Anda di halaman 1dari 25

PRINSIP DIIT PADA

IBU HAMIL DENGAN


OBESITAS
M a t a K u l i a h G i z i R e p r o d u k s i
D o s e n P e n g a m p u
Ulfah Musdalifah, SKp.Ns, S.Tr.Kep, M.Kes

K e l o m p o k - 3
E k i D w i A r i a n i ( P 1 3 3 7 4 2 4 4 2 0 1 2 5 )
M u ’ l i n a t u s S a ’ a d a h ( P 1 3 3 7 4 2 4 4 2 0 1 2 9 )
R a n i R a g i l i a S a r i ( P 1 3 3 7 4 2 4 4 2 0 1 3 1 )
N u r H i d a y a t u n N i ’ m a h ( P 1 3 3 7 4 2 4 4 2 0 1 3 3 )
M u n t a r t i ( P 1 3 3 7 4 2 4 4 2 0 1 3 5 )
A v i e N u s a M a h a r a n i S ( P 1 3 3 7 4 2 4 4 2 0 1 3 6 )
D w i S u l i s t i y a n i n g r u m ( P 1 3 3 7 4 2 4 4 2 0 1 3 7 )

DIV Kebidanan Poltekes Kemenkes Semarang


O b e s i t a s

Obesitas merupakan suatu keadaan yang menunjukan ketid


akseimbangan antara tinggi badan dan berat badan akibat j
aringan lemak yang berlebihan dari dalam tubuh sehingga t
erjadi berat badan yang berlebih atau obesitas (Pellonperä
et al., 2018)
O b e s i t a s u
Pa d a i B Hamil
Kelebihan berat badan atau obesitas, umunya dialami pada wanita hamil
di usia berapapun. Namun, obesitas akan meningkat setelah usia 35 tahu
n (Freitag, 2014). Kenaikan berat badan normal saat kehamilan berkisara
n 12-16 kg, jika kenaikan yang terjadi lebih dari itu berati ibu beresiko m
engalami kegemukan atau obesitas. Ibu hamil yang obesitas akan memba
wa resiko penyakit yang lain seperti hipertensi dalam kehamilan, diabetes
gastasional dan preeklamsia (Yao, Ananth, Park, Pereira, & Plante, 2014)

