PENGUMUMAN
NOMOR PENG-34/PKN/2022
TENTANG
PELAKSANAAN PENGARAHAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
MAHASISWA SEMESTER V TAHUN AKADEMIK 2021/2022
SALINAN
KEPUTUSAN DIREKTUR POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN
NOMOR KEP-396/PKN/2021
TENTANG
-2-
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA
STAN TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA
LAPANGAN MAHASISWA POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA
STAN.
DIREKTUR POLITEKNIK
KEUANGAN NEGARA STAN,
ttd.
RAHMADI MURWANTO
LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR POLITEKNIK
KEUANGAN NEGARA STAN NOMOR
KEP-396/PKN/2021 TENTANG
PEDOMAN PELAKSANAAN PRAKTIK
KERJA LAPANGAN MAHASISWA
POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN
A. Ruang lingkup
Ruang lingkup pedoman ini meliputi:
1. Persiapan;
2. Penyelenggaraan; dan
3. Evaluasi.
B. Ketentuan Umum
1. Praktik Kerja Lapangan yang selanjutnya disingkat PKL merupakan
program pembelajaran yang dilaksanakan secara khusus di institusi
dimana Mahasiswa dapat mempraktikkan teori-teori yang telah dipelajari
di bawah pengarahan dari pembimbing lapangan pada institusi tempat
pelaksanaan PKL.
2. Pembimbing Lapangan adalah pegawai pada kantor tempat PKL yang
ditunjuk oleh Kepala Kantor atau Pejabat Struktural Eselon III untuk
membimbing, memandu, mengarahkan, dan melaksanakan penilaian
kepada mahasiswa yang melaksanakan PKL.
3. Pemantau PKL adalah dosen dan/atau tenaga kependidikan di
lingkungan PKN STAN yang ditunjuk oleh Direktur untuk melaksanakan
pemantauan aktivitas PKL pada periode waktu tertentu.
4. Lokasi PKL adalah institusi tempat dimana mahasiswa melaksanakan
kegiatan PKL.
5. PKL dapat dilaksanakan dengan menggunakan metode:
a. daring (dalam jaringan);
b. luring (luar jaringan); atau
c. metode campuran (daring dan luring).
6. Tujuan PKL:
a. memberikan kesempatan kepada mahasiswa mendapatkan
pengalaman kerja sebelum memasuki dunia kerja;
b. membandingkan dan menerapkan pengetahuan akademis yang telah
didapatkan; dan
c. memahami konsep-konsep non-akademis dan non-teknis di dunia
kerja.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
-2-
C. Persiapan PKL
1. Persiapan PKL dilakukan oleh:
a. Program Studi; dan
b. Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK).
2. Program studi bertugas:
a. mencari alternatif lokasi dan memastikan kesediaan lokasi tersebut
dengan mengirimkan surat permohonan kesediaan lokasi;
b. menetapkan lokasi untuk setiap mahasiswa; dan
c. memberikan pengarahan pelaksanaan PKL.
3. BAAK bertugas:
a. menyiapkan dukungan administrasi antara lain pembuatan surat
tugas, surat pengantar, surat keputusan, rekapitulasi kehadiran, dan
pengolahan nilai PKL;
b. menyelenggarakan pengarahan teknis pelaksanaan PKL; dan
c. memberikan asistensi bagi mahasiswa dan pembimbing lapangan.
D. Penyelenggaraan/Pelaksanaan PKL
1. Waktu dan Lokasi
a. Waktu pelaksanaan PKL dilaksanakan sesuai dengan Kalender
Akademik yang berlaku.
b. Bagi Program Studi yang memiliki beban studi 3 SKS, PKL
diselenggarakan selama 8 minggu dan dilaksanakan pada hari kerja.
c. Lokasi pelaksanaan PKL berada di unit kerja yang meliputi namun
tidak terbatas pada:
1) Kementerian Keuangan;
2) Kementerian/Lembaga Non Kementerian;
3) Pemerintah Daerah; dan
4) Instansi Pemerintah Lainnya.
d. Penentuan Lokasi PKL memperhatikan metode pelaksanaan dan
pemenuhan tujuan capaian pembelajaran.
2. Pembimbing Lapangan
a. Ketentuan Pembimbingan:
1) penunjukan pembimbing lapangan dilakukan oleh kepala kantor
atau sekurangnya pejabat administrator pada lokasi pelaksanaan
PKL;
2) pembimbing lapangan merupakan pejabat/pegawai yang berasal
dan berkedudukan pada lokasi PKL;
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
-3-
-4-
3. Pemantauan PKL
PKN STAN dapat melaksanaan pemantauan PKL. Pemantauan adalah
kegiatan yang dilaksanakan untuk mengamati perkembangan
pelaksanaan PKL yang dilakukan oleh pemantau PKL secara
daring/luring pada periode tertentu. pemantau PKL bertugas:
a. melakukan Koordinasi dengan pembimbing lapangan dalam hal
pengawasan mahasiswa PKL;
b. menjadi fasilitator mahasiswa terhadap masalah-masalah yang timbul
selama pelaksanaan PKL;
c. membuat laporan pemantauan; dan
d. menyerahkan hasil pemantauan ke BAAK paling lambat 5 (lima) hari
kerja setelah pelaksanaan pemantauan.
