Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PENDAHULUAN (KDM)

OKSIGENASI

\
Di susun oleh :
Ahmad Ilham Mandaviqia
18010031

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS dr. SOEBANDI JEMBER
2022
BAB 1
LAPORAN PENDAHULUAN
1.1 Pengertian

Oksigenasi adalah proses penambahan O2 kedalam sistem (kimi atau

fisika). Oksigen O2 merupakan gas tidak berwarna dan tidak berbau yang

sangat dibutuhkan dalam proses metabolisme sel. Sebagai hasilnya,

terbentuklah karbondioksida, energi dan air. Akan tetapi, penambahan CO2

yang melebihi batas normal pada tubuh akan memberikan dampak yang cukup

bermakna terhadap aktivitas sel.

1.2 Etiologi Oksigenasi

Etiologi yang mempengaruhi oksigenasi adalah :

a. Faktor Fisiologis :

(1) Penurunan kapasitas O2

(2) Penurunan kapasitas O2 inspirasi

(3) Penurunan volume sirkulasi (hypovolemia)

(4) Peningkatan laju metabolik

(5) Kondisi lainnya

b. Faktor perkembangan :

(1) Bayi prematur

(2) Bayi dan anak – anak

(3) Anak usia sekolah dan remaja

(4) Dewasa muda dan paruh baya

(5) Lansia
c. Faktor perilaku :

(1) Nutrisi

(2) Olahraga

(3) Ketergantungan zat adiktif

(4) Emosi

(5) Gaya hidup

d. Faktor lingkungan :

(1) Suhu

(2) Ketinggian

(3) Polusi

1.3 Tanda dan gejala oksigenasi

a. Perubahan pola nafas

Pola nafas mengacu pada frekuensi, volume, irama, dan usaha

pernapasan. Perubahan polanafas yang umum terjadi adalah Takipnea,

Bradipnea, Apnea, Hiperventilasi, Hipoventilasi, Pernapasan kussmaul,

Orthopnea, Dyspnea

b. Hipoksia

Hipoksia adalah konidisi ketika kadar oksigen dalam tubuh (sel) tidak

adekuat akibat kurangnya penggunaan atau pengikatan O2 pada tingkat

sel. Kondisi ini ditandai dengan kelelahan, kecemasan, pusing, penurunan

tingkat kesadaran dsb. Penyebabya antara lain penurunan Hb dan

kapasitas angkut O2 dalam darah, penurunan konsentrasi O2 inspirasi,


ketidakmampuan sel meningkat O2, penurunan difusi O2 dari alveoli

kedalam darah, dan penurunan perfusi jaringan.

c. Obstruksi jalan napas

Obstruksi jalan napas adalah penyumbatan di bagian mana pun dari jalan

napas. Jalan napas adalah sistem tabung yang kompleks yang membawa

udara yang dihirup dari hidung dan mulut ke paru-paru. Obstruksi dapat

mencegah sebagian atau seluruhnya udara masuk ke paru-paru.


1.4 Patofisiologi dan Pathway

Udara masuk melalui hidung, melewati faring,


laring, trakea, dan menuju paru-paru.

Terjadi infeksi dan


proses peradangan

Kontraksi otot-
Hipersekresi otot polos
jalan napas saluran
pernafasan
Akumulasi Penyempitan
secret berlebih saluran
pernafasan
Secret
mengental di Depresi pusat
jalan napas pernafasan

Obstruksi jalan -Dispnea


Gangguan -Hiperkapnia
penerimaan o2 nafas
-Hipoksemia
dan pegeluaran -Hipoksia
co2
Ketidakseimban -Batuk yang
-Penggunaan
gan ventilasi tidak efektif
otot bantu
dan perfusi -Penurunan
pernapasan
bunyi nafas
-Dispnea -Nafas cuping
-Sputum dalam
-Fase ekspirasi hidung
jumlah yang
memanjang -Pola
berlebih
-Gas Darah pernafasan
-Perubahan pola
Arteri abnormal abnormal
nafas
-Penurunan (kecepatan,
-Suara nafas
kapasitas paru irama,
tambahan
BERSIHAN POLA NAFAS
-Pola nafas kedalaman)
(ronchi,wheezin
JALAN TIDAK
abnormal sianosis
g, crackles)
NAFAS EFEKTIF
-Takipnea
TIDAK
Hiperventilasi
GANGGUAN EFEKTIF
Pernafasan
PERTUKARA
sukar
N GAS
1.5 Pemeriksaan diagnostik

