Anda di halaman 1dari 14

INTEGRASI NASIONAL

Dosen Pengampu : I Gede Sutrisna Adhi, SH. MH

Disusun oleh :
Kelompok 2

Kadek Aglena Parisesa (1907511076)


Ni Komang Tri Anjani (1907511165)
Ni Kadek Galuh Maharani (1907511179)
Bryan Patrick Tarigan (1907511245)

Program Studi Ekonomi Pembangunan


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Udayana
2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan karuniaNya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul
“Integrasi Nasional” dengan baik.
Kami juga mengucapkan terimakasih kepada bapak I Gede Sutrisna Adhi, SH. MH
selaku dosen pengampu yang telah memberikan tugas ini. Tak lupa kepada semua pihak yang
bersangkutan, kami ucapkan terimakasih karena telah membantu dalam menyelesaikan
makalah ini dengan baik.
Makalah ini jauh dari kata sempurna maka dari itu kritik dan saran yang bersifat
membangun kami harapkan guna perbaikan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat
bagi pembaca unutuk menambah pengetahuan.

Denpasar, 22 Februari 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................................ ii


Daftar Isi........................................................................................................................ iii
Bab I. Pendahuluan..........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan ...................................................................................................1
Bab II. Pembahasan .........................................................................................................2
2.1 Pengertian Integrasi Nasional.................................................................................2
2.2 Pentingnya Integrasi Nasional ................................................................................3
2.3 Strategi Integrasi Nasional .....................................................................................4
2.4 Faktor Pendorong dan Penghambat Integrasi Nasional ...........................................5
Bab III. Kesimpulan dan Saran....................................................................................... 10
3.1 Kesimpulan…. .................................................................................................... 10
3.2 Saran .................................................................................................................. 10
Daftar Pustaka ............................................................................................................... 11

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Konsep integrasi nasional secara vertikal melibatkan hubungan orang- orang dengan
pemerintah yang hubungannya saling terintegrasi secara vertikal. Konsep integrasi ini juga
mencakup bagaimana pemerintah pusat dan daerah dapat terintegrasi. Konsep integrasi
nasional secara horizontal mencakup penyatuan bangsa Indonesia yang memiliki tingkat
kemajemukan yang relatif tinggi. Bagaimana membangun identitas nasional yang sama,
meskipun kelompok masyarakat, agama, suku, dan identitas berbeda- beda. Integrasi
Nasional, dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika, menyatukan berbagai perbedaan budaya
atau kelompok sosial dalam satu wilayah untuk membentuk satu kesatuan yang harmonis
dalam satu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), atau merupakan bentuk upaya
untuk menggabungkan.
Berbagai jenis keanekaragaman yang ada di Indonesia harus dilindungi dan dipelihara
oleh seluruh elemen masyarakat. Jangan menjadikan perbedaan sebagai kontradiksi, karena
perbedaan dan keragaman ini adalah kekayaan dan manfaat yang dimiliki Indonesia.
Integrasi nasional menjadi sebuah proses menyatukan perbedaan- perbedaan yang ada dalam
suatu negara dalam rangka menciptakan persatuan bagi rakyatnya. Untuk mencapai integrasi
nasional, beberapa faktor dan syarat harus dipenuhi, termasuk pengakuan dari seluruh
elemen masyarakat.
Konsep dan pengertian umum integrasi nasional adalah suatu upaya atau proses untuk
menyatukan perbedaan- perbedaan yang ada dalam suatu negara untuk menciptakan
kerukunan dan kerukunan nasional. Integrasi nasional penting untuk tercapainya persatuan
dan kesatuan bangsa. Di Indonesia, konsep integrasi nasional dari masa lalu sudah gencar
diterapkan. Mengingat latar belakang etnis dan budaya masyarakat Indonesia, pencapaian
persatuan nasional merupakan kebutuhan penting dan mutlak untuk menciptakan kerukunan
berbangsa dan bernegara di tanah air.

1.2 Rumusan Masalah


a. Apa yang dimaksud dengan Integrasi Nasional?
b. Bagaimana pentingnya Integrasi Nasional?
c. Bagaimana strategi Integrasi Nasional?

