Anda di halaman 1dari 4

BAB 1.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Formulir rekam medis merupakan formulir yang digunakan untuk mencatat
data identitas, proses dan hasil pelayanan kepada pasien dalam penyelenggaraan
pelayanan kesehatan. Desain formulir pada suatu formulir berpengaruh terhadap
kelengkapan data. Sebuah formulir harus di desain dengan baik agar dapat
memberikan kelengkapan data yang akurat (Saputra dan Setijaningsih, 2013).
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No.269/MENKES/PER/III formulir
rekam medis merupakan suatu lembaran kertas yang berisikan keterangan baik
yang tertulis maupun yang terekam tentang identitas pasien, anamnesa,
pemeriksaan fisik, laboratorium, diagnosa, dan segala pelayanan tindakan medis.
Formulir yang dirancang tidak sesuai dengan aturan dapat mengakibatkan
pengumpulan data menjadi tidak memadai, dokumentasi menjadi lamban, salah
informasi, duplikasi usaha yang dilakukan dan kesalahan-kesalahan. Hal ini
menggambarkan bahwa suatu formulir sangat memiliki fungsi yang penting
dimana dapat dijadikan sebagai media pengumpulan data yang dapat dijadikan
sebagai sumber informasi yang benar serta dapat dijadikan sebagai pedoman
dalam pengambilan keputusann atau penentu arah tindakan (Kemenkes RI., 2008).
Rekam medis kedokteran gigi dengan odontogram merupakan dokumen
terpenting dalam bidang pelayanan medis kedokteran gigi, karena di dalamnya
tercatat data rinci mengenani keadaan pasien dan semua tindakan yang dilakukan
tenaga medis kedokteran gigi untuk pasiennya. Rekam medis sebagai sarana
komunikasi antar para tenaga medis dalam menangani pasien yang sama sehingga
perlu diatur oleh peraturan perundangan bahwa setiap dokter gigi wajib membuat
rekam medis (Purnomo, 2014). Metode identifikasi melalui gigi merupakan
metode yang terbukti cepat dan akurat serta tidak membutuhkan biaya yang besar.
Metode ini sangat menguntungkan terutama pada kasus besar dimana korban
mengalami kerusakan parah pada wajah dan sidik jari (Murniwati, 2012).
Berdasarkan PERMENKES Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 Pasal 3 isi

1
2

rekam medis untuk pasien rawat jalan pada sarana pelayanan poli gigi sekurang-
kurangnya dilengkapi dengan odontogram klinik. Odontogram adalah suatu
gambar peta mengenai keadaan gigi di dalam mulut yang merupakan bagian tak
terpisahkan dari rekam medis kedokteran gigi (Rustandi dkk, 2014). Berikut
adalah contoh gambar odontogram :

Gambar 1. 1 Odontogram (Kharimah, R. N dan Nurmawati, I. 2016)


Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan pada tanggal 26 Februari
2018 di Puskesmas Jenggawah Jember, pada bagian pelayanan poli gigi tidak
menggunakan formulir poli gigi sebagai alat pelayanan tindakan medis. Poli gigi
Puskesmas Jenggawah menggunakan berkas formulir rekam medis rawat jalan
sebagai alat pencatatan identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan
pelayanan lain yang diberikan kepada pasien pada sarana pelayanan kesehatan
gigi. Tidak adanya ketersediaan formulir poli gigi pada Puskesmas Jenggawah
disebabkan karena belum ada pengadaan formulir rekam medis untuk poli gigi di
Puskesmas Jenggawah Jember. Berkas formulir rekam medis rawat jalan tersebut
tidak memenuhi syarat sebagai formulir rekam medis kedokteran gigi. Rekam
medis kedokteran gigi harus berisi empat komponen yaitu identitas pasien,
gambaran keadaan umum pasien, odontogram dan tabel perawatan kedokteran
gigi (Kemenkes RI., 2014).
3

Formulir rekam medis gigi yang memenuhi syarat digunakan untuk mancatat
dan merangkum data-data penting agar tidak ada pemerikasaan yang terlewatkan.
Formulir rekam medis rawat jalan yang dijadikan formulir poli gigi di Puskesmas
Jenggawah Jember hanya terdapat kepala formulir, identitas pasien yang tidak
lengkap dan tabel perawatan rawat jalan poli umum. Identitas pasien yang lengkap
diperlukan sebagai sarana dokumentasi mengenai riwayat kesehatan gigi pasien.
Formulir gambaran keadaan umum pasien diperlukan sebagai catatan untuk
memberikan tindakan medis kepada pasien. Formulir pemeriksaan odontogram
sangat diperlukan untuk mengidentifikasi dan merencanakan perawatan gigi
secara menyeluruh. Serta tabel perawatan kedokteran gigi digunakan sebagai
pencatatan setiap kunjungan (Kemenkes RI., 2014). Komponen pada formulir poli
gigi yang tidak lengkap mengakibatkan kesulitan dalam memberikan pelayanan
terkait hasil pemeriksaan di poli gigi Puskesmas Jenggawah Jember.
Formulir rekam medis pasien gigi yang di gunakan di Puskesmas Jenggawah
dapat dilihat pada gambar 1.2 sebagai berikut :

Gambar 1. 2 Berkas Rekam Medis terdahulu Puskesmas Jenggawah Jember

Berdasarkan latar belakang tersebut maka peniliti ingin mengkaji mengenai


analisis desain formulir rekam medis poli gigi di Puskesmas Jenggawah Jember.
4

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah bagaimanakah desain formulir poli gigi di Puskesmas Jenggawah Jember.
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Menganalisis desain formulir rekam medis poli gigi di Puskesmas
Jenggawah Jember.
1.3.2 Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi formulir berkas rekam medis poli gigi lama berdasarkan
aspek fisik, anatomi dan isi di Puskesmas Jenggawah Jember.
b. Mengidentifikasi kebutuhan formulir berkas rekam medis poli gigi
berdasarkan aspek fisik, anatomi dan isi di Puskesmas Jenggawah Jember.
c. Menganalisis desain formulir berkas rekam medis poli gigi berdasarkan
apek fisik, anatomi dan isi di Puskesmas Jenggawah Jember.

1.4 Manfaat
1.4.1 Manfaat Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan, wawasan dan
kemampuan dalam membuat desain formulir rekam medis poli gigi di Puskesmas
Jenggawah Jember.
1.4.2 Manfaat Bagi Puskesmas Jenggawah Jember
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam memenuhi
kebutuhan informasi kesehatan gigi masyarakat khususnya pada pasien di
Puskesmas Jenggawah Jember.
1.4.3 Manfaat Bagi Politeknik Negeri Jember
Penelitian bermanfaat untuk memberikan masukan dan referensi ilmu yang
berguna dan sebagai bahan pembelajaran serta memperkaya pengetahuan dari
hasil penelitian yang dilakukan

Anda mungkin juga menyukai