Oleh:
2. Advokasi
Advoasi (Advocacy) adalah suatu bentuk tindakan yang mengarah pada
pembelaan, memberi dukungan, atau rekomendasi berupa dukungan aktif. Advokasi
juga dapat diartikan sebagai suatu bentuk upaya untuk mempengaruhi kebijakan
publik dengan melakukan berbagai macam pola komunikasi yang persuasif. Kata
advokasi sering dikaitkan dengan lembaga bantuan hukum yang di dalamnya
melibatkan advokat. Sedangkan advokat adalah ahli hukum yang berwenang untuk
melakukan advokasi. Advokasi merupakan aksi yang strategis dan terpadu yang
dilakukan perorangan atau kelompok untuk memasukkan suatu masalah ke dalam
agenda kebijakan. Pada akhirnya advokasi bertujuan untuk mengupayakan solusi bagi
suatu masalah melalui penegakan dan penerapan kebijakan publik untuk mengatasi
masalah tersebut. Sedangkan ahli lain menyatakan bahwa advokasi secara harfiah
berarti pembelaan, sogokan atau bantuan terhadap seseorang yang mempunyai
permasalahan. Istilah advokasi mula-mula digunakan di bidang hukum atau
pengadilan. Menurut Johns Hopkins (1990) advokasi adalah usaha untuk
mempengaruhi kebijakan publik melalui bermacam-macam bentuk komunikasi
persuasif.
Adapun tujuan dari Advokasi yakni
a. Komitmen politik (Political commitment)
Komitmen para pembuat keputusan atau penentu kebijakan sangat penting untuk
mendukung atau mengeluarkan peraturan-peraturan yang berkaitan dengan
kesehatan masyarakat.
b. Mendapatkan dukungan kebijakan ( Policy support)
Adanya komitmen politik dari para eksekuti, maka perlu ditinjaklanjuti dengan
advokasi lagi agar dikeluarkan kebijakan untuk mendukung program yang telah
memperoleh komitmen politik tersebut
c. Mendapatkan penerimaan sosial ( Social Acceptance)
Diterimanya suatu program oleh masyarakat. Suatu program kesehatan yang telah
memperoleh komitmen dan dukungan kebijakan maka langkah selanjutnya adalah
mensosialisasikan program untuk memperoleh dukungan masyarkat.
d. Mendapatkan dukungan sistem (System support)
Agar suatu program kesehatan berjalan baik maka perlunya sistem atau prosedur
kerja yang jelas mendukung.
Pelaksana Advokasi
a. Semua petugas kesehatan yang melayani klien
Bila berada dalam tatanan klinik maka pelaksana yang terlibat adalah petugas
kesehatan yang bekerja dalam faskes.
b. Tenaga khusus promosi kesehatan
Prinsip dasar advokasi tidak hanya sekedar melakukan lobby politik, tetapi
mencakup kegiatan persuasif, memberikan semangat dan bahkan sampai
memberikan pressure atau tekanan kepada para pemimpin institusi.
Peran komunikasi sangat penting sehingga komunikasi dalam rangka advokasi
kesehatan memerlukan kiat khusus agar dapat berjalan efektif yaitu:
1) Jelas
2) Benar
3) Konkret
4) Lengkap
5) Ringkas
6) Meyakinkan
7) Konstektual
8) Berani
9) Hati-hati
10) Sopan
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Jenderal. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Pedoman
kesiapsiagaan menghadapi infeksi Novel Coronavirus (2019-nCoV). Kemenkes RI; Jakarta:
2020.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2017. Pedoman Kesiapsiagaan
Menghadapi MERSCoV di Indonesia.
Modul Promosi Kesehatan.
http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/08/Promkes-Komprehensif.pdf