Anda di halaman 1dari 8

PERMAINAN BULUTANGKIS

KELAS XI

Keterampilan Gerak Memegang Raket Pada Permainan Bulutangkis


1. Forehand Grip

Forehand Grip terutama digunakan untuk pukulan overhead forehand. Ini adalah pegangan
yang mudah untuk dipelajari dan juga menyediakan titik referensi yang berguna untuk
mempelajari pegangan lainnya. Genggaman ini digunakan untuk memukul tembakan yang
ada di sisi forehand tubuh dan di sekitar tembakan kepala.
Berikut cara memegang raket bulutangkis Forehand Grip:
1. Raket harus dipegang seolah-olah pemain itu berjabatan tangan dengan ringan.
Memegangnya harus dilakukan dalam posis miring.
2. Gunakan tiga jari (jari tengah, jari manis, dan jari kelingking) untuk menggenggam raket,
sedangkan jari telunjuk ditempatkan agak terpisah dari ketiga jari tersebut.
3. Selanjutnya pada saat memegang bagian pegangan raket, pastikan ibu jari dan telunjunk
membentuk celah berbentuk huruf V.

2. Backhand Grip

Kunci untuk melakukan backhand yang kuat tergantung pada bagaimana kamu memegang
raket. Kekuatan sebenarnya dari pukulan backhand bulutangkis berasal dari dorongan ibu
jari. Backhand Grip mengharuskan kamu menggunakan ibu jari.
Teknik ini biasa digunakan oleh pemain bulutangkis di negara Inggris. Pegangan ini
digunakan untuk memukul tembakan yang ada di sisi punggung tubuh. Teknik backhand
hampir sama dengan teknik forehand, namun pada teknik backhand posisi ibu jari
dipindahkan dari posisi melingkari sisi pegangan raket menjadi posisi tegak sejajar dengan
batang raket. Karena teknik ini lebih terfokus kan dengan posisi ibu jari.
Berikut cara memegang raket bulutangkis Backhand Grip:
1. Pegang raket seperti pada pegangan forehand.
2. Putar raket berlawanan arah jarum jam sehingga bentuk “V” bergerak ke kiri.
3. Tempatkan ibu jari pada bevel belakang pegangan untuk pengungkitan dan kekuatan yang
lebih besar.
4. Pegangan raket juga harus diletakkan dengan longgar di jari-jari.
KETERAMPILAN GERAK POSISI BERDIRI (STANCE)
Selain pergerakan tangan dan pergerakan kaki, ada unsur lain yang perlu diperhatikan saat
bermain bulu tangkis yaitu posisi berdiri atau stance. Posisi ini sangat berpengaruh pada
performa bermain, terutama saat memukul dan menerima kok. Ada beberapa jenis posisi
berdiri yang ada pada bulu tangkis.
Posisi berdiri saat menerima servis yang berbeda untuk pemain tunggal dan pemain ganda.
Untuk tunggal, pemain berdiri di tengah daerah servis, di belakang garis servis pendek.
Untuk ganda, pemain berada di posisi yang sama dengan tunggal namun lebih maju dan
tidak melewati garis servis pendek. Kaki kiri berada di depan dan kaki kanan berada di
belakang dengan posisi kaki sedikit jinjit. Saat menerima sevis, berat badan yang berada di
kaki depan dipindahkan sesuai datangnya arah bola.
Yang terakhir adalah sikap berdiri saat rally. Hal ini disesuaikan dengan keadaan pemain
yang sedang menyerang atau bertahan, dan arah datangnya cock. Sebagai standar, pemain
berdiri di tengah lapangan dengan kedua kaki tidak sejajar (satu di depan dan satu di
belakang).

 Posisi berdiri (Stance) Saat Melakukan Servis


Stance pada saat servis dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu servis forehand dan servis
backhand. Berikut ini cara berdiri untuk pemain saat melakukan servis.
a. Servis forehand dilakukan dengan cara sebagai berikut.
1) Berdiri di sudut depan garis tengah pada daerah servis di belakang garis servis
pendek.
2) Kaki kiri berada di depan dan kaki kanan di belakang.
3) Berat badan berada di kaki belakang. Pada saat servis dilakukan, pindahkan berat
badan ke depan.

b. Servis backhand dilakukan dengan cara sebagai berikut.


