Anda di halaman 1dari 9

Latar Belakang

Berawal dari perhatian terhadap keterbatasan perkembangan dunia perbankan di


Indonesia yang seharusnya dapat menjadi sosok panduan perekonomian nasional membuat
sekelompok generasi muda dengan latar belakang keuangan, pemasaran, sumber daya manusia
dan teknologi informatika terpacu untuk menghadirkan bank yang memanfaatkan teknologi
untuk pengembangan bisnisnya. Untuk itu diperlukan informasi oleh organisasi untuk
menyelesaikan berbagai keperluan yang mendukung setiap kegiatan bisnisnya.

Sistem Informasi memegang peranan yang cukup penting, apalagi di era globalisasi
seperti sekarang ini. Hampir di seluruh sektor bisnis di dunia ini menggunakan sistem informasi
di perusahaan mereka. Bukan hanya itu mereka pun selalu berusaha melakukan berbagai macam
cara untuk mengembangkan sistem informasi yang digunakan di perusahaan mereka. Hal
tersebut dibutuhkan organisasi karena disebabkan oleh tingkat persaingan yang tinggi, produk
yang bervariasi, serta penemuan teknologi informasi.

Dengan berkembangnya teknologi komputer sebagai alat pengolah data menjadi


informasi, maka pekerjaan informasi yang rumit dalam organisasibanyak mengalami perubahan
dan kemudahan Agar informasi yang dibutuhkan tepat, lengkap, dan teratur diterima oleh
perusahaan, maka perlu diatur sistem pengumpulan, pengolahan, penyampaian, dan
penggunaannya.

Sistem inilah yang dikenal di dalam pemasaran sebagai sistem informasi pemasaran.
Sistem informasi pemasaran menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh manajer dalam
pengambilan keputusan.

Di dalam sistem perbankan diperlukan pemasaran yang baik dan berorientasi ke masa
depan. Artinya, bahwa perbankan mampu melaksanakan perluasan produk, perubahan strategi,
dapat mengantisipasi berbagai keadaan yang akan dihadapi, meningkatkan kualitas pelayanan
dan yang terpenting adalah adanya efektivitas pemberi pinjaman yang dapat meningkatkan
perusahaan tersebut tidak akan mengalami kemunduran, sehingga hal tersebut dapat menunjang
keberhasilan suatu perkoperasian. Oleh karena itu, diharapkan mampu untuk menanggulangi
berbagai kekurangan, sehingga dapat lebih efektif dalam melaksanakan kegiatan- kegiatannya.

Karena pentingnya sistem informasi pemasaran, tentu diperlukan adanya peningkatan


kualitas sumberdaya manusia yang terampil dan handal dalam bidang teknologi informasi yang
ditunjang dengan perangkat teknologi informasi yang canggih.

Dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas informasi yang dihasilkan, dan pihak-pihak
yang memerlukan informasi dapat menggunakannya dalam manajemen dan pengambilan
keputusan.
Konsep Pemasaran

Konsep pemasaran merupakan suatu hal yang sederhana dan suatu filosofi yang menarik.
Peran pemasaran sangatlah penting bagi suatu bisnis karena merupakan salah satu kegiatan yang
dilakukan untuk mempertahakan kelangsungan hidup perusahaan dalam meningkatkan laba
terhadap pencapaian tujuan perusahaan . Pengerian pemasaran dikemukakan oleh para ahli dalam
penyajian dan penekannya berbeda-beda, tetapi sebenarnya mempunyai pengertian yang hampir
sama antara yang satu dengan yang lain. Berikut beberapa defenisi mengenai pemasaran dari
para ahli :

Menurut Kotler (1993:2), “Marketing adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses bertukeran”. Inti dari kegiatan pemasaran
yaitu pengembangan produk, penelitian, komunikasi,distribusi,penelitian harga dan pelayanan.
Definisi pemasaran menurut American Marketing Association (AMA) seperti di kutip oleh
Cravens dalam linga (2004:1) , “Pemasaran proses merencanakan dan melaksanakan konsep
pemberian harga, promosi, pendistribusian id barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran
yang memuaskan individu dan tujuan organisasi”.

