Dosen Pengampu:
Ns.Yusnilawati S.Kep.,M.Kep
Disusun Oleh :
KELOMPOK II
Fitria Husni (G1B118004)
Indah Tri Zaina (G1B118005)
Citra Julia Anggraini (G1B118006)
Sofia Rizki Wahyuni (G1B118026)
Aisyah Tita Rahmayuly (G1B118027)
Putri Suci Lorenza (G1B118028)
Yemima Angel Lorence (G1B118043)
Mardalia (G1B118044)
Alda Afrila Gani (G1B118060)
Nurul Melinia Ramadani (G1B118059)
Tania Febriah Azizzah (G1B118042)
Fajar (G1B118061)
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JAMBI
TAHUN 2021
PRE CONFERENCES DAN POST CONFERENCES KEPERAWATAN
PP 1A : Nurul Mellinia R
PP 3A : Mardalia
PP 4A : Tania Febria Azizah
PP 5A : Fajar
PP 4A : Pasien Tn. Raja berusia 24 tahun. Masuk tanggal 8 Maret 2022, dengan
hari ke 21 perawatan bersama dengan doktor Hendro. Dengan diagnosa
medis Skizofernia untuk masalah keperawatannya, Halusinasi, resiko
perilaku kekerasan, defisit perawatan diri. Saat ini pasien tidak
dilakukan rehabilitasi. Saat ini pasien terlihat tenang dan kooperatif
dalam setiap kegiatan. Saat diberikan intervensi keperawatan pada SP 4
pasien dapat berbincang dengan baik dan pembicaraan sampaik ke
tujuan, pasien sudah bisa menghardik ketika suara yang ia dengar
muncul. Pasien ada memiliki riwayat masuk RSJ. Saat ini pasien
mengetahui bahwa ia pernah memiliki gangguan jiwa tetapi keluarga
pasien tidak tahu bahwa pasien mengalami gaangguan jiwa. Saat ini TD:
124/101 Mmhg, RR: 21x/menit, Nadi : 55x/menit, suhu: 37,2oC, nyeri
skala 0, KU : Compos Mentis, Status nutrisi pasien baik dan sesuai dari
kalori harian, pasien tidak memiliki resiko jatuh, pasien mampu
melakukan eliminasi sendiri, lanjutkan intervensi yang telah dibuat.
Mungkin sekian terima kasih, selanjutnya saya persilakan kepada
perawat Fajar untuk membacakan pasien selanjutnya.
PP 5A : Pasien Bapak Heri usia 34 th, masuk tanggal 27 Desember 2021 dengan
hari perawatan 62 hari bersama dengan dokter Susi, Dx medis
Skizofrenia, unruk masalah keperawatan gangguan persepsi sensori :
Halusinasi pendengaran, keluhan utama pasien gelisah, intervensi yang
telah dilakukan mengobservasi keluhan utama pasien, mengontrol
halusinasi dengan cara menghardik, setelah dilakukan intervensi pasien
mengatakan saya sudah tidak mendengar suara-suara lagi buk. Pasien
tidak memiliki riwayat elergi, tanda tanda vital nya : TD :120/80
mmHg RR: 20x/i Nadi :70x/i Suhu : 36oC , intervensi dilanjutkan,
selanjutnya jika pasien sudah bisa mengatasi halusinasinya dengan cara
menghardik, terimakasih, selanjutnya saya persilahkan ibu Katim A
mengambil alih.
Katim B : Baik lah terikasih kepada rekan-rekan tim A yang telah menyampaikan
tindakan yang dilakukan pasien, terimakasih atas kesempatan yang
diberikan kepada saya untuk menjelaskan pasien saat ini , jumlah pasien
pada tim B ada bertanggung jawab 5 orang pasien dan 5 orang perawat
pelaksana,untuk lebih jelasnya lagi akan disampaikan oleh perawat
pelaksana, dan pada perawat pelaksana dipersilahkan ,
PP 3B : Pasien Bapak Robi umur 35 th, jam datang 18 Februari 2021/11.20 wib.
