Anda di halaman 1dari 15

A.

Mengenali Pemangkasan Rambut

Pemangkasan rambut adalah suatu tindakan mengurangi kepanjangan rambut


seseorang yang disesuaikan dengan bentuk wajah, bentuk rambut, profesi, dan
beberapa faktor pendukung lainnya. Tujuan dari pemangkasan rambut untuk
mengurangi kepanjangan rambut, merapikan rambut, mengubah penampilan
seseorang, persiapan pengeritingan, dan mengikuti mode atau tren yang berlaku.
Dalam melakukan pemangkasan rambut terdapat beberapa ilmu yang harus
diterapkan, seperti ilmu anatomi, ilmu biologi, ilmu matematika, dan ilmu seni.
Menurut Pivot Point (2015) dalam melakukan pemangkasan rambut terdapat
beberapa hal yang memengaruhi seperti ilmu pengetahuan dan seni yang diuraikan
sebagai berikut.
1. Pengetahuan Alam
Pengetahuan alam digunakan untuk menganalisis bentuk wajah, jenis kelamin,
bentuk rambut, jenis rambut, dan susunan rambut. Hal-hal yang termasuk ke dalam
pengetahuan alam, antara lain sebagai berikut.
a. Anatomi
Ilmu anatomi digunakan untuk menganalisis bentuk wajah dan leher.
Bentuk wajah seseorang bermacam-macam, di antaranya bulat, oval,
segitiga, hati, pear, dan persegi. Sementara untuk bentuk leher dapat
dibedakan menjadi dua meliputi leher yang panjang dan leher yang
pendek.

Gambar 1.1 Parietal ridge dan occipital bone


Sumber: Milady Y., 2011
b. Biologi
Ilmu biologi digunakan untuk menganalisis arah pertumbuhan rambut
(tegak/ miring), menganalisis pertumbuhan rambut (ke samping/ke
belakang/pola belah ketupat), dan menganalisis ketebalan rambut.

Konsep Dasar dan Penggunaan Peralatan Pemangkasan Rambut


2
2. Matematika
Ilmu matematika digunakan sebagai kunci pembuatan berbagai macam garis,
sudut derajat, dan perhitungan angka lainnya. Ilmu matematika dalam
pemangkasan digunakan untuk membuat seleksial aksis, garis
pemangkasan, struktur pemangkasan, dan besar kecilnya sudut
pengangkatan.
a. Seleksial aksis
Seleksial aksis adalah alat yang digunakan sebagai garis petunjuk arah,
digunakan untuk mengecek apakah garis pemangkasan yang dibuat sudah
lurus atau belum. Seleksial aksis ini ditujukan untuk pemula, biasanya dibuat
di atas mika transparan berukuran 10 x 10 cm.
b. Sudut proyeksi
Penerapan sudut proyeksi berfungsi mengatur seberapa besar sudut
pemangkasan yang digunakan. Contoh: pada pemangkasan solid form
sudut proyeksinya yaitu 0° yang artinya rambut diangkat 0° dari kulit kepala.

Gambar 1.2 Sudut


proyeksi Sumber: Milady
Y., 2011
c. Pengaruh trigonometri
Trigonometri artinya ilmu ruang. Kaitan trigonometri dengan pemangkasan
rambut ialah dalam melakukan pemangkasan harus mampu membayangkan
bahwa kepala manusia seperti bola. Hal ini dapat tergambarkan dalam
struktur pemangkasan.

Gambar 1.3 Trigonometri


Sumber: Milady Y., 2011
3. Artistik
Penerapan unsur dan prinsip desain menjadi pengaruh artistik dalam
pemangkasan. Ada dua hal yang harus diperhatikan, di antaranya unsur desain dan
Konsep Dasar dan Penggunaan Peralatan Pemangkasan Rambut
3
prinsip desain. Unsur desain terdiri dari garis, arah, bentuk, ukuran, dan tekstur,
sedangkan prinsip

