TINJAUAN PUSTAKA
A. Senam lantai
Senam lantai berawal dari negara tirai bambu. Sejak tahun 2700 sebelum
sederhana dari gerakan senam lantai. Para biara cina kuno tersebut
suatu gerakan untuk pengobatan dan bela diri. Sejarah senam di indonesia
tentara PETA jepang yang dikenal dengan nama talso. Senam mulai
pada pertandingan GANEFO (Games The New Amarging Force) dan induk
Indonesia). Senam yang dikenal dalam bahasa Indonesia sebagai salah satu
aslinya merupakan serapan kata dari bahasa Yunani yaitu gymnos, yang
Menurut Margono (2009 : 79) senam lantai yaitu senam yang dilakukan
kebelakang. Senam lantai merupakan salah satu bagian dari enam macam
kelompok senam. Senam itu sendiri terdiri dari senam artistik, senam
ritmik sportif, senam akrobatik, senam aerobic sport, senam trampolin, dan
berbagai posisi. Berdasarkan materi yang ada dalam latihan senam lantai,
lantai yang bersifat statis meliputi: kayang, sikap lilin, splits, berdiri dengan
B. Sikap Lilin
Menurut Hidayat (1980 : 9) Sikap lilin adalah sikap yang dilakukan dari
atas dengan kedua tangan menopang pinggang dan dapat bertahan pada
1. Awalan
2. pelaksanaan
3. sikap akhir
a. tekuk kedua kaki ke arah perut dan lepaskan kedua tangan dari
pinggul
dengan sempurna jika terdapat aspek kondisi fisik yang mendukung dan
C. Kekuatan
kemampuan dasar kondisi fisik, tanpa kekuatan seseorang tidak akan bisa
mengangkat dan lain sebagainya. Jadi jelas bagi kita bahwa kekuatan
memerlukan kekuatan,
D. Otot Tungkai
Otot merupakan suatu organ atau alat yang penting sekali memungkinkan
tubuh untuk bergerak. Dalam menjalankan system otot ini tidak bisa
11
dilepaskan dengan kerja syaraf. Jadi otot, khususnya otot rangka merupakan
sebuah alat yang menguasai gerak aktif dan memelihara sikap tubuh. Dalam
berlainan tergantung pada umur, jenis kelamin, dan keadaan tubuh. Menurut
Soedarminto (2001: 60-61) tungkai terdiri dari tungkai atas dan tungkai
bawah. Tungkai atas terdiri dari pangkal paha sampai lutut, sedangkan
tungkai bawah terdiri atas lutut sampai kaki. Otot dapat mengadakan
rangsang arus listrik, rangsang mekanis, dingin dan lain – lain. Dalam
keadaan sehari – hari otot ini bekerja atau berkontraksi menurut pengaruh
atau perintah yang datang dari susunan syaraf motoris. Dimana untuk
mendapat kekuatan otot tungkai yang dihasilkan oleh adanya kontraksi otot
yang terdapat pada tungkai sehingga dapat melakukan gerakan otot yang
otot ini menjadi satu yang disebut M. abduktor femoralis dan berfungsi
E. Otot Perut
Otot merupakan suatu organ atau alat yang penting sekali memungkinkan
tubuh untuk bergerak. Dalam menjalankan system otot ini tidak bisa
merupakan sebuah alat yang menguasai gerak aktif dan memelihara sikap
keadaan tubuh.
14
badan selain otot punggung. Sebagai otot penegak badan, otot perut dan
otot punggung memiliki arti penting dalam sikap dan gerak-gerik tulang
belakang. Dinding depan perut dibentuk oleh otot-otot lurus perut yang
terletak di sebelah kanan dan di sebelah kiri garis tengah badan. Di sisinya
terdapat otot-otot lebar perut yang dapat pula dibagi atas serong luar
perut, otot serong dalam perut, dan otot lintang perut. Otot-otot tersebut
panggul dan rongga dada, jika dikaji secara seksama otot memiliki
atas.
15
F. Otot Lengan
Otot merupakan suatu organ atau alat yang penting sekali memungkinkan
tubuh untuk bergerak. Dalam menjalankan system otot ini tidak bisa
merupakan sebuah alat yang menguasai gerak aktif dan memelihara sikap
keadaan tubuh.
Lengan adalah anggota tubuh penggerak bagian atas yang terdiri dari
yaitu, gelang dan rangka anggota gerak atas bahu. Cingulum ekstremitas
superior (gelang bahu) terdiri dari dua pasang tulang yaitu, os clavicula
G. Otot Punggung
ruas tulang punggung yang kelima dari bawah fasia lumboid, tapi
lengan ke dalam
Otot yang bekerja menggerakan tulang iga atau otot bantu pernafasan,
os kosta.
H. Keterampilan
telah dilatihkan dengan baik. Menurut Ma’mun dan Yudha (2000: 57),
bahwa suatu keterampilan itu baru dapat dikuasai apabila dipelajari atau
I. Kerangka Berpikir
Dalam melakukan keterampilan gerak dasar sikap lilin ada beberapa aspek
fisik, teknik, dan mental. Aspek fisik yaitu meliputi kekuatan, kecepatan,
Adapun aspek teknik yaitu meliputi fase awalan, pelaksanaan, dan sikap
akhir. Kemudian aspek mental yang harus berasal dari diri sendiri seperti
1. Kekuatan
J. Hipotesis
Menurut Arikunto (2010: 67) Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat
yang terkumpul, oleh karena itu suatu hipotesis perlu diuji guna mengetahui
berikut:
sikap lilin.
sikap lilin
sikap lilin.