Dari definisi para ahli yang diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pemasaran suatu
proses dari kegiatan bisnis yang di tujukan untuk merencanakan mendistribusikan dan
mempromosikan barang dan jasa yang dilakukan oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan melalui pertukaran dengan pihak lain yang di harapkan dapat memberikan kepuasaan
konsumen.

Pengertian Sistem

Setiap sistem yang dibuat untuk menangani sesuatu yang berulang kali atau secara rutin
terjadi . Suatu sistem sangatlah dibutuhkan dalam suatu oerusahaan atau instansi pemerintahan ,
karena sistem sangatlah menunjang terhadap kinerja perusahaan atau instansi pemerintahan ,
baik skala kecil maupun besar. Supaya dapat berjalan baik diperlukan kerja sama diantara unsur
unsurnyang terkait dalam sistem tersebut .

Menurut Sutabri (2005:8),”Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya


dengan satu sama lain , yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”, Menurut
Jogiyanto (2005:1).”Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur tertentu yang
saling berhubungan , berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk
menyelesaikan suatu sasaran tertentu “ . Defenisi sistem dari kamus Webster’s Unabrisged
dalam buku Amsyah (2000:27),” Sistem adalah elemen0elemen yang saling berhubungan
membentuk satu kesatuan atau organisasi.
Pengertian Sistem Informasi Pemasaran

Sistem Informasi pemasaran merupakan sistem yang di terapkan di fungsi pemasaran.


Sistem pemasaran yang menyediakan informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-
kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan peneltian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan
dengan pemasaran. Definisi sistem pemsaran menurut william dan lamarto (1996:54), “sistem
informasi pemasaran adalah suatu struktur yang terdiri dari prosedur, perlengkapan dan manusia
yang saling berkaitan, berkesinambungan (continuing) dan berorientasi kemasa depan.
Sistem informasi pemasaran menurut kotler (1993:55) adalah “struktur interaksi yang
terus menerus dari orang, perlengkapan dan prosedur untuk mengumpulkan, memeilih,
mengevaluasi, dan mendistribusikan informasi yang relevan, tepat waktu dan cermat yang akan
digunakan oleh para pengambil keputusan pemasaran untuk meningkatkan perencanaan
pelaksanaan dan pengendalian pemasaran.
Konsep sistem informasi pemasaran adalah sebagai berikut :

a. Sistem Penyelidikan Pemasaran


Menurut Kotler (1995:147), “ sistem penyidikan pemasaran merupakan serangkaian prosedur
dan sumber yang digunakan para manajer untuk memperoleh informasi harian mengenai
perkembangan yang berkaitan dalam lingkugan pemasaran. Pimpinan menyilpulkan penyidikan
pemasaran dengan cara membaca buku-buku, koran, publikasi-publikasi perdangan serta saling
tukar informasi dengan sesama manajer dan karyawan dalam satu perusahaan.

b. Sistem Riset Pemasaran


Para manajer tidak bisa menunggu informasi agar datang dengan sendirinya, mereka perlu
mempersiapkan riset pemasaran formal. Riset pemasaran adalah rancangan sistematik, koneksi,
analisis dan pelapor data serta penemuan-penemuan yang relevan bagi situasi pemasaran yang
khas yang dihadapi perusahaan. Untuk memahami konsep perusahaan, persaingan, grosir dan
sebagainya, setiap pemasar memerlukan riset pemasaran sebagai berikut ini adalah proses riset
pemasaran: Jenis informasi yang dibutuhkan dalam riset pemasaran bisa mengumpulkan data
sekunder, data primer, atau kedua-duanya. Data sekunder merupakan informasi yang telah
tersedia disuatu tempat, yang telah dikumpulkan untuk maksud-maksud lain. Data primer terdiri
dari informasi yang dikumpulkan sendiri untuk maksud khusus yang diinginkan saat ini.

c. Sistem Pemasaran Analitik


Sistem pemasaran analitik terdiri dari teknik tingkat tinggi untuk menganalisis data dan masalah
pemasaran. Sistem pemasaran analitik merupakan sebuah bank statistik dan bank model. Bank
analitik adalah sebuah koneksi prosedur statistik lanjutan untuk lebih memahami hubungan di
dalam seperangkat data dan kehandalan statistik. Bank model adalah koneksi model matematik
yang akan membantu pemasar memperbaiki keputusan-keputusan pemasarannya.

