Anda di halaman 1dari 13

atas yang terdiri dari yaitu :

a. Sendi sternolaficularis dibentuk oleh ujung sternal calviculamanu brium sterni


dan tulang rawan iga bakar. Gerakan sendi ini meluncur pada calvicula.
b. Sendi acromiociavicularis terletak di antara ujung acromial clavicula dan
acromiom scapula dan biasanya berhubungan dengan gerakan bahu.
c. Sendi bahu adalah sendi bola dan mangkuk dan merupakan sendi paling bebas
gerakannya pada tubuh manusia
d. Sendi siku adalah kombinasi sendi pelana ( antara humerus dengan radius dan
ulna ) dan sendi privot (antara radius dan ulna)
e. Sendi pergelangan tangan dibentuk oleh ujung bawag radius dengan tulang-
tulang skafoid, lunatum dan triuetrum, pada sendi ini dapat digerakan fleksi,
ekstensi, adukasi, abdukasi, dan sirkumduksi.
f. Sendi metacarpofalangeus dapat melakukan semua gerakan seperti sendi
pergelangan tangan, tetapi sendi-sendi interfalangeus merupakan sendi pelana
dan hanya memberikan gerakan fleksi dan ekstensi. Pada bagian lengan
terdapat dua bagian, yaitu lengan atas dan lengan bawah.
Otot Lengan

Dalam gerakan servis, otot lengan harus dikerahkan sebaik mungkin pada teknik yang benar.
Otot lengan yang terlibat dalam melakukan servis dari Syaifuddin, yang di kutip oleh
Muhammad Badawi (2011) adalah sebagai berikut:

1. Otot Pangkal lengan atas

Otot pangkal lengan atas terdiri atas: otot-otot ketul (fleksor) dan otot-otot kedang

(ekstensor) yang terdiri atas:

Musculus biceps brachii atau otot lengan berkepala dua, Otot ini meliputi dua buah sendi
yang mempunyai dua buah kepala. Kepala yang panjang dan melekat didalam sendi bahu,
kepala yang pendek melekat di sebelah luar dan yang ke dua disebelah dalam. Otot itu
kebawah menuju ketulang pengumpil. Dibawah uratnya terdapat bandung lender. Fungsi otot
ini untuk anteflaksi lengan atas dan adduksi lengan atas (Tim Anatomi UNY,2011).
Musculus
Brachialis disebut juga otot lengan dalam otot ini berpangkal di bawah otot segi tiga di tulang
pangkal tulang hasta. Fungsinya untuk membengkokkan lengan dibawah siku
(syaifuddin,1997).

Gambar 2.1 Otot Lengan Atas (Syaifuddin,1997)

c) Musculus curacobrachialis. Otot ini berpangkal di processus corakoid dan menuju ke


tulang pangkal lengan. Fungsinya anteflaksi lengan atas adduksi lengan atas (Tim Anatomi
UNY, 2011).

Muskulus tricep brachii atau otot lengan berkepala tiga

Kepala luar berpangkal di sebelah belakang tulang pangkal lengan menuju ke bawah
kemudian bersatu dengan yang lain. Kepala dalam berawal dari tulang di bawah sendi ketiga-
tiganya mempunyai sebuah urat yang melekat di olekrani (Syaifuddin,1997)

2. Otot Lengan Bawah


Otot
lengan bawah terbagi atas otot-otot yang sedang memainkan perannya dalam pengetulan di
atas sendi siku, sendi-sendi lengan, sendi-sendi jari dan sebagian dalam gerak silang hasta.

