Anda di halaman 1dari 2

PENGISIAN ODONTOGRAM

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2

Pengisian odontogram adalah pengisian gambar peta mengenai


1. Pengertian
keadaan gigi dan mulut.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah melakukan pengisian
2. Tujuan odontogram untuk mengetahui keadaan gigi dan mulut pasien
beserta jaringan sekitarnya.
3. Kebijakan
1. Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat
2. Standar Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut,
4. Referensi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia No
284/MENKES/SK/IV/2006.
3. Panduan Rekam Medik Kedokteran Gigi, Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia, 2014
5. Alat Dan 1. Diagnosa set (sonde,pinset,kaca mulut)
Bahan 2. Alat tulis
6. Prosedur/ 1. Catat pada kunjungan pertama atau kesempatan pertama
Langkah– sehingga memberikan gambaran keadaan secara keseluruhan
Langkah 2. Selama perawatan belum mencapai restorasi tetap, tidak perlu
dilakukan perbaikan odontogram.
3. Setelah perawatan mencapai restorasi tetap, dapat dilakukan
koreksi pada gambar odontogram yang ada, lalu berikan paraf
dan tanggal perubahan.
4. Jika koreksi dinilai sudah terlalu banyak, dapat dibuat odontogram
baru. Odontogram lama tetap dilampirkan sebanyak 2 odontogram
yang lama.
5. Jika kunjungan pasien terakhir kali sudah lebih dari satu tahun,
dibuatkan odontogram baru.
6. Penulisan menggunakan FDI (Federal on Dentaire Internasionale)
Numbering System.
7. Permukaan/Lokasi /posisi caries atau tambalan wajib di isi :
MODVL
M = Mesial, O = Occusal, D = Distal, V = vestibular/bukal/fasial
, L = Lingual
8. Restorasi gigi, digunakan warna hitam-putih.
9. Restorasi yang mempunyai warna sama dengan gigi, digunakan
tanda arsir, dan dijelaskan pada tabel.
10. Restorasi logam atau amalgam, digunakan warna hitam penuh.
11. Inlay digambarkan sama dengan tambalan, namun dirinci pada
tabel
12. Singkatan permukaan/Lokasi/posisi caries atau tambalan ditulis
dengan huruf kapital/besar, di depan singkatan yang lain. Misal :
O car (Occlusal caries); MO amf (Mesial Occlusal amalgam filling);
13. Singkatan kondisi lain (keadaan gigi, bahan restorasi, restorasi,
dan protesa) ditulis dengan huruf kecil;
14. Bila satu gigi memiliki dua atau lebih keterangan akan kondisi
giginya, maka tiap singkatan dari kondisi gigi tersebut di beri tanda
(-). Misal :gigi 16 : O cof-rct; gigi 46: mis-pon-pob
15. Keterangan tambahan tentang kondisi gigi yang tidak terdapat
pada daftar singkatan, bias ditambah tanda (“………”).
a. Misal :gigi 12: cfr “ ½ insisal” (crown fracture “ ½ insisal”)
7. Diagram Alir Disesuaikan dengan kebutuhan
8. Unit Terkait Ruangan kesehatan gigi dan mulut
9. Dokumen 1. Status rekam medik
Terkait 2. Buku register pasien poli gigi

2/2

Anda mungkin juga menyukai