Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS GERAK PASSING BAWAH BOLA VOLI DITINJAU DARI SEGI

ANATOMI

Medika Adhi Pradana


A122008011
Ilmu Keolahragaan
Universitas Sebelas Maret

PENDAHULUAN memukul bola setinggi pinggang ke bawah,


Permainan bola voli sudah dikenal dan memukul bola yang memantul dari net.
sejak abad pertengahan terutama di negara- Bila bola yang dioperkan jelek, pengumpan
negara Romawi. Perkembangan bola voli akan mengalami kesulitan untuk
mengalami banyak perubahan sesuai dengan menempatkan bola yang baik untuk para
perkembangan jaman, ilmu pengetahuan dan penyerang .
teknologi, baik perubahan fasilitas dan Pemain bola voli pada kenyataanya
perlengkapan maupun peraturan tingkat kondisi fisik, anatomis, fisiologis,
permainan/perwasitan. Sejak lahirnya sampai serta keterampilan biomekanika geraknya
sekarang diciptakan oleh William G Morgan berbeda, sedangkan untuk diperoleh bibit
seorang guru Pendidikan jasmani di Young pemain bola voli yang baik perlu diketahui
Man Christian Association di Amerika Serikat seberapa besar faktor tersebut diatas ikut
pada tahun 1895. berpengaruh terhadap hasil permainan bola
Bola voli merupakan permainan yang voli terutama dalam melakukan passing
awal mulanya ditujukan oleh William G bawah. M. Yunus menyatakan bahwa syarat-
Morgan sebagai olahraga rekreasi di dalam syarat bibit pemain bola voli yang baik antara
lapangan yang tertutup bagi mereka yang lain dipenuhi syarat fisik, yaitu kesehatan
menghendaki rekreasi setelah bekerja sehari yang baik tidak dimiliki cacat tubuh, postur
penuh. Untuk dapat menjadi pemain bola voli tubuh tinggi, dimiliki unsur kondisi fisik yang
yang baik teknik tersebut harus dapat dikuasai baik dan secara fisiologis dimiliki
dengan baik .Salah satu teknik yang ada kemampuan kerja otot yang baik. Di lihat dari
dalam permainan bola voli adalah operan faktor anatomis dan fisiologis tubuh, passing
lengan tangan. Teknik ini juga dikenal bawah memerlukan koordinasi antara kerja
sebagai operan tangan bawah atau passing sendi, gerak yang terjadi, otot yang berperan
bawah. serta bentuk kontraksinya, dan tinjauan kerja
Operan ini biasanya menjadi teknik syaraf yang terjadi dalam proses keefektifan
pertama yang digunakan tim yang tidak kinerja.
memegang servis. Operan ini digunakan
untuk menerima servis, menerima spike,
PEMBAHASAN Mariyanto, Sunardi, dan Agus Margono
Teknik Passing Bawah Bola Voli (1994:127) antara lain sebagai berikut:
Passing bawah dapat dilakukan 1) Lengan pemukul ditekuk pada siku
dengan dua cara yaitu dengan satu tangan dan sehingga papan pemukul sempit, akibatnya
bola berputar atau membelok arahnya.
dua tangan. Passing bawah satu tangan
2) Perkenaan bola pada kepalan telapak
biasanya dipergunakan apabila bola berada tangan.
agak jauh dari badan dan agak rendah. 3) Pada saat kontak dengan bola lengan
kurang sejajar.
Bentuk-bentuk melakukan passing bawah
4) Tidak gerakan yang harmonis atau
antara lain, menggunakan lengan dengan jari- simultan antara gerakan lengan badan dan
jari menggenggam, punggung tangan dengan kaki.
5) Terlalu eksplosif gerakan ayunan secara
jari-jari terbuka, dan pergelangan tangan
keseluruhan, sehingga bola jauh
bagian dalam dengan tangan menggenggam. menyeleweng.
Teknik passing bawah ada tiga tahapan, yaitu: 6) Lutut kurang menekuk pada langkah
1) Sikap Permulaan persiapan pelaksanaan.
