Dalam Instruksi Gubernur Banten yang ditandatangani pada tanggal 15 Mei 2021
itu disebutkan, berdasarkan hasil monitoring terhadap kunjungan wisatawan di
sejumlah destinasi wisata di Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten pada Jumat dan
Sabtu (14 dan 15/2021), mengindikasikan kunjungan wisatawan telah
menimbulkan kerawanan terjadinya pelanggaran protokol kesehatan di sejumlah
destinasi wisata.
Sejak awal, pemerintah seolah dihadapkan pada dua pilihan, pemulihan kesehatan
atau stabilitas ekonomi nasional. Dalam kontek Kebijakan penutupan tempat
wisata di Banten hingga 30 Mei ini tidak begitu disenangi oleh masyarakat
terrutama para pelaku atau aktor di bidang pariwisata dikarenakan kebijakan
merugikan mereka, ditambah lagi kebijakan ini detarapkan dalam tiba-tiba
sehingga membuat para pelaku sektor pariwisata kebingungan.
1|Page
3. Siapa aktor-aktor yang berkepentingan terhadap kebijakan ini
Yang pasti aktor utama adalah Gubernur Banten beserta jajaran Pemerintah
Daerah atau Kabupaten
Jika dilihat dari kacamata kesehatan, kebijakan ini sangat tepat. Mengingat
kondisi pandemi belum bisa dipastikan kapan berakhirnya. Tapi jika kita
memandangnya dari sektor ekonomi, maka kebijakan ini sangat merugikan
para pelaku usaha sektor pariwisata.
2|Page