Anda di halaman 1dari 12

TUGAS KELOMPOK II

PRAKTEK PRE-POST COMFERENCES


DALAM MANAJEMEN KEPERAWATAN
BLOK MANAJAMEN KEPERAWATAN

Dosen Pengampu:
Ns.Yusnilawati S.Kep.,M.Kep

Disusun Oleh :
KELOMPOK II
Fitria Husni (G1B118004)
Indah Tri Zaina (G1B118005)
Citra Julia Anggraini (G1B118006)
Sofia Rizki Wahyuni (G1B118026)
Aisyah Tita Rahmayuly (G1B118027)
Putri Suci Lorenza (G1B118028)
Yemima Angel Lorence (G1B118043)
Mardalia (G1B118044)
Alda Afrila Gani (G1B118060)
Nurul Melinia Ramadani (G1B118059)
Tania Febriah Azizzah (G1B118042)
Fajar (G1B118061)
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JAMBI
TAHUN 2021
PRE CONFERENCES DAN POST CONFERENCES KEPERAWATAN

Pemeran Role Play

A. PEMERAN PRE POST:


1. Alda Afrila Ghani sebagai Katim A
2. Putri Suci sebagai katim B
3. Nurul Mellinia R sebagai Perawat Pelaksana 1A
4. Yemima Angel Lorence sebagai Perawat Pelaksana 2A
5. Mardalia sebagai Perawat Pelaksana 3A
6. Tania Febria Azizah sebagai Perawat Pelaksana 4A
7. Fajar sebagai Perawat Pelaksana 5A
8. Sofia Rizki Wahyuni sebagai Perawat Pelaksana 1B
9. Citra Julia Angraini sebagai Perawat Pelaksana 2B
10. Indah Tri Zaina Malini sebagai Perawat Pelaksana 3B
11. Fitria Husni sebagai Perawat Pelaksana 4B
12. Aisyah Tita Rahmayuli sebagai Perawat Pelaksana 5B

Katim A : Assalamualaikum “Selamat pagi rekan-rekan semua, Terima


kasih atas kehadirannya dan partisipasinya. Puji syukur kita
panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah
memberikan kesehatan kepada kita sehingga kita masih bisa
menjalankan tugas kita sebagai seorang perawat. Baiklah
perkenalkan saya Alda Afrila Ghani selaku Katim A pada dinas
pagi ini. pada pre conference kali ini diruangan Yudistira ada
sebanyak 12 orang pasien, pada Tim A ada 6 orang pasien dan
yang bertanggung jawab empat perawat pelaksana, dimana

PP 1A : Nurul Mellinia R

PP 2A : Yemima Angel Lorence

PP 3A : Mardalia
PP 4A : Tania Febria Azizah

PP 5A : Fajar

Oke baiklah untuk perawat pelaksana tim A untuk


menyampaikan kondisi pasien dan tindakan yang dilakukan?

PP 1A : Bapak Syargali Usia 55 th, masuk pada tanggal 30 Agustus 2021


dengan Dx medis skizofrenia dan Dx keperawatan nya halusinasi
pendengaran. Untuk intervensi yang dilakukan mengobservasi keluhan
utama pasien, mengontrol halusinasi dengan cara menghardik,
setelah dilakukan intervensi pasien mengatakan saya sudah tidak
mendengar suara-suara lagi buk. Pasien tidak memiliki riwayat elergi,
tanda tanda vital nya : TD : 110/80 RR: 20Nadi :78 Suhu : 36oC ,
intervensi dilanjutkan. Terimakasih selanjutnya saya persilahkan
perawat Yemima untuk membacakan laporan selanjutnya