Ambil sikap siap normal dalam permainan 7) Perkenaan atau kontak bola dengan lengan
bola voli, yaitu: kedua lutut ditekuk dengan bawah terlambat sehingga arah bola ke atas
badan sedikit dibongkokkan ke depan, belakang.
berat badan menumpu pada telapak kaki 8) Bola tinggi yang seharusnya di passing
bagian depan untuk mendapatkan suatu atas, tetapi diambil dengan passing bawah,
keseimbangan labil agar lebih mudah dan
sehingga tidak akurat pada sasaran yang
cepat bergerak ke segala arah. Kedua
tangan saling berpengangan yaitu dituju.
punggung tangan kanan diletakkan di atas 9) Kurang dapat mengatur kontak dengan
telapak tangan kiri kemudian saling bola cepat, sesuai dengan datangnya bola.
berpegangan.
2) Gerak Pelaksanaan Analisis Anatomi Gerak Passing Bawah
Ayunkan kedua lengan ke arah bola dengan
sumbu gerak pada persendian bahu dan siku Ada dua jenis sikap permulaan untuk
dalam keadaan lurus. Perkenaan bola pada menganalisis gerakan tubuh yaitu sikap
bagian proksimal dari lengan , diatas dari
pergelangan tangan dan pada waktu lengan berdiri tegak dan sikap berdiri anatomis.
membentuk sudut sekitar 45 derajat dengan
Istilah arah yang digunakan ialah anterior,
badan , lengan diayunkan dan diangkat hampir
lurus. posterior, distal, proksimal, superior, inferior,
3) Gerak Lanjutan
medial, superficial, profundus. Gerakan dasar
Setelah ayunan lengan mengenai bola , kaki
belakang melangkah kedepan untuk yang terjadi pada bidang sagital dengan
mengambil posisi siap kembali dan ayunan
lengan untuk passing bawah kedepan tidak sumbu transfersal ialah fleksi, ekstensi, fleksi
melebihi sudut 90 derajat dengan bahu atau dorsal, fleksi plantar. Gerakan pada bidang
badan.
frontal sumbu anteroposterior ialah abduksi,
Kesalahan Umum Passing Bawah adduksi, abduksi horisontal, adduksi
Kesalahan yang sering terjadi di dalam horisontal, elevasi, depresi, fleksi lateral,
melakukan passing bawah menurut M. infers, eversi. Gerakan dasar pada bidang
transfersal dengan sumbu longitudinal ialah radius berputar di atas kepala ulna serta
rotasi medial, rotasi lateral, supinasi, pronasi. dalam gerakan pronasi dan supinasi.
6) Sendi pinggul, membatasi gerakan sendi
Gerak sirkumduksi terjadi pada bidang sagital
keseluruh arah dan membentuk sikap tegak
dan frontal dengan sumbu triaksial tubuh dalam keadaan berdiri gerakan sendi
(Sudarminto, 1992:15). fleksi dan ekstensi.
7) Sendi lutut, sendi pergelangan kaki, dan
Gerakan passing bawah merupakan
sendi telapak kaki merupakan sendi engsel
koordinasi bagian anggota gerak atas yang yang melakukan gerakan fleksi dan
terdiri dari tulang belakang, gelang panggul, ekstensi dengan gerakan sedikit mengayun.
Gerakan passing bawah secara
gelang bahu, lengan atas dan lengan bawah.
anatomi merupakan suatu koordinasi antara
Sedangkan bagian anggota gerak bawah yang
anggota gerak tubuh bagian atas dan bawah.
terlibat terdiri dari tulang paha, tulang
Untuk anggota gerak tubuh bagian atas terdiri
tempurung lutut, tulang kering, tulang betis,
dari tulang belakang, gelang panggul, gelang
dan tulang kaki. Sehingga kedua bagian
bahu, lengan atas dan lengan bawah.
anggota gerak tersebut memerlukan
Sedangkan anggota gerak bagian bawah yang
koordinasi yang baik untuk bisa melakukan
terlibat terdiri dari tulang paha, tulang
passing bawah dengan benar. Kerja sendi dan
tempurung lutut, tulang kering, tulang betis,
gerak yang terjadi :
dan tulang kaki. Sehingga kedua bagian
1) Sendi sterno klavikular, sendi yang
dibentuk oleh ujung besar di sebelah anggota gerak tersebut memerlukan
sternum dari klavikula yang bergerak koordinasi yang baik untuk bisa melakukan
secara abduksi dan adduksi.
passing bawah dengan benar.
