Anda di halaman 1dari 33

ODONTOGRAM

(DENTAL CHARTING)
Oleh :
Icha Artyas Annariswati
Rekam Medis Kedokteran Gigi
Rekam medis kedokteran gigi merupakan
dokumen terpenting dalam bidang pelayanan
medis kedokteran gigi, karena di dalamnya
tercatat data rinci mengenani keadaan pasien dan
semua tindakan yang dilakukan tenaga medis
kedokteran gigi untuk pasiennya.
Rekam medis merupakan sarana komunikasi yang
penting antar para tenaga medis dalam
menangani pasien yang sama sehingga perlu
diatur oleh peraturan perundangan bahwa setiap
dokter gigi wajib membuat rekam medis
kedokteran Gigi.
Sanksi bagi yang tidak membuat
Rekam Medis

Apabila dokter dan dokter gigi tidak membuat


rekam medis akan mendapat Sanksi sesuai
UU RI No 29 Tahun 2004 pasal 79: dipidana
dengan pidana kurungan paling lama 1(satu)
tahun atau paling banyak Rp. 50.000.000,-
(lima puluh juta rupiah) untuk setiap dokter
dan dokter gigi yang dengan sengaja tidak
membuat rekam medis sebagaimana
dimaksud dalam pasal 46 ayat (1).
Rekam medis kedokteran gigi terbagi
dalam 4 bagian utama:
1. Identitas pasien
2. Odontogram
3. Tabel perawatan
4. Lampiran pelengkap/penunjang : Foto
rontgen, hasil laboratorium, inform
consent dsb
Contoh
lampiran
Identitas
pasien
Tabel perawatan
 TABEL PERAWATAN
DIISI GIGI YANG
DILAKUKAN
PERAWATAN PADA
TANGGAL DIRAWAT.
Terdiri dari :
• Tanggal
• Gigi yang dirawat
• Keluhan /
diagnosa
• Perawatan
• Paraf dokter gigi
• Keterangan
Apa itu Odontogram ?
Odontogram adalah pemeriksaan terhadap seluruh
keadaan gigi dan mulut pasien dilakukan dan
dicatatkan pada kunjungan pertama sehingga
dapat memberikan gambaran keadaan rongga
mulut secara keseluruhan. Data ini di simpan
penting untuk membuat rencana perawatan
kedokteran gigi secara menyeluruh, juga sangat
berharga sebagai data untuk keperluan identifikasi
jika diperlukan sewaktu-waktu.
Menurut buku Standar Nasional Rekam Medik
Kedokteran Gigi, odontogram adalah suatu
gambar peta mengenai keadaan gigi di dalam
mulut yang merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari Rekam Medis Kedokteran Gigi.

Odontogram selalu di tempatkan pada bagian


awal dari lembar rekam medik gigi. Setelah data
identitas pasian dan data keadaan umum
pasien. Selanjutnya baru diikuti oleh lembar
data perawatan kedokteran gigi yang dilakukan.
Dalam data rekam medik odontogram sangatlah
penting, sebab odontogram memiliki beberapa
tujuan diantanya digunakan oleh kedokteran gigi
forensik untuk keperluan identifikasi dan
membuat rencana perawatan kdokteran gigi
secara menyeluruh.

 Untuk mendukung Departemen Kesehatan RI dalam


hal ini Direktorat Jendral Pelayanan Medik bersama-
sama dengan Fakultas Kedokteran Gigi baik swasta
maupun pemerintah di seluruh Indonesia serta profesi-
profesi terkait dan kepolisian Negara RI menyusun
Standar Nasional Rekam Medik Kedokteran gigi
dimana di dalamnya harus terdapat Odontogram.
 Petunjuk pengisian odontogram dalam Standar
Nasional Rekam Medik Kedokteran Gigi mengharuskan
pengisian odontogram terdiri atas gambar tentang
perawatan atau tindakan pada gigi pasien dan
keterangan dari gambar yang bersangkutan.

