Anda di halaman 1dari 9

3.

1 Askep Kasus
Ny. Sarmi (64 tahun) dirawat pada ruang geriatri dengan diagnosa medis Gout.
Ny. Sarmi megeluh nyeri pada kedua sendi kaki, skala nyeri 6, nyeri sering dirasakan
malam hari. Sendi menjadi kaku sehingga sulit berjalan, berjalan tidak simetris. Ny.
Sarmi mengalami insomnia sudah 2 minggu karena cemas memikirkan penyakitnya
tidak sembuh-sembuh padahal sudah minum obat. Setiap hari pasien murung dan takut
dengan kondisinya.Hasil pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/80 mmHg, nadi100
x/menit, frekuensi napas x/20menit, suhu 37,5 C, tampak adanya pembengkakan pada
persendian karpal kaki, dan kemerah merahan dengan palpasi terdapat nyeri tekan, dan
klien meringis kesakitan.
A. Pengkajian
1. Identitas
Nama : Ny. Sarmi
Tempat tgl lahir :-
Umur : 64 tahun
Tempat tgl lahir :-
Jenis Kelamin : Perempuan
Status perkawinan : Kawin
Agama :-
Suku :-
Alamat :-
2. Riwayat pekerjaan dan status ekonomi
a) Pekerjaan saat ini :-
b) Pekerjaan sebelumnya :-
c) Sumber pendapatan :-
d) Kecukupan pendapatan :-
3. lingkungan tempat tinggal kebersihan dan kerapian
a) Ruangan :-
b) Penerangan :-
c) Sirkulasi udara :-
d) Sumber air minum :-
e) Keadaan kamar mandi :-
f) Pembuangan sampah :-
g) Resiko injury :-

4. Riwayat kesehatan
a) Status kesehatan saat ini:
Klien mengeluh nyeri pada kedua sendi kaki, skala nyeri 6, nyeri sering
dirasakan malam hari. Sendi menjadi kaku sehingga sulit berjalan, berjalan
tidak simetris. Klien mengalami insomnia sudah 2 minggu karena cemas
memikirkan penyakitnya tidak sembuh-sembuh padahal sudah minum obat.
Setiap hari pasien murung dan takut dengan kondisinya.
b) Riwayat kesehatan masalalu
Tidak terkaji
c) Istirahat tidur
Ny. Sarmi mengalami insomnia sudah 2 minggu karena cemas memikirkan
penyakitnya tidak sembuh-sembuh padahal sudah minum obat.
d) Aktivitas
Tidak terkaji
e) Neurosensori.
Ny. Sarmi megeluh nyeri pada kedua sendi kaki, skala nyeri 6, nyeri sering
dirasakan malam hari. Sendi menjadi kaku sehingga sulit berjalan, berjalan
tidak simetris.
f) Psikososial
1) Hubungan social
Setiap hari pasien murung dan takut dengan kondisinya
2) Konsep diri
Tidak terkaji
g) Nilai dan keyakinan spiritual
Tidak terkaji
h) Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan Umum
Tampak adanya pembengkakan pada persendian karpal kaki, dan
kemerah merahan dengan palpasi terdapat nyeri tekan, dan klien meringis
kesakitan.
2) tanda-tanda vital
TD: 130/80 mmHg
Nadi100 x/menit
Frekuensi napas x/20menit
Suhu 37,5 C
5. Pengelompokan Data
DS:
- Ny. S mengeluh nyeri pada kedua kaki
- Nyeri dirasakan pada malam hari
- Sendi kaku sehingga sulit berjalan dan tidak simetris
- Mengalami insomnia 2 minggu
DO:
- Skala nyeri 6
- TD 130/80 mmHg
- N 100x/mnt
- RR 20x/mnt
- Suhuu 37,5 C
- Tampak pembengkakan pada persendian
- Kaki kemerah-merahan
- Klien meringis kesakitan
B. Analisa Data
No Data Etiologi Problem
1 DS: Penurunan fungsi Gangguan rasa
Ny. Sarmi megeluh nyeri pada kedua tulang nyaman nyeri
sendi kaki, nyeri sering dirasakan
malam hari.
DO:
 Skala nyeri 6
 Klien meringis kesakitan
2 DS: Ketidakmampuan Resiko injury
Ny. Sarmi mengeluh Sendi kaki nya dalam bergerak
menjadi kaku sehingga sulit berjalan,
berjalan tidak simetris.
DO:
 Tampak pembengkakan pada
persendian
 Kaki kemerah-merahan
C. Diagnosa Keperawatan
Nama: Ny. Sarmi
Umur : 64 Tahun
No Diagnose Keperawatan
Dx
1 Gangguan pola tidur berhubungan dengan nyeri pada persendian 
tandai dengan Ny. Sarmi mengeluh nyeri pada kedua sendi kaki,
nyeri sering dirasakan malam hari, skala nyeri 6 dan meringis
kesakitan