Konsep Dasar dan Penggunaan Peralatan Pemangkasan Rambut


4
desain terdiri dari pengulangan, alternatif, harmonis, bertingkat, berlawanan,
dominan, kesatuan, keseimbangan, dan keserasian.
4. Analisis dan Diagnosis
Sebelum melakukan analisis dan diagnosis, ada beberapa komponen yang harus
dipahami, di antaranya sebagai berikut.
a. Bentuk wajah
Bentuk wajah seseorang akan menentukan bentuk atau model
pemangkasan seseorang. Bentuk wajah dasar ada lima macam dan dari kelima
macam tersebut yang dianggap paling ideal adalah bentuk wajah oval.
Dengan menganalisis bentuk wajah maka dapat menentukan model
pangkasan yang sesuai. Contoh: seseorang mempunyai bentuk wajah
persegi maka model yang sesuai berupa pangkasan diagonal ke depan.
Bentuk wajah terdiri dari beberapa macam, antara lain sebagai berikut.
1) Oval
Bentuk wajah ini termasuk bentuk wajah yang ideal. Semua gaya
rambut dapat diaplikasikan untuk klien yang mempunyai bentuk wajah

tipe ini.
Gambar 1.4 Oval face shape
Sumber: Clarice Tayla, t.t.
2) Heart
Bentuk wajah ini biasanya mempunyai dahi yang lebar dan dagu yang
cenderung kecil atau lancip. Dalam menghasilkan penataan
sempurna, usahakan agar rambut menutupi dahi yang lebar dan tulang
pipi cenderung tinggi. Jangan ada rambut yang menutupi bagian
dagu. Jika bagian dahinya cenderung lebar atau tinggi dapat
dilakukan koreksi dengan menambahkan poni. Dapat berupa poni
penuh, poni samping, atau poni yang sedikit ekstrem.

Gambar 1.5 Heart face shape


Sumber: Clarice Tayla, t.t.
3) Square
Bentuk wajah square atau kotak mempunyai tulang rahang yang kuat.
Buatlah guntingan rambut yang menutupi kelebihan pada sisi rahang.
Selain itu, dapat juga dibuat poni menyamping untuk mengoreksi
bagian dahi sehingga bentuk wajah kotak dapat disamarkan.

Konsep Dasar dan Penggunaan Peralatan Pemangkasan Rambut


5
Gambar 1.6 Triangle face
shape
Sumber: Clarice Tayla, t.t.
4) Lon
g
Orang dengan bentuk wajah panjang biasanya mempunyai dahi
yang cenderung tinggi atau lebar sehingga harus berponi untuk
menutupi bagian dahi. Bentuk poni dapat diciptakan dengan berbagai
bentuk, bahkan poni yang asimetris. Usahakan bagian dagu tidak
ditutupi oleh rambut. Ciptakan rambut yang bervolume di bagian
samping kanan dan kiri telinga agar wajahnya tidak terlalu tirus.

Gambar 1.7 Long face shape


Sumber: Clarice Tayla, t.t.
5) Roun
d
Biasanya orang berwajah bulat, bagian tulang pipi melebar dengan
bagian dagu yang membulat. Guntingan rambut harus dibuat
menutupi tulang rahang. Jika ingin memangkas model “bob” usahakan
untuk membuat pendek pada bagian belakang sehingga rambut akan
jatuh ke bagian pipi dan bagian tulang pipi yang agak lebar dapat
tersamarkan. Dalam menyamarkan bagian wajah yang membulat,
buatlah bagian atas sedikit bervolume. Buat poni yang tipis dan
jangan terlalu tebal atau tidak membuat poni sama sekali.

Gambar 1.8 Round face shape


Sumber: Clarice Tayla, t.t.
b. Jenis rambut
Jenis rambut dibedakan menjadi empat jenis meliputi rambut normal, kering,
berminyak, dan campuran. Ciri dari masing-masing jenis rambut dapat

Konsep Dasar dan Penggunaan Peralatan Pemangkasan Rambut


6
dipahami dalam anatomi dan fisiologi. Cara untuk mengetahui jenis
rambut dapat

Konsep Dasar dan Penggunaan Peralatan Pemangkasan Rambut


7
dilakukan dengan perabaan dan pengamatan sehingga ciri-ciri yang ada
tersebut dapat ditentukan jenis rambutnya. Contoh: jika saat meraba rambut
terasa basah, lengket kemungkinan rambut tersebut jenisnya berminyak,
namun jika diraba terasa kasar dan bercabang rambut tersebut dapat
dikatakan kering. Analisis jenis rambut mempunyai maksud dan tujuan
untuk menentukan kosmetik yang tepat.