PP 2A : Pasien Tn. Ilham berusia 39 tahun. Masuk tanggal 21 November 2021,


dengan hari ke 131 perawatan. Dengan diagnosa medis Skizofernia
untuk masalah keperawatannya, Gangguan persesepsi-sensori:
Pendengaran, Ansietas. Saat ini pasien telah dilakukan rehabilitasi
sesuai dengan jadwal. Saat ini pasien terlihat jarang senyum-senyum
sendiri, dan teriak-teriak. Saat diberikan intervensi keperawatan pada SP
4, pasien sudah bisa minum obat secara teratur dan sudah bisa
menghardik ketika suara yang ia dengar muncul. Pasien tidak memiliki
riwayat masuk RSJ. Saat ini pasien dan keluarga mengetahui bahwa ia
memiliki gangguan jiwa dan paham apa yang pasien alami. Saat ini TD:
130/80 Mmhg, RR : 21x/menit, Nadi : 80x/menit, suhu: 36,5, BB: 68 kg,
nyeri skala 0, KU : Compos Mentis, Status nutrisi pasien baik dan sesuai
dengan kalori harian, pasien tidak memiliki resiko jatuh, pasien mampu
melakukan eliminasi sendiri, lanjutkan intervensi yang telah dibuat. Jika
pasien masih teriak-teriak sendiri, dan sebyum sendiri maka dianjurkan
untuk mengajarkan kembali cara menghardik.
PP 3A : Pasien Tn. Oyon berusia 45 tahun. Masuk tanggal 24 februari 2022,
dengan hari ke 34 perawatan bersama dengan doktor victor. Dengan
diagnose medis Skizofernia untuk masalah keperawatannya, Gangguan
persesepsi-sensori: Pendengaran, Ansietas. Saat ini pasien telah
dilakukan rehabilitasi sesuai dengan jadwal. Saat ini pasien terlihat
sering mondar-mandir, mengoceh sendiri, dan mengatakan suara yang ia
dengar terjadi pada siang dan malam hari ketika ia hendak tidur. Saat
diberikan intervensi keperawatan pada SP 4, pasien sudah bisa
menghardik ketika suara yang ia dengar muncul dan mampu minum obat
secara teratur. Pasien tidak memiliki riwayat masuk RSJ. Saat ini pasien
dan keluarga mengetahui bahwa ia memiliki gangguan jiwa dan paham
apa yang pasien alami. Saat ini TD: 110/70 Mmhg, RR : 20x/menit, Nadi
: 80x/menit, suhu: 36,2, BB: 47 kg, nyeri skala 0, KU : Compos Mentis,
Status nutrisi pasien kurang dari kalori harian, pasien tidak memiliki
resiko jatuh, pasien mampu melakukan eliminasi sendiri, lanjutkan
intervensi yang telah dibuat. Jika pasien masih mengoceh sendiri,
mondar-mandiri sendiri, dan mendengar suara halusinasi yang di alami
maka dianjurkan untuk mengajarkan kembali cara menghardik atau
menggunakan obat. Menjelaskan intervensi yang akan dilakukan kepada
pasien.

PP 4A : Pasien Tn. Raja berusia 24 tahun. Masuk tanggal 8 Maret 2022, dengan
hari ke 21 perawatan bersama dengan doktor Hendro. Dengan diagnosa
medis Skizofernia untuk masalah keperawatannya, Halusinasi, resiko
perilaku kekerasan, defisit perawatan diri. Saat ini pasien tidak
dilakukan rehabilitasi. Saat ini pasien terlihat tenang dan kooperatif
dalam setiap kegiatan. Saat diberikan intervensi keperawatan pada SP 4
pasien dapat berbincang dengan baik dan pembicaraan sampaik ke
tujuan, pasien sudah bisa menghardik ketika suara yang ia dengar
muncul. Pasien ada memiliki riwayat masuk RSJ. Saat ini pasien
mengetahui bahwa ia pernah memiliki gangguan jiwa tetapi keluarga
pasien tidak tahu bahwa pasien mengalami gaangguan jiwa. Saat ini TD:
124/101 Mmhg, RR: 21x/menit, Nadi : 55x/menit, suhu: 37,2oC, nyeri
skala 0, KU : Compos Mentis, Status nutrisi pasien baik dan sesuai dari
kalori harian, pasien tidak memiliki resiko jatuh, pasien mampu
melakukan eliminasi sendiri, lanjutkan intervensi yang telah dibuat.
Mungkin sekian terima kasih, selanjutnya saya persilakan kepada
perawat Fajar untuk membacakan pasien selanjutnya.

