Subjek Pajak Kendaraan Bermotor adalah orang pribadi atau badan yang memiliki atau
menguasai kendaraan bermotor.
Wajib Pajak Kendaraan Bermotor adalah orang pribadi atau badan yang memiliki kendaraan
bermotor. Kemudian dalam hal wajib pajak, kewajibannya diwakili oleh pengurus atau kuasa
Badan tersebut.
Dasar pengenaan pajak kendaraan bermotor adalah hasil perkalian dua unsur pokok yaitu
nilai jual kendaraan bemotor, bobot yang mencerminkan kerusakan jalan yang ditimbulkan
oleh kendaraan. Nilai jual kendaraan bermotor yang masih gres berdasarkan faktur pajak
dari yang menjual. Sedangkan untuk kendaraan yang second berdasarkan PERGUB yang
disesuaikan dengan harga pasaran.
Dasar pengenaan pajak kendaraan di atas air atau di luar jalan umum seperti alat berat
didasarkan pada nilai jual kendaraan tidak dihitung berdasarkan kerusakannya.
Kenapa harga pasaran umumnya tidak diketahui maka nilai jual ditentukan dengan faktor-
faktor sebagai berikut :
a. Harga kendaraan bermotor dengan isi silinder ataupun satuan tenaga yang sama.
b. Penggunaan untuk umum pribadi
c. Kendaraan bermotor untuk tahun pembuatan yang sama
d. Berdarsarkan impor pemberitahuan barang.
Tarif pajak kendaraan bermotor berdasarkan UU No. 29 tahun 2009 tentang pajak
daerah dan retribusi daerah :
1. Untuk pribadi ditetapkan sebagai berikut paling rendah 1 % paling tinggi 2 %
2. Untuk kendaraan second atau tangan kedua dst paling rendah 2 % paling tinggi 10%.
CONTOH SOAL :
HARGA KENDARAAN BERMOTOR ADALAH RP. 1 MILYAR 750 JUTA
TARIF 1 SETENGAH PERSEN
MAKA PAJAK TERHUTANG YG HARUS DIBAYARNYA ADALAH 26 JUTA 250 RIBU
RUPIAH
Yang termasuk kriteria penyerahan kendaraan bermotor adalah kendaraan bermotor dari
luar negeri untuk dipakai secara tetap di Indonesia.
Kecuali :
1. Untuk duta besar
2. Untuk diperdagangkan maka balik namanya sewaktu dijual kepada pembeli
3. Untuk dikeluarkan kembali di wilayah pabean indonesai. Di Indonesia hanya transit saja,
karena untuk dijual ke luar Indonesia.
4. Untuk pameran, olah raga, penelitian
Subjek BBNKB adalah orang pribadi atau badan yang dapat menerima penyerahan
kendaraan bermotor.
Wajib pajak BBNKB adalah orang pribadi atau badan yang menerima penyerahan
kendaraan bermotor, jadi siapa saja bisa.
Dasar pengenaan BBNKB adalah nilai jual kendaraan bermotor sebagai dengan acuan
tabel dari peraturan menteri dalam negeri setelah mendapat pertimbangan dari menteri
keuangan.
- Tarif BBNKB paling tinggi untuk penyerahan pertama dari dealer kepada orang
pribadi atau badan ditetapkan 20%.
- Untuk penyerahan kedua atau second dst hanya ditetapkan 1%
KISI-KISI
1. PENGERTIAN PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH
2. PERSAMAAN DAN PERBEDAAN PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH
3. PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH BERFUNGSI SEBAGAI ALAT BUDGETER
4. BAGAIMANA HUBUNGAN ANTARA RETRIBUSI DENGAN FUNGSI PELAYANAN PEMERINTAH
DAERAH
5. BAGAIMANA HUBUNGAN ANTARA PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH DENGAN OTONOMI
DAERAH
6. JELASKAN FUNGSI EQUITY DLM PAJAK DAERAH
7. JELASKAN PRINSIP AKUNTABILITAS DLM KEBIJAKAN PAJAK DAERAH
8. MAKSUD DARI SUBJEK PAJAK DAERAH
9. BAGAIMANA CARA MENGHITUNG PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DAN BBNKB