2 Ansietas berhubungan dengan akibat perubahan kondisi fisik akibat


proses menua Ny. Sarmi mengalami insomnia sudah 2 minggu
karena cemas memikirkan penyakitnya tidak sembuh-sembuh
padahal sudah minum obat.

D. INTERVENSI
DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA INTERVENSI
KEPERAWATAN  HASIL KEPERAWATAN 
1. Gangguan pola tidur Setelah dilakukan asuhan 1. Monitor dan catat
berhubungan dengan keperawatan diharapkan kebutuhan tidur klien
nyeri pada persendian  jumlah jam tidur klien dalam setiap hari dan jam.
batas normal dengan kriteria 2. Determinasi efek-efek
hasil: medikasi terhadao pola
1. Jumlah jam tidur tidur
dalam batas normal 6- 3. Jelaskan pentingnya
8 jam/hari  tidur yang adekuat.
2. Pola tidur dan kualitas 4. Fasilitas untuk
tidur dalam batas mempertahankan
normal aktivitas sebelum tidur (
3. Perasaan segar setelah membaca ) 
tidur dan istirahat  5. Ciptakan lingkungan
4. Mampu yang nyaman 
mengidentifikasi hal- 6. Diskusikan dengan
hal yang meningkatkan klien tentang teknik
tidur  tidur klien 
2. Ansietas berhubungan Setelah dilakukan asuhan Gunakan pendekatan yang
dengan akibat perubahan keperawatan diharapkan menenangkan klien agar klien
kondisi fisik akibat ansietas pasien berkurang mampu mengungkapkan faktor
proses menua dengan kritreria hasil: kecemasannya
1. Klien mampu Beri pemahaman dan edukasi
mengidentifikasi dan tentang perubahan-perubahan
mengungkapkan faktor yang terjadi pada proses menua
kecemasannya dan juga tanda-tanda penuaan
Dorong klien untuk
2. Klien mampu
mengungkapkan perasaan
mengidentifikasi dan
yang mengganjal yang
mengontrol cemas
membuat kecemasan
3. TTV dalam batas normal
bertambah
4. Ekspresi wajah klien
kembali ceria

E. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


No Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi

1 Gangguan pola tidur  Gali pengetahuan dan S:keluarga


berhubungan dengan nyeri
kepercayaan pasien mengatakan
pada persendian 
mengenai nyeri. mengerti tentang
 Gali bersama pasien faktor metode mengatasi
yang dapat menurunkan nyeri
atau mempererat nyeri O:kelurga terlihat
 Ajarkan metode non kooperatif dalam
farmakologi untuk pemberian materi
menurunkan nyeri A: tindakan
 Gunakan metode penilaian keperawatan
yang sesuai dengan tahapan keluarga tercapai
perkembangan untuk sebagian
memonitor perubahan nyeri P: lanjutkan
intervensi
2 Ansietas berhubungan  dorong aktifitas kreatif yang S: keluarga
dengan akibat perubahan tepat mengatakan mampu
kondisi fisik akibat proses  bantu klien mengidentifikasi mengatasi
menua aktifitas yang diinginkan hambatan mobilitas
 bantu klien dan keluarga fisik Ny.Sarmi
untuk mengidentifikasi O: keluarga terlihat
kelemahan dalam aktifitas antusias
tertentu A: tindakan

 Kaji tingkat pengatahuan keperawatan

pasien terkait dengan proses keluarga tercapai


penyakit P:

 Jelaskan patofisiologi lanjutkan

penyakit intervensi

 Kenali pengetahuan pasien


mengenai kondisinya

Anda mungkin juga menyukai