PP 5A : Pasien Bapak Heri usia 34 th, masuk tanggal 27 Desember 2021 dengan
hari perawatan 62 hari bersama dengan dokter Susi, Dx medis
Skizofrenia, unruk masalah keperawatan gangguan persepsi sensori :
Halusinasi pendengaran, keluhan utama pasien gelisah, intervensi yang
telah dilakukan mengobservasi keluhan utama pasien, mengontrol
halusinasi dengan cara menghardik, setelah dilakukan intervensi pasien
mengatakan saya sudah tidak mendengar suara-suara lagi buk. Pasien
tidak memiliki riwayat elergi, tanda tanda vital nya : TD :120/80
mmHg RR: 20x/i Nadi :70x/i Suhu : 36oC , intervensi dilanjutkan,
selanjutnya jika pasien sudah bisa mengatasi halusinasinya dengan cara
menghardik, terimakasih, selanjutnya saya persilahkan ibu Katim A
mengambil alih.

Katim A : Baik terimakasih kepada seluruh Tim A yang sudah menyampaikan,


baik selanjutnya saya serahkan kepada Katim B untuk mengambil alih.

Katim B : Baik lah terikasih kepada rekan-rekan tim A yang telah menyampaikan
tindakan yang dilakukan pasien, terimakasih atas kesempatan yang
diberikan kepada saya untuk menjelaskan pasien saat ini , jumlah pasien
pada tim B ada bertanggung jawab 5 orang pasien dan 5 orang perawat
pelaksana,untuk lebih jelasnya lagi akan disampaikan oleh perawat
pelaksana, dan pada perawat pelaksana dipersilahkan ,

PP 1B : Pasien Latif berupa 56 th , masuk RS tanggal 27 Oktober 2021, dengan


dokter yang menangani yaitu dr.Vitor Oliezer, Sp. Kj dengan diagnosa
medis skizofrenia untuk masalah kekeperawatannya gangguan persepsi
sensori:halusinasi pendengaran keluhan utama pasien meresahkan
warga, anamnesa utama : gelisah, mengganggu lingkungan meresahkan
warga dan suka telanjang dijalan, intervervensi keperawatan yang telah
dilakukan membantu pasien mengenal halusinasinya, mengkaji dan
mengajarkan cara mengatasi halusinasi dengan cara menghardik, setelah
melakukan intervensi pasien mengatakan sudah tidak mendengar suara-
suara lagi bu!

Tanda-tanda vital pasien TD : 110/80 S : 36 N: 63 x/m RR : 24 x/m,


dilanjutkan intervensi, selanjutnya jika pasien sudah bisa mengatasi
halusinasinya dengan cara menghardik, terimakasih, selanjutnya saya
persilahkan perawat Citra untuk membacakan laporan selanjutnya

PP 2B : Pasien Bapak Ngadiran Usia 45 th, masuk pada tanggal 21 Februari


2022 dengan Diagnosa medis skizofrenia dan Dx keperawatan nya
halusinasi pendengaran. Untuk intervensi yang dilakukan
mengobservasi keluhan utama pasien , mengontrol halusinasi dengan
cara menghardik, setelah dilakukan intervensi pasien mengatakan saya
sudah tidak mendengar suara-suara lagi buk. Pasien tidak memiliki
riwayat elergi, tanda tanda vital nya : TD : 110/70 RR:23 Nadi : 75
Suhu : 36oC, intervensi dilanjutkan.

PP 3B : Pasien Bapak Robi umur 35 th, jam datang 18 Februari 2021/11.20 wib.
Pada pengukuran tanda-tanda vitalpasien TD : 110/70 S : 36 N: 78 x/m
RR : 20 x/m, dilanjutkan intervensi, kondisinya gelisah, psiklatri,
perilaku intrusivc adanya gejala Psikotik, halusinasi, delusi, atau
Diagnosis skizofrenia, telah diberikan edukasi dan informasi juga
tindakan terapi dengan perawatan selama 12 hari bersama dr. Yeni
dengan Dx medis Skizofrenia, hambatan edukasi , rasa cemas dan emosi.