Pada pengukuran tanda-tanda vitalpasien TD : 110/70 S : 36 N: 78 x/m
RR : 20 x/m, dilanjutkan intervensi, kondisinya gelisah, psiklatri,
perilaku intrusivc adanya gejala Psikotik, halusinasi, delusi, atau
Diagnosis skizofrenia, telah diberikan edukasi dan informasi juga
tindakan terapi dengan perawatan selama 12 hari bersama dr. Yeni
dengan Dx medis Skizofrenia, hambatan edukasi , rasa cemas dan emosi.
PP 5B : Pasien atas nama Tono, umur 36 tahun, dokter yang bertanggung jawab
adalah dr. M. Akbar Malnera. Pasein tidak mau diajak bicara, pasien
tampak berbaring ditempat tidur, pasien belum mampu minum obat.
Tindakan yang sudah dilakukan adalah:
- Mengukur nadi
- Memberikan obat oral
- Mengukur ttv
- Mengobservasi keadaan umum
- Pasien ikut kegiatan senam diruangan
- Mengavaluasi kemampuan minum obat teratur
- Pasien masih diarahkan
S: 36,7 C
N: 64 X/i
RR: 20 x/i
PP 1A : Nurul Mellinia R
PP 3A : Mardalia
PP 5A : Fajar
PP 2A : Pasien Tn. Ilham berusia 39 tahun. Saat ini TD: 130/80 Mmhg, RR :
21x/menit, Nadi : 80x/menit, suhu: 36,5, BB: 68 kg, nyeri skala 0, KU :
Compos Menti. Dengan diagnosa medis Skizofernia untuk masalah
keperawatannya, Gangguan persesepsi-sensori: Pendengaran, Ansietas.
Hari ini pasien sudah mengikuti kegiatan rehabilitasi sesuai dengan
jadwal. Saat dilakukan intervensi pasien tampak tenang dan kontak
mata aktif, sudah jarang senyum-senyum sendiri, dan teriak-teriak.
Pasien sudah bisa minum obat secara teratur dan sudah bisa
menghardik ketika suara yang ia dengar muncul. Pada intervensi SP3
yaitu latihan bercakap-cakap, pasien terlihat masih belum bisa bercakap-
cakap dengan baik, maka dari itu intervensi dilanjutkan.
PP 3A : Pasien Tn. Oyon berusia 45 tahun. TTV Saat ini TD: 110/70 Mmhg, RR :
20x/menit, Nadi : 80x/menit, suhu: 36,2, BB: 47 kg, nyeri skala 0, KU :
Compos Mentis. Dengan diagnose medis Skizofernia untuk masalah
keperawatannya, Gangguan persesepsi-sensori: Pendengaran, Ansietas.
Hari ini pasien telah mengikuti kegiatan rehabilitasi sesuai dengan
jadwal. Pada saat intervensi pasien sudah terlihat tenang, tidak sering
mondar-mandir, dan mengoceh sendiri, dan pasien mengatakan suara
yang didengar sudah tidak ada lagi muncul.pasien diberikan intervensi
keperawatan pada SP 1, pasien sudah bisa menghardik dengan baik
ketika suara yang ia dengar muncul. Lanjutkan. Rencana selanjutnya
intervensi akan dilanjutkan pada SP2 yaitu mengajarkan pasien cara
meminum obat. Jika pasien masih mengoceh sendiri, mondar-mandiri
sendiri, dan masih mendengar suara halusinasi yang di alami maka
dianjurkan untuk kembali mengajarkan kembali cara menghardik.