(Syaifuddin,1997)

Menurut Syaifuddin (1997), otot-otot tersebut adalah:

Musculus Ekstensor Carpi Radialis Longus, Musculus Ekstensor Carpi Radialis Brevis, dan
Musculus Ekstensor Carpi Radialis Ulnalis. Ketiga otot ini fungsinya sebagaiekstensi lengan
(menggerakan lengan).
Musculus Digitorum Carpi Radialis, fungsinya untuk menggerakan jari tangan kecuali ibu
jari.
Musculus Ekstensor Policis Longus, fungsinya untuk menggerakan ibu jari.
Musculus Prenator Teres, fungsinya mengerjakan silang hasta dan membengkokan lengan di
bawah siku.
Musculus Palmaris Ulnaris, fungsinya menetulkan lengan.
Muskulus Palmaris Longus, Musculus Fleksor Carpi Radialis, Musculus Fleksor Digitor
Sublimis fungsinya menggerakan jari ke dua dan kelingking.
Musculus Fleksor Digitorum Profundus fungsinya fleksi jari pertama, kedua, ketiga dan
keempat.
Musculus Fleksor Policic Longus fungsinya fleksi ibu jari.
Musculus Pronator Teres Equadratus, fungsinya pronasi dari tangan.
Musculus Supinator Brevis, fungsinya supinasi dari tangan.

Otot merupakan alat gerak aktif menghasilkan gaya yang dapat menimbulkan gerakan.
Kontraksi otot menimbulkan gaya yang menggerakkan tulang yang satu dengan yang lainnya
melalui ruang gerak tertentu. Kontraksi otot pada dasarnya adalah memanjang dan memendek
dan biasanya terjadi pada persendian, seperti pada gerakan pembengkokkan lengan saat
melakukan servis atas bola voli.

Kaitannya dengan itu Harsono (1988), menjelaskan bahwa berdasarkan sifat kontraksinya
terdiri atas tiga macam yaitu kontraksi isometrik, kontraksi isotonik dan kontraksi isokinetik.

Kontraksi Isometrik

Kontraksi isometrik biasa juga disebut kontraksi statis yaitu suatu bentuk kontraksi otot
dimana tidak terjadi pemendekan ataupun terjadi pemanjangan otot tetapi otot memiliki tensi
(tonus) pada saat menahan beban. Contoh dari kontraksi isometrik seperti pada saat kita
mendorong tembok.

Kontraksi isotonik

Disebut sebagai kontraksi dinamik yang terdiri dari kosentrik dan eksentrik. Kontraksi
kosentrik adalah kontraksi dimana otot bekerja mengangkat beban yang ada pada lengan
sehingga terjadi pemendekan sudut pada siku. Sedangkan kontraksi eksentrik adalah
sebaliknya yaitu terjadi pada saat menurunkan beban yang berada pada siku, atau terjadi
pembesaran sudut lutut atau pada siku. Kontraksi isotonik adalah pada saat kita mengangkat
dan menurunkan beban yang ada pada lengan dimana sumbu gerakan terjadi pada persendian
lutut atau siku.

Kontraksi isokinetik

Kontraksi isokinetik, terjadi apabila otot memendek karena tegangan ditingkatkan,


melalui rentang gerak penuh dilakukan pada kecepatan yang konstan. Kontraksi ini biasanya
dilakukan dengan alat bantu mesin penggerak otot.

Kesimpulannya adalah dari ke tiga kontraksi otot diatas, over head pass pada
permainan bola tangan termasuk dalam kontraksi isotonik atau biasa disebut dengan
kontraksi dinamik karena kontraksi ini yang terdiri dari kosentrik dan eksentrik. Dimana
kontraksi kosentrik adalah kontraksi otot bekerja mengangkat beban yang ada pada lengan
sehingga terjadi pemendekan sudut pada siku, dalam melakukan over head pass kontraksi
kosentrik terjadi pada saat melakukan ancang-ancang untuk melempar bola. Sedangkan
kontraksi eksentrik adalah sebaliknya yaitu terjadi pada saat menurunkan beban yang berada
pada siku. dalam melakukan over head pass kontraksi eksentrik terjadi pada gerakan lanjutan
setelah melempar bola.