PP 4B : Pasien atas nama Putra Pengacara, umur pasien 41 tahun, diagnose


medis skizofernia, diagnosa keperawatan halusinasi, dokter yang
bertanggung jawab adalah dr. Diva Mariska Tarastir, Sp.J. Pasien
mengatakan ingin ikut rehab, pasien masih suka mengoceh, pasien
belum mampu minum obat teratur, paisen senyum-senyum sendriri.
Setelah dilakukan intervensi halusinasi dapat diatasi dengan cara:

- Melatih pasien menghardik


- Melatih pasien minum obat teratur
- Intervensi dilanjutkan
- TD: 110/60 mmHg
- S: 36,6oC
- N: 68 X/i
- RR: 20 x/i
- Obat yang masuk: risperidone 2 mg, trihexylphenidil 2 mg

PP 5B : Pasien atas nama Tono, umur 36 tahun, dokter yang bertanggung jawab
adalah dr. M. Akbar Malnera. Pasein tidak mau diajak bicara, pasien
tampak berbaring ditempat tidur, pasien belum mampu minum obat.
Tindakan yang sudah dilakukan adalah:

- Mengukur nadi
- Memberikan obat oral
- Mengukur ttv
- Mengobservasi keadaan umum
- Pasien ikut kegiatan senam diruangan
- Mengavaluasi kemampuan minum obat teratur
- Pasien masih diarahkan

TD: 120/70 mmhg

S: 36,7 C

N: 64 X/i

RR: 20 x/i

Obat yang masuk: risperidone 2 mg, trihexylphenidil


POST CONFERENCES KEPERAWATAN

Katim A : Assalamualaikum “Selamat siang rekan-rekan semua, Terima


kasih atas kehadirannya dan partisipasinya. Puji syukur kita
panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah
memberikan kesehatan kepada kita sehingga kita masih bisa
menjalankan tugas kita sebagai seorang perawat. Baiklah
perkenalkan saya Alda Afrila Ghani selaku Katim A pada dinas
hari ini. pada pre conference kali ini diruangan Yudistira ada
sebanyak 12 orang pasien, pada Tim A ada 6 orang pasien dan
yang bertanggung jawab empat perawat pelaksana, dimana

PP 1A : Nurul Mellinia R

PP 2A : Yemima Angel Lorence

PP 3A : Mardalia

PP 4A : Tania Febria Azizah

PP 5A : Fajar

Oke baiklah untuk perawat pelaksana tim A saya persilakan


untuk menyampaikan kondisi pasien dan tindakan yang telah
dilakukan hari ini
PP 1A : Bapak Syargali Usia 55, dengan Dx medis skizofrenia dan Dx
keperawatan nya halusinasi pendengaran. tanda tanda vital nya : TD :
120/80 RR: 22Nadi :78 Suhu : 36oC. intervensi yang telah dilakukan
hari ini yaitu mengobservasi keluhanan utama pasien, mengontrol
halusinasi dengan cara menghardik. Setelah dilakukan intervensi
pasien mengatakan sudah tidak mendengar suara-suara yang sering
muncul. Pasien sudah bisa mengontrol halusiansinya dengan cara
menghardik. Untuk SP1 yaitu latihan menghardik dihentikan,
selanjutnya dilanjutkan ke SP2 yaitu mengajarkan pasien cara
meminum obat secara teratur. Terimakasih selanjutnya saya
persilahkan perawat Yemima untuk membacakan laporan selanjutnya

