Kegawat daruratan medis: keadaan yang - Ekstraoral: perubahan warna,
terjadi secara tiba-tiba atau tidak terduga tekstur, bengkak, kelainan/lesi, rasa yang membutuhkan perawatan segera. sakit pada kepala, muka, leher, mata, bibir, kel. Liur, tmj, otot-otot ANAMNESIS: suatu proses pengambilan ekstraoral informasi/data pasien untuk membantu - Intraoral: mukosa pipi dan bibir, menegakkan diagnosis (komunikasi aktif) lidah, dasar mulut dan lidah, yang akan menghasilkan keluhan dan palatum keras dan lunak. Aliran riwayat penyakit. Setelah anamnesis saliva, gingival, dan gigi-gigi dilakukan pemeriksaan pasien (ekstraoral - Penunjang: rontgen foto, dan intraoral) pemeriksaan lab, biopsy, swab Anamnesis meliputi: (jamur, bakteri, virus) - Data demografi pasien (usia) INFORMED CONSENT: prosedur etik - Keluhan utama (what, when, yang diatur oleh hukum dan berkaitan erat where) dengan pelayanan kesehatan sehari-hari. - Riwayat keluhan utama Persetujuan yang diberikan oleh pasien - Riwayat dental (lampau dan atau keluarga yang telah mendapatkan sekarang) penjelasan secara lengkap dan rinci - Riwayat medis (penyakit sistemik mengenai tindakan medis yang akan dan konsumsi obat) dilakukan - Riwayat sosial dan keluarga Tujuan Informed consent: Prinsip komunikasi dalam anamnesis: - Perlindungan pasien untuk segala - Hindari komunikasi yang terlalu tindakan formal (ramah) - Perlindungan tenaga medis akibat - Hindari interupsi dan lingkungan penyakit yang tidak terduga yang gaduh (fokus pada pasien) - Hindari respon singkat (ya/tidak) Aplikasi Informed consent: - Tidak memonopoli pembicaraan Landasan filososfi: - Hindari hambatan personal - Hak menentukan nasib sendiri - Tindakan harus mendapat ijin PEMERIKSAAN FISIK pemilik tubuh/pasien (tanpa persetujuan akan dianggap Syarat orang lain mewakilkan informed mencederai) consent: Landasan etika: - Pasien belum berusia dewasa: perlu - Beneficence and non malfeasance, diwakilkan orang tua/ wali not harm (bermanfaat dan dapat - Pasien tidak mampu memberikan membantu orang lain) persetujuan: koma dan ketika - Justice (konsep moral, etika, kondisi sedang gawat darurat rasional, agama, dan kejujuran) Ps 45 UU No 29 Tahun 2004 tentang - Fidelity (kualitas kejujuran, praktek kedokteran kesetiaan, kebenaran, dan loyalitas) Implied consent: Landasan Hukum: - Drg: tersirat, dianggap telah - UU 23 Th 1992 Ps 53 dan UU 36 diberikan, tanpa pernyataan tegas Th 2009 tentang kesehatan - Pasien: sikap menyetujui, sadar - UU 29 Th 2004 Ps 45 tentang - Ciri2: kasus emergency, kasus kewajiban dr/drg menjelaskan biasa, diketahui khalayak umum kepada pasien dan Ps 52 tentang Expressed consent: hak pasien - Drg: lisan/tulisan (verbal/non) - Permenkes 290 Th 2008 tentang - Pasien: sikap menyetujui, sadar persetujuan tindakan medis - Cir2: tindakan khusus
Informasi dalam Informed consent: INFORMED CONSENT KASUS
- Diagnosis kondisi pasien EMERGENCY MEDIK DENTAL - Nama dan tujuan dari penanganan Informed consent hal penting walaupun medis prioritas paling bawah. Prioritas utama - Manfaat dan risiko tindakan medis adalah tindakan menyelamatkan nyawa yang ditawarkan PerMenKes No 585/PerIX/1989 tentang - Tindakan medis lain yang dapat persetujuan tindakan medik, bahwa dalam menjadi alternatif, beserta manfaat, keadaan emergency tidak diperlukan prosedur, dan risikonya informed consent