B. Hakikat Kemampuan Passing Over Head Pass Permainan Bola Tangan


1. Pengertian Over Head Pass
Menurut Mahendra (2000) over head pass merupakan passing yang dilakukan dari atas
kepala dengan tujuan untuk menghindari jangkauan atas lawan. Passing ini juga merupakan
awalan untuk pembelajaran teknik dasar permainan bola tangan.
Gerak dasar passing atau operan merupakan suatu keterampilan memberikan bola kepada
kawan dalam permainan bola tangan. Dimana tujuan pasing adalah untuk memberikan umpan
kepada kawan yang kemudian di lakukan shooting.
Menurut Masyhur mustafa (2015 : 63 ) Passing adalah suatu teknik dasar yang harus
di kuasai oleh pemain bola tangan. Proses gerakan passing harus dilakukan dengan tepat,
karena ketepatan passing sangat mempengaruhi pola permaianan bola tangan terutama dalam
membangun sebuah serangan kedaerah pertahanan lawan guna menghasilkan sebuah gol.
Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa passing merupakan suatu
keterampilan yang dilakukan untuk memberikan umpan kepada kawan yang bertujuaan untuk
menciptakan gol dan mengatur serangan pada pertahanan lawan.

Pada permainan bola tangan over head pass merupakan suatu teknik dasar yang
paling ampuh dalam bola tangan dan cara passing ini adalah cara yang efektif untuk memberi
umpan jauh kepada pemain lainnya bila di bandingkan dengan cara yang lain, aspek penting
yang perlu di perhatikan ialah sasaran atau penerima operan. Sebelum melakukan passing,
pemain harus memperhatikan terlebih dahulu sasaran tersebut, pemain harus dapat
mengkonsentrasikan diri untuk melakukan over head pass. Gerak dasar passing atau operan
merupakan suatu keterampilan memberikan bola kepada kawan dalam permainan bola
tangan. Dimana tujuan pasing adalah untuk memberikan umpan kepada kawan yang
kemudian di lakukan shooting.

Menurut Sujarwo (2015) Passing adalah suatu teknik dasar yang harus di kuasai oleh
pemain bola tangan. Proses gerakan passing harus dilakukan dengan tepat, karena ketepatan
passing sangat mempengaruhi pola permaianan bola tangan terutama dalam membangun
sebuah serangan ke daerah pertahanan lawan guna menghasilkan sebuah gol.

Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa passing merupakan suatu
keterampilan yang dilakukan untuk memberikan umpan kepada kawan yang bertujuaan untuk
menciptakan gol dan mengatur serangan pada pertahanan lawan.
Menurut Sujarwo (2015) ada beberapa teknik passing dalam permainan bola tangan
diantaranya yaitu: Chest pass, Over head pass, Under head pass, Javeline pass, Side pass,
Reverse pass.

Secara garis besar permainan bola tangan di lakukan dengan mempergunakan tiga teknik
dasar menjadi pokok permainan yakni: mengoper dan menangkap (passing catcting)
menggiring bola (dribbling) serta menembak (shooting). Tiga teknik tersebut berkembang
menjadi berpuluh puluh teknik lanjutan yang memungkinkan permaianan bola tangan
menjadi hidup dan bervariasi. Misalnya dalam teknik mengoper dan menangkap bola terdapat
beberapa cara tolakan dada (chest pass )tolakan di atas kepala (over head pass) tolakan
pantulan (bounce pass) dan lain sebagainya dalam rangkaian teknik ini di kenal pula sebutan
pivot yakni saat memegang bola, salah satu kaki bergerak dan satu kaki lainnya tetap di lantai
sebagai tumpuan. Menurut Menurut John Oliver (2007) menyebutkan “umpan yang tepat
adalah salah satu kunci keberhasilan serangan sebuah tim dan sebuah unsur penentu
tembakan-tembakan yang berpeluang besar untuk mencetak angka” sementara itu Nuril
Ahmadi berpendapat bahwa “dengan mengoper bola akan menghasilkan kecepatan,
ketepatan, serta kecermatan suatu serangan” hal ini berarti semakin baik kita mengumpan
bola maka semakin besar pula peluang dalam mencetak angk a dengan tembakan.