1) Berdiri di sudut depan garis tengah pada daerah servis di belakang garis servis
pendek.
2) Kaki kanan berada di depan dan kaki kiri di belakang.
3) Berat badan berada di tengah. Pada saat servis dilakukan, pindahkan berat badan ke
depan.
 Stance Saat Menerima Servis
Stance pada saat menerima servis yang baik dapat dilakukan dengan forehand maupun
backhand. Caranya adalah sebagai berikut.
a. Untuk permainan tunggal, berdiri pada daerah servis kira-kira di tengah-tengah daerah
servis dan satu meter di belakang garis servis pendek. Sedangkan pada permainan ganda
biasanya lebih maju ke depan tetapi tidak melewati garis servis pendek.
b. Kaki kiri berada di depan dan kaki kanan di belakang.
c. Pada saat servis dilakukan, pindahkan berat badan ke arah datangnya kok tergantung jenis
servis yang dilakukan.

 Stance Saat Rally


Stance pada saat rally sangat bervariasi tergantung pada posisi pemain apakah sedang
melakukan penyerangan atau pertahanan. Hal lain kemudian yang juga harus diperhatikan
adalah arah datangnya kok, apakah dari depan, dari belakang, dari atas kepala, dari samping
atau dari bawah. Sebagai patokan, pemain single dianjurkan untuk selalu berdiri di tengah-
tengah lapangan dan kedua kaki tidak sejajar, atau satu di depan dan satu di belakang.
KETERAMPILAN GERAK SERVIS
Servis merupakan pukulan pertama untuk mengawali permainan bulutangkis. Selain itu,
servis juga dilakukan setelah bola mati. Apabila terjadi kesalahan dalam servis maka akan
menguntungkan lawan di antaranya poin untuk lawan bila servis menyangkut atau gerakan
servis salah. servis yang tanggung untuk ganda sehingga menyebabkan lawan dapat merusak
pertahanan kita dengan pengembalian dari servis yang susah dicapai oleh kita. Oleh karena
itu, teknik ini harus mendapat perhatian utama sebelum memberikan teknik yang lain dalam
permainan bulutangkis.
Dalam permainan bulutangkis, terdapat tiga jenis servis, yaitu servis pendek, servis tinggi,
dan flick atau servis setengah tinggi. Namun, biasanya servis digabungkan ke dalam jenis
atau bentuk yaitu servis forehand dan backhand. Masing-masing jenis ini bervariasi
pelaksanaanya sesuai dengan situasi permainan di lapangan.

A. Servis forehand
1) Servis forehand pendek
Servis pendek bertujuan untuk memaksa lawan supaya tidak dapat melakukan serangan,
sehingga lawan dipaksa berada dalam posisi bertahan. Cara melakukannya adalah
sebagai berikut:
a) Kok harus dipukul dengan ayunan raket yang relatif pendek.
b) Saat perkenaan kepala (daun) raket dan kok, posisi siku dalam keadaan bengkok,
untuk menghindari penggunaan tenaga pergelangan tangan, dan perhatikan peralihan
titik berat badan.
Tahapan
(1) Posisi awal:
raket dipegang dengan posisi kaki siap melangkah prinsip dasar pegangan forehand,
bola dipegang di depan, setinggi pinggang, berat badan bertumpu pada kaki
belakang, posisi tangan yang memegang raket di belakang.
(2) Gerakan:
pindahkan berat badan ke kaki depan bersamaan lengan yang memegang raket
diayun ke depan ke arah jatuhnya bola, kontak raket dengan bola pada ketinggian
paha dengan gerak raket mendorong bola, arah bola bergerak rendah di atas net.
(3) Akhir gerakan:
raket mengarah ke atas lurus dengan gerakan bola, pinggang dan bahu diputar ke
depan dan berat badan pada kaki depan. Pandangan mengikuti arah gerak bola, bola
jatuh dekat garis servis.