1
d. Apa saja faktor pendorong dan penghambat Integrasi Nasional

1.3 Tujuan Penulisan


a. Untuk mengetahui Integrasi Nasional
b. Untuk mengetahui pentingnya Integrasi Nasional?
c. Untuk mengetahui strategi Integrasi Nasional?
d. Untuk mengetahui faktor pendorong dan penghambat Integrasi Nasional

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Integrasi Nasional
Integrasi Nasional berasal dari dua kata, yakni Integrasi dan Nasional. Integrasi ini
berasal dari Bahasa Inggris (integrate) yang memiliki arti menyatupadukan, mempersatukan
atau menggabungkan. Secara Antropologi Integrasi Nasional secara antropologis ini berarti
bahwa proses penyesuaian diantara unsurunsur kebudayaan yang berbeda sehingga mencapai
suatu kesatuan fungsi di dalam kehidupan masyarakat.
Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan perbedaan yang
ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara nasional.
Pengertian integrasi nasional bermacam- macam. Menurut Kamus Besar Bangsa Indonesia
(KBBI), integrasi berarti berasimilasi sampai menjadi satu kesatuan yang utuh dan utuh.
Padahal arti kata “nation” berarti bangsa. Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan
bangsa yang sangat besar baik dari kebudayaan ataupun wilayahnya. Di satu sisi hal ini
membawa dampak positif bagi bangsa karena kita bisa memanfaatkan kekayaan alam
Indonesia secara bijak atau mengelola budaya budaya yang melimpah untuk kesejahteraan
rakyat, namun selain menimbulkan sebuah keuntungan, hal ini juga akhirnya menimbulkan
masalah yang baru. Kita ketahui dengan wilayah dan budaya yang melimpah itu akan
menghasilkan karakter atau manusia manusia yang berbeda pula sehingga dapat mengancam
keutuhan bangsa Indonesia.
Oleh karena itu, integrasi nasional merupakan proses penyatuan wilayah yang membuat
perbedaan. Dalam pengertian politik, integrasi nasional adalah integrasi berbagai kelompok
sosial dan budaya ke dalam kesatuan wilayah nasional yang mengembangkan identitas
nasional. Dari segi antropologis, integrasi nasional adalah proses penyesuaian diri dengan
berbagai faktor budaya untuk mencapai keselarasan fungsi-fungsi yang ada dalam
kehidupan masyarakat. Berikut ini pengertian integrasi nasional menurut para ahli secara
terperinci:
1. Menurut Dr. Nazardin Shamsdin
Integrasi nasional adalah proses pemersatuan suatu bangsa yang meliputi seluruh aspek
kehidupannya, yakni aspek politik, sosial, ekonomi, dan budaya.
2. Menurut Howard Wriggins

3
Integrasi nasional adalah penyatuan bagian-bagian individu masyarakat menjadi satu
kesatuan atau satu keutuhan yang lebih utuh, atau penyatuan banyak komunitas kecil ke
dalam satu negara.
3. Menurut Myron Weiner
Integrasi nasional adalah proses berbagai kelompok sosial dan budaya dalam satu
wilayah membentuk suatu identitas nasional.
4. Menurut J. Soedjati Djiwandono
Integrasi nasional adalah cara untuk mendamaikan keberlanjutan dalam kesatuan
nasional dalam arti luas dengan hak untuk menentukan nasib sendiri.
5. Menurut Safari di Bahar
Integrasi nasional berarti penyatuan atau penyempurnaan berbagai unsur bangsa yang
semula terpisah.
6. Menurut Alfani
Integrasi nasional adalah pembentukan identitas nasional dan integrasi berbagai
kelompok sosial dari budaya ke dalam satu kesatuan wilayah.
7. Menurut KBBI
Integrasi nasional adalah suatu bentuk yang mengintegrasikan berbagai kelompok
budaya dan sosial secara regional dan membentuk identitas nasional.