2. Bentuk-Bentuk Teknik Over Head Pass

Dalam permainan bola tangan teknik over head pass, memiliki peran yang cukup
penting untuk meraih kemenangan dalam suatu pertandingan operan ini berfungsi untuk
mengoper dengan jarak yang jauh sehingga lawan akan susah untuk meraih bola tersebut.
Passing over head pass cara yang di lakukan dalam mengoper bola yang setiap saat di
lakukan selama bermain pemain bola tangan harus memperhatikan kemampuan dalam hal
memberikan umpan kepada pemain lainnya guna dapat mempermudah pemain lainnya
menerima bola. Tahapan teknik operan over head pass adalah sebagai berikut :

a.berdiri dengan posisi tegak.

b.bola di pegang sampai diatas bahu dan dibawah kearah belakang kepala kemudian
posisi siku yang memegang bola dibenkokkan dibagian sisi kanan badan bagi yang biasa
melakukan lemparan dengan menggunakan tangan kanan dan sebaliknya jika tangan kiri
maka bola berada di tangan kiri.

c.kemudian bagian atas badan tegak kepala diangkat sedikit dan mata memandang
kesasaran,

d.lalu pemain mengambil langkah dengan kaki kiri yang mendahului kedepan kemudian

e.memindahkan berat badan dan kaki belakang kedepan kaki

f.saat pemindahan berat badan, lengan membuat ayunan dengan kuat. Pergelangan
tangan dilepaskan kebawah diikuti dengan jari-jari saat melepaskan bola, jari telunjuk
mengarah ke sasaran diakhir gerakan.
Gambar: 2.3 Cara melakukan teknik over head pass

(https://www.beniherawan.xyz/2020/04/gerak-dan-teknik-dasar-permainan-bola.)

