Pencak silat sebagai olahraga bela diri adalah sama dengan olahraga
lainnya yang terbentuk dari beberapa pola gerak atau teknik dasar tertentu.
Pada cabang olahraga bela diri pencak silat ini terdapat dua pola gerakan
dasar yang utama yaitu serangan dan bertahan. Serangan adalah bentuk
strategi bela diri pencak silat yang dalam keadaan tertentu harus diterapkan.
beberapa bagian dari kaki yang dijadikan sebagai media untuk melakukan
serangan terhadap lawan seperti ujung kaki, tumit dan telapak kaki. Bagianbagian dari kaki tersebut
yang diarahkan ke sasaran pada bagian tubuh
lawan”(Subroto, dkk., 1996: 31). Pemilihan sasaran pada bagian tubuh lawan
gerakan tendangan dan juga keadaan lawan. Seorang pesilat harus dapat
yang melibatkan anggota tubuh yaitu tungkai untuk dijadikan sebagai senjata
tendangan tersebut, maka potensi tubuh yaitu panjang tungkai dapa menjadi
9
penentu tingkat kemampuan tendangan dalam olahraga pencak silat.
Menurut Agusti (1992: 87) bahwa “tendangan dalam pencak silat adalah
dengan telak mengenai sasaran tubuh lawan. Olahraga pencak silat, terdiri
2. Tendangan samping,
keseimbangan tubuh dan pengerahan tenaga pada kaki sering menjadi hal
maksimal (tenaga eksplosif) pada kaki penendang ke arah tubuh atau bagian
tubuh lawan, tentu hasilnya akan lebih efektif. Pada saat tendangan
dilakukan, perlu kemampuan bertumpu pada kaki (kuda-kuda) pada satu kaki
satu kaki dijadikan sebagai kaki penendang yang diangkat dengan gerakan
cepat setinggi lutut dengan tetap memperhatikan arah sasaran pada tubuh
lawan. Pada saat melakukan tendangan lurus ke depan, lutut kaki penendang
diluruskan hingga kaki mencapai sasaran dengan ujung kaki yang menyentuh
kaki yang mana akan digunakan untuk menendang. Apabila kaki yang satu
menendang, maka kaki yang lainnya menjadi kaki tumpu. Kaki rtumpu sedikit
meliputi: (1) mengangkat paha ke depan sejajar dengan pinggul. Lutut dalam
keadaan bengkok sehingga terjadi anterflexi pada tungkai atas dan retroflexi
pada tungkai bawah. Otot yang berkontraksi pada gerakan ini adalah otototot paha bagian depan
sebagai penggerak utama yaitu; musculus illiopsoas,
rectus femoris, sartorius, tensor fascia latae, glutaei medius dan musculus
10
tungkai atas dan tungkai bawah. Otot yang berfungsi pada gerakan ini adalah
otot-otot paha bagian belakang yaitu; musculus biceps femoris, soleus, flexor
dan extensor hallucis longus. Dari segi mekanika gerakan, sendi lutut
gerakan tersebut diteruskan ke tulang tibia dan fibula (os scuris) sebagai
telapak kaki; (3) menarik kembali kaki penendang sambil mengambil posisi
posisi siap siaga untuk menangkis atau mengelakkan serangan lawan, serta
Jika kaki penendang adalah kaki kanan, maka teknik tendangan lurus
ke depan dalam pencak silat dimulai dengan sikap pasang tangan kiri
membentuk sikap kokoh. Kedua kaki dalam posisi segaris, berat badan
berada di atas kaki depan. Kemudian kaki kanan (kaki yang di belakang)
segera ditarik secepat mungkin pada posisi semula. Posisi tangan pada
salah satu kaki kaki (kaki penendang) setinggi lutut kemudian diluruskan kaki
tendangan samping, maka dapat menggunakan bagian luar kaki atau sisi
kaki.
dilakukan dengan bagian kaki yang akan masuk ke daerah sasaran pada
tubuh lawan adalah bagian tumit. Bentuk tendangan ini dipergunakan apabila
11
kaki dan ujung kaki yang dipergunakan untuk mengenai sasaran pada bagian
tubuh lawan.
harus ditunjang dengan sikap kuda-kuda yang mantap serta dengan sikap
tangan dan tubuh yang benar. Penguasaan keseimbangan badan pada saat