PP 2A : Pasien Tn. Ilham berusia 39 tahun. Saat ini TD: 130/80 Mmhg, RR :
21x/menit, Nadi : 80x/menit, suhu: 36,5, BB: 68 kg, nyeri skala 0, KU :
Compos Menti. Dengan diagnosa medis Skizofernia untuk masalah
keperawatannya, Gangguan persesepsi-sensori: Pendengaran, Ansietas.
Hari ini pasien sudah mengikuti kegiatan rehabilitasi sesuai dengan
jadwal. Saat dilakukan intervensi pasien tampak tenang dan kontak
mata aktif, sudah jarang senyum-senyum sendiri, dan teriak-teriak.
Pasien sudah bisa minum obat secara teratur dan sudah bisa
menghardik ketika suara yang ia dengar muncul. Pada intervensi SP3
yaitu latihan bercakap-cakap, pasien terlihat masih belum bisa bercakap-
cakap dengan baik, maka dari itu intervensi dilanjutkan.

PP 3A : Pasien Tn. Oyon berusia 45 tahun. TTV Saat ini TD: 110/70 Mmhg, RR :
20x/menit, Nadi : 80x/menit, suhu: 36,2, BB: 47 kg, nyeri skala 0, KU :
Compos Mentis. Dengan diagnose medis Skizofernia untuk masalah
keperawatannya, Gangguan persesepsi-sensori: Pendengaran, Ansietas.
Hari ini pasien telah mengikuti kegiatan rehabilitasi sesuai dengan
jadwal. Pada saat intervensi pasien sudah terlihat tenang, tidak sering
mondar-mandir, dan mengoceh sendiri, dan pasien mengatakan suara
yang didengar sudah tidak ada lagi muncul.pasien diberikan intervensi
keperawatan pada SP 1, pasien sudah bisa menghardik dengan baik
ketika suara yang ia dengar muncul. Lanjutkan. Rencana selanjutnya
intervensi akan dilanjutkan pada SP2 yaitu mengajarkan pasien cara
meminum obat. Jika pasien masih mengoceh sendiri, mondar-mandiri
sendiri, dan masih mendengar suara halusinasi yang di alami maka
dianjurkan untuk kembali mengajarkan kembali cara menghardik.

PP 4A : Pasien Tn. Raja berusia 24 tahun. Saat ini TD: 124/101 Mmhg, RR:
21x/menit, Nadi : 55x/menit, suhu: 37,2oC, nyeri skala 0, KU : Compos
Mentis, Dengan diagnosa medis Skizofernia untuk masalah
keperawatannya, Halusinasi, resiko perilaku kekerasan, defisit
perawatan diri. Saat ini pasien tidak dilakukan rehabilitasi. Saat ini
pasien terlihat tenang dan kooperatif dalam setiap kegiatan. Sesuai
rencana hari ini padien sudah diberikan intervensi keperawatan pada SP
3 yaitu melatih bercakap-cakap. Tampak pasien dapat berbincang baik
dan pembicaraan sampai ke tujuan, pasien sudah bisa menghardik
ketika suara yang ia dengar muncul dan sudah mengetahui cara
menggunakan obat dengan benar. Lanjutkan Intervensi pada SP4 yaitu
menyusun kegiatan terjadwal dan dengan aktifitas.

PP 5A : Pasien Bapak Heri usia 34 th. tanda tanda vital nya : TD :120/80 mmHg
RR: 20x/i Nadi :70x/i Suhu : 36oC Dx medis Skizofrenia, unruk
masalah keperawatan gangguan persepsi sensori : Halusinasi
pendengaran, keluhan utama pasien gelisah, intervensi yang telah
dilakukan mengobservasi keluhan utama pasien, mengontrol halusinasi
dengan cara menghardik, setelah dilakukan intervensi pasien
mengatakan sudah tidak mendengar suara-suara lagi. Intervensi
dilanjutkan pada SP2 yaitu mengajarkan cara meminum obat,
selanjutnya jika pasien masih mendengar suara-suara, silakan ajarkan
kembali cara meghardik

Katim A : Baik terimakasih kepada seluruh Tim A yang sudah menyampaikan,


baik selanjutnya saya serahkan kepada Katim B untuk mengambil alih.