2.2 Pentingnya Integrasi Nasional


Integrasi nasional merupakan salah satu cara untuk menyatukan berbagai macam
perbedaan yang ada di Indonesia.Integrasi itu sendiri dapat dikatakan sebagai suatu langkah
yang baik untuk menyatukan sesuatu yang semula terpisah menjadi suatu keutuhan yang baik
bagi bangsa Indonesia,misalnya menyatukan berbagai macam suku dan berbudaya yang ada
serta menyatukan berbagai macam agama yang ada di Indonesia.
Integrasi nasional penting untuk diwujudkan dalam kehidupan masyrakat Indonesia
dikarenakan Indonesia merupakan negara yang masih berkembang atau dapat dikatakan
negara yang masih mencari jati diri. Selain itu, integrasi nasional sangat penting untuk
diwujudkan karena integrasi nasional merupakan suatu cara yang dapat menyatukan berbagai
macam perbedaan yang ada di Indonesia. Indonesia sangat dikenal dengan keanekaraganm
suku, budaya, dan agama. Oleh sebab itu, adanya pengaruh globalisasi yang masuk ke
Indonesia membuat masyarakat Indonesia lebih memilih untuk suatu yang trend walaupun
hal tersebut membuat upaya integrasi tidak terwujud.

4
Masyarakat Indonesia belum sadar akan pengaruh globalilasi yang ternyata tidak baik
bagi
masyarakat Indonesia. Selain pengaruh globalisasi, masyarakat Indonesia bertindak atas
wewenang sendiri maupun kelompok sehingga konflik terjadi dimana-mana seperti
pertengkaran antar suku, pembakaran tempat-tempat ibadah dan lain sebagainya. Konflik
tersebutlah yang membuat integrasi nasional susah diwujudkan. Upaya integrasi terus
dilakukan agar Indonesia menjadi satu kesatuan yang mana disebutkan dalam semboya
bhinneka tunggal ika.
Adanya upaya mengintegrasikan Indonesia, perbedaan-perbedaan yang ada tetap harus
diakui dan dihargai sehingga Indonesia menjadi negara yang dapat mencapai tujuannya.
Selain menghargai dan mengakui berbagai macam perbedaan di Indonesia, masyarakat
Indonesia harus memliki rasa toleransi terhadap sesama sehingga tidak terjadi konflik yang
berkepanjangan yang dapat merugikan Indonesia.
Membangun integrasi nasional sangat penting pada kehidupan bernegara dan juga
mewujudkan cita-cita dan tujuan Negara bahkan memelihara rasa kebersamaan. Beberapa
faktor yang perlu diperhatikan untuk membangun integrasi nasional yang kokoh di Indonesia,
yaitu sebagai berikut :
a. Adanya kemampuan dan kesadaran bangsa dalam menegelola perbedaan SARA dan
keanekaragaman budaya dan adat-istiadat yang tumbuh da berkembang di wilayah Nusantara.
Perbedaan tersebut hendaknya dimaknai sebagai kekayaan dan potensi bangsa bukan
dipertentangkan
b. Adanya kemampuan untuk mereaksi penyebaran ideologi asing
c. Adanya kemampuan untuk mereaksi dan mencegah dominasi ekonomi asing
d. Mampu berperan aktif dalam percaturan dunia di era globalisasi dalam berbagai aspeknya
e. Bertekad untuk membangun sistem budaya sesuai dengan ideology nasional (Pancasila)
dan UUD 1945
f. Menyelenggarakan berbagai kegiatan budaya dengan cara melakukan pengkajian kritis dan
sosialisasi terhadap identitas nasional, seperti bahasa Indonesia, lagu Indonesia Raya, bendera
merah putih, dan Garuda pancasila

2.3 Strategi Integrasi Nasional


Masalah integrasi nasional merupakan persoalan yang dialami oleh semua negara,
terutama adalah negara-negara berkembang. Dalam usianya yang masih relatif muda dalam