2) Sendi akromio klavikular, dibentuk oleh
ujung luar dari klavikula yang bersendi Pembahasan mengenai passing bawah,
dengan proseus akromion dari scapula menurut M. Yunus (1992:79) dapat dijelaskan
bergerak secara abduksi dan adduksi. bahwa pola gerak untuk melakukan passing
3) Sendi bahu humero scapular, sendi putar
bawah ada tiga tahapan yaitu saat permulaan,
kepala humerus membentuk sepertiga
bola,pembatasan gerak ditentukan oleh otot saat pelaksanaan, dan lanjutan. Berikut
yang mengelilinginya, kebebasan gerak penjelasan kerja sendi dan gerak yang terjadi
keseluruh arah (abduksi, adduksi, fleksi,
mengenai pola gerakan passing bawah :
ekstensi, eksorotasi, dan endorotasi).
4) Sendi siku atau sendi engsel, membentuk 1) Sikap permulaan :
sendi humero radialis dan empat Sendi bahu yang bergerak secara abduksi
permukaan persendian yang berada dalam dan adduksi saat lengan mengayun ke
kapsul sendi gerakan terjadi adalah fleksi depan. Sendi siku yang bergerak secara
dan ekstensi. fleksi dan ekstensi saat lengan dalam
5) Sendi radio ulnari, sendi antara radius dan keadaan membengkok atau lurus. Sendi
ulna, radius berputar dalam ligamen radio ulna yang bergerak saat lengan dalam
pembatas sendi dan dan ujung bawah keadaan pronasi dan supinasi. Sendi
pinggul yang membatasi gerakan sendi
keseluruh arah dan membentuk sikap tegak Gerakan-gerakan tubuh merupakan
tubuh dalam keadaan berdiri. Sendi lutut hasil dari gerak sejumlah otot yang
merupakan sendi engsel yang bergerak
terkoordinasi. Gerakan kelompok otot ini
secara fleksi dan ekstensi. Sendi telapak
kaki yang bergerak sedikit mengayun dapat merupakan kerjasama dari fleksi,
secara adduksi dan abduksi. ekstensi, abduksi, adduksi, dan rotasi. Karena
2) Sikap perkenaan:
fungsinya setiap otot itu yang memungkinkan
Sendi bahu bergerak secara abduksi saat
lengan bergerak ke atas. Sendi siku kelompok otot bergerak efisien, maka otot
bergerak secara fleksi saat lengan bergerak tersebut dapat disebut sebagai penggerak
lurus saat menerima bola. Sendi radio ulna
utama, antagonis, dan sinergis (Sudarminto,
bergerak secara supinasi saat perkenaan
bola dengan bagian proksimal lengan. 1992:33).
Sendi pinggul bergerak secara fleksi saat Pengertian koordinasi dari sudut
tubuh dalam keadaan condong ke depan. pandang anatomi fisiologi adalah gerakan
Sendi lutut bergerak ekstensi saat gerakan
lutut dalam keadaan lurus. Sendi telapak dilihat sebagai pengaturan terhadap kerja otot-
kaki begerak secara adduksi saat adanya otot yang diatur melalui sistem persyarafan
gerakan sedikit mengayun. atau disebut dengan intra musculare
3) Sikap lanjutan :
coordination. Koordinasi gerakan meliputi
Sendi bahu bergerak adduksi saat lengan
kembali dalam posisi sikap awal. Sendi pengkoordinasian kerja otot-otot yang terlibat
pinggul mempertahankan sikap tubuh yang dalam suatu pelaksanaan gerakan.
agak condong ke depan. Sendi lutut
Pengkoordinasian kerja otot-otot tersebut
bergerak fleksi saat tubuh bergerak dalam
posisi sikap awal. diatur sedemikian rupa oleh sistem
persyarafan.