Gambar 1.9 Hair type


Sumber: U Go Girl, 2019
c. Bentuk rambut
Macam-macam bentuk penampang rambut manusia dibedakan menjadi
tiga macam, sebagai berikut.
1) Rambut lurus
Rambut lurus secara fisik tampak lurus, hal ini karena kandungan rambut
sebagai akar rambut tertanam lurus di kulit kepala.
2) Rambut berombak
Rambut berombak mempunyai bentuk batang rambut dengan
gelombang besar. Kandungan rambut sebagai akar rambut
bergelombang/ikal tertanam melengkung (curve) berbentuk oval.
3) Rambut keriting
Rambut keriting mempunyai bentuk batang rambut yang kecil atau
berbentuk keriting kecil. Kandungan rambut sebagai akar rambut keriting
tertanam berbentuk spiral. Semakin kecil spiral kandungan rambut akan
semakin kecil bentuk keritingnya sehingga dinamakan kribo atau afro.

Gambar 1.10 Hair shape


Sumber: Trisha Cong, 2018
d. Pola tumbuhnya
rambut
Arah pertumbuhan rambut dapat dilihat ketika menyisir rambut seluruhnya
ke belakang dan dilepaskan. Arah pola pertumbuhan rambut dapat
membentuk belah ketupat, ke samping dan ke belakang, serta belah
samping. Setelah mengetahui pola tumbuhnya rambut maka dapat
ditentukan arah memangkas/ membelah dan menatanya.

Konsep Dasar dan Penggunaan Peralatan Pemangkasan Rambut


8
Gambar 1.11 Arah pertumbuhan rambut
Sumber: Sofiah Pipih Siti, 2009
e. Ketebalan rambut
Tebal tipisnya rambut dalam satu kepala pasti berbeda. Ada bagian yang tebal
dan ada bagian yang tipis. Biasanya bagian rambut yang tipis terletak pada
puncak kepala, tengkuk, dan atas telinga. Setelah mengetahui bagian yang
tipis maka dapat ditentukan pemangkasan dan teknik mengeringkan
rambut sehingga bagian tipis dapat ditutupi.

Gambar 1.12 Hair density


Sumber: Goldwell, t.t.
f. Jenis pangkasan
Setelah mengetahui bentuk wajah, jenis rambut, dan pola pertumbuhan
rambut maka dapat menentukan model pangkasan yang sesuai/tepat
dengan analisis dan diagnosis.

Gambar 1.13 Hair cut ideas


Sumber: Freedesignfile, t.t
g. Desain line
Setelah menentukan model pemangkasan rambut, kemudian dapat
menentukan garis desain/garis pemangkasannya.

Konsep Dasar dan Penggunaan Peralatan Pemangkasan Rambut


9
Gambar 1.14 Design line
Sumber: Admin, 2017
h. Struktur
Setelah pemangkasan selesai dilakukan maka dapat digambarkan struktur
pemangkasan sesuai dengan jenis pemangkasan yang dilakukan.

Gambar 1.15 Struktur pemangkasan rambut solid form


Sumber: Pivot Point, 2015

B. Mengenali Alat Pemangkasan Rambut

Alat pemangkasan pada dasarnya merupakan semua alat yang diperlukan untuk
memangkas rambut, dalam hal ini masing-masing mepunyai fungsi tersendiri. Perlu
diingat bahwa pemakaian alat harus sesuai dengan cara penggunaan, fungsi dari
alat tersebut, atau sesuai dengan SOP.
Tabel 1.1 Alat Pemangkas Rambut dan Fungsinya
No Nama Alat Fungsi Alat
1. Macam-Macam Sisir
a. Sisir besar Alat yang digunakan menyisir rambut
setelah dilakukan proses
shampoing.

Gambar 1.16 Sisir besar


Sumber: Glitz Media, 2019

Konsep Dasar dan Penggunaan Peralatan Pemangkasan Rambut


1
b. Sisir berekor Alat untuk membantu proses
pembagian rambut atau parting.

Gambar 1.17 Sisir berekor


Sumber: Balmain Hair, t.t.
c. Sisir pangkas Alat untuk menyisir atau melicinkan
rambut ketika rambut akan dipangkas.

Gambar 1.18 Sisir pangkas


Sumber: Hairdresser Tool Store, t.t.
d. Sisir blow penuh/sisisr ½ blow Alat untuk menata rambut dalam
proses
blow dry setelah rambut dipangkas.

Gambar 1.19 Sisir blow penuh/sisir ½ blow


Sumber: Riverstone Henley, t.t.
2. Jenis Gunting Rambut
a. Gunting rambut “4 ½” Alat untuk memangkas rambut secara
umum, trap layer, dan untuk sudut.