Pemeriksaan diagnostik dilakukan untuk mengkaji status, fungsi, dan

oksigenasi pernapasan pasien. Beberapa jenis pemeriksaan diagnostic antara

lain :

a. Penilaian oksigenasi dan ventilasi : uji fungsi paru, pemeriksaan gas

darah arteri, oksimetri, pemeriksaan darah lengkap, dll.

b. Tes struktur sistem pernapasan : sinar x - dada, bronkoskopi, scan paru

c. Deteksi abnormalitas sel dan infeksi saluran pernapasan : kultur

kerongkongan, sputum,uji kulit, torakentesis

1.6 Penatalaksanaan medis

Penatalaksaan medis terdiri dari Penatalaksanaan sumber oksigen dan

pemberian terapi oksigen.

1.7 Pengkajian keperawatan :

Pengkajian keperawatan untuk status oksigenasi meliputi riwayat

keperawatan, pemeriksaan fisik, dan pemerksaan diagnostik.

a. Riwayat keperawatan:

(1) Masalah pada pernapasan(dulu dan sekarang)

(2) Riwayat penyakit:

a) Nyeri

b) Paparan lingkungan atau geografi

c) Batuk

d) Bunyi napas mengi

e) Fator resiko penyakit paru


f) Frekuensi infeksi pernapasan

g) Masalah penyakit paru masalalu

h) Penggunaan obat

(3) Adanya batuk dan penanganan

(4) Kebiasaan merokok

(5) Masalah pada fungsi sistem kardiovaskular

(6) Faktor resiko yang memperberat masalah oksigenasi

a) Riwayat hipertensi, penyakit jantung, atau penyakit CVA

b) Merokok

c) Usia paruh baya atau lanjut

d) Obesitas

e) Diet tinggi lemak

f) Peningkatan kolesterol

(7) Riwayat penggunaan medikasi

(8) Stressor yang dialami

(9) Status atau kondisi kesehatan

b. Pemeriksaan fisik :

(1) Inspeksi

(2) Palpasi

(3) Perkusi

(4) Auskultasi
c. Pemeriksaan diagnostik

(1) Penilaian ventilasi dan oksigenasi

(2) Tes struktur sistem pernapasan

(3) Deteksi abnormalitas sel dan infeski saluran pernapasan

1.8 Diagnosa

a. Bersihan jalan napas tidak efektif

b. Gangguan penyapihan ventilator

c. Gangguan pertukaran gas

d. Gangguan ventilasi spontan

e. Pol npas tidak efektif

f. Resiko aspirasi

1.9 Intervensi

a. Observasi

b. Teraupetik

c. edukasi
RESUME / CATATN PERKEMBANGAN PASIEN
DI DEPARTEMEN INTERNA DALAM RS. ISLAM LUMAJANG
STASE : PKK UNIVERSITAS DR SOEBANDI

Nama pasien / Ruang : Tn. Arif


Dx :
Tanggal SOAP Intrsuksi PPA

30/1/2022 S : sesak, ngongsrong, nyeri ulu hati 4hr, Paracetamol 3x1,


mual, sering muntah batuk lama, RPD candesartan 8mg 0-0- 1/2,
Jantung bisopidol 5mg ½-0-0,
O : k/u lemah, TD 100/60, N 110, S 36, revelio 20mg 3x1
RR 24, SPO 98
A : Pola nafas tidak efektif, nyeri akut, Inf NS Asnet
deficit nutrisi, bersihan jalan napas tidak Inj Furamin, ondan, nanit
efektif
P : Obstruksi, kaji skala nyeri, anjurkan Lab +
minum hangat, anjnurkan batuk efektif TF +
ECG +

Swab antigen negative


Tanggal SOAP Intrsuksi PPA

Anda mungkin juga menyukai