Gerakan pada bagian tubuh tertentu
Penyesuaian komponen-komponen
dihasilkan dari kontraksi sekelompok otot.
kekuatan dan kecepatan yang dibutuhkan oleh
Sekelompok otot yang menghasilkan gerakan
otot-otot dalam pelaksanaan gerakan sesuai
disebut otot penggerak atau agonis. Pada sisi
dengan kebutuhan setiap bagian gerakan.
lain yang berkebalikan dengan otot penggerak
Penyesuaian kekuatan dan kecepatan ini
ada otot lain yang sifatnya menghambat
dimaksudkan agar setiap bagian gerakan
gerakan yang disebut antagonis. Di dalam
dapat dilakukan secara efektif dan efisien,
gerakan suatu bagian tubuh, selain agonis dan
sehingga memungkinkan pencapaian hasil
antagonis ada lagi otot yang disebut sinergis
yang optimal.
yaitu otot yang bersifat mengatur gerakan.
Otot merupakan penggerak tulang
Apabila otot agonis, sinergis, dan antagonis
yang dapat bergerak karena adanya sel otot.
bisa berfungsi secara serasi, maka gerakan
Otot bekerja dengan cara berkontraksi
bisa terjadi dengan lancar (Sugiyanto,
(memendek) dan berelaksasi (memanjang)
1992:245).
sehingga otot disebut alat gerak aktif. Dalam
keadaan relaksasi ujung filamen aktin energi dilepaskan dengan cara memotong
retumpang tindih satu sama lainnya, yang pemindahan ATP ke miosin yang berubah
sekaligus juga terjadi tumpang tindih bentuk ke konfigurasi energi tinggi. Miosin
sepenuhnya antara filamen miosin. Pada yang berenergi tinggi ini kemudian
keadaan berkontraksi maka filamen aktin mengikatkan diri dengan kedudukan khusus
akan tertarik ke bagian dalam diantara filamen pada aktin membentuk jembatan silang.
miosin (Soegiyanto, 2004:4). Kemudian simpanan energi miosin
Otot pada umumnya bekerja dengan dilepaskan, dan ujung miosin lalu beristirahat
kontraksi dan relaksasi. Pada otot lurik dengan energi rendah, pada saat inilah terjadi
terdapat aktin dan miosin yang mempunyai relaksasi. relaksasi ini mengubah sudut
daya berkerut membentuk aktomiosin. Bila perlekatan ujung miosin menjadi miosin ekor.
aktin mendekat ke miosin maka otot akan Ikatan antara miosin energi rendah dan aktin
berkontraksi, sebaliknya bila aktin menjauhi terpecah ketika molekul baru ATP bergabung
miosin maka otot akan relaksasi. dengan ujung miosin. Sumber energi untuk
Mekanisme gerak otot dari hasil gerak otot ATP (Adenosht Tri Phosphat).
penelitian dan pengamatan dengan mikroskop merupakan sumber energi utama
elektron dan difraksi sinar X, mengemukakan untuk kontraksi otot ATP berasal dari
teori kontraksi otot yang disebut model oksidasi karbohidrat dan lemak. kontraksi otot
sliding filaments. Model ini menyatakan merupakan interaksi antara aktin dan miosin
bahwa kontraksi didasarkan adanya dua set yang memerlukan ATP.
