Anda di halaman 1dari 3

Pelayanan Kefarmasian

Pertemuan 1 (Pendahuluan)
Perkembangan Kefarmasian

1. Pemisahan profesi kedokteran dan kefarmasian (abad 12-17)

Raja jerman memisahkan penyakit, diagnosis dan pengobatannya

2. Praktek farmasi klasi (abad18-19)

Lebih berfokus kepada drug oriented, dengan pembuatan masih skala kecil

3. Industrialisasi dan praktek farmasi modern (abad 20)

Munculnya industri farmasi dengan pembuatan obat menggunakan mesin sehingga meningkatkan
penggunaan tablet

4. Praktek farmasi masa depan (abad 21)

Berkembang menjadi patient oriented, dengan manajemen terapi obat, edukasi pasien, pelayanan
klinis, dan, internet farmasi.

Perubahan paradigma pelayanan farmasi

Awalnya pelayanan kefarmasian berfokus kepada drug oriented kemudian berkembang menjadi patient
oriented, tetapi tidak menghilangkan drug oriented.

Orientasi produk meliputi penyediaan dan pendistribusian produk farmasi dengan memperhatikan
kualitas

Orientasi pasien meliputi kegiatan komunikasi, informasi, edukasi, konseling, dan konsultasi untuk
menjamin kualitas (kualitas obat saat penyimpanan oleh pasien), safety (ketepatan cara penggunaan
oleh pasien) dan cost produk (cost-effectiveness).

1. BIsnis produk bergeser menjadi bisnis pelayanan

Bisnis pelayanan dapat mendukung bisnis produk karena adanya loyalitas pasien

2. Mendekatkan produk ke konsumen bergeser menjadi mendekatkan farmasis ke pasien

Keuntungannya farmasis bisa dikenal oleh pasien

3. Berfokus pada bisnis menjadi berfokus pada pasien


4. Persediaan sebagai sumber pendapatan menjadi pelayanan pasien sebagai sumber pendapatan
5. Pelayanan dilakukan untuk mengakomodasi produk bergeser menjadi produk disediakan untuk
pelayanan pasien
6. Sukses diukur dari jumlah resep menjadi sukses diukur atas dasar outcome pasien
7. Menyediakan ruang untuk display produk menjadi menyediakan waktu untuk kebutuhan pasien
8. Record disimpan untuk alasan legal menjadi dokumentasi atas mutu pelayanan
9. Kunjungan ditentukan oleh refill supply menjadi kunjungan ditentukan oleh manfaat atau resiko
pasien
10. Bisnis pasif via peresepan menjadi praktek berkembang via pasien

Profesi farmasi (kondisi sekarang)

1. Profesi farmasi tidak akan hilang karena penggunaan obat meningkat setiap tahunnya
dikarenakan oleh munculnya penyakit infeksi baru, prevalensi penyakit kronis meningkat, jenis
obat semakin banyak, semakin banyak populasi yang lansia.
2. Compounding digantikan oleh formulasi yang komersial sehingga tugas farmasis dalam
compounding berkurang
3. Praktisi klinis (dokter) juga menjual obat-obatan

Sehingga pelayanan menjadi nilai lebih bagi farmasis karena satu-satunya drug expert

Farmasi sebagai profesi

Misi profesi farmasi bisa memenuhi kebutuhan masyarakat, memberikan keahlian klinis dan
kepemimpinan administratif yang diperlukan untuk memastikan kualitas terapi obat melalui
pelayanan kefarmasian.

Pharmaceutical Care

Pharmaceutical care adalah bertanggung jawab terhadap terapi obat untuk mendapatkan outcome
terbaik yang meningkatkan kualitas hidup pasien caranya dengan rencana pelayanan (care plan),
yaitu menyelesaikan masalah actual terapi obat dan mencegah masalah terapi obat yang potensial.

5 langkah proses pharmaceutical care plan

1. Mengumpulkan informasi
2. Mengidentifikasi masalah
3. Menilai masalah
4. Mengembangkan rencana terapi
5. Mengevaluasi outcome yang dicapai

Dengan adanya pelayanan kefarmasian diharapkan dapat memastikan keamanan pasien.

Prinsip Dasar Patient Safety

Dengan tenaga yang kompeten dan professional dapat meminimalisir terjadinya error, walaupun
error juga dapat terjadi pada tenaga professional yang kompeten dan caring. Error banyak terjadi
karena system yang kompleks dan tidak memadai.
Produk dan Jasa Kefarmasian

Kefarmasian adalah proses yang terkait dengan produk dan jasa kefarmasian yang diselenggarakan
secara saintifik dalam suatu format pekerjaan kefarmasian untuk tujuan kesehatan dalam bentuk
pelayanan kefarmasian.

1. Produk kefarmasian
• produk sediaan jadi: obat, kosmetika, jamu, alat kesehatan, diagnostika = dimensi barang
• produk kegiatan: penyelenggaraan pelayanan penggunaan / pembuatan produk kefarmasian

2. Jasa kefarmasian
Tindakan kefarmasian yang diselenggarakan oleh Apoteker dalam kerangka pelaksanaan pelayanan
Kefarmasian - dimensi keahlian

Anda mungkin juga menyukai