Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH KKPI

“TOPOLOGI BUS”

Di Susun Oleh :
La Ode Muhlis Muhaimin
XII Listrik A
2015070015
SMKN 2 Kendari
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penyusun ucapkan kehadirat Allah SWT. Karena
berkat Rahmat dan Hidayat serta petunjuk-Nya penulis dapat menyelesaikan ”Makalah
Topologi Bus”.
Makalah ini disusun untuk memenuhi nilai tugas pada semester I Pelajaran KKPI.
Makalah ini disusun berdasarkan referensi-referensi yang telah kami baca.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Untuk itu kami mengharapkan saran-saran yang sifatnya
membangun sebagai bahan pertimbangan untuk penyusunan makalah di masa yang
akan datang. Semoga ”Makalah Topologi Bus” ini dapat berguna bagi perkembangan
pendidikan.

Kendari, Juli 2017

Laode Muhis Muhaimin

II
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL......................................................................................................... I
KATA PENGANTAR ......................................................................................................... II
DAFTAR ISI .............................................................................................................…...... III

BAB I PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang……………………………………………………………….....1


B.     Sistematika Pembahasan……………………..............................……………....2
C.     Tujuan………..……………………………………………….……………..….3
D. Manfaat...............................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Topologi Bus.………………………………..…………………..........5


B. Cara Kerja Topologi Bus…..……………………………..………………….…....6
C. Keuntungan Topologi Bus………………………………..…………………..….. 7
D. Kerugian Topologi Bus………...…………………………………..........................8
E. Ciri-Ciri Topologi Bus………………………………………………………….....9
F. Jenis Kabel Dalam Topologi Bus………………………………………………...10
G. Karakteristik Topologi Bus.....................................................................................11
H. Peralatan Yang Digunakan Topologi Bus...............................................................12
BAB III PENUTUP

A.    Kesimpulan.…………………………………………………………………......13
B.     Saran…………………………………………………………………....….........14

Daftar Pustaka…………………………….....……………………………………………..IV
Biografi Makalah....................................................................................................................V

III
BAB I

PENDAHULUAN
A.       Latar Belakang
Topologi Jaringan adalah studi mengenai pengaturan elemen-elemen dari suatu
jaringan, khususnya hubungan fisik dan lojik antar simpulsimpul. Local Area Network
(LAN) adalah salah satu contoh dari sebuah jaringan yang menunjukkan topologi fisik dan
lojik sekaligus. Suatu simpul dalam LAN akan mempunyai satu atau lebih hubungan dengan
satu atau lebih simpul di dalam jaringan dan pengaturan hubungan-hubungan dan simpul-
simpul ini dapat dibuat dalam bentuk graf yang berbentuk geometris yang dapat menentukan
topologi fisik dalam suatu jaringan. Selain itu, pengaturan aliran data antar simpul di dalam
jaringan menentukan topologi lojik dalam suatu jaringan.
Penting untuk diperhatikan bahwa topologi fisik dan lojik mungkin identik di dalam
jaringan manapun tetapi mungkin juga berbeda. Suatu topologi jaringan ditentukan hanya
oleh pengaturan grafis dan pengaturan hubungan fisik atau lojik antar simpul. Topologi
secara teknis adalah bagian dari teori graf. Jarak antar simpul, hubungan fisik, dan atau tipe
sinyal mungkin berbeda dalam dua jaringan tersebut dan mungkin juga topologi mereka
mirip.
Beberapa orang mungkin berpikir bahwa sebuah topologi sebagai bentuk atau struktur
maya. Bentuk ini mungkin tidak secara langsung berhubungan dengan keadaan letak fisik
suatu alat dalam jaringan. Sebagai contoh, komputerkomputer di dalam LAN rumahan
mungkin diatur dalam sebuah lingkaran di dalam sebuah ruang keluarga tetapi itu mungkin
tidak seperti mencari topologi cincin yang sebenarnya. Dua jaringan dikatakan mempunyai
topologi yang sama apabila pengaturan hubungannya sama, walau hubungan fisik, jarak antar
simpul, dan tipe sinyalnya berbeda.

1
B.       Sistematika Pembahasan
Pembahasan hasil penelitian ini akan disistematika menjadi tiga bab yang saling

berkaitan satu sama lain. Sebelum memasuki bab pertama akan didahului dengan: Halaman

Sampul, Kata pengantar,& Daftar Isi,

Pada bab pertama atau pendahuluan berisi sub bab; Latar Belakang, Sistematika

Pembahasan, Tujuan dan Manfaat.

Pada bab kedua atau Pembahasan memuat uraian tentang:

 Pengertian Topologi Bus


 Cara Kerja Topologi Bus
 Keuntungan Topologi Bus
 Kerugian Topologi Bus
 Ciri-Ciri Topologi Bus
 Jenis Kabel Dalam Topologi Bus
 Karakteristik Topologi Bus
 Peralatan Yang Digunakan Topologi Bus

Pada bab kelima atau penutup berisi Kesimpulan & Saran-Saran.

Kemudian pada bagian akhir berisi daftar pustaka dan Biografi Makalah.

C.       Tujuan
Berdasarkan latar belakang di atas, paper ini bertujuan untuk mengetahui tentang jenis-
jenis topologi jaringan Bus beserta kekurangan serta kelebihannya dan lainnya

D.     Manfaat

Setelah membaca makalah ini, kita dapat menganalisis dan Mengetahui tentang
topologi bus sesuai dengan keinginan dan kebutuhan kita serta dapat memanfaatkannya
secara optimal.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Topologi Bus
Topologi bus merupakan topologi yang banyak digunakan pada masa penggunaan kabel
sepaksi menjamur atau Topologi bus menggunakan sebuah kabel untuk menghubungkan
keseluruhan jaringan. Setiap node yang ada pada jaringan akan dikoneksikan
menggunakan sebuah konektor pada kabel tersebut dan setiap sinyal/pesan akan
dikirimkan melalui kabel tersebut. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator
50ohm padaujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bias dengan
mudah dihubungkan satu sama lain.

Kesulitan utama dari penggunaan kabel sepaksia dalah sulit untuk mengukur apakah
kabel sepaksi yang digunakan benar-benar matching atau tidak.Karena kalau tidak sungguh-
sungguh diukur secarabenar akan merusak NIC (network interface card) yang digunakan dan
kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini
juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan
dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node.).

Pada topologi bus dua ujung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator.Barel
connector dapat digunakan untuk memperluasnya.Jaringan hanya terdiri dari satu saluran
kabel yang menggunakan kabel BNC.Komputer yang ingin terhubung kejaringan dapat
mengkaitkan dirinya dengan men tap Ethernetnya sepanjang kabel.

Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7
komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadi nyatabrakan data
karena mekanisme jaringan relative sederhana dan jika salah satu node putus maka akan
mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.

3
Topologi bus ini sering juga disebut sebagai topologi backbone, dimana ada sebuah kabel
coaxial yang dibentang kemudian beberapa komputer dihubungkan pada kabel tersebut.

 Secara sederhana pada topologi bus, satu kabel media transmisi dibentang dari ujung ke
ujung, kemudian kedua ujung ditutup dengan “terminator” atau terminating-resistance
(biasanya berupa tahanan listrik sekitar 60 ohm).

GAMBAR: Prinsip Topologi Bus

 Pada titik tertentu diadakan sambungan (tap) untuk setiap terminal.


 Wujud dari tap ini bisa berupa “kabel transceiver” bila digunakan “thick coax” sebagai media
transmisi.
 Atau berupa “BNC T-connector” bila digunakan “thin coax” sebagai media transmisi.
 Atau berupa konektor “RJ-45” dan “hub” bila digunakan kabel UTP.
 Transmisi data dalam kabel bersifat “full duplex”, dan sifatnya “broadcast”, semua terminal
bisa menerima transmisi data.

GAMBAR: Koneksi kabel-transceiver pada topologi Bus

4
 Suatu protokol akan mengatur transmisi dan penerimaan data, yaitu Protokol Ethernet atau
CSMA/CD.
 Pemakaian kabel coax (10Base5 dan 10Base2) telah distandarisasi dalam IEEE 802.3, yaitu
sbb:

TABEL: Karakteritik Kabel Coaxial

10Base5 10Base2

Rate Data 10 Mbps 10 Mbps

Panjang / segmen 500 m 185 m

Rentang Max 2500 m 1000 m

Tap / segmen 100 30

Jarak per Tap 2.5 m 0.5 m

Diameter kabel 1 cm 0.5 cm

 Melihat bahwa pada setiap segmen (bentang) kabel ada batasnya maka diperlukan “Repeater”
untuk menyambungkan segmen-segmen kabel.