5
membangun negara bangsa (nation state), ikatan antara kelompok-kelompok yang berbeda
dalam negara masih rentan dan mudah tersulut untuk terjadinya pertentangan antar kelompok.
Di samping itu masyarakat di negara berkembang umumnya memiliki ikatan primordial yang
masih kuat. Kuatnya ikatan primordial menjadikan masyarakat lebih terpancang pada ikatan-
ikatan primer yang lebih sempit seperti ikatan keluarga, ikatan kesukuan, ikatan sesama
pemeluk agama, dan sebagainya. Dengan demikian upaya mewujudkan integrasi nasional
yang notabene mendasarkan pada ikatan yang lebih luas dan melawati batas-batas
kekeluargaan, kesukuan, dan keagamaan menjadi sulit untuk diwujudkan. Dalam rangka
mengupayakan terwujudnya integrasi nasional yang mantap ada beberapa strategi yang
mungkin ditempuh, yaitu:

1. Stategi Asilmilasi
Asimilasi adalah proses percampuran dua macam kebudayaan atau lebih
menjadi satu kebudayaan yang baru, di mana dengan percampuran tersebut maka
masing-masing unsur budaya melebur menjadi satu sehingga dalam kebudayaan yang
baru itu tidak tampak lagi identitas masing-masing budaya pembentuknya. Ketika
asimilasi ini menjadi sebuah strategi integrasi nasional, berarti bahwa negara
mengintegrasikan masyarakatnya dengan mengupayakan agar unsur-unsur budaya
yang ada dalam negara itu benar-benar melebur menjadi satu dan tidak lagi
menampakkan identitas budaya kelompok atau budaya lokal. Dengan strategi yang
demikian tampak bahwa upaya mewujudkan integrasi nasional dilakukan tanpa
menghargai unsur-unsur budaya kelompok atau budaya lokal dalam masyarakat
negara yang bersangkutan. Dalam konteks perubahan budaya, asimilasi memang bisa
saja terjadi dengan sendirinya oleh adanya kondisi tertentu dalam masyarakat. Namun
bisa juga hal itu merupakan bagian dari strategi pemerintah negara dalam
mengintegrasikan masyarakatnya, yaitu dengan cara melakukan rekayasa budaya agar
integrasi nasional dapat diwujudkan. Dilihat dari perspektif demokrasi, apabila upaya
yang demikian itu dilakukan dapat dikatakan sebagai cara yang kurang demokratis
dalam mewujudkan integrasi nasional.
2. Strategi Akulturasi
Akulturasi adalah proses percampuran dua macam kebudayaan atau lebih
sehingga memunculkan kebudayaan yang baru, di mana ciri-ciri budaya asli
pembentuknya masih tampak dalam kebudayaan baru tersebut. Dengan demikian
berarti bahwa kebudayaan baru yang terbentuk tidak “melumat” semua unsur budaya
6
pembentuknya. Apabila akulturasi ini menjadi strategi integrasi yang diterapkan oleh
pemerintah suatu negara, berarti bahwa negara mengintegrasikan masyarakatnya
dengan mengupayakan adanya identitas budaya bersama namun tidak menghilangkan
seluruh unsur budaya kelompok atau budaya lokal. Dengan strategi yang demikian
tampak bahwa upaya mewujudkan integrasi nasional dilakukan dengan tetap
menghargai unsur-unsur budaya kelompok atau budaya lokal, walaupun penghargaan
tersebut dalam kadar yang tidak terlalu besar. Sebagaimana asimilasi, proses
akulturasi juga bisa terjadi dengan sendirinya tanpa sengaja dikendalikan oleh negara.
Namun bisa juga akulturasi menjadi bagian dari strategi pemerintah negara dalam
mengintegrasikan masyarakatnya. Dihat dari perspektif demokrasi, strategi integrasi
nasional melalui upaya akulturasi dapat dikatakan sebagai cara yang cukup
demokratis dalam mewujudkan integrasi nasional, karena masih menunjukkan
penghargaan terhadap unsur-unsur budaya kelompok atau budaya lokal.
3. Strategi Pluralis
Paham pluralis merupakan paham yang menghargai terdapatnya perbedaan
dalam masyarakat. Paham pluralis pada prinsipnya mewujudkan integrasi nasional
dengan memberi kesempatan pada segala unsur perbedaan yang ada dalam
masyarakat untuk hidup dan berkembang. Ini berarti bahwa dengan strategi pluralis,
dalam mewujudkan integrasi nasional negara memberi kesempatan kepada semua
unsur keragaman dalam negara, baik suku, agama, budaya daerah, dan perbedaan-
perbedaan lainnya untuk tumbuh dan berkembang, serta hidup berdampingan secara
damai. Jadi integrasi nasional diwujudkan dengan tetap menghargai terdapatnya
perbedaan-perbedaan dalam masyarakat. Hal ini sejalan dengan pandangan
multikulturalisme, bahwa setiap unsur perbedaan memiliki nilai dan kedudukan yang
sama, sehingga masingmasing berhak mendapatkan kesempatan untuk berkembang.

Ketiga strategi tersebut terkait dengan seberapa jauh penghargaan yang diberikan atas
unsur-unsur perbedaan yang ada dalam masyarakat. Srtategi asimilasi, akulturasi, dan
pluralisme masing-masing menunjukkan penghargaan yang secara gradual berbeda dari yang
paling kurang, yang lebih, dan yang paling besar penghargaannya terhadap unsur-unsur
perbedaan dalam masyarakat, di dalam upaya mewujudkan integrasi nasional tersebut.

7
2.4 Faktor Pendorong dan Penghambat Integrasi Nasional
2.4.1 Faktor Pendorong Integrasi Nasional
a. Adanya Persamaan Sejarah
Persamaan sejarah, rasa senasib dan seperjuangan pada jaman dahulu
digunakan untuk kemerdekaan Indonesia dan lepas dari penjajah mendorong integrasi
nasional. Namun saat ini rasa senasib dan seperjuangan digunakan untuk memperkuat
stabilitas nasional agar tercipta persatuan Indonesia dalam integrasi nasional.
b. Adanya Ideologi Nasional
Pancasila merupakan ideologi bangsa Indonesia yang bisa menjadi pendorong
integrasi. Pancasila digunakan sebagai pandangan hidup dalam kehidupan sehari-hari
untuk mengingat Indonesia merupakan negara yang multikultural.
c. Adanya Keinginan untuk Bersatu
Indonesia merupakan yang majemuk dan ada dalam unsur keberagaman.
Meskipun begitu, perbedaan tidak menjadi alasan untuk memunculkan konflik. Justru
perbedaan tersebut memunculkan keinginan untuk mempersatukan perbedaan dalam
suatu kesatuan yang utuh. Mempersatukan bangsa menjadi satu kesatuan yang utuh
merupakan salah satu perwujudan nilai luhur Pancasila sebagai dasar negara.
d. Adanya Ancaman dari Luar
Era globalisasi yang memudahkan masyarakat untuk memenuhi
kebutuhannya, namun nyatanya juga dapat memberikan dampak buruk bagi suatu
negara. Ancaman dari luar perlu diminimalisir agar terwujudnya integrasi nasional di
setiap lapisan masyarakat yang ada di seluruh wilayah Indonesia.

2.4.2 Faktor Penghambat Integrasi Nasional


Kendati ada faktor pendorong dan pendukung, integrasi nasional juga dihadapkan pada
beberapa faktor penghambat, antara lain:
a. Kurangnya Penghargaan Terhadap Kemajemukan
Budaya di Indonesia sangatlah majemuk, namun kemajemukan dalam sektor
budaya ini terkadang kurang dihargai oleh sekelompok masyarakat. Hal ini
menyebabkan kebudayaan tersebut menjadi terkikis secara perlahan-lahan.
b. Kurangnya Toleransi antar Sesama Golongan
Konflik sosial merupakan salah satu hal yang perlu dihindari karena dapat
mengurangi rasa persatuan dan kesatuan bangsa. Konflik sosial sendiri dapat muncul