2) Servis forehand tinggi/panjang


Servis forehand tinggi biasanya digunakan dalam permainan tunggal. Cara
melakukannya sebagai berikut:
a) Kok harus dipukul dengan menggunakan tenaga penuh agar kok melayang tinggi
dan jatuh tegak lurus di bagian belakang garis lapangan lawan.
b) Saat memukul kok, kedua kaki dibuka selebar bahu dan kedua kaki senantiasa
kontak dengan lantai.
c) Perhatikan gerakan ayunan raket. Lakukan dengan sempurna serta diikuti gerak
peralihan titik berat badan dari kaki belakang ke kaki depan yang harus berlangsung
kontinu dan harmonis.
d) Konsentrasi sebelum memukul kok.
Tahapan
(1) Posisi awal:
raket dipegang dengan posisi forehand, berdiri sikap melangkah dan bola dipegang
sebatas pinggang, berat badan pada kaki belakang dan tangan yang memegang raket
di belakang.
(2) Gerakan :
pindahkan berat badan ke depan bersamaan raket diayun ke depan ke arah jatuhnya
bola, kontak raket dengan bola pada ketinggian lutut.
(3) Akhir gerakan:
raket mengarah ke atas lurus dengan arah gerakan bola. Pinggul dan bahu diputar ke
depan, pandangan mengikuti arah bola, arah bola melambung tinggi dan jauh.

B. Servis Backhand
Servis ini biasanya digunakan dalam permainan ganda. Cara melakukannya sebagai
berikut:
1) Salah satu kaki di depan, ujung kaki kanan mengarah ke sasaran yang diinginkan.
2) Kedua kaki terbuka selebar pinggul, lutut dibengkokkan. Sikap badan tetap rileks dan
konsentrasi.
3) Ayunan raket relatif pendek, sehingga kok hanya didorong dengan bantuan peralihan
berat badan dari belakang ke kaki depan, dengan irama gerak kontinu dan harmonis.
4) Arahkan bola dengan tepat.
KETERAMPILAN GERAK FOOTWORK

Teknik footwork adalah merupakan teknik langkah kaki yang apabila dilakukan dengan
posisi yang benar maka akan menghasilkan pukulan yang berkualitas. Footwork juga akan
membuat kita menjadi lebih efisien untuk menjaga stamina. Dengan cara melakukan gerakan
langkah yang benar maka kita tidak perlu membuang banyak tenaga. Pemain juga harus
mengatur posisi dengan cepat untuk dapat mengembalikan shuttlecock dengan pukulan yang
berkualitas. Oleh sebab itu pemain harus mempunyai kecepatan serta kelincahan yang teratur
atau yang disebut dengan footwork.
Faktor yang harus diperhatikan untuk melakukan footwork dengan baik adalah senantiasa
berdiri dengan sikap dan juga posisi yang tepat ketika berada di lapangan. Lakukan gerakan
melangkah ke depan, belakang, samping kanan dan juga kiri sambil memukul kok serta selalu
perhatikan keseimbangan tubuh. Usahakan agar selalu berdiri dengan kaki jinjit ataupun
tumit kaki tidak menempel lantai.
Dalam bulutangkis penempatan posisi kaki memegang peranan yang sanagt penting sekali
dan menentukan jalannya permainan. Penempatan posisi yang kurang baik selain
berpengaruh terhadap kualitas pukulan juga akan mempersulit pengembalian posisi pada
pukulan berikutnya. Kesalahan pukulan pertama akan berakibat pada pukulan yang kedua dan
seterusnya semakin parah dan akan berakhir pada shuttlecock yang tidak bisa dikembalikan
lagi.

PBSI (1985) telah membagi dua jenis tipe gerekan kaki yang biasa digunakan saat bermain
yaitu teknik tipe jinjit dan tipe menlapak.

