tipe ini.
Gambar 1.4 Oval face shape
Sumber: Clarice Tayla, t.t.
2) Heart
Bentuk wajah ini biasanya mempunyai dahi yang lebar dan dagu yang
cenderung kecil atau lancip. Dalam menghasilkan penataan
sempurna, usahakan agar rambut menutupi dahi yang lebar dan tulang
pipi cenderung tinggi. Jangan ada rambut yang menutupi bagian
dagu. Jika bagian dahinya cenderung lebar atau tinggi dapat
dilakukan koreksi dengan menambahkan poni. Dapat berupa poni
penuh, poni samping, atau poni yang sedikit ekstrem.
Alat pemangkasan pada dasarnya merupakan semua alat yang diperlukan untuk
memangkas rambut, dalam hal ini masing-masing mepunyai fungsi tersendiri. Perlu
diingat bahwa pemakaian alat harus sesuai dengan cara penggunaan, fungsi dari
alat tersebut, atau sesuai dengan SOP.
Tabel 1.1 Alat Pemangkas Rambut dan Fungsinya
No Nama Alat Fungsi Alat
1. Macam-Macam Sisir
a. Sisir besar Alat yang digunakan menyisir rambut
setelah dilakukan proses
shampoing.
Pilihlah bahan dan kosmetik sesuai dengan fungsi serta penggunaannya. Bahan dan
kosmetik tersebut juga harus ditata dalam suatu tempat. Perhatikan kemasan kosmetik
apakah berdebu atau tidak dan selalu dalam kondisi tertutup.
Tabel 1.2 Bahan dan Kosmetik untuk Pemangkasan Rambut
Area kerja menjadi tempat seseorang untuk melakukan kegiatan. Suatu salon
secara keseluruhan jelas telah mempunyai persyaratan. Namun pada tempat/ruang
salon yang digunakan untuk kegiatan penataan rambut memungkinkan adanya
percikan kosmetik sehingga akan membuat lantai licin, terutama jika lantai terbuat
dari porselen/keramik. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam area kerja, antara
lain sebagai berikut.
1. Lantai harus bebas dari kotoran/debu, serpihan kosmetik, kapas, tisu, atau
potongan rambut sebelumnya.
2. Lantai dipel dengan pembersih lantai, hindari kondisi basah.
3. Meja rias harus bebas dari debu, alat dan kosmetik harus ditata rapi di trolley.
4. Kursi harus nyaman bagi klien dan bagi penata rambut itu sendiri.
5. Selalu siapkan kain pel dan sapu lantai di tempat tersembunyi namun mudah
dijangkau.
E. Persiapan Pelanggan/Klien/Customer
Adanya persiapan pelanggan akan memengaruhi hasil pekerjaan dan akan menjadi
daya tarik bagi pelanggan untuk kembali lagi. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
persiapan pelanggan, antara lain sebagi berikut.
1. Mempersilahkan pelanggan untuk duduk di tempat yang disediakan.
2. Lakukan konsultasi dengan pelanggan sesuai dengan keinginan pelanggan.
3. Konfirmasikan pendapat dengan keinginan pelanggan.
4. Lakukan persiapan pelanggan sesuai dengan prosedur pemangkasan dimulai dari:
a. persiapan untuk proses shampoing;
b. persiapan untuk proses pemangkasan; dan
c. persiapan untuk proses penataan rambut setelah proses pemangkasan selesai.
Persiapan pribadi adalah persiapan yang harus dilakukan oleh seorang hairstylist saat melakukan
pekerjaan menghadapi pelanggan. Persiapan pribadi harus memenuhi kesehatan dan keselamatan
kerja, serta mencerminkan profesionalisme seorang penata rambut. Adapun beberapa persiapan pribadi
hairstylist dipaparkan sebagai berikut.
1. Mengenakan rias wajah/make-up yang wajar agar memberikan kesan wajah yang
fresh.
2. Rambut harus ditata rapi dan tidak mengganggu pekerjaan.
3. Baju kerja tidak kusut, licin, dan bersih.
4. Mengenakan sepatu hak rendah dan terbuat dari karet agar tidak licin.
5. Alat yang digunakan harus dalam keadaan bersih dan disterilkan sesuai jenis peralatan.
6. Jangan menggunakan gunting yang tumpul dan berkarat.
7. Peralatan disiapkan sesuai dengan pekerjaan yang akan dilakukan, misalnya pada proses
penyampoan, pemangkasan, dan penataan.
Dalam memperoleh hasil yang memuaskan perlu diperhatikan rambu-rambu pada proses
pemangkasan.
1. Mengenali karakteristik pelanggan menjadi hal penting dalam pemangkasan.
2. Teknik memegang gunting, yaitu dengan cara jari manis berada di lubang yang ada di bawah
dan ibu jari berada di lubang atas. Lakukan gerakan pada ibu jari secara cepat sehingga pada
waktu digunakan untuk menggunting rambut yang bekerja hanya pada bagian ujung gunting.
3. Perhatikan posisi kepala klien, posisi harus tegak selama proses pemangkasan karena jika bergeser
akan memengaruhi hasil pangkasan.
4. Rambut dalam keadaan lembab basah agar hasil guntingan rapi dan tidak berhamburan.
5. Pembuatan garis pembagian rambut/parting harus lurus tepat pada area kepala dengan cara
rambut dibagi menjadi empat bagian, dua bagian di samping kanan kiri, dan dua bagian lainnya
di belakang.
6. Guntinglah rambut per-section atau perlapis dengan ketebalan maksimal 2 cm.
7. Selama proses memangkas rambut, peralatan seperti jepit, gunting, dan sisir pangkas tidak boleh
diletakkan di atas trolley maupun meja.
8. Lakukan body movement atau pergeseran badan dengan mengikuti daerah rambut yang akan
dipangkas.