8
karena kurangnya toleransi. Minimnya toleransi akhirnya membuat negara menjadi
hancur dan integrasi nasional tidak terwujud.
c. Kurangnya Kesadaran dalam Diri Masing-masing Rakyat Indonesia
Globalisasi memicu munculnya sikap individualis dan tidak memperdulikan
kondisi serta situasi yang ada di sekitarnya. Hal ini dapat memicu minimnya
kesadaran dalam diri masyarakat guna menjaga persatuan serta kesatuan untuk
mewujudkan integrasi nasional. Karena itulah, diperlukan kiat untuk menumbuhkan
karakter bangsa di era globalisasi agar meningkatkan kesadaran masyarakat untuk
mewujudkan persatuan dan kesatuan demi terwujudnya integrasi nasional bangsa.
d. Adanya Ketimpangan dan Ketidakmerataan Pembangunan
Otonomi daerah yang berlaku di Indonesia membuat sebagian wewenang serta
tanggung jawab pemerintah pusat dilimpahkan ke pemerintah daerah. Hal ini memicu
munculnya ketimpangan dalam bidang sosial hingga ekonomi. Perlu adanya
kesadaran diri agar keadilan sosial dapat dirasakan oleh masyarakat di semua daerah
di Indonesia.

9
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
1. Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan perbedaan yang
ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara
nasional.
2. Integrasi nasional penting untuk diwujudkan dalam kehidupan masyrakat Indonesia
dikarenakan Indonesia merupakan negara yang masih berkembang atau dapat
dikatakan negara yang masih mencari jati diri.
3. Dalam rangka mengupayakan terwujudnya integrasi nasional yang mantap ada
beberapa strategi yang mungkin ditempuh, yaitu stategi asilmilasi, strategi akulturasi,
strategi pluralis
4. Faktor pendorong integrasi nasional terdir dari adanya persamaan sejarah, adanya
ideologi nasional, adanya keinginan untuk bersatu, adanya ancaman dari luar.
Sedangkan faktor penghambat integrasi nasional yakni kurangnya penghargaan
terhadap kemajemukan, kurangnya toleransi antar sesama golongan, kurangnya
kesadaran dalam diri masing-masing rakyat indonesia , adanya ketimpangan dan
ketidakmerataan pembangunan.
3.2 Saran
Integrasi nasional sangat penting, oleh karena itu diperluka berbagai strategi
yang mendukung dalam peningkatan dan penguatan strategi integrasi nasional.

10
DAFTAR PUSTAKA

Astawa, Ari. 2017. Integrasi Nasional. URL: https://simdos.unud.ac.id/uploads/file


_pendidikan_1_dir/6bfed1ab6721a7e36e217799d6017460.pdf. Diakses tanggal 20
Februari 2022
Buku Panduan Kewarganegaraan Tahun, 2014. Universitas Sriwijaya. UPT Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian.
Bohlan, (2005). Integrasi nasional. (http://www.basic-integrasi-nasional.org) Diakses pada
tanggal. Diakses tanggal 20 Februari 2022
Habibullah. 2015. Faktor penghambat dan pendorong integrasi nasional. URL:
http://www.habibullahurl.com/2015/05/faktor-faktor-pendorong-pendukung-dan-
penghambatintegrasi-nasional.html. Diakses tanggal 20 Februari 2022
Nikolas, (2007). Pentingnya integrasi nasional indonesia. (http://www.education-
penteingnyaintegrasi-nasional.org/wiki). Diakses tanggal 20 Februari 2022
Nurohman. 2019. Integrasi Nasional. URL: http://dosen.stie-
alanwar.ac.id/file/content/2020/10/Bab_9_INTEGRASI_NASIONAL_nurrohman.pdf.
Diakses tanggal 20 Februari 2022
Ria. 2015. Pengertian Integrasi Naisonal. URL: http://www.pengertianilmu.com/2015/07
/normal-0-false-false-false-en-us-x-none27_93.html. Diakses tanggal 20 Februari 2022
Silva. 2015. Pentingnya Integrasi Nasional URL: http://silva.web.unej.ac.id/2015/09/
14/pentingnya-integrasi-nasional-bagi-indonesia/. Diakses tanggal 20 Februari 2022
Wibowo, I, 2000, Negara dan Mayarakat : Berkaca dari Pengalaman Republik Rakyat
Cina, gramedia, Jakarta.
Winarno. 2007, Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan Di Perguruan Tinggi.
Bumi aksara, jakarta.
Windu, Putri. 2012. Integrasi Nasional. URL: https://putriwindu.wordpress.com/2012
/04/29/integrasi -nasional/ . Diakses tanggal 20 Februari 2022

11

Anda mungkin juga menyukai