Katim B : Baik lah terikasih kepada rekan-rekan tim A yang telah menyampaikan
tindakan yang dilakukan pasien, terimakasih atas kesempatan yang
diberikan kepada saya untuk menjelaskan pasien saat ini , jumlah pasien
pada tim B ada bertanggung jawab 5 orang pasien dan 5 orang perawat
pelaksana,untuk lebih jelasnya lagi akan disampaikan oleh perawat
pelaksana, dan pada perawat pelaksana dipersilahkan ,

PP 1B : Pasien Latif berupa 56 th , Tanda-tanda vital pasien TD : 110/80 S : 36


N: 63 x/m RR : 24 x/m . Dengan diagnosa medis skizofrenia untuk
masalah kekeperawatannya gangguan persepsi sensori:halusinasi
pendengaran. intervervensi keperawatan yang telah dilakukan hari ini
membantu pasien mengenal halusinasinya, mengkaji dan mengajarkan
cara mengatasi halusinasi dengan cara menghardik, setelah melakukan
intervensi pasien mengatakan sudah tidak mendengar suara-suara lagi.
pasien sudah bisa mengatasi halusinasinya dengan cara menghardik.
intervensi dilanjutkan pada SP2 yaitu melatih pasien cara minum obat.
terimakasih, selanjutnya saya persilahkan perawat Citra untuk
membacakan laporan selanjutnya

PP 2B : Pasien Bapak Ngadiran Usia 45 th, tanda tanda vital nya : TD : 110/70
RR:23 Nadi : 75 Suhu : 36oC. Diagnosa medis skizofrenia dan Dx
keperawatan nya halusinasi pendengaran. Untuk intervensi yang
dilakukan hari ini yaitu mengobservasi keluhan utama pasien ,
mengontrol halusinasi dengan cara menghardik, setelah dilakukan
intervensi pasien mengatakan saya sudah tidak mendengar suara-suara
lagi. intervensi dilanjutkan pada SP2 yaitu mengajarkan cara meminum
obat dengan benar.

PP 3B : Pasien Bapak Robi umur 35 th, Pada pengukuran tanda-tanda vitalpasien


TD : 110/70 S : 36 N: 78 x/m RR : 20 x/m, Diagnosis skizofrenia,
keperawatan nya halusinasi pendengaran. Untuk intervensi yang
dilakukan hari ini yaitu mengobservasi keluhan utama pasien dan,
mengontrol halusinasi dengan cara menghardik. Pasien tidak ada keluhan
lainnya dan setelah dilakukan intervensi pasien mengatakan saya sudah
tidak mendengar suara-suara lagi. intervensi dilanjutkan pada SP2 yaitu
mengajarkan cara meminum obat dengan benar. Jika suara- suara masih
terdengar ajarkan kembali cara menghadik

PP 4B : Pasien atas nama Putra Pengacara, umur pasien 41 tahun, TD: 110/60
mmHg, S: 36,6oC, N: 68 X/i, RR: 20 x diagnosa medis skizofernia
diagnosa keperawatan halusinasi. Pada sat dilakukan intervensi Pasien
mengatakan ingin ikut rehab, pasien terlihat masih suka mengoceh,
pasien belum mampu minum obat teratur, paisen senyum-senyum
sendri dan pasien belum bisa cara menghardik. Untuk selanjutnya
Intervensi SP1 yaitu mengajarkan pasien cara menghardik dan SP2
mengajarkan cara minum obat dilanjutkan.

PP 5B : Pasien atas nama Tono, umur 36 tahun. TD: 120/70 mmhg, S: 36,7 C,
N: 64 X/i, RR: 20 x/i, Obat yang masuk: risperidone 2 mg,
trihexylphenidil 2 mg Pasein tidak mau diajak bicara, pasien tampak
berbaring ditempat tidur, pasien belum mampu minum obat. Tindakan
yang sudah dilakukan adalah Mengukur nadi, Memberikan obat oral,
Mengukur ttv, Mengobservasi keadaan umum, Pasien ikut kegiatan
senam diruangan, Mengavaluasi kemampuan minum obat teratur, Pasien
masih diarahkan. Intervensi dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai