaya variable.
1. Perilaku biaya tetap
Besaran biaya tetap dipengaruhi oleh tujuan perilaku biaya dan nantinya akan
mempengaruhi perusahaan dalam jangka waktu yang lama, teknologi, strategi manajemen,
dan metode di dalamnya.
Oleh karena itu, biaya tetap dibagi menjadi dua jenis yaitu:
 Committed fixed costs
Dalam perilaku biaya committed fixed cost, seluruh biaya tetap akan dikeluarkan dan
tidak bisa dikurangi atau diminimalisasi, sehingga akan mampu mempertahan
perusahaan dalam hal memenuhi tujuan perilaku biaya dalam kurun waktu yang lama.
Contohnya adalah biaya depresiasi, pajak bumi bangunan atau PBB, sewa, gaji, serta
asuransi.
 Discretionary fixed costs
Perilaku biaya ini akan menggambarkan adanya hubungan yang maksimal dari biaya
keluaran ataupun biaya masukan, tapi tetap bisa diukur dengan volume penjualan, jasa
atau produk. Contohnya adalah biaya pengembangan dan riset, biaya iklan, biaya
pelatihan karyawan, biaya konsultan, dan biaya promosi penjualan.

2. Perilaku biaya variable (variable costing)


Biaya variabel adalah suatu biaya yang seluruh total nilainya bisa berubah, tapi sebanding
dengan adanya perubahan volume kegiatan perusahaan, seperti biaya bahan baku. Sehingga
akan terbagi lagi menjadi dua bagian, yaitu:
 Engineered variable costs
biaya yang berhubungan dengan adanya hubungan fisikk tertentu pada suatu penilaian
kegiatan. Biasanya, seluruh biaya variabel ini termasuk engineered cost, sehingga biaya
ini harus berubah sesuai nilai masukan ataupun pengeluarannya, seperti pemakaian
bahan baku.
 Discretionary variable costs
Biaya ini tergantung dari keputusan pihak manajemen perusahaan, sehingga kebijakan
antara pengeluaran dan pemasukan berhubungan erat. Saat biaya pengeluaran berubah
maka biaya pemasukan juga akan berubah, contohnya iklan.

3. Biaya semi variable


merupakan biaya campuran atau biaya yang mempunyai unsur tetap dan unsur biaay
variable, yang mana dalam biaya semi variable ini terdapat baiay tetap yang ntergolong
sebagi jjumlah baiay minimal untuk penyediaan jasa. Selain itu, volume kegiatan juga akan
dipengaruhi oleh biaya variable.
C. KONSEP BIAYA VARIABEL
Biaya variable adalah biaya perusahaan yang dapat berubahn ssecara proposional tergantung
pada tingkat produksi yang dikeluarkan. Biaya variable akan naik saat produksi meningkat dan
akan turun pada saat produksi menurun. Contoh, bahan baku untuk proses produksi, upah
lembur, pembelian alat produksi, komisi, dan lain lain.

Fungsi biaya variable:


 Membantu mengendalikan biaya perusahaan
biaya variable membantu perusahaan untuk focus pada perilaku biaya tetap karena
baiya variable dan tetap terpisah.
 Membantu penentuan pengambilan keputusan jangka pendek
misalnya perusahaan mendapat pesanan khusus yang perlu diproduksi segera, maka
perusahaan dapat menentukan harga serta biaya produksi pesanan tersebut dengan
biaya variable yang ada.
 Membantu batas konstibusi berguna
perusahaan dapat mengetahui batas kontribusi yang berguna untuk menentukan
rencana besarnya laba melalui analisis hubungan biaya, volume, dan laba. Dengan
begitu, perusahaan dapat mengendalikan kondisi operasional yang sedang berjalan dan
dapat mengambil keputusan yang tepat.
 Menetapkan penilaian
perusahan dapat menetapkan penilaian pada efektivitas suatu produski barang yang
sedang berlangsung. selain itu juga, perusahan dapat melakukan pertanggungjawaban
dengan lebih mudah terhadap departemen lain yang ada didalamnya.

Anda mungkin juga menyukai