K e l o m p o k - 3
E k i D w i A r i a n i ( P 1 3 3 7 4 2 4 4 2 0 1 2 5 )
M u ’ l i n a t u s S a ’ a d a h ( P 1 3 3 7 4 2 4 4 2 0 1 2 9 )
R a n i R a g i l i a S a r i ( P 1 3 3 7 4 2 4 4 2 0 1 3 1 )
N u r H i d a y a t u n N i ’ m a h ( P 1 3 3 7 4 2 4 4 2 0 1 3 3 )
M u n t a r t i ( P 1 3 3 7 4 2 4 4 2 0 1 3 5 )
A v i e N u s a M a h a r a n i S ( P 1 3 3 7 4 2 4 4 2 0 1 3 6 )
D w i S u l i s t i y a n i n g r u m ( P 1 3 3 7 4 2 4 4 2 0 1 3 7 )
O S i
5 . E M Kestabilan hormone setiap orang berbeda-beda dan dipengaruhi o
leh kadar mood seseorang. Apabila seseorang dengan mood yang t
idak menentu dan mereka menggunakan makanan untuk mengura
ngi apa yang mereka rasakan, maka didalam tubuh tidak mungkin b
isa dihindari, inilah yang akhirnya akan menyebabkan obesitas. Pad
a penderita obesitas sering ditemukan gejala gangguan emosi yang
mungkin merupakan penyebab atau keadaan dari obesitas. Penimb
unan lemak yang berlebihan dibawah diafragma dan di dalam dind
ing dada bisa menekan paru-paru sehingga menimbulkan ganggua
n pernafasan dan sesak nafas, meskipun penderita penderita hany
a melakukan aktivitas yang ringan. Gangguan pernafasan bisa terja
di saat tidur dan menyebabkan terhentinya pernafasan untuk seme
tara waktu (apnue), sehingga pada siang hari penderita merasa me
ngantuk. (Guyton & Hall, 2014)
Penyebab Obesitas
6.U m U r
Meskipun dapat terjadi disemua umur, obesitas serin
g dianggap sebagai kelainan pada umur pertengahan.
Obesitas yang muncul pada umur pertama kehidupan
biasanya disertai dengan perkembangan rangka yang
cepat dan anak menjadi lebih besar dibanding teman
sebayanya. Anak-anak yang mengalami obesitas cend
erung menjadi orang dewasa yang juga obesitas
Penyebab Obesitas
K e l a m i n
7.J e N i s
Obesitas dapat terjadi pada dua jenis kelamin, akan t
etapi obesitas lebih umum dijumpai pada wanita terut
ama setelah kehamilan dan menopause. Pada saat ke
hamilan, obesitas disebabkan karena adanya peningk
atan jaringan adiposa sebagai simpanan yang akan di
perlukan selama menyusui. Pada wanita, obesitas dis
ebabkan karena faktor pengaruh faktor endokrin, kar
ena kondisi ini muncul pada saat-saat adanya peruba
han hormonal
Penyebab Obesitas
n g k u n g a n
k t o r L i
8 . F a Seseorang yang hidup dilingkungan dengan kebuday
aan yang menyatakan bahwa seseorang yang gemuk a
dalah seseorang yang sejahtera dan makmur, maka m
ereka tidak akan peduli dengan apa yang menyebabk
an kegemukan. Terlebih lagi apabila ada faktor psikol
ogis yang menyertai
Pencegahan Obesitas Saat
Kehamilan
pada trimeste
r I adalah pemerik
kanan darah dan p saan gula darah, t
engukuran berat b e
adan.
Pemantauan i
ni diulang kembal
ntuk mengetahui a i pada trimester 3
pakah ibu beresik u
hipertensi. o obesitas dan
Selanjurnya d
ilakukan pematau
anin. an perkembangan
j
Pencegahan Obesitas Saat
Kehamilan
Langkah yang
lain adalah denga
un hal ini masih m n membatasi kalo
enjadi kontroversi ri, nam
pengurangan kalo . Hal ini dikarenak
ri dikhawatirkan a an
embangan janin. kan menganggu p
erk
Namun pada
intinya, komposisi
g. Selain mangatu makanan harus se
r pola makan, ibu imban
akukan aktivitas fi dianjurkan untuk
sik Spt Jalan kaki p mel
Nutrisi dari m agi Hari
akanan harus Men
ah suplemen mak cukupi, bila perlu
anan yang menga di tamb
otein, vitamin, min ndung karbohidra
eral serta enzim ya t, pr
memaksimalkan p ng diperlukan unt
roses penyerapan uk
hingga asupan nu nutrisi oleh tubuh
trisi ibu saat hamil se
dapat terpenuhi
Hamil
Komplikasi perinatal dan postpartum
1 Obesitas meningkatkan resiko terjadinya pendarahan dan infeksi postpartum, term
asuk kegagalan dalam proses laktasi (menyusui)
Pada obesitas terjadi gangguan proliferasi limfosit (imun tubuh) sehingga meningk
atnya resiko terjadinya infeksi luka jahit pasca persalinan, infeksi saluran kemih, ser
ta penggunaan antibiotik yang lebih lama dibandingkan dengan wanita berat bada
n normal
Preeklamsia
2 Preeklamsia merupakan pembengkakan pada ektermitas seperti kaki d
an terjadinya penimbunan cairan tubuh. Akibatnya aliran darah ke jani
n terhambat dan dapat berakibat fatal. Obesitas akan meingkat resiko t
erjadinya preeklamsia pada ibu hamil. Sebagian besar wanita yang men
galami obesitas dua sampai tiga kali lebih mungkin untuk mengalami pr
eeklamsia dibandingkan wanita dengan berat badan normal (Puspitasa
ri, Setyabudi, & Rohmani, 2013)
Hamil
Diabetes gastasional
3 Diabetes gastasional merupakan jenis diebetes yang hanya terjadi saat se
seorang wanita hamil. Penyakit ini timbul ketika kadar glukosa tinggi dan
meningkatkan resiko ibu mengalami preeklamsia. Jika wanita memiliki ber
at badan berlebihan atau mengalami obesitas sebelum kehamilan, maka r
esiko terjadinya diebetes gestasional akan meningkat drastis
Operasi Caesar
4 Operasi caesar merupakan proses persalinan dengan melalui pembeda
han dimana irisan dilakukan di perut ibu dan rahim untuk mengeluarka
n bayi. Memiliki berat badan berlebihan atau obesitas akan membuat p
ersalinan normal menjadi lebih sulit atau bahkan tidak dapat dilakukan.
Operasi caesar sebagai satu-satunya pilihan bersalin. Sebab ibu hamil
dengan berat badan 95 kg akan sulit bersalin secara normal dan banya
k komplikasi yang akan terjadi (Guyton & Hall, 2014)
Resiko Pada Bayi dari ibu
Obesitas
Kelainan kongenital
Antepartum stillbirth
4 Antepartum stillbirth merupakan saat bayi dilahirkan dalam keadaan ti
dak bernyawa, setelah 20 minggu kehamilan. Kematian bayi sebelum 2
0 minggu kehamilan disebut keguguran
n s i p D i i t Selalu sarapan
Pr i 1 Ibu hamil disarankan untuk mengk
u H a m i l
Ib onsumsi makanan yang kaya akan
nutrisi saat sarapan
9 dan vitamin
Tujan Diit Pada Ibu Hamil dg Obesitas
Memberikan makanan yang rendah kalori guna mencapai berat badan yang normal
Bagi para Ibu hamil yang memiliki berat badan normal harus mengkonsumsi 1900 da
n 2500 kalori per hari. Jika sebelum kehamilan Ibu memiliki berat badan yang kurang,
kegemukan (obesitas), maka diskusikan dahulu dengan dokter mengenai jumlah kalori
yang dibutuhkan. Mengonsumsi jumlah kalori yang terlalu banyak dari anjuran dapat m
engarah kepada kenaikan berat badan yang tidak sehat
Menu seimbang adalah susunan suatu hidangan yang didalamnya memiliki cukup zat
gizi yang dibutuhkan tubuh yaitu zat tenaga, pembangun dan pengatur (Kemenkes, 20
14)
TERIMA KASIH
K e l o m p o k - 3
E k i D w i A r i a n i ( P 1 3 3 7 4 2 4 4 2 0 1 2 5 )
M u ’ l i n a t u s S a ’ a d a h ( P 1 3 3 7 4 2 4 4 2 0 1 2 9 )
R a n i R a g i l i a S a r i ( P 1 3 3 7 4 2 4 4 2 0 1 3 1 )
N u r H i d a y a t u n N i ’ m a h ( P 1 3 3 7 4 2 4 4 2 0 1 3 3 )
M u n t a r t i ( P 1 3 3 7 4 2 4 4 2 0 1 3 5 )
A v i e N u s a M a h a r a n i S ( P 1 3 3 7 4 2 4 4 2 0 1 3 6 )
D w i S u l i s t i y a n i n g r u m ( P 1 3 3 7 4 2 4 4 2 0 1 3 7 )