Gambar 1.20 Gunting rambut “4 ½”


Sumber: Sklarcorp, t.t
b. Gunting rambut “5” Alat untuk garis pangkasan lurus.

Gambar 1.21 Gunting rambut “5”


Sumber: Sklarcorp, t.t.

Konsep Dasar dan Penggunaan Peralatan Pemangkasan Rambut


9
c. Gunting rambut “5 ½” Alat untuk melakukan pemangkasan
garis lengkung.

Gambar 1.22 Gunting rambut “5 ½”


Sumber: Sklarcorp, t.t.
d. Gunting bergigi (bilah dua) Gun t ing p e n i p i s un tu k gar is
pemangkasan lengkung.

Gambar 1.23 Gunting bergigi (bilah dua)


Sumber: Sklarcorp, t.t.
e. Gunting bergigi (bilah satu) Gunting untuk menipiskan garis
pangkas yang lurus.

Gambar 1.24 Gunting bergigi (bilah satu)


Sumber: Sklarcorp, t.t.
f. Razor (pisau cukur) Alat untuk memangkas rambut
atau untuk menipiskan rambut hasil
pangkasan.

Gambar 1.25 Razor


Sumber: Precision Razor, t.t.
3. Alat Pembantu untuk Pemangkasan
a. Jepit bergerigi Alat untuk menjepit rambut setelah
dibagi sekaligus untuk mengambil
section/ lapisan rambut yang akan
dipangkas.

Gambar 1.26 Jepit bergigi


Sumber: Shop1900618, t.t.

Konsep Dasar dan Penggunaan Peralatan Pemangkasan Rambut


1
b. Water sprayer Digunakan untuk
membasahi rambut yang dipangkas.

Gambar 1.27 Water sprayer


Sumber: Inkach, t.t.
c. Hand hairdryer Digunakan untuk
meng er ing k an rambut setelah
dipangkas,
biasanya dibantu dengan penggunaan
sisir blow maupun sisir ½ blow.

Gambar 1.28 Hand hairdryer


Sumber: Lulu, t.t.
d. Sikat leher/neck duster Alat untuk membersihkan leher dan
badan klien dari sisa potongan
rambut.

Gambar 1.29 Sikat leher/neck duster


Sumber: PERFEHAIR, t.t.
e. Handuk kecil putih Digunakan untuk towell dry setelah
proses shampoing.

Gambar 1.30 Handuk kecil putih


Sumber: Superior, t.t.
f. Cape pemangkasan Alat untuk menutupi atau melindungi
baju klien dari potongan rambut.

Gambar 1.31 Cape pemangkasan


Sumber: Hudson, t.t.
Sumber: Erni Eka A.

Konsep Dasar dan Penggunaan Peralatan Pemangkasan Rambut


1
C. Mengenali Bahan dan Kosmetik

Pilihlah bahan dan kosmetik sesuai dengan fungsi serta penggunaannya. Bahan dan
kosmetik tersebut juga harus ditata dalam suatu tempat. Perhatikan kemasan kosmetik
apakah berdebu atau tidak dan selalu dalam kondisi tertutup.
Tabel 1.2 Bahan dan Kosmetik untuk Pemangkasan Rambut

No Jenis Bahan dan Kosmetik Fungsi Bahan dan Kosmetik


1. Shampoo Bahan untuk membersihkan kulit kepala
dan rambut dari kotoran yang ada.

Gambar 1.32 Shampoo


Sumber: Kresko Projects Private Limited,
t.t.
2. Conditioner Bahan untuk mengondisikan rambut agar
mudah diatur setelah penyampoan.

Gambar 1.33 Conditioner


Sumber: Thesalonshop, 2020

3. Styling foam Bahan untuk dioleskan pada rambut


sebelum dilakukan blow agar penataan
lebih mudah dan membantu menambah
volume rambut.

Gambar 1.34 Styling foam


Sumber: Belda Stuff, 2020

4. Hair jelly Bahan untuk membentuk ikal rambut


sebagai aksen sentuhan akhir penataan.

Gambar 1.35 Hair jelly


Sumber: Lubna Antania, t.t.

Konsep Dasar dan Penggunaan Peralatan Pemangkasan Rambut


1
5. Hair spray Bahan untuk mempertahankan bentuk
penataan rambut yang telah dibuat.

Gambar 1.36 Hair spray


Sumber: Sephora, 2018
Sumber: Erni Eka A.

