Anda di halaman 1dari 2

Nomor : B-PK.00.

00/ 166 /2022 Jakarta, 20 Januari 2022


Sifat : Biasa
Hal : Pejabat Fungsional Arsiparis yang diangkat
Melalui Penyesuaian/Inpassing dari SLTA

Yth.
1. Sekretaris Jenderal/Sekretaris Kementerian/Lembaga Negara
2. Sekretaris Utama LPNK
3. Gubernur
4. Bupati/Walikota
5. Rektor/Direktur Perguruan Tinggi Negeri
di
Tempat

Menindaklanjuti banyaknya konsultasi mengenai masa pemberhentian Pejabat


Fungsional Arsiparis yang diangkat melalui penyesuaian/inpassing SLTA sebagai
tindak lanjut dari Pasal 27 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 48 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Arsiparis dan
Peraturan Kepala ANRI Nomor 30 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penyesuaian/
lnpassing Jabatan Fungsional Arsiparis, dengan ini kami sampaikan hal-hal sebagai
berikut:
1. sesuai Pasal 27 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi tersebut di atas, disebutkan bahwa setelah diangkat ke dalam
Jabatan Fungsional Arsiparis melalui penyesuaian/inpassing SLTA, dalam jangka
waktu 5 (lima) tahun sejak pengangkatan, pegawai tersebut harus memperoleh
ijazah Diploma III (D-III). Apabila pegawai tersebut tidak memperoleh ijazah
dimaksud, maka yang bersangkutan diberhentikan dari Jabatan Fungsional
Arsiparis;
2. sesuai Pasal 94 Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen
PNS, disebutkan bahwa salah satu alasan pemberhentian PNS dari jabatan
fungsional yaitu ditugaskan secara penuh di luar jabatan fungsional;
3. sesuai Pasal 60 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 13 Tahun 2019 tentang Pengusulan, Penetapan, dan
Pembinaan Jabatan Fungsional PNS, disebutkan bahwa salah satu alasan
pemberhentian PNS dari jabatan fungsional yaitu ditugaskan secara penuh pada
Jabatan Pimpinan Tinggi, Jabatan Administrator, Jabatan Pengawas, dan Jabatan
Pelaksana;
4. sesuai Pasal 131 huruf (f) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara, disebutkan bahwa jabatan eselon V dan fungsional umum setara

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

dengan jabatan pelaksana.


Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, kami merekomendasikan beberapa hal
sebagai berikut:
1. apabila terdapat Pejabat Fungsional Arsiparis yang diangkat melalui
penyesuaian/inpassing SLTA, namun belum atau sedang menempuh pendidikan
yang dipersyaratkan sesuai Pasal 27 ayat (3) PermenpanRB Nomor 48 Tahun
2014, pegawai tersebut dapat ditugaskan secara penuh pada Jabatan Fungsional
(JF) Umum.
2. kenaikan pangkat Pejabat Fungsional Arsiparis yang ditugaskan secara penuh
pada Jabatan Fungsional Umum diberlakukan secara regular.
3. apabila pegawai tersebut telah selesai menempuh pendidikan yang
dipersyaratkan, maka berlaku hal-hal sebagai berikut:
a. dapat diangkat kembali sesuai dengan jenjang jabatan terakhir apabila tersedia
kebutuhan jabatan fungsional;
b. pengangkatan kembali dalam Jabatan Fungsional Arsiparis, dilakukan dengan
menggunakan Angka Kredit terakhir yang dimiliki dalam jenjang jabatannya dan
dapat ditambah dengan Angka Kredit dari penilaian pelaksanaan tugas bidang
jabatan fungsional arsiparis selama diberhentikan;
c. Pejabat Fungsional Arsiparis yang diberhentikan karena ditugaskan pada
Jabatan Fungsional Umum, dapat disesuaikan pada jenjang jabatan sesuai
dengan pangkat terakhir pada jabatannya paling kurang 1 (satu) tahun setelah
diangkat kembali pada jenjang JF terakhir yang didudukinya, setelah mengikuti
dan lulus uji kompetensi apabila tersedia kebutuhan jabatan fungsional.
Komunikasi dan informasi lebih lanjut dapat dilakukan dengan menghubungi
Direktorat SDM Kearsipan dan Sertifikasi di nomor telepon (021) 7805851 ext. 503,
atau Abdullah Shobri, SE, M.AB HP. 0812-12884510, atau melalui email
sdmkearsipan@anri.go.id.
Atas perhatian dan kerja sama yang baik, kami sampaikan terima kasih.

Deputi Bidang Pembinaan Kearsipan,

Desi Pratiwi
Tembusan:
1. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
2. Kepala Badan Kepegawaian Negara
3. Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai