Anda di halaman 1dari 3

MATERI SEBELUM UTS

Pajak Provinsi diantaranya :


1. Pajak kendaraan bermotor
Secara umum termasuk pajak kepemilikan kekayaan.
Definisi dari Pajak Kendaraan Bermotor adalah pajak atas kepemilikan dan atau penguasaan
kendaraan bermotor. Objeknya adalah kepemilikan ataupun penguasaan kendaraan
bermotor.
Yang termasuk dalam pengertian kendaraan bermotor adalah kendaraan bermotor beroda
beserta gandengannya yang dioperasikan di atas jalan darat dan air.
Yang tidak termasuk kendaraan bermotor yang tidak kena pajak yaitu :
a. Kereta api
Yang kena objek pajak dari kereta api hanya infrasemen dan jalannya atau relnya
b. Kendaraan bermotor yang digunakan untuk keamanan dan pertahanan negara.
c. Kendaraan bermotor yang digunakan oleh kedutaan.
d. Objek pajak lainnya yang ditetapkan dalam peraturan daerah

Subjek Pajak Kendaraan Bermotor adalah orang pribadi atau badan yang memiliki atau
menguasai kendaraan bermotor.
Wajib Pajak Kendaraan Bermotor adalah orang pribadi atau badan yang memiliki kendaraan
bermotor. Kemudian dalam hal wajib pajak, kewajibannya diwakili oleh pengurus atau kuasa
Badan tersebut.
Dasar pengenaan pajak kendaraan bermotor adalah hasil perkalian dua unsur pokok yaitu
nilai jual kendaraan bemotor, bobot yang mencerminkan kerusakan jalan yang ditimbulkan
oleh kendaraan. Nilai jual kendaraan bermotor yang masih gres berdasarkan faktur pajak
dari yang menjual. Sedangkan untuk kendaraan yang second berdasarkan PERGUB yang
disesuaikan dengan harga pasaran.
Dasar pengenaan pajak kendaraan di atas air atau di luar jalan umum seperti alat berat
didasarkan pada nilai jual kendaraan tidak dihitung berdasarkan kerusakannya.
Kenapa harga pasaran umumnya tidak diketahui maka nilai jual ditentukan dengan faktor-
faktor sebagai berikut :
a. Harga kendaraan bermotor dengan isi silinder ataupun satuan tenaga yang sama.
b. Penggunaan untuk umum pribadi
c. Kendaraan bermotor untuk tahun pembuatan yang sama
d. Berdarsarkan impor pemberitahuan barang.

Tarif pajak kendaraan bermotor berdasarkan UU No. 29 tahun 2009 tentang pajak
daerah dan retribusi daerah :
1. Untuk pribadi ditetapkan sebagai berikut paling rendah 1 % paling tinggi 2 %
2. Untuk kendaraan second atau tangan kedua dst paling rendah 2 % paling tinggi 10%.

- Pajak kendaraan bermotor menganut prinsip pajak progresif artinya semakin


banyak kepemilikan kekayaan maka semakin tinggi tariff pajaknya.

- Kepemilikan kendaraan berdasarkan atas nama dan alamat yang sama.

- Untuk tarif pajak kendaraan bermotor angkutan umum, ambulance, pemdam


kebakaran, sarana sosial keagamaan, lembaga sosial, milik pemerintah, TNI,
POLRI atau pemda yg ditetapkan dengan perda tarifnya paling rendah 0,5% dan
paling tinggi hanya 1%.
- Sedangkan tarif pajak untuk kendaraan alat berat ditetapkan paling rendah 0,1%
paling tinggi 0,2%.

- Menghitung pokok pajak kendaraan bermotor yang terhutang dihitung dengan


cara : mengalikan tarif x nilai jual x bobot yg ditetapkan dalam PERDA
Ket : bobot adalah akibat dari kerusakan jalan dan bobot kendaraan.

CONTOH SOAL :
HARGA KENDARAAN BERMOTOR ADALAH RP. 1 MILYAR 750 JUTA
TARIF 1 SETENGAH PERSEN
MAKA PAJAK TERHUTANG YG HARUS DIBAYARNYA ADALAH 26 JUTA 250 RIBU
RUPIAH

2. BBNKB (BEA BALIK NAMA KENDARAAN BERMOTOR)


Objek dari BBNKB adalah penyerahan kepemilikan kendaraan bermotor.
Yang tidak kena BBNKB yaitu:
a. Kereta api
b. Kendaraan bermotor yang digunakan untuk keamanan dan pertahanan negara.
c. Kendaraan bermotor yang digunakan oleh kedutaan.
d. Objek pajak lainnya yang ditetapkan dalam peraturan daerah

Yang termasuk kriteria penyerahan kendaraan bermotor adalah kendaraan bermotor dari
luar negeri untuk dipakai secara tetap di Indonesia.
Kecuali :
1. Untuk duta besar
2. Untuk diperdagangkan maka balik namanya sewaktu dijual kepada pembeli
3. Untuk dikeluarkan kembali di wilayah pabean indonesai. Di Indonesia hanya transit saja,
karena untuk dijual ke luar Indonesia.
4. Untuk pameran, olah raga, penelitian

Subjek BBNKB adalah orang pribadi atau badan yang dapat menerima penyerahan
kendaraan bermotor.
Wajib pajak BBNKB adalah orang pribadi atau badan yang menerima penyerahan
kendaraan bermotor, jadi siapa saja bisa.
Dasar pengenaan BBNKB adalah nilai jual kendaraan bermotor sebagai dengan acuan
tabel dari peraturan menteri dalam negeri setelah mendapat pertimbangan dari menteri
keuangan.

- Tarif BBNKB paling tinggi untuk penyerahan pertama dari dealer kepada orang
pribadi atau badan ditetapkan 20%.
- Untuk penyerahan kedua atau second dst hanya ditetapkan 1%

JIKA KITA MEMBELI BARANG DARI PEMERINTAH MAKA PEMERINTAH TIDAK


DINEKAKAN BBNKB. PAS BARANG DILELANG MAKA BIAYA BBNKB DIBEBANKAN
KEPADA ORANG PRIBADI YANG MEMBELI BARANG DISESUAIKAN DENGAN
HARGA AWAL PEMERINTAH MEMBELI BARANG TSB.

KHUSUS KENDARAAN BERMOTOR ALAT-ALAT BERAT YANG TIDAK


MENGGUNAKAN JALAN UMUM MAKA TARIF PENYERAHAN PERTAMANYA
HANYA DIKENAKAN 0,75%. UNTUK PENYERAHAN KEDUA LEBIH KECIL LAGI YAITU
0,075% YANG DITETAPKAN DENGAN PERDA.

CARA MENGHITUNG BESAR POKOK PAJAK BBNKB YAITU :


1. MENGALIKAN TARIF DENGAN NILAI JUAL KENDARAAN BERMOTOR
2. DIPUNGUT DI WILIYAH TEMPAT KENDARAAN BERMOTOR TERDAFTAR DI WILAYAH
SAMSAT MANA
3. WAJIB PAJAK BBNKB WAJIB MENDAFTARKAN PENYERAHAN KENDARAAN BERMOTOR
PALING LAMBAT 30 HARI KERJA SEJAK TANGGAL PENYERAHAN KEPADA GUBERNUR
ATAU PEJABAT YANG DITUNJUK.
LAPORAN TERTULIS MINIMAL BERISI :
A. NAMA DAN ALAMAT ORANG PRIBADI ATAUPUN BADAN YG MENERIMA
PENYERAHAN
B. TGL BULAN DAN TAHUN PENYERAHAN
C. NOPOL KENDARAAN BERMOTOR
D. LAMPIRAN F.COPY SURAT TANDA NOMOR KENDARAAN BERMOTOR
E. KHUSUS UNTUK KENDARAAN DI ATAS AIR DITAMBAH NOMOR PAS KAPAL

CONTOH MENGHITUNG BBNKB ;


PENYERAHAN PERTAMA 20%
HARGA KENDARAAN BERMOTOR 125 JUTA
MAKA BBNKB YG HARUS DIBAYAR SEBESAR 25 JUTA

UNTUK PENYERAHAN KEDUA MISAL 1%


HARGA 100 JUTA
1% X 100 JUTA
MAKA BBNKB YG HARUS DIBAYAR SEBESAR 1 JUTA RUPIAH

KISI-KISI
1. PENGERTIAN PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH
2. PERSAMAAN DAN PERBEDAAN PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH
3. PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH BERFUNGSI SEBAGAI ALAT BUDGETER
4. BAGAIMANA HUBUNGAN ANTARA RETRIBUSI DENGAN FUNGSI PELAYANAN PEMERINTAH
DAERAH
5. BAGAIMANA HUBUNGAN ANTARA PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH DENGAN OTONOMI
DAERAH
6. JELASKAN FUNGSI EQUITY DLM PAJAK DAERAH
7. JELASKAN PRINSIP AKUNTABILITAS DLM KEBIJAKAN PAJAK DAERAH
8. MAKSUD DARI SUBJEK PAJAK DAERAH
9. BAGAIMANA CARA MENGHITUNG PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DAN BBNKB

Anda mungkin juga menyukai