PP 4A : Pasien Tn. Raja berusia 24 tahun. Saat ini TD: 124/101 Mmhg, RR:
21x/menit, Nadi : 55x/menit, suhu: 37,2oC, nyeri skala 0, KU : Compos
Mentis, Dengan diagnosa medis Skizofernia untuk masalah
keperawatannya, Halusinasi, resiko perilaku kekerasan, defisit
perawatan diri. Saat ini pasien tidak dilakukan rehabilitasi. Saat ini
pasien terlihat tenang dan kooperatif dalam setiap kegiatan. Sesuai
rencana hari ini padien sudah diberikan intervensi keperawatan pada SP
3 yaitu melatih bercakap-cakap. Tampak pasien dapat berbincang baik
dan pembicaraan sampai ke tujuan, pasien sudah bisa menghardik
ketika suara yang ia dengar muncul dan sudah mengetahui cara
menggunakan obat dengan benar. Lanjutkan Intervensi pada SP4 yaitu
menyusun kegiatan terjadwal dan dengan aktifitas.
PP 5A : Pasien Bapak Heri usia 34 th. tanda tanda vital nya : TD :120/80 mmHg
RR: 20x/i Nadi :70x/i Suhu : 36oC Dx medis Skizofrenia, unruk
masalah keperawatan gangguan persepsi sensori : Halusinasi
pendengaran, keluhan utama pasien gelisah, intervensi yang telah
dilakukan mengobservasi keluhan utama pasien, mengontrol halusinasi
dengan cara menghardik, setelah dilakukan intervensi pasien
mengatakan sudah tidak mendengar suara-suara lagi. Intervensi
dilanjutkan pada SP2 yaitu mengajarkan cara meminum obat,
selanjutnya jika pasien masih mendengar suara-suara, silakan ajarkan
kembali cara meghardik
Katim B : Baik lah terikasih kepada rekan-rekan tim A yang telah menyampaikan
tindakan yang dilakukan pasien, terimakasih atas kesempatan yang
diberikan kepada saya untuk menjelaskan pasien saat ini , jumlah pasien
pada tim B ada bertanggung jawab 5 orang pasien dan 5 orang perawat
pelaksana,untuk lebih jelasnya lagi akan disampaikan oleh perawat
pelaksana, dan pada perawat pelaksana dipersilahkan ,
PP 2B : Pasien Bapak Ngadiran Usia 45 th, tanda tanda vital nya : TD : 110/70
RR:23 Nadi : 75 Suhu : 36oC. Diagnosa medis skizofrenia dan Dx
keperawatan nya halusinasi pendengaran. Untuk intervensi yang
dilakukan hari ini yaitu mengobservasi keluhan utama pasien ,
mengontrol halusinasi dengan cara menghardik, setelah dilakukan
intervensi pasien mengatakan saya sudah tidak mendengar suara-suara
lagi. intervensi dilanjutkan pada SP2 yaitu mengajarkan cara meminum
obat dengan benar.
PP 4B : Pasien atas nama Putra Pengacara, umur pasien 41 tahun, TD: 110/60
mmHg, S: 36,6oC, N: 68 X/i, RR: 20 x diagnosa medis skizofernia
diagnosa keperawatan halusinasi. Pada sat dilakukan intervensi Pasien
mengatakan ingin ikut rehab, pasien terlihat masih suka mengoceh,
pasien belum mampu minum obat teratur, paisen senyum-senyum
sendri dan pasien belum bisa cara menghardik. Untuk selanjutnya
Intervensi SP1 yaitu mengajarkan pasien cara menghardik dan SP2
mengajarkan cara minum obat dilanjutkan.
PP 5B : Pasien atas nama Tono, umur 36 tahun. TD: 120/70 mmhg, S: 36,7 C,
N: 64 X/i, RR: 20 x/i, Obat yang masuk: risperidone 2 mg,
trihexylphenidil 2 mg Pasein tidak mau diajak bicara, pasien tampak
berbaring ditempat tidur, pasien belum mampu minum obat. Tindakan
yang sudah dilakukan adalah Mengukur nadi, Memberikan obat oral,
Mengukur ttv, Mengobservasi keadaan umum, Pasien ikut kegiatan
senam diruangan, Mengavaluasi kemampuan minum obat teratur, Pasien
masih diarahkan. Intervensi dilanjutkan