C. Permainan Bola Tangan


1. Hakikat Permainan Bola Tangan
Bola tangan atau handball adalah Olahraga bola yang menggunakan tangan dalam
permainannya. Olahraga ini termasuk permainan invasi, karena merupakan permaianan
perpaduan antara sepak bola dan bola basket olahraga ini dimainkan oleh dua regu, di mana
masing-masing regu terdiri atas 7 orang pemain. Bola tersebut boleh dilemparkan, atau
ditembakkan, dan tujuan permainan ini adalah memasukan bola sebanyak-banyaknya
kedalam gawang lawan, dan mencegah agar tim lawan tidak dapat mencetak gol, tim yang
terbanyak mencetak gol menjadi pemenang. Dalam permainan bola tangan ini lebih tepat
disebut sebagai permainan kombinasi antara permainan basket dan permainan sepak bola,
karena keterampilan teknik dasar ketika memainkan bola dengan tangan lebih menyerupai
teknik dasar basket yang terdiri dari passing, dribbling dan shooting. Berdasarkan jumlah
pemain, di dalam permainan bola tangan ini di bedakan menjadi dua macam permainan. Bola
tangan dengan 11 pemain biasanya di lakukan di lapangan terbuka (outdoor), sedangkan
pemain bola tangan dengan 7 orang di mainkan di dalam ruangan atau (indoor), Mahendra
(2000). permainan bola tangan yang berada di dalam ruangan, setiap tim terdiri dari 12
pemain. Menurut peraturannya hanya 7 pemain saja yang ada di dalam lapangan termasuk
dengan seorang penjaga gawang. Pemain pengganti masuk dan meninggalkan lapangan
permaianan dari daerah pergantian pemain. Lamanya permainan bola tangan adalah 2 x 30
menit untuk putra dan untuk putri 2 x 25 menit, Mahendra (2000). sedangkan untuk waktu
istrahat untuk masing-masing putra dan putri adalah 10 menit. Objek dari permaian ini adalah
melemparkan bola sampai masuk menjadi gol di gawang lawan. Bola tangan ini dimainkan di
atas lapangan dengan ukuruan 40 x 20 meter itu untuk permainan bola tangan di dalam
lapangan.
2. Sejarah Permainan Bola Tangan
Bola tangan sesungguhnya muncul dari tiga Negara yaitu Denmark, Jerman, dan Swedia G
Wallsom memperkenalkan bola tangan pada tahun 1910. Peraturan permainan bola tangan
ini pertama kalinya di kembangkan oleh seorang guru senam di Brandengburg Jerman yang
bernama Max Hauser pada tahun 1917 Olahraga bola tangan pertama kali di ajarkan pada
tahun 1917 dan di ajarkan kepada anak-anak putri dengan nama Torball. Kemudian pada
tahun 1919 di kota Berlin, Karl Scelenz, membeperkenalkan bentuk permaianan bola tangan
di lapangan besar (outdoor) Di beberapa Negara di Eropa. Karl Scelenz mengubah
permaianan Torball menjadi Handball supaya dapat di mainkan oleh laki-laki. Kemudian ia
mengembangkan peraturan bola tangan dan sekarang di kenal sebagai seorang pendiri bola
tangan lapangan. Permainan bola tangan berkembang pesat di Jerman, Pada tahun 1934
terbentuk persatuan bola tangan Jerman yang beranggotakan 25 tim putra putri Hari A (2005)
Kemudian pada tahun 1928 Internasional Amateur Handball Federation (IAHF) Telah
dideklarasikan bertepatan dengan Olimpiade Amesterdam dan di ketuai oleh Avery Brundsge
daru USA. Pada tahun 1938 di Berlin di adakan turnamen bola tanan sedunia yang pertama.
Namun pada tahun 1946 dalam kongres di Kopenhagen IAHF di bubarkan karena terjadi
perselisihan faham antara anggotanya, namun demikian di bentuk federasi baru dengan nama
Internasional Handball Federation atau di singkat IHF.
IHF di prakarsarai Denmark, Swedia, Firlandia, Prancis, Belanda, Norwegia, Polandia, dan
Swiss. IHF dan Federasi Benua lainnya secara aktif mempromosikan bola tangan melalui
pembinaan prestasi dan kompetisi internasional. Asosiasi bola tangan Indonesia (ABTI)
adalah induk organisasi bola tangan di Indonesia yang menjadi anggota dari Internasional
Handball Federation (IHF) sejak tahun 2007. Pada tanggal 5 Juni 2009, ABTI resmi sebagai
Full Member Internasional Handball Federation (IHF) Yang di ketahui oleh Arie P.
Ariotedjo.
3. Peraturan dan Teknik Dasar Permainan Bola Tangan
Lapangan permainan serta bentuk-bentuknya lebih mirip lapangan sepak bola, terdiri dari
gawang berjaring, serta daerah - daerah yang dibatasi oleh peraturan yang membatasi peluang
gerak pemain, termasuk mekanisme permainannya.
Permainan bola tangan sendiri merupakan perrmainan yang menggunakan bola kecil.
Lapangan bola tangan berukuran 40 m x 20 m dengan garis pemisah di tengah dan di
sekeliling gawang di buat garis untuk menandai daerah yang hanya boleh di masuki penjaga
gawang. Bola yang di gunakan lebih kecil dari sepak bola. Bola tangan di mainkan selama 2
x 30 menit. Penalti dilakukan dari jarak 7 meter, dan gawang berukuran 2 x 3 m. Bola tangan
adalah olahraga beregu yang dimainkan 7 orang pemain (6 pemain dan 1 penjaga gawang)
dengan tujuan berusaha memasukan sebuah bola sebanyak - banyaknya ke gawang lawan.
Sujarwo, (2015).