GAMBAR: Perluasan topologi Bus menggunakan Repeater

5
Topologi bus banyak digunakan diawal penggunaan jaringan computer dan bias dikataka nsebagai
topologi yang paling sederhana apabila dibandingkan dengan topologi lainnya. Pada topologi bus,
computer dalam jaringan dihubungkan antara satu dengan lainnya dengan membentuk seperti barisan
melalui satu single kabel (lihat gambar)

Dalam hal pengiriman data, dalam satu saat hanya satu komputer yang diperbolehkan mengirimkan data
yang berupa sinyal elektronik ke semua computer dalam jaringan tersebut dan hanya akan diterima oleh
komputer yang dituju. Suatu komputer dapat mengirimkan data ke computer lainnya dengan syarat
jaringan bus mesti terbebas dari sinyal-sinyal yang sedang aktif di jaringan.
Permasalahannya, sinyal yang dikirimkan oleh satu computer akan bergerak keseluruh jaringan mulai dari
ujung satu sampai dengan ujung lainnya dan kemudian akan berbalik arah kembali menujuujung awal
dan demikian terjadi secara terus menerus (bouncing) tanpa bisa di interrupt atau dihentikan (walaupun data
yang dikirimkan sudah sampai ke computer tujuan).
Sehingga berdampak pada computer lainnya akan menjadi terhambat untuk bias mengirim data. Untuk
mencegah sinyal terus menerus aktif diperlukan adanya terminator, di mana ujung dari kabel yang
menghubungkan komputer-komputer tersebut harus di-terminate untuk menghentikan sinyal dari bouncing
(berbalik)

6
Topologi jaringan bus merupakan beberapa simpul/node dihubungkan dengan jalur data
(bus). Topologi Bus menyediakan 1 saluran untuk komunikasi semua perangkat sehingga
setiap perangkat harus bergantian menggunakan seluran tersebut. Oleh karena itu, hanya ada
2 perangkat yang saling berkomunikasi dalam suatu saat. Masing-masing node dapat
melakukan tugas-tugas dan operasi yang berbeda namun semua mempunyai hierarki yang
sama. Untuk mengefisiensikan penggunaanjaringan, digunakanmetode CSMA/CD (Carrier
Sense Multiple Access / Collision Detected) yang dapat mengurangi terjadi salurankosong
dengan mendeteksi tabrakan informasi.

Topologi bus ini merupakan topologi yang banyak digunakan di awal penggunaan jaringan
komputer karena topologi yang paling sederhana dibandingkan dengan topologi lainnya. Jika
komputer dihubungkan antara satu dengan lainnya dengan membentuk seperti barisan melalui
satu single kabel maka sudah bias disebut menggunakan topologi bus.

Dalam topologi ini dalam satu saat, hanya satu komputer yang dapat mengirimkan data yang
berupa sinyal elektronik ke semua computer dalam jaringan tersebut dan hanya akan diterima
oleh komputer yang dituju. Karena hanya satu computer saja yang dapat mengirimkan data
dalam satu saat maka jumlah computer sangat berpengaruh dalam unjuk kerja karena semakin
banyak jumlah komputer, semakin banyak computer akan menunggu giliran untuk bias
mengirim data dan efeknya unjuk kerja jaringan akan menjadi lambat. Sinyal yang
dikirimkan oleh satu computer akan dikirim ke seluruh jaringan dari ujung satu sampai ujung
lainnya.

Jika sinyal diperbolehkan untuk terus menerus tanpa bisa di interrupt atau dihentikan dalam
arti jika sinyal sudah sampai di ujung maka dia akan berbalik arah, hal ini akan mencegah
komputer lain untuk bias mengirim data, karena untuk bias mengirim data jaringan bus mesti
bebas dari sinyal-sinyal. Untuk mencegah sinyal bias terus menerus aktif (bouncing)
diperlukan adanya terminator, di mana ujung dari kabel yang menghubungkan komputer-
komputer tersebut harus di-terminate untuk menghentikan sinyal dari bouncing (berbalik) dan
menyerap (absorb) sinyal bebas sehingga membersihkan kabel tersebut dari sinyal-sinyal
bebas.