 Bagi para aparat penegak hukum dan pengadilan,


pembuktian melalui gigi merupakan metode yang
valid dan terpercaya, sebanding dengan nilai
pembuktian sidik jari dan penentuan golongan darah.
Odontogram merupakan data yang penting dalam
proses identifikasi.
.
Data odontogram merupakan salah satu
data yang terlampir dalam rekam medik
gigi. Data odontogram memuat data
tentang jumlah, bentuk, susunan,
tambalan, protesa gigi, dan sebagainya.
Odontogram sedapat mungkin dibuat
secara teliti sehingga dapat dibedakan
dan diketahui secara pasti keadaan gigi
dan jenis tindakan yang dilakukan
Seperti halnya dengan sidik jari, maka setiap
individu memiliki susunan gigi yang khas.
Dengan demikian dapat dilakukan identifikasi
dengan cara membandingkan data temuan post
mortem dengan data pembanding ante
mortem. Sedapat mungkin di dalam
odontogram dicatat secara teliti mengenai
keadaan gigi dan terapi yang akan dilakukan,
sehingga dapat dibedakan dan diketahui secara
pasti keadaan gigi dan jenis tindakan yang
dilakukan.
Tujuan Pembuatan Odontogram
 Tujuan Umum :
1) Untuk mengetahui keadaan gigi geligi seseorang.

 Tujuan Khusus :
1) Memberikan gambaran umum keadaan gigi dan mulut
pasien.
2) Merupakan dokumen legal yang dapat melindungi dokter
gigi maupun pasien.
3) Sebagai resume keadaan gigi dan mulut pasien baik
untuk kepentingan pasien maupun rujukan.
4) Sebagai dasar perencanaan perawatan/kebutuhan alat/
bahan kedokteran gigi melalui perhitungan DMF/T
5) Sebagai bahan penelitian.
6) Sebagai sarana identifikasi.
Data pada Odontogram
Pada odontogram harus berisi data :

1) Tanggal pemeriksaan untuk odontogram


2) Gambaran denah gigi (odontogram)
3) Hubungan oklusi
4) Ada atau tidaknya torus palatinus dan torus
mandibularis
5) Tipe palatum : Dalam/Sedang/Rendah
6) Ada atau tidaknya gigi berlebih (supernumerary
teeth)
7) Ada atau tidaknya diastem central
8) Adakah anomali gigi
Occlusi : Normal Bite / Cross Bite / Deep Bite
Torus Palatinus : Tidak Ada / Kecil / Sedang / Besar / Multiple
Torus Mandibularis : Tidak ada / sisi kiri / sisi kanan / kedua sisi
Palatum : Dalam / Sedang / Rendah :
Supernumerary teeth : Tidak Ada / Ada :
Diastema : Tidak Ada / Ada :
Gigi Anomali : Tidak Ada /Ada :
Lain – lain :
Tanggal Pembuatan :

Tanda Tangan

____________________
1) Occlusi : oklusi diklasifikasikan secara sederhana. Tidak
perlu terlalu detil. Tujuan memberikan gambaran umum
yang cepat terlihat.
2) Torus palatinus : cukup jelas.
3) Palatum : berpedoman pada kaca mulut No.5 setengah
kaca mulut adalah palatum sedang.
4) Supernumerary teeth : dilihat apakah ada mesiodents,
premolar ketiga dan sebagainya. Jika ada, disebutkan
jenis supernumerary dan letaknya.
5) Diastema : yang umum adalah central diastema. Jika ada
diastema lain yang cukup jelas, termasuk general
diastema harap ditulis.
6) Gigi anomali : misalnya pegshaped pada insisive kedua
atas, micro-molar, gigi fusi, dan sebagainya. Jika ada, di
jelaskan dimana letaknya.
7) Lain-lain : dicatat ciri-ciri lain diluar yang telah disebut.
Ciri-ciri tersebut yang bersifat menetap / permanen dan
dapat ditemukan sebagai ciri khas.
8) Tanggal pembuatan odontogram : ditulis kapan
pemeriksaan dilakukan. Jika dilakukan pemeriksaan kedua,
maka dibuat odontogram baru dan odontogram yang lama
dapat dibuang, atau dipertahankan, namun diletakkan
dibawah odontogram yang baru, sehingga yang pertama
terlihat adalah keadaan gigi-geligi yang terakhir dicatat.
Pengisian Odontogram

Pemeriksaan terhadap seluruh keadaan


gigi dan mulut pasien dilakukan dan
dicatat pada kunjungan pertama atau
kesempatan pertama sehingga
memberikan gambaran keadaan secara
keseluruhan.
Selama perawatan belum mencapai
restorasi tetap, tidak perlu dilakukan
perbaikan odontogram.
Setelah perawatan mencapai restorasi tetap,
dapat dilakukan koreksi pada gambar
odontogram yang ada, dan diberikan paraf dan
tanggal perubahan.
Jika koreksi dinilai sudah terlalu banyak,
dapat dibuat odontogram baru. Odontogram
lama tetap dilampirkan sebanyak 2 odontogram
yang lama.
Jika kunjungan pasien terakhir kali sudah
lebih dari satu tahun, dibuatkan odontogram
baru.
Ketentuan Pengisian Odontogram