Penentuan obesitas menggunakan LILA (Lingkar Lengan Atas) lebih serin


g digunakan dibandingkan dengan metode lain seperti pengukuran lingk
ar pinggang, penghitungan rasio waist-to-hip circumferrencia
Penyebab Obesitas
1 . F a k t o r
Gen e t i k
Keturunan adalah salah satu penyebab komponen terbesar
yang bisa memicu obesitas. Hal ini dikarenakan pada saat i
bu hamil maka unsur sel lemak yang ada didalam tubuh ya
ng berjumlah besar dan melebihi batas normal secara oto
matis akan diturunkan pada keluarga. Selain itu riwayat kel
uarga seperti gaya hidup dan kebiasaan mengkonsumsi ma
kanan tertentu dapat mendorong terjadinya obesitas. Pene
litian menunjukan bahwa rata-rata riwayat keluarga membe
rikan pengaruh sebesar 33% terhadap berat badan. Ibu ha
mil dengan keturunan obesitas tersebut juga biasanya me
mbutuhkan waktu lebih lama untuk merasa kenyang.
Penyebab Obesitas
2. P o l a
Ma K a n
Ibu yang sedang hamil membutuhkan banyak sekali makan yan
g mengandung nutrisi. Namun, bukan berati ibu hamil boleh me
makan apa saja, beberapa harus harus diperhatikan seperti pol
a makan secara teratur saat kehamilan, menjaga nutrisi agar sei
mbang selama kehamilan. Ibu hamil dengan obesitas akan mak
an jika ia merasa ingin makan, bukan karena kebutuhan akibat l
apar. Asupan energi yang berlebih dengan kandungan lemak da
n karbohidrat yang tinggi secara terus menerus tanpa di imbang
in dengan aktivitas fisik yang tepat dapat menyebabkan ibu ha
mil obesitas. Pola makan abnormal yang dapat menjadi penyeb
ab ibu hamil obesitas yaitu makanan dalam jumlah sangat bany
ak tanpa memperhatikan pola makan yang benar.
Penyebab Obesitas
k t i f i T a s
3.A
F i s i K
Pada dasarnya tingkat pengeluran kalori tubuh dipengaruhi oleh
2 faktor yaitu aktivitas olahraga secara umum dan angka metaboli
sme basal atau tingkat energi yang dipertahankan untuk memelih
ara fungsi minimal tubuh. Ibu hamil dengan olahraga yang teratur
maka pengeluaran kalori tubuhnya juga teratur, sehingga tanpa a
danya kelebihan kalori yang apabila tersimpan dalam tubuh akan
menyebabkan obesitas. Kurang aktivitas fisik kemungkinan merup
akan salah satu penyebab utama dari meningkatnya angka kejadi
an obesitas pada ibu hamil. Ibu hamil yang tidak aktif memerluka
n lebih sedikit kalori, jika ibu hamil sering mengkonsumsi makana
n kaya lemak dan tidak melakukan aktivitas fisik yang seimbang se
lama kehamilan akan mengalami obesitas saat kehamilan.
Penyebab Obesitas
g s i S a l a h
4.D i s f u n
i a n O t a K
SaT u B a G
Sistem pengontrol suatu makan didalam tubuh terlet
ak pada hippocampus lateralis (yang berfungsi untuk
meningkatkan nafsu makan) dan ventromedial (yang
berfungsi untuk menghentikan nafsu makan). Apabil
a terjadi kerusakan pada salah satu sistem ini maka s
eseorang akan menderita obesitas
Penyebab Obesitas

O S i
5 . E M Kestabilan hormone setiap orang berbeda-beda dan dipengaruhi o
leh kadar mood seseorang. Apabila seseorang dengan mood yang t
idak menentu dan mereka menggunakan makanan untuk mengura
ngi apa yang mereka rasakan, maka didalam tubuh tidak mungkin b
isa dihindari, inilah yang akhirnya akan menyebabkan obesitas. Pad
a penderita obesitas sering ditemukan gejala gangguan emosi yang
mungkin merupakan penyebab atau keadaan dari obesitas. Penimb
unan lemak yang berlebihan dibawah diafragma dan di dalam dind
ing dada bisa menekan paru-paru sehingga menimbulkan ganggua
n pernafasan dan sesak nafas, meskipun penderita penderita hany
a melakukan aktivitas yang ringan. Gangguan pernafasan bisa terja
di saat tidur dan menyebabkan terhentinya pernafasan untuk seme
tara waktu (apnue), sehingga pada siang hari penderita merasa me
ngantuk. (Guyton & Hall, 2014)
Penyebab Obesitas

6.U m U r
Meskipun dapat terjadi disemua umur, obesitas serin
g dianggap sebagai kelainan pada umur pertengahan.
Obesitas yang muncul pada umur pertama kehidupan
biasanya disertai dengan perkembangan rangka yang
cepat dan anak menjadi lebih besar dibanding teman
sebayanya. Anak-anak yang mengalami obesitas cend
erung menjadi orang dewasa yang juga obesitas
Penyebab Obesitas
K e l a m i n
7.J e N i s
Obesitas dapat terjadi pada dua jenis kelamin, akan t
etapi obesitas lebih umum dijumpai pada wanita terut
ama setelah kehamilan dan menopause. Pada saat ke
hamilan, obesitas disebabkan karena adanya peningk
atan jaringan adiposa sebagai simpanan yang akan di
perlukan selama menyusui. Pada wanita, obesitas dis
ebabkan karena faktor pengaruh faktor endokrin, kar
ena kondisi ini muncul pada saat-saat adanya peruba
han hormonal
Penyebab Obesitas
n g k u n g a n
k t o r L i
8 . F a Seseorang yang hidup dilingkungan dengan kebuday
aan yang menyatakan bahwa seseorang yang gemuk a
dalah seseorang yang sejahtera dan makmur, maka m
ereka tidak akan peduli dengan apa yang menyebabk
an kegemukan. Terlebih lagi apabila ada faktor psikol
ogis yang menyertai
Pencegahan Obesitas Saat
Kehamilan
 pada trimeste
r I adalah pemerik
kanan darah dan p saan gula darah, t
engukuran berat b e
adan.
 Pemantauan i
ni diulang kembal
ntuk mengetahui a i pada trimester 3
pakah ibu beresik u
hipertensi. o obesitas dan