Topologi bus terdiri dari pada beberapa komputer yang disambungkan kepada satu kabel
utama dengan menggunakan terminator.Kabel yang digunakan adalah kabel sepaksi, (coaxial
kabel 50 ohm) dan penyambung RG58. Jarak maksimum kabel adalah 185 meter.

7
B. Cara Kerja Topologi Bus

Topologi Jaringan Bus sering kali digunakan ketika jaringannya berukuran kecil, simpel, atau
bersifat sementara. Sangat sederhana dalam instalasi, dan ekonomis dalam hal biaya.
Bagaimana Jaringan Bus Bekerja?
Tipikal dari jaringan bus, kabel hanya satu atau lebih wires, tanpa adanya alat tambahan yang
menguatkan sinyal atau melewatkannya terus dari computer ke komputer. Topologi bus
merupakan topologi yang pasif. Ketika satu computer mengirim sinyal up (dan down), semua
computer dalam jaringan menerima informasi, tetapi hanya satu komputer yang menyetujui
informasi tersebut (komputer yang memiliki alamat yang sama dengan alamat yang menjadi
tujuan dalam pesan).Sedangkan komputer yang lainnya akan menghiraukan pesan tersebut.
Cara kerja jaringan komputer yang diiplementasikan berdasarkan topologi
jaringan bus sebenarnya sangat sederhana. Dari satu sumber yan dikenal dengan
istilah server, kita hanya perlu memecah – mecah jaringan tersebut dengan
menggunakan sambungan yang dikenal dengan istilah bus. Bus ini merupakan
penghubung antar ujung kabel dalam suatu jaringan komputer. Jadi setiap sambungan
akan memiliki bus sebagai konektor. Pada akhir atau ujung dari sambungan, maka
akan ditutup dengan sebuah komponen yang kita sebut dengan istilah terminator.

Dengan adanya terminator, itu artinya suatu jaringan sudah mencapai ujungnya, disini juga
merupakan salah satu letak perbedaan antara topologi dari jaringan star dengan bus. Apabila
topologi star tidak memiliki ujung suatu jaringan, karena bersifat paralel, maka topologi
jaringan bus memiliki suatu ujung, yang ditandai dengan adanya komponen terminator.

8
C. Keuntungan Dari Penggunaan Topologi Bus

 Bus adalahtopologi yang sederhana, dapat diandalkan untuk penggunaan pada


jaringan yang kecil, mudah untuk digunakan, dan mudah untuk dimengerti.
 Bus hanya membutuhkan kabel dalam jumlah yang sedikit untuk menghubungkan
komputer-komputer atau peralatan-peralatan yang lain dan oleh karena itu biayanya
lebih murah dibandingkan dengan susunan pengkabelan yang lain.
 Cukup mudah apabila kita ingin memperluas jaringan pada topologi bus. Dua kabel
dapat digabungkan pada kabel yang lebih panjang dengan menggunakan BNC barrel
connector, membuat kabel menjadi lebih panjang dan membolehkan komputer-
komputer lain untuk dihubungkan ke dalam jaringan. Sebuah repeater dapat
digunakan untuk memperluas jaringan, repeater digunakan untuk menguatkan sinyal
sehingga dapat menempuh jarak yang lebih jauh.
 Instalasi relatif lebih murah
 Kerusakan satu komputer client tidak akan mempengaruhi komunikasi antar client
lainnya
 Biaya relatif lebih murah
 Hemat Kabel
 Layout kabel sederhana
 Mudah untuk deikembangkan
 Apabila satu jaringan mengalami kegagalan, maka tidak akan berpengaruh pada
seluruh jaringan
 Tidak memerlukan hardware aktif, seperti hub dan juga switch
 Pengembangan jaringan komputer atau penambahan komputer baru baik sebagai
server maupun client dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu komputer
atau workstation yang lain.