a. Sarana dan Prasarana Permainan Bola Tangan


1) Lapangan
Lapangan bola tangan berbentuk persegi panjang Spesifikasi lapangan
adalah sebagai berikut:
a. Olahraga bola tangan dimainkan dilapangan berukuran 40 meter x 20 meter
dengan gawang berukuran 3 meter x 2 meter dan tiang gawang berukuran 8
cm x 8 cm.
b. Lapanga di belah dengan garis tengah yang membagi lapangan menjadi dua
sama besar.

c. Di depan gawang terdapat daerah gawang yang berbentuk busur


lingkaran. Jari-jari busur daerah gawang yaitu 6 meter diukur daring
tiang/garis gawang
d. Di dalam daerah gawang terdapat garis yang berjarak 4 meter dari tiang/garis
gawang. Garis tersebut batas pertahanan penjaga gawang. Artinya, ketika
terjadi penalti, penjaga gawang tidak boleh maju melebihi garis 4 meter
tersebut untuk menghadang lemparan penalti lawan.

e. Di depan daerah gawang terdapat daerah lingkaran dengan garis


lemparan bebas. Busur garis lemparan bebas memiliki jari-jari 9 meter diukur
dari tiang/gawang.
f. Diantara daerah gawang dan garis lemparan bebas terdapat garis penalti.
Garis pinalti dibuat sepanjang 1 meter. Jaraknya dari tiang/garis gawang
sebesar 7 meter.
Gambar: 3.1 Lapangan Permainan Bola Tangan (Ermawan Susanto 2007)

2) Jumlah Pemain Bola Tangan

Setiap tim olahraga Bola tangan terdiri dari 12 pemain, namun

hanya 7 pemain yang berada di lapangan termasuk seorang penjaga

gawang. Selebihnya adalah pemain pengganti selama permainan

berlangsung. Mereka masuk dan meninggalkan lapangan permainan dari

daerah pergantian pemain. Berikut ini adalah posisi dari masing-masing pemain :

Attacking Positons : Defending Positions

- LW - Left Wing OD - Outside Defender

- LB - Left Back HD - Half Defender

- CB – Center Backor Playmaker FD – Floward Defender

- RB – Right Bacck GK – Goal Kiper

- RW – Right Wing

3.) Waktu Permaian

Waktu atau durasi pertandingan adalah 2 x 30 menit untuk usia 16

tahun keatas, 2 x 25 menit untuk 12 – 16 tahun dan 2 x 20 menit untuk


usia 8 – 12 tahun, dengan waktu istirahat 10 menit.

1.) Ukuran Bola

Bola yang digunakan menggunakan bola yang terbuat dari kulit atau

berbahan sintetis dengan ukuran bola (keliling lingkaran dan berat) yang

digunakan dibedakan ke dalam kategori yang berbeda yaitu :

1. Keliling lingkaran 58-60 cm dan berat 425-475 gram (IHF ukuran 3) untuk
putra (diatas usia 16 tahun).
2. Keliling lingkaran 54-56 cm dan berat 325-375 gram (IHF ukuran untuk putri
(diatas usia 14 tahun), dan putra (usia 12-16 tahun).
3. Keliling lingkaran 50-52 cm dan berat 290-330 gram (IHF ukuran 1) untuk
putra (usia 8-12 tahun), dan putri (usia 8-14 tahun).

Gambar: 3.2 Bola Tangan (https://www.google.com/search?q=gambar+bola+tangan)

5). Cara Bermain Bola Tangan

Cara memainkan Bola Tangan hampir sama seperti cara memainkan sepak bola. Kedua
regu yang berbeda saling berhadapan dengan memainkan bola dengan tangannya, dengan
cara dilempar (passing), digiring (dribble), dan mencoba memasukkan bola ke gawang
dengan cara menembaknya (shooting). Kunci keberhasilan agar dapat bermain dengan baik,
seseorang harus mengerti dan benar-benar dapat mengasai teknik-teknik dasar tersebut.

Anda mungkin juga menyukai