4. Mahasiswa PKL
selama melaksanakan PKL, Mahasiswa wajib:
a. menjunjung tinggi nilai-nilai Kementerian Keuangan dan menaati
peraturan disiplin dan kode etik yang berlaku di lokasi PKL;
b. mematuhi dan melaksanakan penugasan yang diberikan oleh
pembimbing dalam rangka pelaksanaan PKL;
c. mematuhi ketentuan kehadiran dan metode presensi yang berlaku di
lokasi PKL;
d. menaati peraturan hak, kewajiban, dan disiplin mahasiswa PKN STAN;
e. menaati tata cara berpenampilan mahasiswa PKN STAN;
f. menaati ketentuan sikap dan perilaku mahasiswa PKN STAN;
g. mengikuti kegiatan lainnya yang dilakukan oleh unit kerja seperti
upacara bendera, senam kesegaran jasmani, dan sebagainya;
h. proaktif meminta, mendiskusikan, mempelajari, dan menaati
penugasan;
i. bertanggung jawab atas penggunaan alat-alat dan sarana kerja yang
digunakan selama praktik;
j. menaati timeline kegiatan/administrasi PKL yang telah ditentukan;
dan
k. menyusun laporan PKL.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
-5-
2. Penundaan PKL
a. Mahasiswa yang tidak memenuhi syarat minimal kehadiran sejumlah
90% dari total hari kerja pelaksanaan PKL dengan alasan yang sah,
diberikan kesempatan mengikuti PKL susulan.
b. Alasan yang sah sebagaimana dimaksud pada huruf a meliputi:
1) Mahasiswa yang bersangkutan sakit; dan/atau
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
-6-
-7-
PKL minimal sehari sekali pada hari kerja sebelum, pada saat,
dan/atau setelah penugasan.
F. Evaluasi
1. Laporan PKL
a. Setiap kelompok terdiri dari 3 s.d. 6 mahasiswa sesuai dengan alokasi
mahasiswa per kantor dengan ketentuan pembimbingan pada huruf D
angka 2 huruf a poin 5).
b. Bidang penulisan laporan PKL ditetapkan oleh pembimbing lapangan
diselaraskan dengan capaian pembelajaran.
c. Laporan PKL berbentuk makalah dengan minimal sistematika
penyajian sebagai berikut:
1) halaman judul;
2) daftar isi;
3) lembar pengesahan/persetujuan pembimbing lapangan (format
terdapat pada bagian akhir pedoman ini);
4) pendahuluan (berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan, dan
manfaat);
5) pembahasan (berisi pembahasan materi yang diangkat dalam
laporan); dan
6) kesimpulan dan saran.
d. Laporan PKL disusun dalam format kertas A4 dengan minimal 15
halaman dan mengikuti ketentuan umum pada penulisan KTI
(margin/batas tepi, huruf, spasi, penomoran halaman, paragraf,
catatan kaki, kutipan, bahasa, sitasi, atau daftar pustaka) di
lingkungan PKN STAN.
e. Laporan PKL dipresentasikan pada minggu terakhir pelaksanaan PKL
sesuai dengan bidang penulisan PKL dengan jadwal yang telah
ditentukan oleh pembimbing lapangan
f. Laporan PKL yang telah selesai (telah dinilai, dipresentasikan, dan
disetujui) dukumpulkan kepada pembimbing lapangan dan PKN STAN
dalam bentuk hardcopy dan/atau softcopy PDF.
g. Apabila laporan PKL dikumpulkan dalam bentuk hardcopy, laporan
PKL harus dijilid dengan jilid keras (hardcover) ukuran A4 berwarna
abu-abu (skala r, g, b: 217, 217, 217) dengan tulisan pada sampul
berwarna hitam.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
-8-
2. Penilaian PKL
a. Pembimbing lapangan melakukan penilaian pelaksanaan PKL pada
aplikasi PKL dan/atau form yang disediakan oleh PKN STAN.
b. Penilaian pelaksanaan PKL sebagaimana dimaksud pada huruf (a)
meliputi aspek sebagai berikut.
1) Kehadiran (Bobot 20%)
Merupakan penilaian kehadiran aktivitas PKL mahasiswa pada
kantor tempat PKL dengan ketentuan perhitungan sebagai
berikut:
!"#$%ℎ (%)* +,ℎ%-*)%.