9
 Kerugian Dari Penggunaan Topologi Bus

• Traffic (lalulintas) yang padat akan sangat memperlambat bus. Karena setiap computer
dapat mengirim setiap waktu dan komputer-komputer yang ada pada jaringan bus tidak
saling berkoordinasi satu sama lain dalam menyediakan waktu untuk mengirim. Dalam
jaringan bus sejumlah computer akan menghabiskan sejumlah bandwidth (kapasitas
untuk mengirimkan informasi) dengan komputer-komputer yang saling mengganggu satu
sama lain dari pada berkomunikasi. Masalah tersebut akan bertambah parah jika jumlah
komputer yang dihubungkan ke dalam jaringan bertambah banyak.
• Setiap barrel connector yang digunakan sebagai penghubung memperlemah sinyal
elektrik yang dikirimkan, dan kebanyakan akan menghalangi sinyal untuk dapat diterima
dengan benar.
• Sangat sulit untuk melakukan troubleshoot pada bus. Apabila ada kabel yang putus atau
komputer yang tidak berfungsi dimana pun antara dua computer akan menyebabkan
komputer-komputer tersebut tidak dapat berkomunikasi satu sama lain. Putusnya kabel
atau lepasnya konektor akan menyebabkan pemantulan dan membuat jaringan akan
matidan berhenti untuk beraktivitas.Untuk mengetahui putusnya kabel atau tidak,
digunakan alat yang bernama Time Domain Reflector yang jugadisebut cable tester.
• Lebih lambat dibandingkan dengan topologi yang lain.

• Jika kabel utama (bus) atau backbone putus maka komunikasi gagal

• Bila kabel utama sangat panjang maka pencarian gangguan menjadi sulit

• Kemungkinan akan terjadi tabrakan data(data collision) apabila banyak Client yang
mengirim pesan dan ini akan menurunkan kecepatan komunikasi.

• Troubleshooting kesalahan sangat kecil atau sulit


• Kepadatan lalu lintas data/informasi
• Bila salah satu workstation rusak, maka jaringan tidak dapat berfungsi

10
D. Ciri-Ciri Topologi Bus

1. Teknologi lama, dihubungkan dengan satu kabel dalam satu baris


2. Tidak membutuhkan peralatan aktif untuk menghubungkan terminal/komputer
3. Sangat berpengaruh pada unjuk kerja komunikasi antar komputer, karena hanya bisa
digunakan oleh satu komputer
4. Kabel “cut” dan digunakan konektor BNC tipe T
5. Diujung kabel dipasang 50 ohm konektor
6. Jika kabel putus maka komputer lain tidak dapat berkomunikasi dengan lain
7. Susah melakukan pelacakan masalah
8. Discontinue Support.

E. Karakteristik Topologi Bus

Topologi jaringan bus memiliki karakteristik jaringan sebagai berikut:


 Node – node dihubungkan secara serial sepanjang kabel, dan pada kedua ujung kabel
ditutup dengan terminator. Terdapat kabel utama sebagai pusat lalu lintas data.
 Sangat sederhana dalam instalasi
 Sangat ekonomis dan dalam segi pembiayaan.
 Paket‐paket data saling bersimpangan pada suatu kabel
 Tidak diperlukan hub atau switch, yang banyak diperlukan adalah Tconnector dan
konektor BNC pada setiap Ethernet card.
 Problem yang sering terjadi adalah jika salah satu node rusak, maka jaringan
keseluruhan dapat down, sehingga seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam
jaringan tersebut.

11
F. Jenis kabel Dalam Topologi Bus

Kabel yang dibutuhkan untuk topologi Bus adalah kabel coaxial, terdapat 2 jenis kabel
coaxial yang dapatdipakai, yaitu :
1. Kabel Coaxial Thinnet ( Kabel RG-58 )
Kabel Coaxial Thinnet atau Kabel RG-58 biasa disebut dengan kabel BNC,
singkatan dari British Naval Connector. Sebenarnya BNC adalah nama
konektor yang dipakai, bukan nama kabelnya.

Kelebihan menggunakan kabel RG-58 adalah :


ƒ Fleksibel, mudah dipakai untuk instalasi dalam ruangan.
ƒ Dapat langsung dihubungkan ke komputer menggunakan
konektor BNC.