D. Persiapan Area Kerja

Area kerja menjadi tempat seseorang untuk melakukan kegiatan. Suatu salon
secara keseluruhan jelas telah mempunyai persyaratan. Namun pada tempat/ruang
salon yang digunakan untuk kegiatan penataan rambut memungkinkan adanya
percikan kosmetik sehingga akan membuat lantai licin, terutama jika lantai terbuat
dari porselen/keramik. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam area kerja, antara
lain sebagai berikut.
1. Lantai harus bebas dari kotoran/debu, serpihan kosmetik, kapas, tisu, atau
potongan rambut sebelumnya.
2. Lantai dipel dengan pembersih lantai, hindari kondisi basah.
3. Meja rias harus bebas dari debu, alat dan kosmetik harus ditata rapi di trolley.
4. Kursi harus nyaman bagi klien dan bagi penata rambut itu sendiri.
5. Selalu siapkan kain pel dan sapu lantai di tempat tersembunyi namun mudah
dijangkau.

E. Persiapan Pelanggan/Klien/Customer

Adanya persiapan pelanggan akan memengaruhi hasil pekerjaan dan akan menjadi
daya tarik bagi pelanggan untuk kembali lagi. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
persiapan pelanggan, antara lain sebagi berikut.
1. Mempersilahkan pelanggan untuk duduk di tempat yang disediakan.
2. Lakukan konsultasi dengan pelanggan sesuai dengan keinginan pelanggan.
3. Konfirmasikan pendapat dengan keinginan pelanggan.
4. Lakukan persiapan pelanggan sesuai dengan prosedur pemangkasan dimulai dari:
a. persiapan untuk proses shampoing;
b. persiapan untuk proses pemangkasan; dan
c. persiapan untuk proses penataan rambut setelah proses pemangkasan selesai.

Konsep Dasar dan Penggunaan Peralatan Pemangkasan Rambut


13
F. Persiapan Pribadi

Persiapan pribadi adalah persiapan yang harus dilakukan oleh seorang hairstylist saat melakukan
pekerjaan menghadapi pelanggan. Persiapan pribadi harus memenuhi kesehatan dan keselamatan
kerja, serta mencerminkan profesionalisme seorang penata rambut. Adapun beberapa persiapan pribadi
hairstylist dipaparkan sebagai berikut.
1. Mengenakan rias wajah/make-up yang wajar agar memberikan kesan wajah yang
fresh.
2. Rambut harus ditata rapi dan tidak mengganggu pekerjaan.
3. Baju kerja tidak kusut, licin, dan bersih.
4. Mengenakan sepatu hak rendah dan terbuat dari karet agar tidak licin.
5. Alat yang digunakan harus dalam keadaan bersih dan disterilkan sesuai jenis peralatan.
6. Jangan menggunakan gunting yang tumpul dan berkarat.
7. Peralatan disiapkan sesuai dengan pekerjaan yang akan dilakukan, misalnya pada proses
penyampoan, pemangkasan, dan penataan.

G. Rambu-Rambu Proses Pemangkasan Rambut

Dalam memperoleh hasil yang memuaskan perlu diperhatikan rambu-rambu pada proses
pemangkasan.
1. Mengenali karakteristik pelanggan menjadi hal penting dalam pemangkasan.
2. Teknik memegang gunting, yaitu dengan cara jari manis berada di lubang yang ada di bawah
dan ibu jari berada di lubang atas. Lakukan gerakan pada ibu jari secara cepat sehingga pada
waktu digunakan untuk menggunting rambut yang bekerja hanya pada bagian ujung gunting.
3. Perhatikan posisi kepala klien, posisi harus tegak selama proses pemangkasan karena jika bergeser
akan memengaruhi hasil pangkasan.
4. Rambut dalam keadaan lembab basah agar hasil guntingan rapi dan tidak berhamburan.
5. Pembuatan garis pembagian rambut/parting harus lurus tepat pada area kepala dengan cara
rambut dibagi menjadi empat bagian, dua bagian di samping kanan kiri, dan dua bagian lainnya
di belakang.
6. Guntinglah rambut per-section atau perlapis dengan ketebalan maksimal 2 cm.
7. Selama proses memangkas rambut, peralatan seperti jepit, gunting, dan sisir pangkas tidak boleh
diletakkan di atas trolley maupun meja.
8. Lakukan body movement atau pergeseran badan dengan mengikuti daerah rambut yang akan
dipangkas.

Konsep Dasar dan Penggunaan Peralatan Pemangkasan Rambut


14

Anda mungkin juga menyukai