 Selanjurnya d
ilakukan pematau
anin. an perkembangan
j
Pencegahan Obesitas Saat
Kehamilan
 Langkah yang
lain adalah denga
un hal ini masih m n membatasi kalo
enjadi kontroversi ri, nam
pengurangan kalo . Hal ini dikarenak
ri dikhawatirkan a an
embangan janin. kan menganggu p
erk
 Namun pada
intinya, komposisi
g. Selain mangatu makanan harus se
r pola makan, ibu imban
akukan aktivitas fi dianjurkan untuk
sik Spt Jalan kaki p mel
 Nutrisi dari m agi Hari
akanan harus Men
ah suplemen mak cukupi, bila perlu
anan yang menga di tamb
otein, vitamin, min ndung karbohidra
eral serta enzim ya t, pr
memaksimalkan p ng diperlukan unt
roses penyerapan uk
hingga asupan nu nutrisi oleh tubuh
trisi ibu saat hamil se
dapat terpenuhi
Hamil
Komplikasi perinatal dan postpartum
1 Obesitas meningkatkan resiko terjadinya pendarahan dan infeksi postpartum, term
asuk kegagalan dalam proses laktasi (menyusui)
Pada obesitas terjadi gangguan proliferasi limfosit (imun tubuh) sehingga meningk
atnya resiko terjadinya infeksi luka jahit pasca persalinan, infeksi saluran kemih, ser
ta penggunaan antibiotik yang lebih lama dibandingkan dengan wanita berat bada
n normal

Preeklamsia
2 Preeklamsia merupakan pembengkakan pada ektermitas seperti kaki d
an terjadinya penimbunan cairan tubuh. Akibatnya aliran darah ke jani
n terhambat dan dapat berakibat fatal. Obesitas akan meingkat resiko t
erjadinya preeklamsia pada ibu hamil. Sebagian besar wanita yang men
galami obesitas dua sampai tiga kali lebih mungkin untuk mengalami pr
eeklamsia dibandingkan wanita dengan berat badan normal (Puspitasa
ri, Setyabudi, & Rohmani, 2013)
Hamil
Diabetes gastasional
3 Diabetes gastasional merupakan jenis diebetes yang hanya terjadi saat se
seorang wanita hamil. Penyakit ini timbul ketika kadar glukosa tinggi dan
meningkatkan resiko ibu mengalami preeklamsia. Jika wanita memiliki ber
at badan berlebihan atau mengalami obesitas sebelum kehamilan, maka r
esiko terjadinya diebetes gestasional akan meningkat drastis

Operasi Caesar
4 Operasi caesar merupakan proses persalinan dengan melalui pembeda
han dimana irisan dilakukan di perut ibu dan rahim untuk mengeluarka
n bayi. Memiliki berat badan berlebihan atau obesitas akan membuat p
ersalinan normal menjadi lebih sulit atau bahkan tidak dapat dilakukan.
Operasi caesar sebagai satu-satunya pilihan bersalin. Sebab ibu hamil
dengan berat badan 95 kg akan sulit bersalin secara normal dan banya
k komplikasi yang akan terjadi (Guyton & Hall, 2014)
Resiko Pada Bayi dari ibu
Obesitas
Kelainan kongenital