4 100
!"#$%ℎ /01%$ (%)* 2+3
Contoh:
Total hari PKL : 40 hari
Alpa : 1 hari
Terlambat : 2 hari
Perhitungan :
("#$%$(#,' ) *))
"#
4 100 = 95, maka nilai kehadiran adalah 95
Catatan:
• Pembimbing hanya memasukan jumlah hari ke dalam aplikasi
PKL dan/atau form yang disediakan oleh PKN STAN untuk
kemudian diolah oleh PKN STAN.
• Jumlah rekapitulasi kehadiran mahasiswa yang
diserahkan/diinput oleh pembimbing digunakan sebagai
dasar pembayaran uang saku PKL apabila diperlukan.
-9-
G. Ketentuan lain-lain
1. Honorarium
a) Dalam pelaksanaan PKL Pembimbing Lapangan diberikan honorarium
dosen pembimbing lapangan dan mahasiswa dapat diberikan uang
saku dengan menggunakan rekapitulasi kehadiran sebagai dasar
pembayaran;
b) Pembayaran honorarium pembimbing PKL dan uang saku PKL
mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan;
c) Mahasiswa yang tidak memenuhi syarat minimal kehadiran tidak
dapat diberikan uang saku PKL;
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
- 10 -
- 11 -
CAPAIAN PEMBELAJARAN
- 12 -
- 13 -
maupun tidak berwujud agar nilai yang dihasilkan tersaji secara wajar
Sesuai dengan standar penilaian yang berlaku.
2. Mampu mengadministrasikan kerja-kerja penilaian properti dan
penilaian bisnis dengan cara merekam berkas administrasi penilaian
dan menyimpan arsip penilaian agar dokumen penilaian tahunan
terdokumentasikan dengan baik dan aman sesuai dengan peraturan
yang berlaku.
3. Mampu memproses pelayanan PBB P3 (perkebunan, perhutanan, dan
pertambangan) kepada Wajib Pajak baik secara manual maupun online
dengan tepat, cepat, dan teliti agar penyelesaian permohonan WP PBB
tuntas dan selesai tepat waktu sesuai dengan standar pelayanan yang
ditetapkan Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
4. Mampu melaksanakan bimbingan teknis PBB P3 dengan cara
memberikan konsultasi perpajakan PBB pada Wajib Pajak sektor P3
dengan tujuan Wajib Pajak dapat menjalankan kewajiban PBB P3 sesuai
dengan peraturan perpajakan.
5. Mampu menyusun profil WP P3 melalui analisis dan rekonsiliasi data
dalam rangka melakukan intensifikasi pajak sesuai dengan kebijakan
yang ditentukan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
6. Mampu memproses permohonan banding yang diajukan WP dengan
menghadiri sidang di Pengadilan Pajak dan menganalisis data agar dapat
disampaikan argumen-argumen dan/atau bukti-bukti pendukung di
Pengadilan Pajak sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku.
7. Mampu melaksanakan tugas sebagai bagian dari tim/kelompok kerja
penyuluhan perpajakan antara lain dengan menyusun rencana kerja
penyuluhan, memberikan tutorial perpajakan kepada WP yang baru
terdaftar dengan muatan lokal, dan membuat laporan pelaksanaan
tutorial/penyuluhan tujuannya agar penyuluhan pajak dapat berjalan
efektif sesuai dengan kondisi masing-masing wilayah kerja/lokasi
penyuluhan.
8. Mampu melaksanakan pengawasan kepatuhan WP P3 melalui Sistem
Informasi DJP agar target kepatuhan pajak dapat terpenuhi baik dalam
kondisi kepatuhan tersebut bersifat terpaksa maupun sukarela.
9. Mampu membuat laporan kinerja yang bersifat rutin baik secara sistem
maupun manual dengan tujuan kewajiban-kewajiban pelaporan dapat
dipenuhi dengan baik sesuai dengan SOP yang ditetapkan Direktorat
Jenderal Pajak (DJP).
10. Mampu memproses permohonan keberatan dan peninjauan kembali
PBB P3 dengan cara melakukan pembetulan ketetapan pajak,
penyelesaian keberatan, pengurangan, pembatalan, dan penghapusan
atas ketetapan pajak tujuannya agar permohonan WP tersebut dapat
diproses secara adil dan tepat waktu sesuai dengan ketentuan
perpajakan yang berlaku.
11. Mampu membantu kerja dalam tim atas terlaksananya urusan
penyelesaian permohonan gugatan banding dan peninjauan kembali
PBB P3 antara lain dengan cara mewakili DJP menghadiri sidang di
Pengadilan Pajak dan membuat laporan hasil sidang tujuannya agar
permohonan WP dapat diproses secara adil dengan memberikan bukti-
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
- 14 -
- 15 -
- 16 -
(JUDUL LAPORAN)
Disusun oleh:
Nama/NIM
Nama/NIM
Nama/NIM
- 17 -
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
Nama
NIP
DIREKTUR POLITEKNIK
KEUANGAN NEGARA STAN,
ttd.
RAHMADI MURWANTO
Salinan sesuai dengan aslinya,
Kepala Bagian Keuangan dan Umum