Formulir standar yang sesuai untuk mencatat penilaian kesehatan mulut klinis sebagaimana telah
dijelaskan dalam buku ini pada Lampiran 1 (untuk orang dewasa) dan Lampiran 2 (untuk anak-anak).
Perencana survei perlu mencatat kondisi gigi-geligi menggunakan formulir khusus yang dirancang untuk
melakukan penilaian status kesehatan mulut (lihat Lampiran 3 dan Lampiran 4).
Adapun formulir penilaian yang disederhanakan untuk penderita HIV/AIDS disediakan dalam Lampiran
5. Peneliti disarankan untuk lihat panduan publikasi WHO untuk studi epidemiologi manifestasi oral
infeksi HIV (17). Hal yang perlu diperhatikan pada penderita HIV/AIDS adalah infeksi jamur, infeksi
bakteri, infeksi virus dan neoplasma.
Pada Lampiran 6 menggambarkan kondisi mulut sebagai acuan utama yang relevan dengan standar
survei kesehatan mulut.
Kode standar harus diisi pada semua bagian formulir. Jika tidak, WHO tidak dapat mengeluarkan
pengolahan data dan hasil dari penilaian status kesehatan mulut.
Jika beberapa penilaian kesehatan mulut tidak dilakukan, bagian formulir yang tidak diisi harus dicoret
secara menyilang “X” atau dapat diisi dengan kode “9” (not recorded) pada kotak yang sesuai
Data yang telah diisi akan diproses pada sistem komputer untuk mengeluarkan hasil dari penilaian status
kesehatan mulut. Penulisan kode yang jelas menjadi hal yang penting agar komputer dapat mengolah
data dengan benar.
Angka dua digit di atas atau dibawah kotak menunjukkan jenis gigi sesuai dengan sistem notasi gigi oleh
WHO dan FDI. Digit pertama menunjukkan kuadran gigi mulut bagian dalam dan digit kedua
menunjukkan gigi sebenarnya.
1.5.3 Formulir Penilaian Kesehatan Mulut
Formulir penilaian kesehatan mulut standar untuk orang dewasa (Lampiran 1) mencakup:
bagian berikut:
Kotak 1-4 pada formulir berisikan kode WHO di negara tempat survei akan dilakukan dan tidak boleh
diisi oleh penyidik. Informasi penting termasuk tahun, bulan dan hari pemeriksaan terdapat pada Kotak
5-10. Nomor identifikasi adalah pengidentifikasi unik untuk individu yang diperiksa (Kotak 11–14); kode
juga diberikan untuk menunjukkan apakah pemeriksaan tersebut merupakan pemeriksaan asli atau
duplikat (Kotak 15) dan oleh masing-masing pemeriksa yang bertanggung jawab atas pemeriksaan
tersebut (Kotak 16 dan 17).
Rongga mulut merupakan bagian dari kompleks orofasial dan pemeriksa harus mencatat setiap kelainan
yang ada pada jaringan wajah, hidung, pipi atau dagu. Kondisi dan lokasinya dicatat menggunakan
rekomendasi kode berikut:
1.5.5.4 Enamel Fluorosis (Kotak 179 dalam Formulir Penilaian Kesehatan Mulut untuk Dewasa; Kotak
101 dalam Formulir Penilaian Kesehatan Mulut untuk Anak-anak)
Lesi fluorotik biasanya simetris bilateral dan cenderung menunjukkan pola lurik horizontal pada gigi.
Premolar dan molar kedua paling sering terkena, diikuti oleh gigi seri rahang atas. Gigi seri rahang
bawah paling sedikit terpengaruh.
1.5.5.5 Erosi Gigi (Kotak 180-182 dalam Formulir Penilaian Kesehatan Mulut untuk Dewasa; Kotak 102-
104 dalam Formulir Penilaian Kesehatan Mulut untuk Anak-anak)
Data prevalensi, keparahan dan jumlah gigi yang terkena
erosi akan membantu administrator kesehatan masyarakat dalam memperkirakan apakah kondisi ini
merupakan masalah kesehatan masyarakat.
Kode 1-3 berikut digunakan di mana mahkota gigi menunjukkan lesi erosi pada tingkat yang berbeda:
0 = Tidak ada tanda-tanda erosi
1 = Lesi email
2 = Lesi dentin
3 = Keterlibatan pulpa
1.5.5.6 Cedera Gigi Traumatis (Kotak 183–185 dalam Formulir Penilaian Kesehatan Mulut untuk
Dewasa; Kotak 105–107 dalam formulir Penilaian Kesehatan Mulut untuk Anak-anak)
Gigi yang terkena trauma gigi diberi kode sebagai berikut:
0 = Tidak ada tanda-tanda cedera
1 = Cedera yang dirawat
2 = Fraktur email saja
3 = Fraktur email dan dentin
4 = Keterlibatan pulpa
5 = Kehilangan gigi karena trauma
6 = Kerusakan lainnya
9 = Tidak termasuk gigi
Selain derajat/status trauma, keparahan trauma gigi dapat diukur dari jumlah gigi yang terlibat.
1.5.5.7 Lesi mukosa mulut (Kotak 186-191 dalam Formulir Penilaian Kesehatan Mulut untuk Dewasa;
Kotak 108-113 dalam Formulir Penilaian Kesehatan Mulut untuk Anak-anak)
Mukosa mulut dan jaringan lunak di dalam dan sekitar mulut harus diperiksa secara keseluruhan.
Pemeriksaan harus menyeluruh dan sistematis, dan dilakukan dalam urutan berikut:
1. mukosa labial dan sulkus labial (atas dan bawah)
2. Bagian labial komisura dan mukosa bukal (kanan dan kiri)
3. lidah (permukaan dorsal dan ventral, margin)
4. lantai mulut
5. langit-langit keras dan lunak
6. Alveolar ridges/gingiva (atas dan bawah)
1.5.5.8 Status gigi palsu (Kotak 192 dan 193 dalam Formulir Penilaian Kesehatan Mulut untuk Orang
Dewasa)
Adanya gigi tiruan lepasan harus dicatat untuk setiap rahang (Kotak 192, rahang atas; Kotak 193, rahang
bawah). Kode-kode tersebut adalah sebagai berikut:
0 = Tidak ada gigi palsu
1 = Gigi tiruan sebagian
2 = Gigi tiruan lengkap
9 = Tidak direkam
1.5.5.9 Urgensi intervensi (Kotak 194 dalam Formulir Penilaian Kesehatan Mulut untuk Dewasa; Kotak
114 dalam Formulir Penilaian Kesehatan Mulut untuk Anak-anak)
Pemeriksa atau ketua tim bertanggung jawab untuk memastikan bahwa rujukan ke fasilitas perawatan
kesehatan yang tepat dilakukan, jika diperlukan. Ada kebutuhan untuk
perawatan segera jika rasa sakit, infeksi atau penyakit serius ada atau mungkin terjadi kecuali
pengobatan diberikan dalam jangka waktu tertentu.