1 Kelainan kongenital merupakan kelainan dalam struktur bayi yang timbul


sejak awal kelahiran atau kelainan bawaan. Beberapa penelitian menunju
kan peningkatan risiko kelainan kongenital sehubungan dengan obesitas
pada ibu. Kelainan tersebut antara lain Defek Tabung Saraf (DTS), defek j
antung, abnormalitas saluran cerna, dan kelainan kongenital lainnya pada
sistem saraf pusat (Stotland, Bodnar, & Abrams, 2014)
Makrosomia atau kelebihan berat badan
2 Wanita dengan obesitas, diabetes gastasional beresiko untuk melahirka
n bayi dengan makrosomia yaitu bayi dengan berat badan 90 persentil
Large for Gastasional Age (LGA) atau 4,5 kg
Resiko Pada Bayi dari ibu
Obesitas
Prematuritas

3 Prematuritas merupakan suatu keadaan yang belum matang, yang ditemu


kan pada bayi yang lahir sebelum usia kehamilan mencapai 37 minggu. Pr
ematuritas disebabkan oleh penyakit yang diderita oleh ibu yang mana re
siko kejadiannya meningkat apabila ibu mengalami obesitas (Yao et al., 2
014)

Antepartum stillbirth
4 Antepartum stillbirth merupakan saat bayi dilahirkan dalam keadaan ti
dak bernyawa, setelah 20 minggu kehamilan. Kematian bayi sebelum 2
0 minggu kehamilan disebut keguguran
n s i p D i i t Selalu sarapan
Pr i 1 Ibu hamil disarankan untuk mengk
u H a m i l
Ib onsumsi makanan yang kaya akan
nutrisi saat sarapan

Den g a n Susun daftar makanan

t a s 2 Hal ini dilakukan dengan tujuan agar tidak mengko

O b e s i nsumsi makanan secara berlebihan dan mengatur a


supan kalori harian

Pilih makanan berserat rendah kandungan lemak dan gula


3 Pada ibu hamil konsumsi gula berlebihan cenderung menimbulk
an perasaan mudah lapar. Sediakan berbagai buah atau sayuran
untuk dijadikan sebagai makan selingan. Konsumsi ikan, unggas,
daging tanpa lemak, keju, susu krim, brokoli, worel dan labu

Usahakan untuk mengolah makanan

4 Hal ini bisa dilakukan dengan cara dibakar, dipanggan


g dan dikukus dengan metode yang benar dan bersih.
n s i p D i i t Jadikanlah buah sebagai cemilan
Pr i 5 Ini sangat bermanfaat karena buah kay

u H a m i l a akan vitamin yang sangat bermanfaat


Ib bagi perkembangan janin dan juga unt
uk ibu hamil sendiri

Den g a n Perbanyak minum air putih

t a s 6 Asupan air minum ibu hamil sekitar 2-3 liter perhari

O b e s i (8-12 gelas perhari)

Jangan percaya mitos ibu hamil harus makan dua k


7 ali lipat dari biasanya

Makan makanan yang memiliki nutrisi yang tinggi

8 Makanan dengan nutrisi yang tinggi dan kalori yang re


ndah yaitu dikurangi sebanyak 500-1000 dibawah ke
butuhan normal. Kurangi asupan karbohidrat

Konsumsi cukup makanan yang mengandung mineral

9 dan vitamin
Tujan Diit Pada Ibu Hamil dg Obesitas
 Memberikan makanan yang rendah kalori guna mencapai berat badan yang normal
Bagi para Ibu hamil yang memiliki berat badan normal harus mengkonsumsi 1900 da
n 2500 kalori per hari. Jika sebelum kehamilan Ibu memiliki berat badan yang kurang,
kegemukan (obesitas), maka diskusikan dahulu dengan dokter mengenai jumlah kalori
yang dibutuhkan. Mengonsumsi jumlah kalori yang terlalu banyak dari anjuran dapat m
engarah kepada kenaikan berat badan yang tidak sehat