Menurut Jogiyanto (2003;233) sistem informasi pemasaran mempunyai enam komponen yang
sama dengan sistem informasi secara umum yaitu komponen-komponen
input,model,output,basis data,teknologi dan kontrol.
1. Komponen Input Pemasaran

Subsistem input mengumpulkan data dan informasi, yang di masukan ke dalam database. Sistem
informasi pemasaran mengumpulkan dan yang menjelaskan transaksi perusahaan.

a. Data Eksternal Pemasaran


Sumber eksternal dibutuhkan untuk informasi informasi manajemen tingkatan atas dalam
memecahkan permasalahan yang dihadapinya. Sumber data pemasaran eksternal disebut juga
dengan marketing, interlligent data. Data pemasaran eksternal berhubungan dengan data dan
informasi mengenai pesaing, industri, aturan-aturan pemerintah.

Tiap area fungsional bertanggung jawan untuk menghubungan perusahaan dengan elemen-
elemen tertentu di lingkungan pemasaran yang memiliki tanggung jawab utama pada pelanggan
dan persaing. Adapun inteljen lingkungan ini Menurut Mursud (2010:57) adalah sebagai
berikut :
1. Penyelidikan tidak terarah informasi diperoleh tanpa searah khusus di pikirkan oleh pengamat.

2. Penyelidikan bersyarat penyingkapan terarah tapi tetapi tidak dilakukan penyelidikan secara
aktif.

3. Penyelidikan tidak formal dalam memperoleh informasi khusus dilakukan dengan usaha
terbatas dan tidak teratur.

4. Penyelidikan formal suatu usaha dengan mengikuti suatu rencana, prosedur dan metode yang
telah disusun terlebih dahulu untuk memperoleh informasi khusus.

b. Data Internal Pemasaran


Sumber data internal dapat terdiri dari dua bagian, yaitu data keuangan dan data non-keuangan.
Data keuangan sudah di simpan di basis data akuntansi dalam sistem TPS dan tidak perlu di
kumpulkan lagi oleh sistem informasi pemasaran. Data pemasaran non-keuangan dapat diperoleh
melalui riset pemasaran. Data riset pemasaran mengumpulkan data mengenai data mengenai
segala aspek operasi pemasaran penjualan namun terutama aspek-aspek yang berkaitan dengan
pelanggan atau calon pelanggan.
Sumber data terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer adalah data yang di kumpulkan
perusahaan. Sedangkan data sekunder adalah data yang di kumpulkan oleh orang lain. Teknik
yang di gunakan dalam pengumpulan data primer adalah survei, wawancara mendalam,
pengamatan dan pengujian terkendali .
c. Sistem Informasi Akuntansi
Mengumpulkan data intern yang menjelaskan tentang operasi pemasaran dan data lingkungan
yang menjelaskan kegiatan pemasaran yang telah dilakukan. Misalkan data sales order sebagai
inputnya. Sistem informasi akuntansi juga menyediakan data untuk : Laporan periodik, Laporan
khusus, Model Matematika.
2. Komponen Kontrol

Komponen kontrol digunakan untuk menjamin bahwa informasi yang di hasilkan oleh sistem
informasi pemasaran merupakan informasi yang akurat. Untuk di peroleh kontrol pada
perangkat keras (hardware) dan perangkat lunaknya (software). Beberapa pengendalian perlu
dirancang di terapkan untuk menyakinkan bahwa hal – hal yang dapat merusak.

3. Komponen Model Pemasaran


Model di gunakan untuk menghasilkan informasi yang relevan yang sesuai dengan
kebutuhan pemakai sistemnya. Model merupakan cetakan yang merubah bentuk input
menjadi output. Model di sistem informasi pemasaran banyak di gunakan untuk
menghasilkan laporan untuk keperluaan anggaran operasi, strategi penentuan harga produk,
evaluasi produk baru, pemulihan lokasi fasilitas, evaluasi penghapusan produk lama,
penunjukan salesman, penentuan rute pengiriman yang paling optimal, pemulihan media
iklan yang paling efektif dan untuk persetujuaan kredit.

4. Komponen Basis Data Pemasaran


Basis data pemasaran dibutuhkan untuk menghasilkan informasi-informasi yang di butuhkan
oleh semua manajer pemasaran. Data yang di gunakan oleh subsistem output berasal dari
database. Beberapa data dalam database adalah unik bagi fungsi pemasaran , tapi banyak
yang berbagi dengan area fungsional lain.

5. Komponen Output Pemasaran


Sub-sistem output terdiri dari program-program komputer yang mengubah data menjadi
informasi bagi para pemakai. Menurut Mcleod (1996:36), semua produk dan jasa yang
ditawarkan oleh fungsi pemasaran disebut bauran pemasaran, yang mencakup produk, tempat
produk itu dijual, promosi seperti penjualan langsung atau periklanan, dan harga produk. Model
itu menggunakan campuran unsur-unsur sebagai cara mengklasifikasikan sub-sistem output.
a. Subsistem produk

Subsitem produk berguna untuk membuat rencana produk baru. Produk merupakan suatu unsur
utama didalam marketing mix dan perusahaan pun berhak memutuskan untuk menyediakan
produk sebagai kebutuhan pasar. Tugas dari manajer pemasaran adalah mengembangkan suatu
strategi dan taktik didalam marketing mix dan mengintegrasikannya menjadi suatu rencana
pemasaran. Siklus hidup produk merupakan penjualan suatu produk yang dimulai dari
perkenalan, perkembangan, dan penurunan
b. Subsitem tempat

Semua perangkat lunak yang menjelaskan cara produk yang didistribusikan ke pelanggan
tercakup didalam subsistem tempat. Pengembilan keputusan terhadap penentuan tempat yang
sesuai dengan pelemparan produk yang dihasilkan sangat menentukan tingkat penjualan produk.
c. Subsistem promosi

Perangkat lunak yang memberitahukan manajer mengenai penjualan langsung dan periklanan
berada disubsistem promosi. Subsistem promosi berfungsi untuk melakukan analisis terhadap
promosi yang dilakukan untuk meningkatkan penjualan. Subsistem promosi meliputi : iklan,
penjualan perseorangan serta promosi penjualan.

d. Subsistem harga
Semua informasi mengenai harga disediakan oleh subsistem harga. Subsistem harga berfungsi
untuk membantu menetapkan harga terhadap produk yang dihasilkan.
e. Subsistem bauran terintegrasi

Intregated-mix subsistem memungkinkan manajer mengembangkan strategi pemasaran yang


menggunakan campuran unsur-unsur secara gabungan. Subsitem unsur terpadu mendukung para
manajer saat unsur-unsur bauran pemasaran dikombinasikan untuk membentuk suatu strategi
pemasaran.

6.Komponen teknologi

Teknologi merupakan komponen yang penting disitem informasi. Tanpa adanya teknologi yang
mendukung ,maka sistem informasi tidak akan dapat dihasilkan yang tepat pada waktunya.
Sistem bisa dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi.

Lingkungan Pemasaran

1. Lingkungan ekstern
Lingkungan pemasaran akan berhubungan langsung atau tidak langsung terhadap perusahaan
sebagai faktor produksi dari suatu produk. Lingkungan pemasaran terdiri dari :
Lingkungan ekstern terdiri dari semua pihak yang berada di luar perusahaan. Lingkungan ekstern
dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu lingkungan ekstern makro, dan mikro.
a. Lingkungan Ekstern Makro

Masa lalu, perubahan atau kejadian yang dialami pada salah satu atau beberapa aspek lingkungan
ekstern makro, pengaruhnya diraskan oleh perusahaan yang bersangkutan dalam jangka waktu
cukup lama. Saat ini, teknologi informasi telah berkembang sangat cepat menimbulkan pengaruh
perubahan faktor lingkungan ekstern makro dirasakan langsung oleh perusahaan. Misalnya
dengan banyaknya pakaian impor dari China yang masuk kedalam negeri dengan harga murah,
maka dalam jangka waktu sangat singkat akan mengakibatkan banyaknya produksi dalam negeri
yang hancur karena tidak mampu bersaing.
Lingkungan ekstern makro terdiri dari aspek-aspek yang disingkat dengan akronim
ipoleksosbudhankamteka, yaitu :
1) Ideologi

Pandangan hidup seluruh rakyat Indonesia adalah Pancasila. Setiap sila yang terdapat pada
pandangan hidup ini menjadi sikap dasar yang mewarnai sikap dan perilaku masyarakat di
Indonesia.
2) Politik
Aspek politik berpengaruh terhadap perorangan, dan perusahaan. Berbagai peraturan perundang-
undangan akan mengarahkan, membatasi dan mengawasi setiap aktivitas perusahaan.
3) Ekonomi

Perkembangan perusahaan dipengaruhi kondisi ekonomi secara nasional. Pada masa inflasi, di
mana uang yang beredar di masyarakat terlalu banyak.
4) Sosial dan Budaya

Indonesia mempunyai sosial dan budaya yang beraneka ragam. Keragaman sosial budaya ini
akan berpengaruh terhadap sikap dan pila perilaku konsumsi masyarakat.
5) Pertahanan dan Keamanan

Aspek pertahanan dan keamanan langsung atau tidak langsung berpengaruh terhadap keputusan
berbagai pihak termasuk investor yang akan berinvestasi di Indonesia.
6) Teknologi

Teknologi penting bagi perkembangan perusahaan. Banyak Negara yang dikenal Negara
penghasil produk yang berkualitas baik karena menggunakan teknologi tinggi.
7) Alam

Negara kita memiliki wilayah dengan lebih dari 14.000 pulaum tersebar dari sabang sampai
Marauke. Beriklim tropis, dan banyak pegunungan. Keadaan ala mini merupakan anugerah yang
luar biasa bagi Indonesia karena tingkat kesuburan tanah yang baik dan sejahtera.

b. Lingkungan Ekstern Mikro


Pengaruh lingkungan ekstern mikro pada umumnya dirasakan langsung atau dalam jangka
pendek oleh perusahaan setelah suatu peristiwa terjadi.
Lingkungan ekstern mikro dari beberapa pihak sebagai berikut :
1) Pemilik Perusahaan
2) Karyawan
3) Pesaing
4) Pemasok
5) Pelanggan
6) Serikat Pekerja

Perubahan atau kejadian yang dialami pada salah satu atau beberapa pihak tersebutm
pengaruhnya dapat langsung dirasakan perusahaan yang bersangkutan, misalnya karena pemasok
membatalkan niatnya untuk memasok bahan baku, maka perusahaan tidak dapat memenuhi
permintaan dari pelanggan yang segera jatuh tempo. Maka perusahaan akan menerima kerugian
yang tidak sedikit.
2. Lingkungan Intern

Lingkungan intern maksudnya lingkungan yang terdapat di dalam perusahaan sendiri.


Lingkungan intern suatu perusahaan sebaiknya dapat dikendalikan oleh perusahaan
sendiri.namun pada kenyataanya lingkungan intern ini snagat sulit untuk dapat dikendalikan.
Lingkungan intern terdiri dari beberapa aspek sebagai berikut :
a. Aspek Pemasaran
b. Aspek Penelitian dan Pengembangan
c. Aspek Operasi
d. Aspek SDM
e. Aspek Yuridis
f. Aspek Keuangan

3. Pengaruh lingkungan bisnis terhadap kinerja pemasaran produk

Kawasan bisnis dan pemasaran dapat mendorong munculnya peluang- peluang bisnis baru yang
lebih menarik, akan tetapi dipihak lain dapat menjadi penghambat untuk kesuksesan aktivitas
bisnis perusahaan lain. Sebagai contoh :

karena pengaruh perkembangan lingkungan luar bisnis yang tidak begitu sukses di pasaran dapat
menjadi strategi menejemen perusahaan lain sebagai tolak ukur.
Sebagian besar faktor lingkungan intern bisnis masih dalam kekuasaan menejemen perusahaan
untuk mengaturnya, sedangkan lingkungan ekstern perusahaan berada diluar kekuasaan
menejemen perusahaan. Ini merupakan suatu fakta upaya memaksimalkan kinerja lingkungan
ekstern bisnis.
a. Faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan intern bisnis :
1) Kondisi sarana produksi
2) Sumber daya manusia
3) Sumber pendanaan operasi bisnis
4) Kerjasama dengan perusahaan bahan produksi.
5) Hubungan dengan konsumen

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi lingkunagan ekstern bisnis :


1) Konsumen
2) Perkembangan kehidupan ekonomi
3) Situasi aktivitas politik negara
4) Pesaing Pasar
5) Perkembangan teknologi.
6) Situasi dan kondisi hukum dalam negara.
7) Situasi dan kondisi sosial.

Anda mungkin juga menyukai