Anda di halaman 1dari 1

FASE PENTING DALAM MANAJEMEN PROYEK.

Menurut saya tiga fase penting manajemen proyek dari kasus tersebut adalah:

1. Project Planning Phase (Tahapan Perencanaan Proyek)


Dalam kasus ini, penting untuk untuk membuat perencanaan terlebih dahulu, seperti perencanaan
terhadap biaya yang dibutuhkan, metode yang digunakan, durasi pengerjaan, memperkirakan dan
mencadangkan sumber daya, hingga membangun pola komunikasi yang baik dengan stakeholder.
Selain itu, karena kasus ini merupakan kasus proyek pembangunan bendungan, maka sangat
penting juga untuk memperhatikan luas wilayah dan luas bendungan yang akan di buat. Dalam
kasus ini, PUPR telah menetapkan luas dari Bendungan Bagong di Kabupaten Trenggalek yaitu
sebesar 82 meter untuk tinggi puncak, 620 meter untuk panjang, 12 meter untuk lebar, dan luas
genangan sebesar 73,45 hektare.

2. Project Monitoring and Control Phase (Tahap Pemantauan dan Pengendalian Proyek)
Menurut saya, fase penting kedua dari kasus tersebut adalah fase pemantauan dan pengendalian
proyek. Dalam tahap ini, kita bisa lebih efektif dalam melihat pembangunan proyek atau
bendungan tersebut. seperti yang sudah dijelaskan bahwa konstruksi Bendungan dilaksanakan
dalam 2 paket pekerjaan senilai Rp. 1,66 triliun yang mana paket I dikerjakan  oleh kontraktor PT.
Abipraya-PT SACNA (KSO) dengan progres fisik per 1 Juli 2021 sebesar 0,2% dan paket II
dilaksanakan kontraktor PT PP - PT Jatiwangi (KSO) progresnya 2,06%. Dalam fase ini, kita harus
memantau pekerjaan yang berjalan dan biaya yang dikerluarkan secara kuantitatif. Hal ini untuk
memastikan bahwa pengerjaan proyek sesuai dengan anggaran yang sudah di tetapkan.

3. Project Closere Phase (Tahan Penutupan Proyek)


Tahap penting ketiga menurut saya adalah tahap penutupan proyek. Mengapa ini penting? karena
kegiatan ini memberikan penilaian atau evaluasi terhadap hasil akhir proyek dan sekaligus
apresiasi kepada setiap anggota tim yang sudah bekerja sama. Dalam kasus proyek bendungan,
tentu fase penutupan ini sangat penting. Karena dalam fase ini kita bisa mengevaluasi kendala-
kendala yang terdapat selama pembuatan bendungan tersebut serta biaya-biaya lain yang
diperlukan yang tidak terdaftar dalam anggaran, sehingga saat pembuatan bendungan selanjutnya
kita bisa lebih matang dalam menghadapi atau mengeksekusinya.

Anda mungkin juga menyukai