Oleh :
RIMA DESI TRI KUSADARITA (P1337424420111)
Mengetahui,
Pembimbing Institusi
b. Pusing, dapat pingsan, mual, keringat dingin, pucat dalam posisi terlentang
Penyebab: Rahim menekan pembuluh darah
Cara mengatasi: Ambil posisi miring ke kiri atau setengah duduk dengan lutut
agak ditekuk hingga gejala hilang.
c. Ulu hati terasa panas
Penyebab: Kelambatan pengosongan lambung, lambung terdesak oleh rahim
Cara mengatasi
1) jangan mengkonsumsi makanan yang memproduksi gas seperti kubis,
nangka, sawi dan durian
f. Keputihan
Penyebab munculnya keputihan selama masa kehamilan adalah pengaruh
hormonal dan peningkatan produksi lendir. Namun, dalam kasus ini vagina
akan mengeluarkan cairan berwarna putih , encer dan tidak berbau. Cairan
tersebut akan bertambah seiring bertambahnya usia kehamilan. Apabila
keputihan disertai gatal dan bau kemungkinan terjadi infeksi yang dapat
menyebabkan perlunakan rahim dan akan timbul kontraksi sebelum waktunya.
Cara mengatasi
1) Jangan membilas bagian dalam liang senggama
2) Kenakan celana dalam yang tidak ketat dan segera ganti jika sudah basah
4) Jika gatal, bau menusuk, ada perubahan sifat dan warna segera laporkan
dan konsultasikan pada tenaga kesehatan
g. Varises
Pada kaki dan daerah kemaluan
Penyebab: keturunan, pengaruh hormon kehamilan.pembesaran rahim yang
menghambat aliran darah, mengejang saat buang air besar.
Cara mengatasi
1) jangan terlalu lama berdiri atau duduk
3) Cukup bergerak
h. Sakit Kepala
Penyebab: Ketegangan emosional, ketegangan pada mata (gangguan atau
masalah pada mata)
Cara mengatasi
1) santai dan istirahat
2) Posisi jongkok dengan kedua paha membuka atau tekuk lutut ke arah
dada
d. Penglihatan Kabur
Penglihatan menjadi kabur atau berbayang dapat disebabkan oleh sakit kepala
yang hebat, sehingga terjadi oedema pada otak dan meningkatkan resistensi
otak yang mempengaruhi sistem saraf pusat, yang dapat menimbulkan
kelainan serebral (nyeri kepala, kejang), dan gangguan penglihatan.
Perubahan penglihatan atau pandangan kabur, dapat menjadi tanda pre-
eklampsia (Wiknjosastro, 2016).
f. Kejang
Menurut SDKI tahun 2007 penyebab kematian ibu karena eklampsi
(24%). Pada umumnya kejang didahului oleh makin memburuknya keadaan
dan terjadinya gejala-gejala sakit kepala, mual, nyeri ulu hati sehingga
muntah. Bila semakin berat, penglihatan semakin kabur, kesadaran menurun
26 kemudian kejang. Kejang dalam kehamilan dapat merupakan gejala dari
eclampsia (Prawirohardjo, 2020).
3. Penyebab Keputihan
Menurut (Prawirohardjo, 2020) Penyebab Keputihan adalah
a) Infeksi vagina oleh jamur (Candida albicans) atau parasit (Tricomonas)
Jenis infeksi yang terjadi pada vagina yakni, bacterial vaginosis,
trikomonas, dan candidiasis. Bakterial vaginosis merupakan gangguan
vagina yang sering terjadi ditandai dengan keputihan dan bau tak sdap.
Hal ini di sebabkan oleh lactobacillus menurun, bakteri patogen
(penyebab infeksi) meningkat, dan pH vagina meningkat.
b. Faktor Hygiene yang jelek
Kebersihan daerah vagina yang jelek dapat menyebabkan timbulnya
keputihan. Hal ini terjadi karena kelembaban vagina yang meningkat
sehingga bakteri patogen penyebab infeksi mudah menyebar.
c. Pemakaian obat-obatan (Antibiotik, Kortikosteroid, dan Pil KB) dalam
waktu lama.
Karena pemakaian obat- obatan khususnya anti biotik yang terlalu
lama dapat menimbulkan sistem imuitas dalam tubuh. Sedangkan
penggunaan KB mempengaruhi keseimbangan hormonal wanita.
Biasanya pada wanita yang mengkonsumsi antibiotik timbul
keputihan.
d. Stress
Otak mempengaruhi kerja semua organ tubuh, jadi jika reseptor otak
mengalami stress maka hormonal di dalam tubuh mengalami
perubahan keseimbangan dan dapat menyebabkan timbulnya
keputihan.
4. Cara mengatasi Keputihan
Menurut (Usman, 2013) Cara mengatasi Keputihan:
a) Menjaga agar daerah genetalia senantiasa bersih serta memperhatikan
sabun yang di gunakan sebaiknya sabun yang tidak berparfum
b) Hindari mandi dengan berendam
c) Menggunakan celana dalam dari bahan katun, tidak menggunakan celana
dalam yang ketat.
d) Menghindari beraktivitas yang terlalu lelah, panas dan keringat yang
berlebih.
e) Liburan untuk mengurangi stress karena stress merupakan suatu faktor
timbulnya keputihan.
f) Jangan membilas bagian dalam liang senggama
g) Kenakan pembalut wanita dan segera ganti jika sudah basah
h) Jaga kebersihan alat kelamin ( bersihkan dari arah depan ke belakang)
i) Jika gatal, bau menusuk, ada perubahan sifat dan warna segera laporkan
dan konsultasikan pada tenaga kesehatan