1. Tipe Jinjit dan Tipe Menlapak


Tipe jinjit mungkin sudah diketahui oleh kalian, yaitu tipe dimana kaki bagian belakang
(tumit) terangkat dari lantai. Posisi kaki yang seperti ini akan menjadikan tubuh lincah dan
cepat. Untuk bergerak ke depan, samping, belakang, kaki langsung dapat diangkat tanpa
tanpa terlebih dahulu harus mengangkat tumit karena tumit sudah atau masih dalam posisi
terangkat.
Berbeda dengan tipe menlapak, tipe kaki ini adalah kebalikannya, yaitu posisi dimana
tumit menempel ke lantai, untuk melangkahkan, tumit harus diangkat terlebih dahulu baru
kemudian ujung kaki dapat meninggalkan lantai. Jika kita mau menghitung secara cermat
tempo atau waktu yang digunakan untuk mengangkat tumit dari lantai kurang lebih satu
per sepuluh detik atau lebih. Namun dalam sebuh pertandingan bulutangkis, waktu yang
hanya satu per sepuluh sangatlah berharga.
Masing-masing tipe penempatan kaki, baik yang jinjit ataupun menlapak memiliki
kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Penggunaan tipe jinjit biasanya dipakai
oleh pemain yang mengandalkan kecepatannya dan juga pukulan-pukulan kerasnya,
sebaliknya akan terasa rugi jika tipe jinjit ini digunakan untuk jenis permainan bertahan
dan faktor antisipasi yang tinggi.

2. Melangkah Menuju Shuttecock


Dalam melangkah menuju shuttlecock, unsur antisipasi dan reaksi memegang peranan
yang sangat vital. Pengaturan langkah menuju shuttlecock dapat berantakan pada waktu
antisipasi dan reaksi terlambat. Jika menghadapi lawan yang memiliki pukulan tipuan
maka berhati-hati dalam mengantisispasi sebab bergerak sebelum shuttlecock dipukul
akan menyebabkan adanya gerak awal yang salah. Gerak seperti ini adalah reaksi yang
terlampau cepat terhadap pukulan yang disangka akan tiba. Untuk mencegah hal ini tentu
saja sebaiknya jangan bergerak dari tempat sebelum shuttlecock dipukul oleh lawan.
Bergerak kearah shuttlecock dengan langkah yang sesedikit mungkin dan mengaturnya
sesuai dengan jarak antara badan dan shuttlecock sehingga pada langkah terakhir berada
pada posisi yang paling menguntungkan untuk melakukan pukulan ke segala arah yang
diinginkan.

Ada dua kesulitan yang biasanya dihadapi oleh pemain pemula, seperti:
 Adanya kesulitan melakukan start yang tepat pada waktu mengejar shuttlecock.
 Kesulitan berhenti dalam posisi yang sesuai untuk memukul shuttlecock.
 Kurang bisa menjaga keseimbangan badan pada waktu memukul shuttlecock.

Dalam mengejar shuttlecock apabila jarak badan dan shuttlecock antara 1,5 sampai 8 m,
pergunakanlah langkah menyilang untuk mendapatkan posisi berlari. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa gerakan akan berlangsung lebih cepat bila digunakan langkah-
langkah berlari biasa dengan didahului oleh langkah menyilang sebagi persiapan. Gerakan
pilihan yang lebih lambat adalah memajukan kaki yang terdekat pada shuttlecock dengan
dilangkahkan ke depan, kemudian merapatkan kaki yang sebelah sehingga tercapai tempat
yang dituju.
Ada delapan daerah dasar gerakan menuju shuttlecock yang merupakan prasyarat yang
harus dimiliki oleh pemain pemula bukan kidal, agar dapat bermain dengan menggunakan
gerak yang seefisien mungkin. Delapan macam gerakan menuju shuttlecock tersebut
adalah:
 Gerakan kearah depan kanan.
 Gerakan kearah depan kiri.
 Gerakan kearah samping kanan.
 Gerakan kearah samping kiri.
 Gerakan kearah belakang kanan.
 Gerakanan kearah belakang kiri.
 Gerakan ditengah kearah depan.
 Gerakan ditengah kearah belakang

Anda mungkin juga menyukai