 Mempertahankan tumbuh kembang bayi yang normal


Pertumbuhan fisik seorang anak dimulai sejak usia konsepsi di dalam kandungan. Pe
rtumbuhan fisik anak akan menghasilkan perkembangan kemampuan yang optimal bila
pertumbuhan berlangsung secara normal dan proporsi

 Mempertahankan kesehatan ibu hamil


Dengan pengaturan diet yang sehat maka kesehatan ibu hamil dengan obesitas akan
tetap terjaga dengan baik

 Menghindari terjadinya komplikasi kehamilan


Ibu hamil dengan obesitas memiliki banyak faktor resiko dan komplikasi saat kehamilan
dan persalinan, jika ibu melakukan diet dengan baik dan sehat maka resiko komplikasi
akan
Syarat Diit Pada ibu dengan Obesitas
Kalori dikurangi sebanyak 500-700 dibawah kebutuhan norma
l, pengurangan konsumsi karbohidrat dan lemak

Protein tinggi untuk pertumbuhan bayi dan pembentukan sel


darah merah

Tinggi vitamin dan mineral

Tinggi serat untuk memberi rasa kenyang (Irianto, Koes. 2014)


Pedoman Untuk Mengurangi Lemak
 Sayur-Sayuran
 Batasi konsumsi sayuran dengan bumbu kelapa yang berle
bihan seperti urapan atau antan kental
 Batasi konsumsi sayuran dengan dressing keju yang berleb
ihan, contohnya salad
 Batasi sayuran dengan cara direbus, dikukus didalam bent
uk segar
 Kurangi konsumsi sayuran dengan bumbu kacang yang dig
oreng, diganti dengan bumbu kacang yang disangrai.
 Buah-Buahan
 Konsumsi buah-buahan dalam bentuk segar
 Kurangi konsumsi buah-buahan yang mengandung lemak
Pedoman Untuk Mengurangi Lemak
 Nasi, Sereal, Roti
 Batasi kebiasaansarapan dengan roti mentega dan susu fu
ll cream
 Batasi sereal dan crackers yang berminyak atau mengandu
ng lemak lebih dari 2 potong per hari
 Susu
 Gunakan susu skim, susu kedelai atau yoghurt yang renda
h lemak
 Protein
 Batasi konsumsi lauk yang digoreng, diolah dengan santan
kental
 Hindari konsumi jeroan, daging berlemak, otak, kepala dan
brutu ayam
 Lemak
 Kurangi konsumsi minyak goreng sampai s1 sendok makan
per hari (10 g) (Irianto, Koes. 2014)
Pola Makanan Yang Seimbang Untuk Ibu Hamil

 Menu seimbang adalah susunan suatu hidangan yang didalamnya memiliki cukup zat
gizi yang dibutuhkan tubuh yaitu zat tenaga, pembangun dan pengatur (Kemenkes, 20
14)
TERIMA KASIH

K e l o m p o k - 3
E k i D w i A r i a n i ( P 1 3 3 7 4 2 4 4 2 0 1 2 5 )
M u ’ l i n a t u s S a ’ a d a h ( P 1 3 3 7 4 2 4 4 2 0 1 2 9 )
R a n i R a g i l i a S a r i ( P 1 3 3 7 4 2 4 4 2 0 1 3 1 )
N u r H i d a y a t u n N i ’ m a h ( P 1 3 3 7 4 2 4 4 2 0 1 3 3 )
M u n t a r t i ( P 1 3 3 7 4 2 4 4 2 0 1 3 5 )
A v i e N u s a M a h a r a n i S ( P 1 3 3 7 4 2 4 4 2 0 1 3 6 )
D w i S u l i s t i y a n i n g r u m ( P 1 3 3 7 4 2 4 4 2 0 1 3 7 )

Anda mungkin juga menyukai