filamen di dalam sel otot kontraktil yang Pembahasan mengenai passing bawah
berupa filament aktin dan filamen miosin. dalam bola voli, telah diterangkan bahwa pola
Rangsangan yang diterima oleh asetilkolin gerak lengan untuk melakukan passing bawah
menyebabkan aktomiosin mengerut ada tiga tahapan yaitu tahap persiapan, tahap
(kontraksi), dan kontraksi ini memerlukan saat perkenaan, tahap akhir atau gerak
energi. Pada waktu kontraksi filamen aktin lanjutan, sesuai dengan analisa pola gerak
meluncur di antara miosin ke dalam zona H tersebut maka otot-otot lengan yang
(zona H adalah bagian terang di antara 2 pita berkontraksi atau bekerja antara lain:
gelap). 1) Untuk mempertahankan gerakan ekstensor
Dengan demikian serabut otot menjadi siku, yaitu saat melakukan persiapan
memendek yang tetap panjangnya ialah ban A menerima bola agar lengan tetap lurus
(pita gelap), sedangkan ban I (pita terang) dan
zona H bertambah pendek waktu kontraksi.
Ujung miosin dapat mengikat ATP dan
menghidrolisisnya menjadi ADP. Beberapa
yaitu otot M. triceps brachialis, dan M. Passing bawah merupakan teknik
ekstensor carpiulnaris ulnaris. dasar bola voli. Teknik ini digunakan untuk
menerima servis, menerima spike, memukul
bola setinggi pinggang ke bawah dan
memukul bola yang memantul dari net.
Passing bawah merupakan awal dari sebuah
penyerangan dalam bola voli. Keberhasilan
penyerangan tergantung dari baik buruknya
Gambar Gerakan ekstensor siku passing bawah. Apabila bola yang dioperkan
(M. Mariyanto, Sunardi, dan Agus Margono, jelek, maka pengumpan akan mengalami
1994:125) kesulitan untuk menempatkan bola yang baik
2) Untuk menggerakan ayunan lengan ke atas untuk para penyerang.
saat tahap perkenaan dengan bola yaitu M. Elemen dasar bagi pelaksanaan operan
biceps brachi, M. deltoid, M. lengan depan atau passing bawah yang baik
subscapularis, M. suprasupinatus, M. adalah : a). Gerakan mengambil bola. b).
supinator brevis dan M. korako brachialis. Mengatur posisi. c). Memukul bola dan d).
Mengarahkan bola ke arah sasaran. Dalam
menganalisis gerakan passing bawah secara
umum dapat dilakukan dengan melihat
tahapan geraknya, yaitu tahap persiapan,
tahap pelaksanan, dan tahap gerak lanjutan.
Ada beberapa manfaat yang didapat dalam
Gambar Gerakan perkenaan bola
menganalisis gerakan passing bawah, antara
(M. Mariyanto, Sunardi, dan Agus
lain yaitu untuk menghindari cedera dan
Margono, 1994:125)
meminimalisir kesalahan-kesalahan dalam
3) Untuk menggerakan lengan sebagai
melakukan gerakan passing bawah.
pendorong saat melakukan gerakan
lanjutan, yaitu M. deltoid, M. teres minor,
DAFTAR PUSTAKA
dan M. biceps brachii.
Nuril Ahmadi. 2007. Panduan Olahraga Bola
Gambar Gerakan lanjutan
Voli. Surakarta : Era Pustaka Utama.
(M. Mariyanto, Sunardi, dan Agus Margono,
M. Mariyanto., Sunardi., Agus Margono.
1994:125)
1994. Permainan Besar II. Jakarta :
Universitas Terbuka.
KESIMPULAN
Herry Koesyanto. 2003. Belajar Bermain
Bola Voli. Semarang : Unnes.
Soedarminto.1992. Kinesiologi. Semarang :
Universitas Negeri Semarang. Soegiyanto
K.S. 2004. Fisiologi Olahraga. Semarang :
Universitas Negeri Semarang.
Sugiyanto.1992. Perkembangan Dan Belajar
Gerak. Jakarta : Depdikbud. Proyek
Peningkatan Mutu Guru SD dan Pendidikan
Kependudukan.
M. Yunus. 1992. Olahraga Pilihan Bola Voli.
Depdikbud Dirjen Dikti. Proyek Pembinaan
Tenaga Kependidikan.

Anda mungkin juga menyukai