Anggota Kelompok :
Soal :
Jawaban :
Analisa Kasus :
Kasus diatas merupakan salah satu bentuk kasus kelainan dari perawat dalam
memberikan asuhan keperawatan. Seharusnya perawat memeberikan rasa aman
dan nyaman kepada pasien Tn. T. Rasa aman dana nyaman salah satunya dengan
menjamin bahwa Tn. T tidak akan terjadi injuri/cidera. Karena kondisi Tn. T
mengalami kelumpuhan seluruh anggota gerak kanan, sehingga mengalami
kesulitan dalam beraktivitas dan menggerakkan tubuhnya.
Pada kasus diatas menunjukkan bahwa kelainan perawat dalam hal ini lupa
atau tidak memmasang pengaman tempat tidur (side drill) setelah memeberikan
obat injeksi captopril. Sehingga dengan tidaj adanya penghalang tempat tidur
membuat Tn. T merasa leluasa bergerak dari tempat tidurnya tetapi kondisi inilah
yang menyebabkan Tn. T terjatuh. Memperhatikan beberapa hal, yaitu :
melakukan praktek keperawatan dengan ketelitian dan kecermatan, sesuai standar
praktek keperawatan, melakukan kegiatan sesuai kompetisisnya, dan mempunyai
upaya peningkatan kesejahteraan serta kesembuhan pasien sebagai tujuan praktek.
Kelainan implikasinya dapat dilihat dari segi etik dan hukum, bila
penyelesainnya dari segi etik maka penyelesaiinnya diserahkan dan ditangani oleh
profesinya sendiri dalam hal ini dewan kode etik profesi yang ada organisasi
profesi, dan bila penyelesaian dari segi hukum maka harus dilihat apakah hal ini
sebagai bentuk pelanggaran pidana atau perdata atau keduanya dan hal ini
membutuhkan pakar dalam bidang hukum atau pihak yang berkompeten dibidang
hukum.
Bila dilihat dari beberapa teori diatas. Maka kasus Tn. T merupakan kelainan
dengan alasan kasus kelainan Tn. T terjadi karena perawat tidak melakukan
tindakan keperawatan yang merupakan kewajiban perawat terhadap pasien. Dalam
hal ini perawat tidak melakukan tindakan keperawatan sesuai standar prosefi
keperawatan, dan bentuk kelainan perawat ini termasuk dalam bentuk
neofeasance.
Dokter masih belum yakin dengan jawaban yang diberikan oleh perawat Yeni
lalu Dokter mencari tau lebih lanjut apaah betul perawat Yenisudah
menjelalankan apa yang diinstruksikan tersebut dan keluarga mengatakan bahwa
dari tadi setelah Dokter memeriksa tidak ada perawat yang datang untuk
mengobservasi atau memberikan tindakan kepada Tn. N sehingga dengan adanya
keterangan lebih lanjut dari keluarga pasien tersebut ternyata apa di intruksikan
olehnya tidak tidak dilaksanakan oleh perawat Yeni sehingga hal tersebut dapat
memperburuk keadaan atau kondisi Tn. N, sehinga tanpa bekerja sama dengan
perawat Dokter langsung mengambil tindakan sendiri untuk menangani kondisi
Tn. N yang semakin parah. Dokter segera mengambil keputusan untuk melakuan
pembedahan karena mengingat kondisi Tn.N yang semakin memburuk.
Analisa Kasus :
Pada kasus diatas jelas perawat tidak menunjukkan profesionalnya dalam praktik
keperawatan. Sebagai seorang perawat seharusnya dapat bertindak sebagai
pemberi rasa nyaman (comforter) dan pelindung (protector), sedangkan perawat
tersebut tidak memberikan asuhan keperawatan dan mengobservasi lebih lanjut
terhadap keadaan pasien tersebut.
Kasus tanggung gugat perawat klien meminta untuk diaborsi demi keselamatan
Ny . J, Tn . K setuju tetap ia mengatakan pada perawat bahwa ia kan selalu
tersiksa dengan pikiran-pikiran bahwa ia setuju membinasakan makhluk yang ia
bantu pembentukannya. Ny. J juga mengatakan kepada perawat itu bahwa ia juga
setuju untuk melakukan aborsi tersebut demi keselamatanya.
Analisa Kasus :
Didalam membina hubungan antara perawat yang ada, baik lulusan SPK
maupun lulusan AKPER perlu adanya sikap saling menghargai dan toleransi
sehingga paulina dapat mengadakan pendekatan yang baik kepada kepala bidang
keperawatan dan perawat-perawat lain yang ada. Begitu pula kepala bidang
keperawatan yang dalam hal ini menjabat sebagai manager utama
keperawatan,harus dapat menunjukan sikap yang bijaksana walaupun terdapat
kesejangan dari segi pendidikan. Namun,pengalaman 20 tahun yang ia miliki
cukup mebuatnya lebih matang sebagai seorang manager. Ia tidak perlu merasa
tersaingi ataupun mmerasakan ancaman terhadap jabatananya. Dengan demikian
hubungan yang baik dan saling menghargai dan menghormati antar perawat akan
dapat terbina.
Di sebuah bangsal Rumah sakit R di kota K Kondisi saat itu di rumah sakit
tersebut memang jumlah perawat dan pasien memang tidak sebanding itu pun
jumlah perawat di tiap ruangan 2 sampai 3 dan masih lulusan SPK atau SPKC.
Lainnya tenaga keperawatan diambil dari lulusan SD dan SMP. Sedangkan
jumlah pasien tiap ruangan antara 30 sampai 60 pasien.
Setiap shift jaga sore atau malam 1 atau 2 orang perawat juga kejadian kasus
ini berawal saat perawat S memberi dan membimbing minum obat oral pada saat
jaga sore, memang ada salah satu pasien yang sering menipu pada saat minum
obat dengan cara pura - pura minum obat kemudian kalau tidak ketahuan perawat
membuang atau memuntahkan kembali obat tersebut kemudian memasukkan obat
tersebut di saku bajun, pasien tersebut bernama D. pada saat memberi obat pada
pasien D perawat S tersebut berpesan agar obatnya diminum tidak dibuang.
Pasien tersebut juga mengatakan “ IYA PAK “ . Sambil memberi obat pada
pasien lainnya perawat S tersebut tetap memperhatiakan pasien D tersebut,
sampai pada suatu ketika pasien D membelakangi perawat S kemudian mengusap
mulutnya. melihat kejadian tersebut parawat S memanggil dan menarik baju
pasien kemudian mengecek saku baju pasien ternyata benar ada beberapa butir
obat di saku tersebut. Melihat kejadian tersebut perawat S kontan membentak dan
memarahi pasien, tak cuma itu perawat tersebut penampar mulut pasien beberapa
kali sampai akhirnya pasien D tersebut mengatakan “ampun pak “ ! kemudian
disuruhlah pasien tersebut meminum kembali obatnya dan menyarankan untuk
tidak mengulangi perbuatannya.
Analisa Kasus :
Perawat tidak menjunjung tinggi nama baik profesi karena seharusnya perawat
bersifat lemah lembut dan sopan serta sabar. Tetapi perawat tersebut malah
berperilaku kasar pada pasien.
Sumber :
https://id.scribd.com/document/393097472/Kasus-Tanggung-Jawab-Perawat-
Dengan-Pasien-Buk-Masnun
https://www.academia.edu/10729552/CONTOH_KASU1
https://www.academia.edu/10205195/CONTOH_KASUS
https://docplayer.info/30253835-Tanggung-jawab-dan-tanggung-gugat-perawat-
bab-ii-tinjauan-materi.html
DOKUMENTASI