Assalammu’alaikum Wr.Wb.
Dengan demikian, disadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna serta keterbatasan kemampuan baik dari segi isi, metodelogi penulisan
maupun bahasanya untuk itu saran dan kritik yang bersifat membangun dari
pembaca sangat diharapkan guna penyempurnaan makalah ini.
Wassalammu’alaikum Wr.Wb.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................
Daftar Isi.......................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan.......................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berbicara tentangmanusia artinya kita belajar menganai diri kita sendiri. Manusia
sebagai makhluk yang unik di Bumi ini. Amnusia memiliki akal yang menjadikannya
terlihat sempurna dari makhluk lainnya yang ada di Bumi ini. Dengan mengembangkan
akal, manusia dapat mengembangkan bakat dan potensi yang dimilikinya serta mampu
mengatur dan mengelola alam semesta ini. Manusia juga memiliki unsur lain yakni hati,
dengan hati manusia dapat menjadikan dirinya bermoral.
Oleh karena itu, penulis menyusun makalah ini merupakan bentuk pertangung
jawaban mahasiswa terhadap dosen serta mata kuliah “Filsafat Manusia” dan sebagai
pandua untuk lebih mengetahui tentang hakikat dan peran manusia.
B. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
Definisi manusia secara etimologi, Filsafat, dalam bahasa Yunani kuno, berasal
dari kata philos yang berarti cinta dan shopia yang berarti kebijaksanaan, kearifan.
Sehinga filsafat sendiri yaitu mencintai kebenaran, atau usaha untuk memperoleh
kebenaran dalam segala hal. Filsafat menghindari sumber-sumber pengetahuan
selain kegiatan berpikir. Ilmu pengetahuan diperoleh dari kegiatan berfikir yang
disertai dengan pembuktian-pembuktian empirik (Takwin, 2003 : 23).
Berfilsafat berarti juga melakukan berpikir kritis (Takwin, 2003: 20). Oleh
Takwin pula, (2003 : 19) Filsafat dapat disimpulkan dengan upaya, proses bukan
produk. Sehingga menurutnya, Filsafat adalah sesuatu yang terus-menerus
berlangsung, tak ada kata putus, tak ada ujung. Bagi Al-Razi, (seperti yang dikutip
oleh Takwin) (2003 : 121) tujuan filsafat adalah menjadikan seseorang mendekati
sifat-sifat Tuhan dalam arti berusaha terus-menerus mencapai hal-hal yang baik
dalam hidupnya.
Sedangkan definisi dari manusia adalah salah satu jenis makhluk hidup dari 3
jenis makhluk hidup yang diciptakan oleh Tuhan. Mereka berorgan lengkap,
memiliki akal pikiran, qalb dan dapat bergerak bebas. Oleh Rahmadi, (2010 : 84),
Manusia merupakan makhluk berakal budi,yang membedakannya dengan
makhluk hidup lain dan menjadi salah satu kekhasan manusia yang menjadi dasar
mertabatnya.
Sehingga dapat ditarik definisi utuh dari Filsafat Manusia adalah usaha untuk
memperoleh kebenaran tentang makhluk berorgan lengkap, memiliki akal pikiran,
qalb, dan dapat bergerak bebas ini (Manusia). Kemudian, kebenaran yang
dimaksud ialah kajian Filsafat Manusia, oleh Louis Leahy mengatakan bahwa ada
2 inti pokok dalam mempelajari Filsafat Manusia, yaitu :
Hakikat dalam KBBI online didefinisikan sebagai intisari atau dasar, kenyataan
yang sebenarnya. Kemudian, dapatkah saya menarik maksud dari Hakikat
Manusia adalah intisari atau dasar dari kehidupan Manusia.
Hakikat manusia menurut Ibnu Arabi adalah makhluk yang sempurna karena
mampu menghadirkan setiap nama Tuhan dalam kehidupan yang nyata. Manusia
sempurna adalah tujuan Tuhan dalam meciptakan kosmos, karena manusia
dimungkinkan menampakkan sifat-sifat-Nya secara total. Ibnu Arabi
menyebutkan manusia paling sempurna adalah para wakil atau utusan Tuhan.
Mereka mewarisi ilmu-ilmu pengetahuan dan akhlak mulia dan menempati
kedudukan tertinggi dari seluruh situasi manusia. Kesempurnaan manusia ini
bukan berarti akan sampai pada derajat ketuhanan, karena Tuhan tidak sama
dengan siapa pun dan dengan apa pun Susanto, 2014 : 125).
Perpaduan antara kedua unsur Manusia (Materi & Non Materi) merupakan
hakikat dari eksistensi manusia. Dengan demikian hakikat manusia menurut
strukturnya, adalah sebagai berikut : Manusia adalah materi yang memiliki
kemampuanberadbtasi dengan dunia disekitarnya dan memiliki kepribadian yang
menjadikannya unik atau berbeda dengan materi yang lain.
Selain itu, konsep hakikat manusia merupakan pemikiran fundamental Gus Dur
dalam memberikan apresiasi luas terhadap segala hal, baik dalam kehidupan
manusia dan dalam memberikan perhatian pada kesejahteraan setiap individu.
Tampaknya Gus Dur memang benar-benar memposisikan manusia pada tempat
yang sebenarnya. Terbukti dalam setiap langkahnya, Gus Dur selalu
mempertimbangkan aspek-aspek kemanusiaan.
Hak-hak dasar itu tidak lain ialah nilai-nilai dasar manusia. Nilai-nilai dasar
manusia merupakan dimensi-dimensi kemanusiaan yang memang sudah melekat
dalam diri manusia sejak lahir. Adapun dimensi-dimensi yang dimaksud ialah
dimensi materi, keyakinan, moralitas, kepemilikan, kreativitas dan
rasionalitasnya.
C. Peran Manusia
Manusia adalah makhluk sosial yang saling berinteraksi antara satu dengan
yang lainnya, dalam menjalankan kehidupan yang mempunyai banyak peranan
antara lain :
2. Peranan organisasi, atau kelompok merupakan kerja sama dua orang atau
lebih dalam menjalankanperannya sebgai harapan pada orang lain.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sebuah dogma yang tidak asing lagi bagi kalangan orang-orang yang
mempelajari atau pernah berhubungan dengan ilmu yang bernama filsafat. Dalam
ilmu filsafat lebih mengedepankan kebebeasan berfikir. Kebebasan berpikir
menggunakan logika dengan batasan-batasan yang sesuai dengan ilmu
pengetahuan yang dianutnya.