KETENTUAN UMUM
1) Penulisan menggunakan FDI ( Federation Dentaire Internationale)
Numbering System.
2) Permukaan/Lokasi /posisi caries atau tambalan wajib di isi :
MODVL
M = Mesial, O = Occusal, D = Distal, V = Vestibular, L = Lingual
3) Restorasi gigi, digunakan warna hitam-putih.
4) Restorasi yang mempunyai warna sama dengan gigi, digunakan
tanda arsir, dan dijelaskan pada tabel.
5) Restorasi logam atau amalgam, digunakan warna hitam penuh.
6) Inlay digambarkan sama dengan tambalan, namun dirinci pada
tabel.
Catatan :
Jika akan digunakan warna, maka:
 untuk logam berwarna emas : warna
merah
 untuk Amalgam/logam biasa : warna
hitam
 untuk restorasi berwarna sama dengan gigi:
warna hijau
 untuk Fissure sealant (restorasi
pencegahan) = merah muda
KETENTUAN KHUSUS

1) Singkatan permukaan/Lokasi/posisi caries atau


tambalan ditulis dengan huruf kapital/besar, di
depan singkatan yang lain. Misal : O car (Occlusal
caries); MO amf (Mesial Occlusal amalgam filling).
2) Singkatan kondisi lain (keadaan gigi, bahan restorasi,
restorasi, dan protesa) ditulis dengan huruf kecil.
3) Bila satu gigi memiliki dua atau lebih keterangan akan
kondisi giginya, maka tiap singkatan dari kondisi gigi
tersebut di beri tanda (-). Misal : gigi 16 : O cof-rct;
gigi 46: mis-pon-pob
4) Keterangan tambahan tentang kondisi gigi yang tidak
terdapat pada daftar singkatan, bisa ditambah
tanda(“………”).
Misal : gigi 12: cfr “ ½ insisal” (crown fracture “
½ insisal”)
Contoh
formulir
Odontogram
DAFTAR
SINGKATAN YANG
DIGUNAKAN
DALAM
ODONTOGRAM
SIMBOL - SIMBOL
DALAM
ODONTOGRAM
CONTOH
PENGISIAN
ODONTOGRAM
DEWASA
CONTOH
PENGISIAN
ODONTOGRAM
ANAK – ANAK
Prosedur Pengisian Rekam Medik

 Kadang diperlukan
pemutakhiran
terhadap data
pasien, data
penyakit yang perlu
mendapat perhatian
maupun
Odontogramnya.
Pemutakhiran ini
tidak perlu
dilakukan pada
setiap kunjungan,
namun dilakukan
dengan alur diagram
sebagai berikut :
Penjelasan Diagram :
1) Saat pasien datang, jika ada keluhan akut, segera atasi
dahulu keluhan pasien.
2) Jika kunjungan pasien tersebut adalah kunjungan pertama,
segera setelah kondisi akut teratasi, pasien diminta mengisi
data, dan dibuatkan odontogram.
3) Jika kunjungan tsb bukan kunjungan pertama, namun sudah
lebih dari satu tahun sejak kunjungan terakhir, maka pasien
memeriksa kembali datanya dan dibuatkan odontogram
baru.
4) Jika kunjungan terakhir belum satu tahun, maka perawatan
dilakukan hingga restorasi tetap, dan setelah restorasi tetap,
odontogram dikoreksi (update) dan diberi paraf. Jika koreksi
sudah penuh atau mengganggu odontogram, maka
dibuatkan odontogram baru.
5) Kunjungan selesai.
 Data rekam medik secara nasional diperlukan agar
setiap
dokter gigi dan perawat gigi atau orang yang
membutuhkan dapat membaca dengan baik dan
benar. Sehingga mengurangi keragu – raguan para
dokter gigi untuk membaca data rekam medik yang
dibuat oleh dokter gigi/perawat gigi lainnya.
 Perlu kerjasama Kementerian Kesehatan RI, Fakultas
Kedokteran Gigi dan Perhimpunan Profesi Gigi agar
ada keseragaman rekam medik gigi mulai dari
produsen dokter gigi yaitu Fakultas Kedokteran Gigi
sampai konsumen yaitu jajaran kesehatan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai