1. Unsur unsur desain yang berhubungan dengan pemangkasan rambut
Seni dalam pemangkasan rambut sangat dibutuhkan terutama dalam penerapan unsur- unsur dan prinsip desain. Penerapan unsur-unsur dan prinsip desain yang sering digunakan dalam pemangkasan, yaitu: Garis banyak di gunakan dalam pembuatan design line (garis pangkasan) dan pembuatan struktur pangkasan Garis terdiri dari dua macam yaitu garis lurus dan lengkung. Garis lurus biasa digunakan dalam pembuatan garis pangkas (desain line) dan patokan dalam pemangkasan (section) berikutnya. Garis lurus terdiri dari tiga yaitu horizontal, vertical dan diagonal. Garis lengkung dapat digunakan dalam pembuatan struktur pangkasan. Dalam pemangkasan terdapat empat macam garis yang sering digunakan yaitu: garis horizontal, garis vertical, garis diagonal dan garis lengkung. Arah diperlukan dalam menentukan garis pangkasan (horizontal, vertical dan diagonal). Bentuk terjadi, apabila kita menarik suatu garis dan garis itu menghubungi sendiri permulaannya, dan akan membentuk suatu bidang/area/shape. Bentuk dalam pangkasan menunjukan bentuk guntungan lurus atau bertrap. Tekstur adalah penampilan dari suatu permukaan rambut yang dapat diraba, dilihat dan dirasakan. Tekstur rambut terdiri dari dua jenis, yaitu : Activated dan Unactivated Unactivated adalah keadaan permukaan rambut yang licin, terlihat padat. Hal ini terjadi dari hasil pangkasan satu garis lurus (solid). Activated adalah keadaan permukaan rambut yang tidak rata/kasar. Tekstur activated terjadi dari hasil pangkasan graduasi dan layer. Struktur atau kerangka pemangkasan adalah kepanjangan rambut yang diukur dari kulit kepala sampai dengan ujung rambut pada lengkungan kepala. Kerangka bentuk kepala merupakan salah satu faktor penting untuk menentukan kepanjangan rambut dalam suatu desain.
2. Prinsip dasar seni tatanan rambut
a. Prinsip Penggulangan Disebut sebagai pengulangan ketika seluruh bagian rambut yang identik atau sama panjang di setiap satu bagian dengan bagian lainnya. b. Prinsip pergantian Disebut sebagai prinsip pergantian ketika dua atau lebih elemen diulang dalam pola yang berurutan. Elemen tersebut dapat berupa kepanjangan rambut, tekstur dan atau warna. c. Prinsip Deret/ Gerak maju Disebut sebagai prinsip deret/gerak maju (progression) ketika seluruh elemen ( kepanjangan rambut, tekstur, dan warna) memiliki kesamaan meskipun ada perubahan dan proporsinya. Prinsip deret merupakan jenis model guntingan rambut yang menekankan pada jenis guntingan yang bersambungan namun tetap proporsional/seimbang. d. Prinsip kontras Disebut sebagai prinsip kontras ketika hubungan yang berseberangan/ bertentangan, dimana prinsip ini menghasilkan variasi dan daya tarik yang disimultan pada desain guntingan rambut. e. Prinsip ketidaksesuaian (discord) Disebut sebagai prinsip ketidaksesuaian ketika desain guntingan rambut memilki perbedaan pada penerapan garis, dan derajat pengangkatan maksimum antara masing- masing elemen desain (kepanjangan rambut, tekstur, dan warna). f. Prinsip Keseimbangan Keindahan mengizinkan penggabungan dari beberapa elemen, dan elemenelemen tersebut bisa dalam bentuk simetris (keseimbangan formal) atau asimetris (keseimbangan informal) Simetris Disebut sebagai prinsip keseimbangan simetris ketika ukuran dan bentuk berbanding sama, pada posisi Yng tetap dalam elemen-elemen disain. Digambarkan sebagi garis yang berpotongan tepat di bagian tengah pada celestial axis. (b) Asimetris Disebut sebagai prinsip keseimbangan asimetris ketiga perpotongan garis pada celestial axis berada jauh bertentangan.
3. Perbedaan bentuk simetris dan asimetris dalam pemangkasan rambut
Simetris Disebut sebagai prinsip keseimbangan simetris ketika ukuran dan bentuk berbanding sama, pada posisi Yng tetap dalam elemen-elemen disain. Digambarkan sebagi garis yang berpotongan tepat di bagian tengah pada celestial axis. Asimetris Disebut sebagai prinsip keseimbangan asimetris ketiga perpotongan garis pada celestial axis berada jauh bertentangan.
4. Tekstur atau susunan permukaan rambut
Bagian Akar Rambut : a. Papilla Rambut : Papilla rambut adalah bagian rambut tempat dihasilkannya sel–sel tunas rambut dan pigmen melanin yang memberikan warna. Papilla rambut juga berfungsi sebagai penerima nutrisi dari folikel untuk menunjang pertumbuhan rambut. Pada Saat sel baru muncul, keratin akan dihasilkan untuk mengeraskan struktur rambut, kemudian rambut terus tumbuh sehingga menembus folikel (kantong) rambut dan muncul ke permukaan sebagai batang rambut. Papilla rambut terletak pada bagian bawah folikel (kantong) rambut. b. Bulp Rambut : Bulp Rambut adalah bagian pangkal rambut yang membesar, seperti bentuk bola, gunanya untuk melindungi papilla rambut. c. Folikel Rambut : Folikel rambut adalah bagian rambut yang bentuknya menyerupai kantong, dan berfungsi untuk melindungi tunas rambut yang tumbuh. Folikel Rambut merupakan saluran yang menentukan besar, kecil, lurus atau keritingnya rambut. Satu Folikel rambut hanya bertanggung jawab untuk satu helai rambut saja. d. Kelenjar Minyak : Kelenjar minyak adalah kelenjar mikroskopik yang berada tepat di bawah kulit yang mengeluarkan minyak yang disebut sebum. Kelenjar minyak pada tikus yang mengeluarkan minyak adalah kelenjar prepusial yang juga memproduksi hormon feromon. Berlawanan dengan apa yang dikhayalkan evolusionis, kelenjar minyak bukan tak berfungsi dan berlebih, bahkan jaringan yang sangat penting bagi tubuh. Sebagaimana kita ketahui, kelenjar keringat ditemukan bersama dengan kelenjar minyak di kulit. Keringat melembabkan kulit. Namun, tanpa campuran apapun, keringat cepat menguap, mengakibatkan pengeringan kulit yang lebih parah. Untuk mencegahnya, zat lain dibutuhkan. Karena minyak menyebabkan air dapat dipertahankan di kulit. Dengan cara ini, kelenjar keringat dan minyak bekerja sama melembabkan kulit. Karena itu kedua kelenjar ini harus ada bersamaan agar kulit tetap halus dan elastis. Fungsi kelenjar minyak, yang mengeluarkan pelumas dan lemak lainnya, penting bagi kesehatan kulit kita. Sebagaimana kita lihat, kelenjar minyak, sebagaimana jaringan lainnya, memiliki peran tersendiri: mencegah kulit kita kering. Kelenjar minyak ditempatkan bersama kelenjar keringat untuk tujuan ini. Pada kenyataannya, kelenjar- kelenjar ini tidak berbahaya, dan bahkan memiliki kegunaan yang penting. e. Otot penegak rambut : Otot penegak rambut adalah serabut-serabut otot yang berfungsi menegakkan rambut. f. Matrik Rambut : Matrik Rambut disebut juga dengan umbi/tombol atau lembaga rambut. Seperti dijelaskan di depan, bahwa di dalam folikel terdapat rambut. Bagian yang berdekatan dengan papilla lebih subur daripada bagian yang lebih jauh di atasnya. Bagian yang subur itulah yang disebut matrix atau umbi/tombol atau lembaga rambut. Mengapa pada bagian itu lebih subur ? Ini disebabkan karena kelompok sel yang terdapat di bagian itu selalu membelah diri, membentuk bagian rambut baru. Diantara sel-sel umbi juga terdapat sel-sel melanosit. Bagian paling dalam atau tengah umbi rambut, sel-selnya berwarna keputih-putihan dan masih lembek (masih muda). Sel-sel ini masih mengandung parakeratin (sel rambut yang warnanya sudah lebih mantap, sudah keras, mengandung keratin). Parakeratin adalah zat pendahulu keratin. Sel-sel rambut yang masih muda ini terdorong ke atas oleh sel-sel yang terjadi kemudian. Makin ke atas makin mengalami proses keratinisasi penandukan. Bagian Batang Ranbut : a. Kultikula : kultikula adalah bagian terluar dari batang rambut. Kultikula tersusun atas sel-sel tanduk yang pipih, bening atau transparan dan tersusun dari bagian bawah penutup atasnya. Karena kultikula tembus cahaya atau transparan, maka kita dapat melihat warna dari rambut. Kultikula berfungsi untuk melindungi bagian dalam rambut, namun kultikula juga dapat rusak. b. Kortek : Kortek adalah lapisan tengah batang rambut yang terletak antara lapisan Kutikula dan Medulla. Kulit Rambut (Korteks) terbentuk dari kombinasi mikrofilamen, yaitu benang–benang yang sangat halus yaitu fibril. Fibril pada korteks memuat pigmen melanin yang akan memberikan warna pada rambut tersebut. Pada bagian Korteks juga terdapat Keratin dalam bentuk spiral bersifat elastis yang akan memanjang saat ditarik dan kembali memendek saat dilepaskan. Pada tempat tertentu pada bagian spiral ini terjadi hubungan antara ikatan hidrogen dengan sulfida yang akan membuat rambut elastis, kuat, dan memberikan bentuk keriting atau lurus pada rambut. c. Medulla : medulla atau sumsum rambut adalah lapisan terdalam dari rambut yang biasa disebut inti rambut. Medula dibentuk oleh zat tanduk yang berwujud seperti anyaman dengan rongga–rongga berisikan udara. Pada rambut lurus, penampang melintangnya berbentuk lonjong atau melingkar dan menebal di satu sisi. Sedangan pada Rambut Keriting, penampang melintangnya tidak menentu dan tidak beraturan (kadang berbentuk seperti ginjal).