Spesifikasi teknis dari kabel ini adalah :


ƒ Mampu menjangkau bentangan maksimum 185 meter.
ƒ Impedansi Terminator 50 Ohm.

12
2. Kabel Coaxial Thicknet ( Kabel RG-8 )
Kabel Coaxial Thicknet atau Kabel RG-8 adalah kabel coaxial yang dipakai
untuk instalasi antar gedung, Spesifikasi kabel ini sama dengan dengan Kabel
Coaxial Thinnet, hanya bentuk fisiknya lebih besar. Karena lebih besar, kabel ini
dapat menampung data yang lebih banyak sehingga cocok untuk instalasi sebagai
backbone jaringan.

Spesifikasi Teknis dari kabel ini adalah :


ƒ Mampu menjangkau bentangan maksimum 500 meter.
ƒ Impedansi terminator 50 Ohm.
ƒ Membutuhkan Transceiver sebelum dihubungkan dengan komputer.

Supaya komputer dapat terhubung ke jaringan thicknet, diperlukan transceiver.


Koneksi antara Network Adapter Card dengan transceiver dibuat dengan
menggunakan drop cable untuk menghubungkan
Transceiver dengan Attachment Unit Interface ( AUI ) pada
Network Adapter Card. Interface dari AUI berbentuk DB-15.

Bila dibandingkan antara Thicknet dengan thinnet, instalasi kabel thicknet jauh
lebih sulit karena sifatnya lebih kaku dan tidak fleksibel. Tetapi melihat
kapasitas data dan jarak yang bisa dijangkau, jenis kabel ini masih menjadi
favorit sebagai penghubung antar gedung.

Konektor
1. BNC Kabel konektor Untuk menghubungkan kabel ke T konektor.
2. BNC T konektorUntuk menghubungkan kabel ke komputer.
3. BNC Barrel konektorUntuk menyambung 2 kabel BNC.
4. BNC Terminator

13
G. Peralatan Yang Digunakan Topologi Bus
1. Kartu jaringan/ NIC ( Network Interface Card)

2. Kabel Coaxial/ RG 58 atau 10 base 2 ( ten base two)

3. TBNC (T-British Naval Connector)

4. Kabel UTP ( Unshielded twisted-pair)

5. Konektor BNC ( Bayonet Neill Concelman)

14
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Topologi bus merupakan topologi yang banyak digunakan pada masa penggunaan kabel
sepaksi menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada
ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah
dihubungkan satu sama lain.

Kesulitan utama dari penggunaan kabel sepaksi adalah sulit untuk mengukur apakah
kabel sepaksi yang digunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-
sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang digunakan dan
kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini
juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan
dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node.).

B. Saran
Dalam makalah ini penulis menyarankan agar pembaca dapat mengerti mengenai
topologi Bus dan pembagian-pembagiannya.Penulis menyadari bahwa makalah ditulis ini
belum sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritikan yang positif agar dapat
mengoreksi kesalahan yang ada dalam makalah ini.

15
DAFTAR PUSTAKA

http://intanmarlina12.blogspot.co.id/2014/09/makalah-tentang-analisis-dan-desain.html
http://wetenrisoihafsa.blogspot.co.id/2012/11/contoh-makalah-topologi-jaringan_4863.html

http://buchorierthis.blogspot.co.id/2013/11/makalah-sejarah-jaringan-peralatan.html
Wikipedia The Free Encyclopedia.
http://en.wikipedia.org/wiki/Star_network
http://en.wikipedia.org/wiki/Network_topology
http://en.wikipedia.org/wiki/Bus_network
http://en.wikipedia.org/wiki/Ring_network

16
Biografi Makalah

Data Diri :

Nama : Laode Muhlis Muhaimin

Nis/Nisn : 2015070015

Tempat & Tanggal Lahir : 13 Februari 2000

Alamat : Jln.Y. Wayong Puncak

Tempat Sekolah : SMKN 2 KENDARI

Jurusan Sekolah : Teknik Instalasi Tenaga Listrik

Hobby : Bermain Gitar, Basket, Badminton & Sepak Bola

Riwayat Pendidikan :

SDN 14 Baruga (2006-2012)

MTs Pesri Kendari (2012-2015)

SMKN 2 Kendari (2017- Sekarang)

17
17

Anda mungkin juga menyukai